Apa saja kelebihan dan kekurangan dalam melakukan pembelajaran dengan metode daring?

Wabah Covid19 memengaruhi dan mengubah segala aspek dalam kehidupan kita. Yang biasa kerja di kantor, kini harus menerapkan work from home, atau bekerja dari rumah. Tidak terkecuali sekolah anak-anak. 

Sudah beberapa bulan ini mereka melakukan pembelajaran daring dari rumah. Bagi mereka yang menjadi pelaku homeschooling, hal ini tentu tidak terlalu berpengaruh. Berbeda dengan mereka yang selama ini menikmati pembelajaran di ruang kelas bersama guru dan teman-teman.

Sebenarnya, apa pembelajaran daring itu? Apa kelebihan dan kekurangan pembelajaran daring?

Mungkin tulisan ini sudah sangat terlambat. Tapi tidak masalah, karena tulisan saya kali ini akan menghadirkan solusi bagaimana Anak tetap bahagia selama belajar di rumah, sehingga guru pun semangat mengajar. 

Penting untuk dibaca: 

10 Kegiatan Produktif dan Berfaedah Selama Gap Year 

7 Cara Mengatasi Insecure pada Diri Sendiri

Apa Itu Pembelajaran Daring?

Dikutip dari Kompas.com,  Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Plt. PAUD Dikdasmen Kemendikbud), Hamid Muhammad mengatakan masyarakat Indonesia keliru tentang konsep Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). 

Banyak yang menyamakan pembelajaran daring dengan pembelajaran jarak jauh. Padahal pada kenyataannya, keduanya adalah dua hal yang sangat berbeda. 

Pembelajaran jarak jauh (juga disebut juga pendidikan jarak jauh) adalah pelatihan yang diberikan kepada peserta atau siswa yang tidak berkumpul bersama di satu tempat secara rutin untuk menerima pelajaran secara langsung dari guru. 

Bahan-bahan ajar dikirimkan atau disediakan untuk para murid yang selanjutnya melaksanakan tugas-tugas yang akan dievaluasi oleh instruktur. 

Dalam kenyataannya, dapat dimungkinkan instruktur dan peserta tersebut terpisah tidak hanya secara geografis namun juga waktu.

Lalu apa itu pembelajaran daring? 

Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang menggunakan model interaktif berbasis internet dan Learning Manajemen System (LMS). 

Pada pembelajaran daring, kelas dilakukan secara interaktif dengan menggunakan bantuan platform Zoom atau Google Meeting. Jadi, tetap ada interaksi antara guru dan murid walau secara virtual. 

Jadi bisa dikatakan bahwa pembelajaran daring sedikit banyak masih bisa melepas kangen bersama teman dan guru, sekalipun hanya tampak sekilas saja.  

Nah, dari sini, saya bisa menarik kesimpulan bahwa sesempurna apa pun materi pembelajaran daring yang disiapkan oleh guru, pastinya tidak bisa lepas dari manfaat dan kerugian pembelajaran daring guru dan siswa itu sendiri. 

Seperti apakah itu? 

Setiap metode pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Termasuk pembelajaran daring. Meski demikian, kita nggak bisa mengatakan pembelajaran daring tidak berhasil. Sebab bisa dibilang selama pandemi ini kita adalah praktisi trial dan error. 

Tidak hanya itu, saya sendiri sebagai praktisi pendidikan juga merasakan skill terpendam mulai terasah. Yang tadinya gaptek akan aplikasi online, seperti zoom dan google meet. Akhirnya selama pandemi, saya semakin paham bagaimana mengaplikasikan 2 aplikasi tersebut.

Nah, berikut manfaat lainnya pembelajaran online untuk guru:

  • Pembelajaran online bisa mengasah skill guru. 
  • Menunjukkan kemampuan guru dalam memanfaatkan media teknologi
  • Menyajikan pembelajaran yang terencana dan efektif
  • Mampu menyatukan persepsi dan konsentrasi anak didik yang saling  berjauhan
  • Menyampaikan pesan untuk menjadi anak yang tangguh mengingat dalam kondisi dimana masyarakat sedang diuji secara fisik dan mental akibat penyebaran Covid-19
  • Mendorong kolaborasi antara orang tua dan pihak sekolah

Jika ada manfaat pembelajaran daring, maka kita juga harus tahu ternyata ada juga kerugian untuk guru selama melakukan aktivitas belajar dari rumah tersebut.

  • Pembelajaran dirasakan kurang efektif karena guru kesulitan menyampaikan materi karena berbagai alas an, termasuk kurangnya kuota.
  • Bagi guru yang berusia muda, mudah saja menggunakan teknologi yang ada. Namun, ini menjadi beban bagi guru yang sudah berusia lanjut. Sebagian dari mereka tidak bisa menggunakan platform yang ada.
  • Tugas yang dierikan pada siswa kadang dikerjakan oleh orang tua, bukan siswanya sendiri. Ini tentu memengaruhi penilaian yang diberikan oleh guru.
  • Tugas guru semakin banyak, karena selain menyiapkan materi ajar, mereka harus membuat berbagai laporan yang harus diserahkan ke dinas pendidikan. 

Nah, untuk menyiasati kejenuhan selama proses pembelajaran online tersebut, saya punya tips mengajar online menyenangkan untuk guru. 

  • Seorang guru tidak boleh stres saat mengajar online. Usahakan hati dan pikiran harus bahagia. 
  • Buatlah pembelajaran daring have fun, dimana guru membagi siswa menjadi kelompok belajar. Tujuan dari pembentukan kelompok ini, tak lain agar belajar-mengajar berjalan lancar. Guru lebih mudah menghandle siswanya.
  • Seringlah sharing bersama guru lainnya untuk mendapatkan pengalaman dan ide segar dalam pembelajaran daring nantinya. 
  • Menghindari rasa jenuh dan bosan siswa, guru bisa menkombinasi model pembelajaran, yaitu sesekali melakukan home visit. Di beberapa daerah yang tidak masuk dalam zona merah,dengan melakukan kunjungan ke rumah siswa bertahap bisa memupuk kedekatan dengan siswa. 

Penting untuk dibaca:

9 Aktivitas di Rumah Menyenangkan, Seru dan Anti Bosan!

Tidak hanya guru saja yang merasakan manfaat dan kerugian atas diberlakukannya pembelajaran daring selama masa pademi Covid-19 ini. Para siswa dan orang tuanya pun ikut merasakan. Bahkan, mungkin dilema yang mereka hadapi mungkin lebih banyak. 

  • Waktu dan tempat lebih efektif. Siswa bisa langsung mengikuti proses belajar dari rumah.
  • Siswa tidak bergantung pada guru, mereka juga bisa belajar melakukan riset sendiri melalui internet.
  • Siswa dilatih untuk lebih menguasai teknologi informasi yang terus berkembang.
  • Menumbuhkan kesadaran pada siswa bahwa gawai bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih produktif dan mencerdaskan, tidak hanya untuk bermain sosial media dan game.

Selain manfaat, ada juga kerugian pembelajaran daring untuk siswa. 

  • Tidak semua siswa dibekali dengan gawai pribadi. Banyak dari mereka yang masih memakai perangkat milik orang tuanya untuk pembelajaran daring. Sedangkan orang tuanya bekerja dari pagi hingga sore. Ini mengakibatkan siswa tidak dapat mengikuti pembelajaran daring.
  • Metode pembelajaran daring yang bersifat satu arah membuat kurangnya interaksi antara guru dan siswa, sehingga guru kesulitan mengontrol siswanya.
  • Tingkat pemahaman yang berbeda-beda, tergantung kepada kemampuan si siswa membuat ada saja yang tertinggal dalam memahami materi yang diberikan. 
  • Kurangnya pengawasan dalam melakukan pembelajaran secara daring membuat siswa kadang kehilangan fokus. Dengan adanya kemudahan akses, beberapa siswa cenderung menunda-nunda waktu belajar. Perlu kesadaran diri sendiri agar proses pembelajaran daring menjadi terarah dan mencapai tujuan. 

Di antara sekian banyak kelebihan dan kekurangan pembelajaran daring, ada baiknya kita terus berusaha meningkatkan kualitas diri. Baik sebagai guru atau orang tua siswa. 

Usaha terbaik kita adalah memenuhi kebutuhan anak selama diperlukan pembelajaran daring agar mereka juga makin semangat dalam belajar hingga tiba saatnya Kembali ke sekolah.

Written By Rahmat Wahyudi Edit

Balerumah.com - Pembelajaran yang dilakukan secara online, terkadang memiliki kekurangan. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah kondisi ekonomi keluarga murid.

Sebab, tidak semua orang memiliki smartphone, dan tidak semuanya mempunyai media. Walaupun pembelajaran ini terlihat praktis, namun pastinya terdapat biaya yang cukup ekonomis. Selain khawatir dengan keterbatasan kuota internet, baterai juga dikhawatirkan. Karena apabila sedang menyimak pelajaran, lalu tiba - tiba baterai habis, kuota tiris, itu justru akan menurunkan semangat belajar baginya. Terlebih lagi bila tidak mempunyai uang saku untuk membeli kuota. Jangankan untuk menyimak, absen saja berkendala. Namun, tidak serta merta pembelajaran online ini memiliki sisi yang buruk. Ada pula sisi baiknya.

Lebih dari itu, di sini Bale Rumah akan memberikan penjelasan mengenai apa saja kelebihan dan kekurangan dari belajar online.

Kelebihan:


1. Tempat
Dalam pembelajaran online, siswa dapat belajar di mana saja mereka berada. Baik di dalam ruangan, maupun di luar. Seperti di ruang tamu, kamar, teras rumah, bahkan dapur. Hal ini memudahkan siswa untuk mengerjakan tugas sembari mengerjakan pekerjaan rumah. Di sini, tempat tidak menjadi alasan, tetapi kesiapan harus dimiliki siswa. Maka dari itu, siswa harus siap pada ruangan yang ia gunakan sebagai tempat belajar, supaya dapat menyimak dan memahami isi pelajaran.

2. Hemat

Kita tidak perlu datang ke sekolah dan mengeluarkan ongkos jalan. Dengan duduk diam di rumah, kita menjadi sudah bisa melakukan kegiatan belajar. Hal ini tentunya menghemat pengeluaran anda. Apalagi, bagi mereka yang rumahnya cukup jauh dari sekolah.

Itulah mengapa dengan media online, siswa dapat lebih hemat dari sebelumnya walaupun tidak banyak.

3. Perjalanan

Perjalanan pulang dan pergi ke sekolah yang biasa siswa lakukan, kini tak perlu lagi. Perjalanan hanya siswa lakukan untuk ke kamar mandi, dan mencari tempat yang cocok. Jika dibandingkan dengan sekolah seperti biasanya, belajar online lebih sedikit mengeluarkan tenaga. Karena hanya berkegiatan dalam rumah. Selain itu, siswa juga bisa belajar sambil makan, minum, atau apapun kegiatan yang juga tidak diperbolehkan di kelas.

4. Materi


Materi bisa di save dengan mudah. Biasanya dalam bentuk ppt, pdf, dan word, akan tersimpan dalam sebuah file.

Apalagi jika anda menggunakan smartphone, berkas dapat tersimpan secara otomatis pada file ternama sesuai aplikasi yang digunakan.

Hal ini merupakan kelebihan yang dialami siswa. Selain itu, siswa tidak perlu mencatat materi di buku kecuali jika memang disuruh.

5. Persiapan

Siswa tidak perlu memikirkan seragam sekolah yang digunakan, mereka bisa menggunakan pakaian apa saja senyaman mungkin. Juga tidak perlu khawatir akan pakaian yang belum dicuci, karena kita pun tak akan menggunakannya.

Persiapan yang hanya kita butuhkan adalah, kesehatan dan kuota internet. Cukup dengan dua itu, siswa akan siap belajar online.

Baca juga: Rekomendasi Aplikasi Belajar Online (E-Learning)  Gratis untuk Siswa dan Mahasiswa 

Kekurangan:


1. Pengunduran Waktu Terkadang ada saja kendala atau masalah yang datang tanpa kita duga, sehingga membuat pelajaran menjadi terundur. Seperti misalnya kurang komunikasi dan informasi penjadwalan mata pelajaran. Hal ini tentu merugikan waktu kita, yang seharusnya sudah melakukan kegiatan lain. Jika seperti ini, solusinya adalah membuat grup kelas beserta guru, karena kalau hanya satu orang yang mengkonfirmasi kepada guru, justru malah memakan waktu.

2. Boros Kuota

Memang ada beberapa aplikasi yang membuat kuota internet cepat habis, di antaranya adalah aplikasi pengunduh vidio. Selain itu, kita tidak tahu bagaimana kondisi jaringan atau sinyal di wilayah kita. Apakah cepat atau lambat.

Maka dari itu, solusinya adalah siapkan paket internet. Kalau perlu mampir ke tetangga yang punya wi-fi supaya tidak banyak mengeluarkan kuota.

3. Terganggu Nontifikasi


Jika anda menggunakan smartphone, pastinya sewaktu - waktu akan ada nontifikasi yang muncul di atas layar. Hal ini tentu dapat membuat anda terdistraksi, apalagi pemberitahuan pesan dari teman. Anda gatal ingin membuka dan mengetahui apa yang dikirimkan.

Oleh sebab itu, jika anda menggunakan smartphone, matikanlah nontifikasi pesan kalau perlu. Supaya tidak mengganggu pembelajaran.

Baca juga: Metode Sederhana untuk Belajar yang Efektif di Rumah 

4. Baterai

Dengan media ponsel maupun laptop, baterai memiliki batas kemampuan masing - masing. Memang, hal itu bisa diatasi dengan cara dicas. Akan tetapi ketika sudah panas, anda merasa khawatir dan justru terganggu ketika memegangnya.

Solusinya adalah, nyalakan alarm pada jam pelajaran dimulai. Sebelum itu, anda juga jangan mainkan dulu supaya tidak cepat panas.

5. Tidak fokus

Banyak hal di rumah yang menarik perhatian kita. Seperti misalnya alat musik, hewan peliharaan, dan mainan. Apalagi belajarnya di kamar, tempat di mana sesuatu yang kita sukai tersimpan di dalamnya. Hal itu mampu mengalihkan fokus siswa. Solusinya adalah, dengan menyingkirkan alat - alat tersebut. Atau mungkin bisa juga pindah ke tempat lain supaya fokus menerima materi.

Baca juga: 

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA