Apa saja alat alat ukur listrik?

19 Macam alat ukur listrik ini paling sering dipakai oleh para teknisi

10 komentar
15+4 Macam alat ukur listrik ini paling sering dipakai oleh para teknisi
Bismilahirohmanirohim
Apa saja alat alat ukur listrik?

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang Macam-macam alat ukur listrik yang sering digunakan oleh para teknisi dan ahli elektronika untuk mengerjakan kegiatan setrum-setrumannya...

Apaan setrum-setruman?

....Listrik identik sekali dengan ilmu fisika dan matematika bahkan bapak guru terhomat saya bilang bahwa ketika ujian nasional mata pelajar produktif listrik 50%nya adalah fisika. Dan ternyata wawww....

perkataan bapak guru itu benar sob, banyak sekali pertanyaan tentang pengukuran dan perhitungan.oleh karena itu, selain dari kepentingan ilmu pengetahuan, penulisan artikel ini juga yang saya harapkan dapat membantu sobat yang akan mengikuti ujian nasional SMK.

Alat ukur itu ada banyak sesuai dengan apa yang akan diukur, bila sobat hendak mengukur berat badan yah tentu timbangan yang dipakai, dan lain-lain begitupun alat mengukur listrik Alat ukur listrik sangatlah bervariasi dengan berbagai macam fungsi dan bentuk yang sangat unik.

Saking uniknya alat ukur yang digunakan para teknisi ini, sobat tentunya perlu mengetahuinya juga bukan!

Berikut saya ulas mengenai macam-macam alat ukur listrik dan fungsinya

Berikut merupakan macam-macam alat ukur elektrik yang biasa digunakan di bengkel otomotif:

  • Ampere meter
  • Ohm meter
  • Watt meter
  • Volt meter
  • Multi meter

Berikut Merupakan Macam-macam Alat Ukur Elektrik beserta Fungsinya

1. Ampere meter
Apa saja alat alat ukur listrik?
Ampere meter
Ampere meter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besarnya kuat arus listrik yang mengalir di dalam sebuah rangkaian
Pada ampere meter biasanya terdapat skala untuk nilai ampere, mili ampere, dan mikro ampere.

Fungsi : Mengukur besar arus listrik dalam rangkaian

2. Volt meter
Apa saja alat alat ukur listrik?
Volt meter
Volt meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tegangan/beda potensial antara dua titik
Volt meter merupakan galvano meter yang dirangkai seri dengan resistor berhambatan tinggi.

Terdapat 2 jenis volt meter yaitu volt meter analog dan digital. Untuk volt meter analog biasanya terdapat pointer (jarum penunjuk) sebagai penunjuk dari nilai pengukuran. Sedangkan untuk volt meter digital menggunakan LCD.

Kemampuan pengukuran pada volt meter terbatas, tergantung pada nilai maksimum yang tertera pada alat ukur tersebut.

Fungsi : Mengukur tegangan (beda potensial)

3. Ohm meter
Apa saja alat alat ukur listrik?
Ohm meter
Ohm meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik dan mengetahui nilai resistansi suatu beban elektronika, dan mengetes kontinuitas dari rangkaian seperti saklar, sikring (fuse) dll, apakah terputus atau merupakan rangkaian terbuka.

Ohm meter menggunakan galvano meter untuk mengukur besarnya arus listrik yang lewat pada suatu hambatan listrik (resistansi), kemudian dikalibrasikan ke satuan Ohm.

Fungsi : Mengukur hambatan listrik

4. Watt meter
Apa saja alat alat ukur listrik?
Watt meter
Watt meter adalah instrumen pengukur daya listrik dalam satuan watt

Watt meter pada dasarnya adalah penggabungan dari ampere meter dan volt meter, yang berfungsi untuk mengukur secara langsung daya yang terpakai pada suatu rangkaian listrik.

Fungsi : Mengukur daya listrik

5. Multimeter
Apa saja alat alat ukur listrik?
Multimeter analog
Merupakan alat ukur elektronik yang multifungsi, dimana multimeter dapat digunakan sebagai ampere meter, volt meter, dan Ohm meter.

Multimeter ini adalah alat ukur elektrik yang paling sering digunakan dalam dunia otomotif, khususnya untuk memeriksa semua komponen kelistrikan. Multimeter sering disebut juga AVO meter ataupun multitester.

Multimeter terdiri dari 2 jenis yaitu multimeter analog dan multimeter digital. Jenis pengukuran dan nilai pengukuran dapat dipilih dengan memutarkan selector, dan hasil pembacaan akan ditampilkan pada skala angka yang terdapat pada display.

berikut merupakan pengukuran yang biasa dilakukan di bengkel otomotif menggunakan multimeter:

  • Pengukuran tegangan baterai
  • Kontinuitas
  • Pengecekan fuse dan elektrikal, sensor-sensor dan aktuator
  • pengukuran nilai hambatan kabel busi, kabel tegangan tinggi
  • Berbagai pengecekan dalam sistem starter dan pengisian, dll.
Fungsi : Mengukur arus (AC dan DC), mengukur tegangan, dan hambatan (resistansi)

Jadi sekian pembahasan mengenai macam-macam alat ukur elektrik dan fungsinya, jadi sekarang kalian sudah tau jawabannya jika ada pertanyaan mengenai apa alat ukur tegangan listrik? atau alat ukur arus listrik, ataupun alat ukur hambatan listrik? ya secara singkat kalian bisa menjawab AVO meter.

Share :

Sebutkan 10 alat ukur listrik beserta pengertiannya?

10 Jenis Alat Ukur Listrik dan Fungsinya

Listrik adalah aliran yang berisi muatan listrik dan berhubungan dengan fenomena fisika. Sampai saat ini listrik telah memiliki beragam fungsi dalam menunjang aktivitas sehari-hari. Dalam menggunakan listrik untuk keperluan Anda memerlukan suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan listrik.

Jenis alat ukur ini memiliki fungsi untuk mengukur besaran listrik yang meliputi:

  • Besaran arus
  • Tahanan
  • Daya listrik
  • Cahaya kuat
  • Tegangan
  • Frekuensi

Nah, berikut ini uraian tentang jenis alat listrik dan fungsinya masing-masing:

1. Amperemeter

Apa saja alat alat ukur listrik?
blibli.com

Amperemeter adalah alat untuk mengukur kuat arus listrik pada sebuah rangkaian elektronika ataupun rangkaian elektrikal. Satuan amperemeter adalah Ampere (A).

Cara menggunakan amperemeter adalah dengan memasangnya secara seri pada rangkaian. Atau, dipasang berderet dengan memotong penghantar terlebih dahulu.

Penghantar dalam rangkaian perlu dipotong agar arus listrik dapat mengalir ke amperemeter.

2. Voltmeter

Apa saja alat alat ukur listrik?
monotaro.id

Voltmeter adalah alat kelistrikan yang digunakan untuk mengukur besar tegangan (beda potensial) listrik pada sebuah rangkaian listrik.

Biasanya, voltmeter mempunyai batas maksimal tegangan yang dapat diukur. Kalau pengukuran tegangan yang dilakukan melebihi batas maksimum, alat ini bisa rusak.

Jika inging melakukan pengukuran dengan nilai tegangan yang lebih kecil bisa menggunakan millivoltmeter, mikrovoltmeter, atau nanovoltmeter. Tentu saja alat-alat tersebut digunakan sesuai dengan batas ketelitian yang diinginkan.

Cara penggunaan voltmeter disusun secara paralel terhadap objek yang diukur pada sebuah rangkaian.