Apa perbedaan lompat galah dan lompat tinggi?

Dalam cabang olahraga atletik ada empat event lompat yaitu lompat tinggi, lompat galah, lompat jauh, dan lompat ganda. Dalam artikel kali ini kita hanya akan membahas dua saja yaitu apa perbedaan antara lompat jauh dengan lompat tinggi jika dilihat dari segi pengertian, teknik, serta persiapan yang harus dilakukan.

Apa perbedaan lompat galah dan lompat tinggi?


Lompat Jauh Pengertian lompat jauh adalah salah satu cabang olahraga atletik dimana seorang atlet akan berupaya mencapai jarak paling jauh dengan satu kali tolakan. Dengan kata lain tujuan lompat jauh adalah untuk memindahkan tubuh dari satu titik ke titik yang lain dengan satu kali lompatan yang diawali dengan gerakan berlari, menolak, melayang, dan kemudian diakhiri dengan mendarat pada titik yang paling jauh. Dalam cabang lompat jauh ini terbagi menjadi tiga buah kategori, ketiga kategori tersebut ialah lompat jauh gaya jongkok (Tuck), gaya menggantung (hang style), dan gaya berjalan di udara (walking in the air). Perbedaan diantara ketiga gaya tersebut adalah pada sikap badan atlit saat sedang melayang. Sedangkan pada gerakan awalan, tumpuan, dan pendaratan adalah sama pada setiap gaya. Hal yang perlu diperhatikan oleh seorang atlit saat melakukan pendaratan lompat jauh diantaranya ialah harus tetap konsentrasi agar gerakan yang tidak perlu bisa dihindari. Selain itu saat pendaratan maka harus dilakukan dengan kedua kaki sejajar dan bagian tumit mendarat pertama kali dengan posisi seperti menjepit, hal ini dilakukan agar tidak terasa sakit bahkan terjadi cedra yang tidak diinginkan.

Lompat Tinggi

Pengertian lompat tinggi adalah salah satu cabang dari atletik yang menguji atlit dengan keterampilan melompat dan melewati sebuah tiang mistar. Sehingga pada lompat tinggi memiliki tujuan untuk melompat setinggi-tingginya tanpa alat bantu saat melewati mistar yang telah disiapkan. Adapun tinggi tiang mistar yang harus dilewati atlet minimal memiliki tinggi 2,5 meter dan panjang minimal 3,15 meter. Pada saat berlangsungnya perlombaan maka mistar akan segera dinaikkan setelah atlit berhasil melewati ketinggian mistar. Sebuah lompatan akan dinyatakan batal saat atlit menyentuh palang mistar dan tidak melompat. Jika peserta tidak berhasil melewati mistar sebanyak tiga kali berturut-turut, maka dinyatakan gagal. Adapun pemenang perlombaan ini ialah atlit yang dapat melewati mistar paling tinggi.

Sarana dan prasarana yang harus disiapkan ialah daerah awalan dengan tumpuan yang datar, tiang lompatan dengan jarak kedua tiang 3,98 – 4,02 meter, bahan tiang harus kuat dan kukuh, bilah lompat dengan panjang mistar 3,98 – 4,02 m dan berat maksimal mistar adalah 2,00 kg, dan sarana terakhir yang anda persiapkan adalah tempat pendaratan yaitu tidak boleh kurang dari 3 x 5 m terbuat dari busa dengan ketinggian 60 cm dan di atasnya ditutupi oleh matras dengan tebal 10 – 20 cm.

Perbedaan Lompat Jauh dan Lompat Tinggi

Setelah melihat penjelasan ringkas diatas maka kita dapat menyimpulkan beberapa perbedaan diantara kedua cabang olahraga atletik ini yaitu seorang atlit lompat jauh akan berusaha melompat sejauh mungkin, sedangkan seorang atlit lompat tinggi akan berusaha lompat setinggi mungkin melewati mistar.

Jika dilihat dari sarana yang harus disediakan maka untuk sarana lompat jauh lebih sederhana daripada sarana yang disediakan untuk lompat tinggi. Perbedaan lainnya ialah pemenang lompat jauh ialah peserta yang dapat melompat paling jauh, namun pemenang lompat tinggi ialah peserta yang mampu melompat paling tinggi.

Perbedaan Lompat Jauh dan Lompat Tinggi 2015-09-07T13:55:00+07:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Mang Idis

Lompat Galah – Halo sobat setia dosenpintar.com, sebelumnya kita telah membahas artikel mengenai Pengertian Bola Tangan, maka kali ini kita akan membahas artikel mengenai Pengertian Lompat galah, Sejarah,Tahapan, Tehnik dan Peraturannya. Daripada penasaran langsung aja yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Apa perbedaan lompat galah dan lompat tinggi?

 

Pengertian Lompat Galah

Apa sih pengertian lompat galah itu? ialah lompat tinggi yang dibantu dengan sebuah galah panjang dan fleksibel untuk melompati sebuah mistar, dimana tujuannya adalah melompat setinggi-tingginya. Lompat galah sendiri merupakan salah satu cabang olahraga atletik, yaitu cabang lompat.
 

Sejarah Singkat Lompat Galah

Cabang olah raga ini berasal dari benua Eropa, tepatnya di negara Belanda. Awalnya galah hanya digunakan untuk melewati sungai atau rawa-rawa, karena Belanda merupakan salah satu negara yang memiliki banyak danau dan sungai.

Pada kala itu orang-orang Belanda selalu menyimpan galah karena digunakan ketika hendak menyebrangi sungai dan danau, ataupun ketika bepergian dari satu tempat ke tempat lainnya. Setelah itu  diperkenalkanlah lompat galah danau (Foerljeppen).

Awal mula pertandingan lompat galah tidaklah memperhitungkan ketinggian, yang diukur hanalah jarak yang mampu dicapai oleh seorang pelompat. Pertandingan ini mulai mengukur tinggi sebagai faktor penentu pemenang yaitu ketika dipertandingkan pada tahun 1843 di club sepak bola dan kriket, Cumbria, Inggris.

Pada saat itu, galah yang digunakan terbuat dari kayu yang pada bagian ujungnya dibentuk tajam. Seiring berjalannya waktu, zaman semakin maju dan canggih, tepatnya pada tahun 1896, lompat galah resmi masuk ke dalam kompetisi olimpiade atletik.

pada saat itu, galah yang digunkan terbuat dari bambu dan alumunium , sedangkan penggunaan galah fleksibel yang terbuat dari fiber glass dan serat karbon mulai dikenalkan pada tahun 1950-an.
 

Baca Juga :  Materi Bola Voli : Pengertian, Sejarah, Peraturan

Tahapan Lompat Galah

1. Awalan

Tahapan pertama dalam melakukan lompat galah yaitu awalan. Yang mana awalan merupakan tahapan berlari pada lintasan untuk menjadi gaya dorong saat melakukan lompat jauh. Semakin kencang lari yang dilakukan maka semakin kuat juga gaya dorong yang dimiliki sehingga lompatan yang dilakukan bisa lebih maksimal.

2. Tolakan

Yang kedua adalah tolakan, yaitu tumpuan akhir sebelum melakukan lompatan. Papan yang dibuat khusus merupakan media yang digunakan untuk melakukan sebuah tolakan, dan di dalam peraturan lompat jauh saat melakukan tolakan berpatokan pada papan tersebut, apabila melebihi papan tersebut maka lompatan yang dilakukan dianggap gagal dan harus diulangi.

3. Melayang

Selanjutnya adalah melayang, yang mana pada tahap ini seorang atlet diharuskan untuk melayang selama mungkin di atas udara. Saat melayang atlet menciptakan gaya-gaya di udara yang bertujuan untuk mempertahankan tubuh di atas udara, sehingga gaya tersebut bisa juga disebut dengan gaya lompat jauh.

4. Pendaratan

Tahap yang terakhir adalah pendaratan atau landing. Tahap inilah yang akan mengetahui seberapa jauh lompatan yang telah dilakukan. Pada umumnya saat melakukan pendaratan atlet menggunakan kedua kaki untuk meminimalisir cidera, sedangkan untuk memaksimalkan jauh lompatan adalah dengan menggunakan gaya jongkok dan kaki cenderung mengarah ke depan.
 

Ukuran Lapangan Lompat Galah

Sama seperti cabang olah raga pada umumnya, lompat galah juga memiliki ukuran lapangan tersendiri, berikut adalah ukuran lapangan lompat galah :

  • Lintasan lari berukuran panjang 45 meter – 147 meter ft 7 in dari titik awal sampai ke kotak tancap galah.
  • Kotak tancap galah memiliki panjang 1 meter hingga 1,084 meter dan lebarnya 60 cm. panjang daerah miring pada kotak tancap memiliki ukuran 80 cm. untuk kedalamannya sendiri 20 cm atau 8 in.
  • Tiang penyangga palang dengan panjang 4,5 meter.
  • Bantalan untuk mendarat yang terbuat dari spon/busa dan memiliki ukuran 5 meter x 5 meter.

Ukuran Tongkat/Galah

Tongkat galah sendiri merupakan alat yang paling penting dalam cabang olah raga ini, dan kualitas tongkat dapat mempengaruhi kemampuan lentingan atau tinggi lompatan ketika pelari sudah menancapkan galahnya pada kotak tancap galah.

Tongkat galah harus disesuaikan dengan berat badan atlet, apabila atlet memiliki berat sebesar 60 kg, maka galah yang digunakan harus sesuai dengan berat atlet tersebut yaitu 60kg agar galah bisa mengangkat badan atlet saat melompat.
 

Teknik Lompat Galah

Teknik Pendaratan

Atlet lompat galah biasanya mendarat dengan sikap duduk atau agak tidur telentang. Teknik pendaratan ini tergantung dari penguasaan keseimbangan seorang atlet saat melayang turun. Dan alas pendaratan terbuat dari bahan lunak untuk mengurangi resiko cidera.

Teknik Melewati Mistar

Teknik melewati mistar dilakukan dengan menggunakan kaki kiri sebagai pijakan yang disertai dengan galah agar tubuh bisa terangkat ke atas. Setengah tubuh sudah melewati mistar, maka galah harus dilepaskan dengan diawali melepas tangan kiri terlebih dahulu, setelah itu baru tangan kanan.

Teknik Mengayun

Selanjutnya teknik mengayun, Apabila kaki kiri sudah tidak menginjak tanah dan kedua lengan lurus di atas kepala, maka angkat paha kanan ke atas depan. Setelah itu ayunkan kaki kiri ke atas menyusul kaki kanan. Dan pada saat ini juga kedua kaki sudah terayun melebihi kepala.

Dorong badan keatas sambil memutar badan ke kiri dengan tumpuan tangan yang tetap berada di galah ketika kedua kaki sudah terayun dengan benar ke atas.

Teknik Menancapkan Galah

Pegang galah dengan kedua tangan, kemudian tancapkan pada lubang yang telah disediakan. Disaat ujung galah sudah berada di dalam lubang, gerakkan tangan kiri ke arah genggaman tangan kanan, lalu ngkat kaki sebelah kanan sambil mengarahkan kedua tangan ke atas dengan menolak dengan kuat pada kaki kiri pada papan yang telah disediakan. Setelah itu luruskan kedua tangan ketika kaki sudah tidak menyentuh tanah.

Baca Juga :  Soal Penjaskes Kelas 4

Teknik Awalan

Dalam melakukan teknik awalan tidak perlu tergesa-gesa. Lakukanlah secara bertahap dengan diikuti gerakan freewheeling sebelum menancapkan galah. Galah dipegang dengan erat dan galah tidak boleh bergerak ketika sedang berlari. Pandangan fokus pada mistar.

Galah harus lurus ke depan dengan tinggi ujung galah melebihi kepala. Rendahkan galah secara bertahap, lalu tusuk ujung galah pada lubang yang telah disiapkan oleh juri.

Teknik Memegang Galah

Saat memegang galah, galah harus diletakan pada tangan kiri di depan dengan punggung telapak tangan menghadap ke atas. Kemudia jari tangan diletakkan di samping kanan bagian kanan, kecuali jari jempol. Jari jempol diletakan pada bagian bawah.

Siku tangan kanan dilipat sekitar 90 derajat dan letakkan tangan kanan di belakang badan. Pegang galah dengan erat lalu tekan galah ke bawah dengan menggunakan tangan kanan sampai posisi tangan lebih rendah dari tangan kanan.

Posisi galah berada diantara genggaman tangan kiri dan tangan kanan dan berada dekat dengan badan setinggi pinggang. Sikap bahu datar dan badan dicondongkan ke arah depan.

Demikianlah artikel mengenai Pengertian Lompat galah, Sejarah,Tahapan, Tehnik dan Peraturan saya harap artikel ini dapat membantu teman-teman dosepintar.co.id dalam mencari jawaban ataupun menambah wawasannya. Yuk terus pantengin dosenpintar.com untuk artikel-artikel lainnya.

  • Pengertian Bola Tangan
  • Sepak Bola
  • Pengertian Kalimat Inversi