Paper Quilling bagian dari kerajinan Papercraft dengan teknik menggulung kertas menjadi beberapa bentuk dan disusun menjadi suatu karya yang bernilai. Papercraft sendiri adalah seni merakit kertas dari beberapa lembar kertas menggunakan beberapa teknik seperti menggunting, melipat, mengelem dan membentuk kertas. Julius Perdana, seorang seniman papercraft menjelaskan bahwa awalnya kreasi seperti ini disebut dengan 3D Papercraft, namun kini biasa disebut Papercraft saja. Show
Paper quilling atau paper filigree, merupakan seni mengubah kertas menjadi beragam bentuk, seperti gulungan lalu menyatukan dengan perekat, yang nantinya akan menghasilkan karya dekoratif. Seorang seniman bernama Vesna Rikic yang mempunyai hobi mengeksplorasi dengan metode quilling ini membutuhkan waktu beberapa hari untuk menyelesaikan satu karya. Seperti yang telah dijelaskan di atas, kerajinan paper quilling berbahan dasar kertas. Oleh karenanya, setiap orang bisa berkreasi dan mencoba hobi sederhana ini asalkan sabar dan teliti. Kertas yang dapat digunakan pada kerajinan ini bermacam-macam, seperti kertas khusus Paper Quilling atau bisa juga menggunakan kertas HVS warna-warni. Penggunaan kertas manila dan kertas yang lebih tebal juga memungkinkan untuk digunakan sebagai variasi bentuk maupun tekstur. Jika bahan utama ini sudah siap, maka selanjutnya adalah alat-alat yang digunakan dalam membuat Paper Quilling. Gambar 1. Alat dan Bahan Paper Quilling (Sumber: Craftsy by Erin Curet) Seorang pemula tidak perlu menyediakan alat Paper Quilling secara lengkap, namun tidak ada salahnya untuk mengetahui alat apa saja yang biasa digunakan dalam kreasi ini. Beberapa alat yang digunakan adalah slotted quilling tool, needle tool, paper bead tool, quilling forms, stacked forms, needle forms, scissors, dan quilling glue atau bisa juga menggunakan lem kertas. Bahan-bahan tambahan lain yang dapat digunakan adalah cookie cutters, quilling molds, fringing scissors, quilling comb, quilling guides, tweezers, dan circle sizers. Setelah alat dan bahan tersedia, mulailah mencari ide kreasi apa yang akan dibuat. Ide sangat penting dalam pembuatan sebuah karya. Ide awal dilakukan dengan mencari referensi karya sebelumnya, tidak terbatas pada karya paper quilling saja. Bisa jadi referensi tambahan berasal dari karya lukis atau karya collage maupun karya lain sehingga dapat dipadu padankan dengan karya paper quilling. Jika ide sudah matang, mulailah belajar membuat beberapa bentuk gulungan. Cara pertama membuat sebuah gulungan adalah menggunakan slotted quilling tool. Ambil selembar kertas dengan lebar 3-5 milimeter, masukkan ke ujung alat penggulung kertas tersebut, lalu gulung perlahan. Di akhir gulungan, diperlukan lem agar gulungan tidak berubah bentuk. Gulungan yang dihasilkan bisa menjadi dua macam, pertama gulungan rapat dan kedua gulungan longgar sesuai dengan kebutuhan. Gambar 2. Langkah Membuat gulungan pada Paper Quilling (Sumber: Craftsy by Erin Curet) Setelah mahir menggulung rapat dan longgarnya kertas, langkah berikutnya adalah membentuk hasil gulungan tersebut dengan cara mencubit salah satu atau beberapa bagian dari gulungan kertas. Bentuk-bentuk yang dapat dihasilkan dari cubitan tersebut sangat beragam. Hasil bentukan yang terjadi antara lain: segitiga, tetesan air, persegi, bintang, daun, diamond, setengah lingkaran, bentuk hati, dan masih banyak lagi. Ada kalanya gulungan kertas tidak sepenuhnya digulung, namun hanya sebagian saja. Tujuannya adalah untuk membuat efek sulur seperti daun ataupun variasi dari kreasi paper quilling itu sendiri. Gambar 3. Berbagai Macam bentuk gulungan pada Paper Quilling (Sumber: Craftsy.com) Hasil dari karya paper quilling itu sendiri tidak hanya berbentuk tanaman dan sulur-sulur, namun juga dapat dikreasikan menjadi siluet manusia, bentuk hewan, bahkan juga bisa diaplikasikan ke dalam boks pigura sebagai pajangan dinding atau meja. Kreasi seperti ini dapat dijadikan sebagai ladang bisnis yang menjanjikan jika konsep dan ide yang ditawarkan memiliki keunikan tersendiri dibandingkan pesaing yang bergerak di bidang yang sama. Referensi Curet, Erin P. 2019.The Art of Modern Quilling : Contemporary Paper Techniques & Projects for Captivating Quilled Designs. United States: Quarry Books. Website kompasiana.com. Diakses 25 Juni 2015 m.brilio.net. Diakses 13 Februari 2017 Ready to Roll! Paper Quilling Basics For Beginners. Craftsy.com
Kerajinan kulit – Tahukah Anda jika hampir semua bagian tubuh hewan bisa dimanfaatkan. Selain daging yang bisa digunakan sebagai bahan baku pembuatan makanan. Ternyata kulit pada hewan juga bisa digunakan dalam pembuatan kerajinan lho. Meski tak semua kulit hewan bisa dijadikan kerajinan. Namun ada beberapa kulit hewan ternak yang memiliki karakteristik tekstur tebal dan unik bisa dijadikan produk kerajinan lho. Contoh mudahnya adalah hewan sapi yang mana dagingnya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan bahan baku makanan dan untuk kulitnya juga bisa dijadikan produk kerajinan. Selain kulit sapi masih ada beberapa kulit hewan yang bisa dimanfaatkan untuk produk kerajinan. Jika Anda penasaran apa saja hal menarik yang ada di dalam kerajinan kulit. Maka penjelasan yang ada di artikel ini akan membantu. Pengertian Kerajinan KulitHal pertama yang akan kita bahas bersama adalah pengertian dari kerajinan kulit. Sama seperti namanya, kerajinan kulit adalah salah satu jenis kerajinan yang dibuat dengan bahan dasar kulit. Lalu hasil jadi dari kerajinan ini juga terbilang begitu beragam. Contohnya adalah tas, lukisan, sabuk, dompet, jaket, hiasan dinding dan lain sebagainya. Karena memiliki bahan baku yang terkadang begitu sulit didapatkan dan berkualitas tinggi. Tentunya harga yang ditawarkan juga relatif tinggi dibandingkan dengan kerajinan dengan bahan baku lainnya. Di Indonesia sendiri juga sudah banyak pengrajin yang memanfaatkan kulit asli dari hewan guna produk kerajinan yang dibuatnya. Bahan Kerajinan KulitSeperti yang dijelaskan sebelumnya jika membuat kerajinan ini diperlukan bahan baku kulit. Beberapa kulit hewan yang akan dijelaskan pada poin ini sampai sekarang masih kerap digunakan sebagai material dasar pembuatan kerajinan ini. Mungkin Anda bertanya-tanya kenapa harus kulit hewan tertentu yang digunakan untuk membuat kerajinan kulit. Nah jawaban akan pertanyaan tersebut akan ada juga pada penjelasan di bawah ini. 1. Kulit SapiKulit sapi menjadi salah satu kulit hewan yang kerap digunakan untuk membuat suatu kerajinan seperti jaket. Salah satu alasannya adalah karena kulit sapi terlihat cukup lebar. Selain itu kulit sapi juga memiliki beberapa kelebihan. Berikut adalah beberapa kelebihan yang dimiliki oleh kulit sapi ketika dimanfaatkan dalam pembuatan kerajinan seperti jaket. Dari segi harga, kulit sapi memiliki harga yang cukup terjangkau dibandingkan dengan kulit hewan lainnya. Ketersediaan kulit sapi sampai saat ini masih mudah ditemukan dan jumlahnya juga cukup banyak. Selain itu kulit sapi juga memiliki daya tahan yang cukup kuat terhadap serangan air ataupun debu. Memiliki sifat yang terbilang keras membuat jaket kulit sapi harus selalu dibiasakan untuk digunakan.
2. Kulit BisonDilihat dari karakteristiknya, kulit bison memiliki karakteristik yang cukup mirip dengan kulit sapi. Pasalnya dari segi kekuatan dan ketahanan, kulit bison memiliki kesamaan dengan kulit sapi. Memiliki karakteristik yang begitu kuat dan tahan terhadap segala serangan dari luar seperti cuaca dan debu menjadikan kulit bison bisa memberikan perlindungan kepada pemakaiannya dibuat menjadi kerajinan jaket. 3. Kulit RusaBerikutnya ada kulit rusa yang juga memiliki kelebihannya. Dari segi daya tahan, kulit rusa memang cukup baik sekali. Selain itu kulit rusa juga memiliki karakteristik yang begitu rapat. Karena karakteritik tersebut membuat kulit rusa sangat cocok dijadikan jaket. Bahkan kulit rusa juga kerap dijadikan bahan baku kerajinan tas kulit hingga sarung tangan kulit. Selain itu kulit rusa juga memiliki sifat yang begitu lentur. Semakin kerap jaket kulit rusa digunakan. Maka jaket kulit tersebut akan menjadi semakin empuk dan nyaman. Lalu untuk daya tahan dari kulit rusa hampir sama dengan kulit sapi, namun terlihat lebih elegan. https://ebooks.gramedia.com/id/buku/belajar-membuat-kerajinan-tangan-dari-kulit 4. Kulit KambingSelain kulit rusa yang begitu lembut. Ternyata kulit kambing juga terlihat begitu lembut, ringan dan lebih lentur jika dibandingkan dengan kulit sapi. Menariknya semakin kerap kerajinan jaket kulit kambing digunakan.
Maka kondisi jaket kulit tersebut akan lebih baik dibandingkan pada saat beli baru. Meski begitu tetap saja para pemilik kerajinan dari bahan baku kulit kambing harus melakukan perawatan terhadap produk tersebut secara teratur. Kulit kambing memiliki pola yang begitu kas lengkap dengan serat kerutan pada permukaan. 5. Kulit DombaJaket kulit domba sampai saat ini masih terus jadi pilihan yang digunakan orang. Bukan tanpa alasan banyak orang memilih menggunakan jaket kulit domba. Sebab kulit domba mampu memberikan kelembutan, kenyamanan sekaligus kelenturan ketika dibuat menjadi kerajinan ini seperti jaket. Tak hanya itu saja, pasalnya kulit domba juga memiliki tekstur alami yang tak dimiliki oleh kulit hewan lainnya. Kemewahan, elegan, ringan dan lembut mampu ditawarkan oleh kulit domba. Bahkan ketika jaket kulit domba digunakan dalam jangkauan waktu cukup lama tetap mampu memberikan kenyamanan. 6. Kulit Anak SapiDari segi karakteristik mungkin tidak jauh beda dari kulit sapi dewasa. Namun kulit anak sapi juga mampu memberikan beberapa kelebihan. Banyak orang menilai jika jaket kulit dari kulit anak sapi mampu memberikan kelentusan, kenyamanan serta permukaan yang terus halus. Dibandingkan dengan kulit domba atau kulit sapi dewasa, kulit anakan sapi memiliki ketebalan yang lebih baik dan juga terasa lebih berat. Selain itu jika dilihat dari hasil jadi, jaket kulit anak sapi akan sama seperti kombinasi kulit sapi dewasa dengan kulit domba. 7. Kulit BabiSiapa sangka jika kulit babi juga bisa digunakan untuk bahan baku pembuatan jaket. Kebanyakan jaket kulit babi akan dibandrol dengan harga yang relatif terjangkau dibandingkan dengan jaket kulit lainnya. Namun dari segi kualitas, jaket kulit babi ternyata tidak sebagus dengan jaket dari bahan kulit hewan lain. Meski begitu kulit babi menawarkan warna yang terus mengkilap sehingga ketika dijadikan jaket tetap terlihat cantik. 8. Kulit KudaDibandingkan dengan kulit sapi, kulit kuda yang dijadikan barang kerajinan akan terasa lebih kaku. Namun kulit kuda memiliki karakteristik halus dan berkilau. Selain itu jika dijadikan bahan kerajinan kulit, para pengrajinnya harus memerlukan sedikit usaha agar bisa mengolah kulit kuda dengan baik. 9. Kulit KanguruMeski hampir mirip dengan kulit sapi, namun keduanya memiliki perbedaan. Dibandingkan dengan kulit sapi, kulit kanguru terasa lebih tipis dan lebih keras. Sebenarnya jarang sekali para pengrajin menggunakan kulit kanguru sebagai bahan baku kerajinan kulit. Jika mungkin ada, maka mungkin harga yang ditawarkan juga masuk ke dalam kategori premium. 10. Kulit BuayaKulit buaya dan kulit alligator sebenarnya mirip. Ciri umum yang dimiliki oleh kulit buaya maupun alligator adalah terletak di pola kotak pada permukaan kulit. Lalu perbedaan keduanya adalah jika pada kulit buaya memiliki titik kecil yang terlihat pada setiap bagian kotak. Sedangkan untuk kulit alligator hampir tidak terlihat titik kecil yang ada pada bagian kotak permukaan kulit. Karena memiliki karakteristik dan kualitas yang tak dimiliki oleh kulit hewan lain. Maka tak heran jika kerajinan tangan kulit buaya atau aligator seperti jaket kulit memiliki harga yang mahal. Bahkan harga jaket kulit buaya maupun alligator akan mendapatkan harga 20 kali lebih mahal dibandingkan dengan harga jaket kulit sapi maupun jaket kulit domba. 11. Alat Pembuatan Kerajinan KulitDalam proses pengolahan kulit hewan untuk dijadikan bahan baku kerajinan kulit seperti jaket dan tas kulit membutuhkan beberapa dukungan alat khusus. Beberapa alat yang digunakan adalah seperti alat pahat khusus kulit, alat untuk melubangi kulit, mesin jahit, gunting sekaligus jarum jahit khusus kulit. Selain itu skill dari para pengrajin juga dibutuhkan dalam proses pembuatan kerajinan tersebut. Adanya skill pengrajin yang mumpuni didukung dengan beberapa alat khusus pembuatan kerajinan ini. Maka hasil jadi yang akan didapatkan tetap bisa mempertahankan kualitasnya. Proses Pembuatan Kerajinan KulitSetelah tahu apa saja kulit hewan yang bisa dijadikan kerajinan inidan beberapa alat pendukung dalam proses pembuatannya. Maka penjelasan berikutnya adalah tentang bagaimana proses pembuatan kerajinan kulit tersebut. Para proses pembuatanya, kulit yang digunakan adalah berupa kulit mentah atau biasa disebut dengan split. Nantinya kulit mentah tersebut akan diolah menggunakan bahan kimia khusus. Perlu diketahui jika proses penipisan ini akan dilakukan pada bagian rambut dan juga sisa daging yang melekat. Pada bagian kulit dalam akan mendapatkan proses penipisan yang cukup banyak. Jika sudah proses penipisan akan dilakukan pada bagian kulit luar. Lanjutkan dengan membersihkan kulit yang sudah ditipiskan dengan air dan jangan lupa untuk mengolahnya kembali dengan amplas agar bisa mendapatkan kulit yang begitu berkualitas. Terakhir, lakukan proses pengeringan dengan menjemurnya di bawah sinar matahari hingga mendapatkan kering merata. Contoh Kerajinan KulitKulit hewan memang bisa dijadikan sebagai bahan baku kerajinan kulit. Mungkin Anda hanya tahu tas dan juga tas saja. Namun ada beberapa kerajinan lain selain tas dan jaket. Apa saja kerajinan kulit tersebut? Berikut adalah contohnya. 1. Bedug Kulit SapiSumber: Detik.comKulit sapi tak hanya bisa dijadikan bahan baku pembuatan aksesoris saja. Namun sampai saat ini kulit sapi menjadi salah satu bahan baku favorit dalam pembuatan bedug yang ada di masjid-masjid. Memiliki sifat yang kuat dan tekstur lembut adalah alasan kenapa kulit sapi kerap dijadikan bahan baku pembuatan bedug. Selain itu warna kulit sapi yang berwarna putih sangat cocok untuk digunakan dalam pembuatan alat religi. 2. Jaket Kulit Sumber: Kompas.comBanyak banget kulit hewan yang dijadikan bahan baku jaket. Setiap kulit hewan memiliki karakteristiknya tersendiri. Setiap karakteristik kulit tersebut sudah dijelaskan pada poin sebelumnya. Contohnya adalah kulit buaya atau aligator memang kerap jadi bahan baku pembuatan jaket kulit. Meski memiliki harga yang terbilang tinggi. Namun peminat dari jaket kulit buaya sampai saat ini masih terus banyak. 3. Tas dan DompetBerikutnya adalah tas dan juga dompet dari kulit hewan. Beberapa kulit hewan memang bisa diolah menjadi kerajinan tas maupun dompet. Selain bersifat halus, kebanyakan kulit hewan juga memiliki daya tahan yang kuat. Sumber: Kompas.com4. SepatuSepatu dari kulit juga sampai saat ini masih terus diproduksi. Sifatnya yang kuat dari kulit hewan adalah salah satu alasannya. Salah satu kulit hewan yang kerap digunakan untuk membuat sepatu adalah kulit sapi. 5. Gantungan Kunci.Contoh yang terakhir adalah gantungan kunci yang terbuat dari kulit hewan. Banyak pengrajin yang mengolah kulit hewan menjadi kerajinan gantungan kunci. Kulit sapi menjadi salah satu bahan dasar yang kerap digunakan untuk membuat kerajinan gantungan kunci. Manfaat Kerajinan KulitAdanya kerajinan ini bukan tanpa alasan. Pasalnya banyak banget manfaat yang bisa diberikan oleh oleh kerajinan kulit, baik dalam dunia fashion maupun dalam dunia bisnis. Beberapa poin di bawah ini adalah manfaat yang mampu diberikan oleh adanya kerajinan kulit. 1. Penunjang FashionTak bisa dipungkiri jika dalam dunia fashion keberadaan bahan baku kulit sangat diperlukan. Sampai saat ini banyak banget produk fashion yang dibuat dari kulit hewan. Contohnya adalah jaket, tas, sepatu, dompet dan berbagai macam produk lainnya. Selain itu harga setiap produk berbahan baku kulit juga berbeda-beda. Lalu untuk jenis kulit hewan yang digunakan juga terbilang cukup beragam. Mulai dari hewan ternak hingga hewan buas bisa digunakan sebagai bahan baku kerajinan kulit dunia fashion. Perlu diketahui jika di dunia fashion penggunaan kulit hewan seperti ular dan buaya memiliki kesan yang begitu eksklusif sekaligus memiliki harga jual yang cukup tinggi. Walaupun begitu penggunaan kulit sapi, kambing, domba dan hewan lainnya juga tak kalah menarik untuk digunakan. 2. Hiasan Perabotan RumahKerajinan hewan juga memberikan manfaat untuk digunakan sebagai perabot rumah atau hiasan dinding. Tentunya Anda juga tahu bagaimana daya tahan yang dimiliki oleh perabot rumah yang terbuat dari kulit hewan. Beberapa contoh pemanfaatan kulit hewan untuk perabotan rumah adalah seperti digunakan untuk membuat karpet, meja kursi hingga tempat tidur. Salah satu alasan banyak orang menggunakan perabot rumah dari bahan dasar kulit adalah ketahanan yang diberikan. 3. Meningkatkan PenghasilanSeperti yang dijelaskan sebelumnya jika pemanfaatan kulit hewan untuk kerajinan ini kerap mendapatkan nilai jual yang tinggi. Dari sinilah kulit hewan memiliki fungsi ekonomi. Mereka yang menjadi pengrajin kulit hewan mampu mendapatkan penghasilan dari karya yang mereka jual. Bahkan beberapa produk dengan kulit hewan tertentu seperti kulit buaya mampu mendapatkan harga yang cukup tinggi. Tak heran jika sampai saat ini sudah banyak para pebisnis yang berjalan dalam bidang pemanfaatan kulit hewan untuk digunakan sebagai bahan baku kerajinan kulit. Itulah ulasan seputar kerajinan kulit dan buku-buku terkait kerajinan yang bisa Grameds dapatkan di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas Gramedia selalu memberikan produk terbaik untuk Grameds. Penulis: Hendrik Baca juga:
|