Apa saja fungsi utama sistem operasi jaringan

Pengertian Serta Fungsi Dari Sistem Operasi. Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris disebut Operating System atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan web browser. Pengertian sistem operasi secara umum adalah pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai sehingga memudahkan dab menyamankan penggunaan serta pemanfaatn sumber daya sistem komputer.

Apa saja fungsi utama sistem operasi jaringan
image by www.diakemsl.net
 Sistem operasi juga merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari komputer (brainware) dengan perangkat keras ( hardware). Sebelum ada sistem operasi, orang hanya menggunakan komputer dengan sinyal analog dan sinyal digital. Seiring dengab berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini banyak terdapat sisten operasi dengan keunggulan masing-masing.

Fungsi Dasar Sistem Operasi


  Sistem operasi memiliki fungsi ibarat pemerintahan dalam suatu negara, dalam arti membuat kondisi komputer agar dapat menjalankan program secara benar. Untuk menghindari konflik yang terjadi pada saat pengguna menggunakan sumber daya yang sama. Sistem operasi mengatur pengguna mana saja yang dapat mengakses suatu sumber daya. Sistem operasi juga sering disebut resorce allocator. Satu lagi fungsi sistem operasi adalah pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu

Sasaran Sistem Operasi

Sistem operasi mempunyai 3 sasaran yaitu kenyamanan, efisien dan mampu berevolusi. Nyaman yaitu membuat penggunaan komputer lebih nyaman, efisien yaitu penggunaan sumber daya sistem komputer yang efisien. Berevolusi yaitu sistem operasi harus dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan pengembangan, pengujian serta pengajuan sistem-sistem yang baru.

Bagian-Bagian Sistem Operasi


  1. Mekanisme Boot, yaitu meletakan kernel ke dalam memory kernel, kernel dapat dikatakan inti dari sistem operasi.
  2. Command Interpreter atau shell, bertugas untuk membaca input atau perintah dan menyediakan beberapa fungsi standar dan fungsi dasar yang dapat dipanggil oleh aplikasi/program atau piranti lunak lainnya. Contoh dari Shell adalah Command Prompt pada Windows XP (DOS pada Windiws 98) XTerm dan Konsole di mesin Linux (Unix).
  3. Resource Allocator, yaitu sistem operasi yang bertugas mengatur dan mengalokasikan sumber daya dari perangkat
  4. Handler. Handler berperan dalam mengendalikan sistem perangkat agar terhindar dari kekeliruan (error) dan penggunaan sumber daya yang tidak perlu.
  5. Driver yaitu untuk berinteraksi dengan hardware sekaligus mengontrol kinerja hardware.

Pengertian sistem operasi jaringan (bahasa Inggris Network Operating System) adalah sistem operasi yang diinstal pada komputer server yang ditujukan untuk menangani jaringan. Pada umumnya, sistem operasi ini banyak menyediakan layanan atau service yang diajukan untuk melayani pengguna, seperti layanan file sharing, printer sharing DNS service, Web server, FTP server, DHCP, database dan lain sebagainya.

Fungsi Sistem Operasi Jaringan

Sistem operasi jaringan memiliki fungsi sebagai berikut :


  1. Menyediakan fungsi khusus untuk menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya kedalam sebuah jaringan.
  2. Mengelola sumber daya jaringan
  3. Menyediakan layanan keamanan jaringan bagi multiple users.
Sistem operasi jaringan atau sistem operasi komputer yang dipakai sebagai server dalam jaringan komputer hampir mirip dengan sistem operasi yang dipakai pada komputer stand alone. Bedanya pada sistem operasi jaringan, salah satu komputer harus bertindak sebagai server bagi komputer lainnya.

Baca Juga :Jenis-Jenis Sistem Operasi Jaringan Komputer

Dalam jaringan komputer terdiri dari komputer server dan komputer client. Komputer server adalah komputer yang melayani dan menyediakan fasilitas-fasilitas untuk komputer lainnya yang ada pada jaringan. Sedangkan komputer client adalah komputer yang menerima dan menggunakan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh server. Sistem operasi jaringan selain berfungsi mengelola sumber daya dirinya, juga mengelola sumber daya komputer-komputer lain yang tergabung dalam jaringan. Sistem operasi harus di instal kedalam komputer agar berfungsi dengan baik. Dalam instalasi sistem operasi jaringan terdapat beberapa mode pilihan yang disediakan yaitu berupa mode text dan mode grafik.

Jenis-Jenis Sistem Operasi  Jaringan

Dalam sistem operasi terdapat 2 macam model pilihan yaitu sistem operasi berbasis text dan sistem operasi berbasis grafik. Instalasi sistem operasi berbasis text adalah salah satu mode instalasi sistem operasi komputer yang tampilannya text. Mode sistem operasi berbasis text digunakan jika spesifikasi hardware komputer rendah. Metode instalasi berbasis text akan mempercepat proses instalasi. Metode sistem operasi berbasis text memiliki tampilan yang kurang menyenangkan dibandingkan dengan sistem operasi berbasis grafik.
Apa saja fungsi utama sistem operasi jaringan
image by www.sheseiro.wordpress.com
Sedangkan sistem operasi berbasis grafik adalah salah satu mode instalasi sistem operasi komputer yang tampilannya grafik dan gambar. Mode sistem operasi berbasis grafik digunakan bagi spesifikasi hardware komputer yang diatas rata-rata. Metode instalasi berbasis grafik lebih lambat dibanding sistem operasi berbasis text karena memiliki file yang besar. Metode sistem operasi berbasis grafik memiliki tampilan yang menyenangkan, familiar dan lebih atraktif dibandingkan dengan sistem operasi berbasis text. Sistem operasi komputer telah mengalami perkembangan yang sangat pesat baik untuk keperluan stand alone maupun untuk keperluan jaringan. Ada banyak jenis sistem operasi yang dapat digunakan baik untuk stand alone maupun jaringan, diantaranya adalah Microsoft Windows Series (Windows 98, Windows ME, Windows 2000, Windows XP, Windows NT, Windows 7, Windows Vista, Windows 8 dan Windows 10), Unix, Sun Solaris, Linux Series (Ubuntu, Suse, Debian, RedHat, Mandrake, Fedora) dan lain sebagainya. Dari masing-masing sistem operasi ini memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga diperlukan analisis dalam memilih sistem operasi mana yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan.

Sevice/Layanan Yang Biasa Diberikan Oleh Sistem Operasi Jaringan


  1. DHCP kepanjangan dari Dynamic Host Configuration System, adalah komputer server yang men-assign IP address kepada client yang meminta IP address dalam suatu jaringan.
  2. DNS singkatan dari Domain Name Server, yaitu sebuah aplikasi service yang biasa digunakan dalam internet seperti web browser atau email yang berfungsi menerjemahkan IP address menjadi nama domain ataupun sebaliknya.
  3. FTP atau File Transfer Protocol adalah sebuah protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar data atau file dalam sebuah network yang menggunakan TCP/IP.
  4. Web Server adalah sebuah perangkat lunak yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser dan mengirimkannya kembali dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.
Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti alat masukan dan keluaran serta alokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras komputer, meskipun kode aplikasi biasanya dieksekusi langsung oleh perangkat keras dan seringkali akan menghubungu OS atau terputus oleh itu.

Karakteristik Sistem Operasi Jaringan


  1. Pusat kendali sumber daya jaringan
  2. Akses aman ke sebuah jaringan
  3. Mengizinkan remote user terkoneksi ke jaringan.
  4. Mengizinkan user terkoneksi ke jaringan lain (misalnya internet)
  5. Back up data dan memastikan data tersebut tersedia.
Fungsi Utama Sistem Operasi Jaringan
  1. Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan.
  2. Mengelola sumber daya jaringan
  3. Menyediakan layanan
  4. Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple user
  5. Mudah menambahkan client dan sumber daya lainnya.
  6. Memonitor status dan fungsi elemen-elemen jaringan
  7. Distribusi program dan update software ke client
  8. Menggunakan kemampuan server secara efisien
  9. Menyediakan toleransi kesalahan
Demikianlah pembahasan tentang Pengertian, Fungsi dan Jenis-Jenis Sistem Operasi Jaringan. Jika artikel ini bermanfaat silahkan Anda share. Terima kasih :)

Apa saja fungsi utama sistem operasi jaringan

Cool Social Media Sharing Touch Me Widget by Blogger Widgets


Demo Blog NJW V2 Updated at: 21:42:00

Sistem operasi jaringan (network operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.

Apa saja fungsi utama sistem operasi jaringan

Karakteristik Sistem Operasi Jaringan

Ada beberapa karakteristik yang dapat dilihat pada sistem operasi jaringan. Karakteristik-karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Memiliki pusat kendali sumber daya jaringan

  2. Memiliki akses aman ke sebuah jaringan

  3. Mengizinkan remote user untuk dapat terkoneksi ke suatu jaringan.

  4. Mengizinkan user untuk dapat terkoneksi ke jaringan lainnya (misalnya internet)

  5. Melakukan back up data dan memastikan data tersebut tersedia untuk jangka waktu tertentu.

Penggunaan Sistem Operasi Jaringan

Tugas umum yang biasa diasosiasikan dengan penggunaan sistem operasi jaringan termasuk administrasi pengguna, pemantauan terhadap keamanan sumber daya yang ada di jaringan, aktivitas perawatan pada sistem dan juga tugas – tugas yang berkaitan dengan manajemen file tertentu.

Baca Juga : “Kernel ( Sistem Operasi ) Pengertian & ( Fungsi – Macam )

Berdasarkan penggunaannya terdapat dua tipe sistem operasi jaringan. Tipe sistem operasi jaringan tersebut adalah sistem operasi jaringan yang berbentuk peer-to-peer dan juga client/server.

Sistem operasi jaringan peer-to-peer memungkinkan pengguna untuk berbagi sumber daya maupun file tertentu yang berada pada komputer mereka disertai juga dengan akses tertentu kepada perangkat lainnya yang ada dalam jaringan yang telah terhubung. Sedangkan sistem operasi jaringan client/server memungkinkan jaringan untuk memiliki fungsi dan juga pengaplikasian suatu layanan pada satu atau beberapa server komputer.

Komputer server akan bertindak sebagai pusat sistem yang memungkinkan pengaturan akses, sumber daya serta keamanan bagi perangkat – perangkat yang terhubung. Sistem ini nantinya akan memberikan mekanisme yang akan menyatukan semua perangkat yang terhubung pada jaringan yang memungkinkan berbagai pengguna komputer untuk berbagi sumber daya yang dimiliki oleh mereka pada waktu bersamaan, tidak perduli dimana  lokasi perangkat tersebut berada.

Biasanya untuk dapat saling terhubung satu sama lain diperlukan juga jenis – jenis kabel jaringan yang membantu proses penyambungan antara perangkat yang satu dengan perangkat lainnya. Seiring dengan perkembangan jaman sambungan ini tidak hanya terbatas pada kabel jaringan dan dapat dilakukan dengan proses nirkabel.

Sistem operasi oleh jaringan client/ server yang umum digunakan oleh para pengguna komputer adalah Windows NT Server Family (WIndows Server 2000 dan 2003), Novel Netware, dan berbagai sistem operasi berbasis UNIX/LINUX. Untuk Windows 98, Windows 2000 Professional, Windows XP Professional, dan juga Windows NT Workstation tidak lagi digunakan oleh server, tetapi dapat juga digunakan untuk menyediakan sumber daya untuk jaringan, seperti dapat mengakses file dan printer.

Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut.

Baca Juga : Microsoft Corporation adalah

Banyan VINES (Virtual Integrated Network Service) adalah sebuah sistem operasi jaringan populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an yang banyak digunakan dalam jaringan-jaringan korporat. Vines pada awalnya dibuat berdasarkan protokol jaringan yang diturunkan dari Xerox Network System (XNS).

VINES sendiri menggunakan arsitektur jaringan terdistribusi klien atau server yang mengizinkan klien-klien agar dapat mengakses sumber daya di dalam server melalui jaringan.

Novell Netware adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum digunakan dalam komputer IBM PC atau nkompatibelnya. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Novell, dan dibuat oleh Novell Inc. berbasis tumpukan protokol jaringan Xerox XNS. Novell Netware dahulu digunakan sebagai LAN-based network operating system. Banyak digunakan pada awal sampai pertengahan tahun 1990-an.

LAN Manager adalah sebuah sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation bersama dengan 3Com Corporation. LAN Manager didesain sebagai penerus perangkat lunak server jaringan 3+Share yang berjalan di atas sistem operasi MS-DOS.

  1. Microsoft Windows NT Server

Microsoft Windows NT Server menggunakan non-dedicated server sehingga memungkinkan untuk bekerja pada komputer serevser, protocol jaringan menggunakan TCP/IP dan Windows NT merupakan sebuah sistem operasi 32-bit dari Microsoft yang menjadi leluhur sistem operasi Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista. Windows 98, Windows 2000 Profesional, Windows XP Profesional, dan Windows NT Workstation.

Seluruh windows yang ada di atas tidak digunakan oleh server, tetapi dapat digunakan untuk menyediakan sumber daya untuk jaringan (work station), seperti dapat mengakses file dan menggunakan printer.

Baca Juga : Close Source

GNU/LINUX adalah turunan dari Unix yang merupakan freeware dan powerfull operating system,memiliki implementasi lengkap dari arsitektur TCP/IP. Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris adalah turunan dari Unix yang merupakan freeware dan powerfull operating system,memiliki implementasi lengkap dari arsitektur TCP/IP.

Salah satu jenis varian linux yang banyak digunakan untuk sistem operasi jaringan adalah debian.

UNIX dapat menangani pemrosesan yang besar sekaligus menyediakan layanan internet seperti web server, FTP server, terminal emulation (telnet), akses database, dan Network File System (NFS) yang mengijinkan client dengan sistem operasi yang berbeda untuk mengakses file yang di simpan di komputer yang menggunakan sistem operasi UNIX.

Jenis – Jenis Sistem Operasi Jaringan

Jenis – jenis sistem operasi jaringan dapat dibagi menjadi dua jenis yakni sistem operasi jaringan berdasarkan GUI (Graphical User Interface) yang merupakan sistem operasi jaringan dengan tampilan grafis. Serta sistem operasi jaringan yang berdasarkan CLI (Command Linte Interface) yang merupakan sistem operasi jaringan dengan tampilan perintah teks.

Apa saja fungsi utama sistem operasi jaringan

  1. Sistem Operasi Jaringan Berbasis Grafis

Sistem operasi jaringan berbasis grafis sesuai dengan namanya menggunakan tampilan gambar/ grafis untuk memudahkan proses konfigurasi atau penggunaan sistem operasi jaringan ini. Para pengguna tidak diperlukan untuk menghafal sintax- sintax atau perintah bahasa pemograman tertentu yang biasa digunakan pada sistem operasi jaringan seperti yang ditemukan pada sistem operasi jaringan berbasis teks.

Baca Juga : CMOS adalah

Kelebihan sistem operasi berbasis grafis adalah sebagai berikut :

  1. Desain grafis yang lebih menarik.
  2. Mudah digunakan (User friendly)
  3. Menarik minat pengguna
  4. Berinteraksi dengan komputer secara lebih baik.
  5. Resolusi gambar yang tinggi

Kekurangan Sistem Operasi Berbasis Grafis

  1. Membutuhkan memori yang besar
  2. Sangat bergantung kepada hardware
  3. Membutuhkan banyak tempat pada layar komputer
  4. Kurang fleksibel.

Contoh sistem operasi jaringan berbasis GUI.

  • Linux Redhat
  • Windows NT 3.51
  • Windows 200 (NT 5.0)
  • Windows Server 2003
  • Windows XP
  • Microsoft MS-NET
  • Microsoft LAN Manager
  • Novel Netware
  • Sistem Operasi Jaringan Berbasis Teks

Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text

Sistem operasi jaringan berbasis teks sesuai dengan namanya menggunakan perintah berupa teks atau perintah DOS yang digunakan untuk menjalankan sistem operasi serta untuk melakukan proses konfigurasi. Para pengguna seringkali diharapkan untku menghafal sintax-sintax atau perintah DOS yang sering digunakan agar bisa menjalankan sistem operasi jaringan berbasis teks dengan baik. Berikut merupakan beberapa contoh dari sistem operasi jaringan berbasis teks.

Baca Juga : Repeater adalah

Kelebihan sistem operasi berbasis text adalah sebagai berikut :

  1. Pengoperasiannya mudah
  2. Space yang dibutuhkan tidak besar.
  3. Tidak memerlukan memori yang besar.
  4. Kompatibel hampir ke semua software dan hardware.

Kekurangan Sistem Operasi Berbasis Text

  1. Mode operasinya text
  2. Tidak User Friendly
  3. Tidak kompatibel terhadap software grafis.

Contoh sistem operasi berbasis text:

  • Linux Debian
  • Linux Suse
  • Sun Solaris
  • Linux Mandrake
  • Knoppix
  • MacOS
  • UNIX
  • Windows NT
  • Windows 2000 Server
  • Windows 2003 Server

Fungsi Sistem Operasi Jaringan

Setelah mengetahui lebih lanjut mengenai sistem operasi jaringan yang telah dibahas pada pembahasan sebelumnya. Selanjutnya kita akan membahas fungsi sistem operasi jaringan. Berikut merupakan 9 fungsi sistem operasi jaringan yang umum ditemukan.

Apa saja fungsi utama sistem operasi jaringan

Baca Juga : Software Adalah

  1. Menguhubngkan sejumlah komputer dengan perangkat lainnya ke sebuah jaringan yang telah dibuat sebelumnya.
  2. Mengelola sumber daya jaringan yang telah terbuat.
  3. Menyediakan layanan tertentu bagi perangkat – perangkat yang terhubung dengan jaringan ini.
  4. Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple user yang terhubung dengan suatu jaringan.
  5. Membantu kemudahan dalam proses penambahan perangkat client dan juga sumber daya lainnya.
  6. Melakukan proses monitor status dan fungsi elemen – elemen suatu jaringan.
  7. Melakukan proses distribusi program dan juga update spftware kepada perangkat client yang terhubung jaringan.
  8. Membantu menggunakan kemampuan server pada jaringan komputer secara efisien.
  9. Membantu menyediakan toleransi terhadap kesalahan yang mungkin terjadi.

Selain fungsi – fungsi yang sudah disebutkan sebelumnya perlu diingat juga sistem operasi jaringan memiliki kemampuan untuk membantu suatu srver jaringan mengelola data yang keluar ataupun masuk pada suatu jaringan komputer.

Beberapa fitur yang ada pada sistem operasi jaringan juga termasuk fitur sistem keamanan seperti otorisasi, pembatasan akses tertentu, dan juga pengontrolan akses secara umum. Ini termasuk fitur yang mengatur pelayanan percetakan dan jaringan internet serta dukungan sistem operasi dasar seperti dukungan prosesor, dukungan pemrosesan ganda untuk aplikasi tertentu, pendeteksian hardware serta dukungan protokol dan juga fitur manajemen pengguna.

Prinsip dan Cara Kerja Sistem Operasi Jaringan

Prinsip dan cara kerja sistem operasi jaringan sedikit berbeda dengan prinsip dan cara kerja pada komputer personal. Sedikitnya ada 4 komponen utama yang terdapat pada sebuah sistem jaringan komputer sehingga dapat memenuhi standar kerja sebuah sistem operasi dianggap sebagai sistem operasi jaringan, yakni :

  1. Sender (pengirim data informasi)
  2. Protokol (yang meng-encode dan men-decode data informasi)
  3. Media transmisi (medium transfer data), dan
  4. Receiver (penerima data informasi).

Baca Juga :  Rekayasa Perangkat Lunak

Agar sebuah sistem jaringan komputer dapat saling bertukar informasi data, diperlukan sebuah alat yang disebut Modem (Modulator Demodulator) yang berfungsi untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital maupun sebaliknya.

Cara kerja dari sistem jaringan komputer bisa juga dilihat dari tipe jaringannya. Tipe jaringan itu terdiri atas jaringan berbasis server dan jaringan peer to peer.

Pada sistem jaringan komputer ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.

Pada sistem jaringan komputer ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.

Jenis Sistem Operasi Jaringan yang di Gunakan dalam Masing-masing komputer

  • Sistem Operasi Jaringan Client

Adalah sistem operasi yang umum digunakan pada perangkat komputer yang bertugas mengakses dan meminta layanan dari server. Sistem operasi ini umumnya ditemui pada perangkat komputer pribadi yang kemudian di hubungkan dalam kelompok jaringan berbasis client-server.

  • Sistem Operasi Jaringan Server

Adalah sistem operasi yang dipasang pada satu atau lebih perangkat komputer yang bertugas sebagai server. Sistem operasi ini umumnya menyediakan layanan-layanan yang dibutuhkan oleh client, seperti layanan File Server, FTP Server, DNS Server, Web Server, Mail Server, Remote Server, Database Server dan lain sebagainya. Dari jenis layanan yang disediakan inilah maka sebuah server akan disebutkan penggunaannya. Jenis-jenis layanan yang disediakan oleh server ini akan dibahas pada materi-materi selanjutnya.

Sekian penjelasan artikel diatas tentang Sistem Operasi Jaringan -Pengertian, Fungsi, Jenis, Karakteristik semoga bisa bermanfaat bagi pembaca setia kami.

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan