Mengapa perlawanan rakyat daerah menentang kolonialisme Belanda selalu mengalami kegagalan

Mengapa berbagai bentuk perlawanan terhadap Belanda sering mengalami kegagalan? Foto: Unsplash

Indonesia adalah negara yang mengalami masa penjajahan sebelum dapat mencapai kemerdekaannya. Negara yang menjajah bangsa Indonesia di antaranya adalah Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang.

Penjajahan Indonesia berlangsung dalam waktu yang tidak sebentar. Salah satu negara yang menjajah Indonesia cukup lama adalah Belanda, yang berlangsung lebih dari 300 tahun lamanya.

Awalnya kedatangan Eropa ke Indonesia hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mulai dari buah, rempah, wol, dan lain-lain. Karena kekayaan alam negara ini yang melimpah ruah, bangsa Eropa berusaha untuk dapat menguasai Indonesia, tak terkecuali Belanda.

Penjajahan Belanda di Indonesia

Merangkum dalam buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas 5 yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Belanda sampai ke Indonesia pada tanggal 22 Juni 1596.

Ilustrasi pasukan armada Belanda yang datang ke Indonesia. Foto: Unsplash

Armada Belanda pertama kali mendarat di Banten, Jawa Barat. Awalnya, kedatangan mereka disambut dengan baik oleh Sultan Banten karena kegiatan perdagangan menjadi semakin ramai di daerah tersebut.

Namun, hal itu tidak berlangsung lama. Pasalnya, Belanda kian berubah menjadi serakah dan ingin menguasai semua kekayaan Indonesia. Meskipun sempat diusir, Belanda datang lagi ke Indonesia dengan sistem perdagangan VOC.

Tujuan utama pembentukan VOC sebenarnya untuk mengendalikan harga rempah-rempah di pasar. Namun, seiring berjalannya waktu, VOC tidak hanya mengendalikan harga pasar, tetapi juga berusaha untuk memonopoli perdagangan.

Dalam rangka mendukung tujuan memonopoli perdagangan tersebut, VOC pun membentuk beberapa misi, di antaranya adalah:

  • Mencetak mata uang sendiri

  • Mengadakan perjanjian dengan raja-raja setempat

  • Memerintahkan rakyat untuk menebang sebagian pohon-pohon rempah milik rakyat

  • Memberikan hukuman berat kepada rakyat yang melanggar aturan monopoli tersebut.

Setelah VOC dibubarkan, bentuk penindasan terhadap rakyat Indonesia berubah menjadi sistem kerja paksa, penarikan pajak, dan tanam paksa.

Ilustrasi perlawanan rakyat Indonesia menentang penjajahan. Foto: Unsplash

Monopoli perdagangan era VOC, sistem kerja paksa, penarikan pajak, dan tanam paksa secara sadar memberikan begitu banyak kerugian kepada rakyat. Baik dari segi harta, waktu, dan tenaga sangat membuat sengsara rakyat.

Dari seluruh penjuru tanah Air, setiap daerah berusaha untuk memperjuangkan martabatnya. Sayangnya, berbagai bentuk perlawanan terhadap penjajahan Belanda sering kali menemui kegagalan.

Lantas, mengapa berbagai bentuk perlawanan terhadap Belanda sering mengalami kegagalan? Dalam buku Super100! Aku Juara Kelas SD/MI Kelas 5 terbitan Gramedia Widiasarana Indonesia, jawaban atas pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut.

Kegagalan dari perjuangan bangsa Indonesia di era sebelum tahun 1908 disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya adalah:

  • Belum adanya persatuan dan kesatuan di seluruh Nusantara

  • Perjuangan yang dilakukan masih bersifat kedaerahan

  • Kalah dalam persenjataan dan teknik perang yang dilakukan oleh Belanda.

Kesadaran tersebut baru mulai berkembang setelah tahun 1908. Setelah seluruh rakyat menyadari bahwa Indonesia adalah satu, mulai ada pergerakan nasional, mulai dari dibuatnya Sumpah Pemuda hingga organisasi-organisasi nasional.