Apa perbedaan empati dan simpati brainly?

Empati adalah kemampuan untuk memahami apa yang dirasakan orang lain, melihat dari sudut pandang orang tersebut, dan juga membayangkan diri sendiri berada pada posisi orang tersebut. Empati memainkan peran penting dalam membangun dan menjaga hubungan antara sesama manusia.

Manusia sudah mulai menunjukkan tanda-tanda empati sejak bayi dan akan semakin berkembang selama masa anak-anak dan remaja. Namun, tingkat empati seseorang bisa saja berbeda dengan orang lainnya. Ada orang yang mudah untuk berempati, ada pula yang sulit untuk melakukan hal tersebut.

Perbedaan tingkat empati ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain lingkungan sosial di masa kecil ataupun sekarang, cara pandang terhadap sesuatu, pola asuh orang tua, pengalaman masa lalu, dan harapan-harapan yang dimiliki.

Ciri-Ciri Empati

Ada beberapa ciri yang menandakan apakah Anda merupakan orang yang memiliki empati tinggi. Berikut ini adalah di antaranya:

  • Memiliki kepedulian yang tinggi dan kebaikan terhadap orang lain
  • Merupakan pendengar yang baik
  • Pandai memahami perasaan orang lain
  • Sering dijadikan tempat curhat oleh orang lain
  • Sering memikirkan perasaan orang lain
  • Sering diminta menjadi penasihat bagi masalah orang lain
  • Sering merasa terbebani oleh peristiwa-peristiwa tragis
  • Berusaha untuk selalu membantu orang lain yang menderita
  • Mudah mengetahui ketika seseorang berkata tidak jujur
  • Terkadang merasa lelah atau kewalahan dalam situasi sosial

Beragam Manfaat Empati

Memiliki rasa empati yang tinggi membawa banyak manfaat, tidak hanya bagi diri sendiri, tapi juga bagi orang lain. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

1. Membangun hubungan sosial

Rasa empati dibutuhkan untuk membangun hubungan sosial dengan orang lain. Dengan empati, Anda akan mampu memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh orang lain. Anda juga akan terlatih untuk memberikan respons yang tepat dalam segala situasi sosial.

2. Mengatur emosi diri sendiri

Berempati pada orang lain juga akan melatih Anda dalam mengendalikan emosi. Dengan begitu, Anda tidak akan mudah merasa stres.

3. Melatih perilaku tolong-menolong

Ketika berempati, Anda akan membayangkan bagaimana rasanya jika berada pada posisi orang lain. Hal ini akan mendorong Anda untuk melakukan sesuatu yang bisa meringankan beban atau masalah orang tersebut.

Oleh karena itu, rasa empati juga bermanfaat untuk melatih perilaku tolong-menolong atau sikap altruisme antara sesama manusia. Empati juga merupakan salah satu unsur penting dalam penyampaian bahasa cinta.

Tips untuk Menumbuhkan Rasa Empati

Karena empati merupakan sebuah kemampuan, Anda bisa membentuk atau memperkuatnya. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menumbuhkan dan memperkuat rasa empati:

  • Perbanyaklah bergaul dengan orang yang memiliki latar belakang berbeda dengan Anda.
  • Saat berkomunikasi dengan orang lain, perhatikan bahasa tubuh dan bentuk komunikasi nonverbal lainnya, misalnya mimik muka.
  • Berusahalah untuk mendengarkan orang lain sebaik mungkin, tanpa menyela.
  • Cobalah untuk memahami orang lain, walau Anda sebenarnya tidak setuju atau tidak sependapat dengannya.
  • Sering-seringlah menempatkan diri Anda pada posisi orang lain.

Menumbuhkan dan memperkuat rasa empati memang tidak bisa dilakukan secara instan. Namun, terus lakukan cara-cara di atas setiap hari. Seiring berjalannya waktu, rasa empati Anda akan terasah dan Anda akan segera merasakan manfaatnya, terutama di kehidupan sosial Anda.

Cara-cara di atas bisa saja dilakukan tanpa membuahkan empati, karena mempraktikkannya juga mungkin sulit untuk beberapa orang. Jika Anda merasa hal ini menyebabkan hambatan pada kehidupan sehari-hari Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi pada psikolog guna mendapatkan solusi yang tepat.

Terakhir diperbarui: 14 Oktober 2020

Untuk merek Telkomsel, lihat simPATI.

Simpati adalah suatu proses kejiwaan di mana seorang individu merasa tertarik pada seseorang atau sekelompok orang karena sikap, penampilan, wibawa, atau perbuatannya yang sedemikian rupa.[1] Di dalam proses ini perasaan seseorang memegang peranan yang sangat penting, walaupun dorongan utama pada simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain dan untuk bekerja sama dengannya. Inilah perbedaan utamanya jika di bandingkan dengan identifikasi. Identifikasi lebih di dorong oleh suatu keinginan untuk belajar dari pihak lain yang dianggap kedudukannya lebih tinggi dan harus di hormati. Hal ini karena pihak lain mempunyai kelebihan atau kemampuan tertentu yang patut dijadikan contoh. Simpatik Dibagi 2 Yaitu : Simpatik Searah Dan Simpatik Timbal Balik.

  • Empati
  1. ^ Tear, J; Michalska, KJ (2010). "Neurodevelopmental changes in the circuits underlying empathy and sympathy from childhood to adulthood". Developmental Science. 13 (6): 886–899. doi:10.1111/j.1467-7687.2009.00940.x. PMID 20977559. 

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Simpati&oldid=19110876"

Empati diartikan sebagai respons afektif dan kognitif yang kompleks terhadap stres emosional orang lain. Empati mencakup kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik dan mencoba menyelesaikan masalah, dan mengambil perspektif orang lain. Kata empati dalam bahasa Inggris (Empathy) ditemukan pada tahun 1909 oleh E.B. Titchener sebagai sebuah bisnis, sebuah fenomena baru yang dieksplorasi oleh Theodor Lipps pada akhir abad ke-19. Sesudah itu, diterjemahkan kembali ke dalam bahasa Jerman sebagai “Empathie” dan dipakai di sana.

Contoh Empati

  1. Peka terhadap perasaan seseorang sehingga mereka dapat mempertahankan ucapan terbaiknya.

  2. Bersedia mengorbankan properti untuk membantu seseorang yang memiliki masalah atau dilanda bencana alam misalnya.

  3. Berbakti kepada ibu karena dia tahu betapa sulit baginya untuk hamil dan membesarkan anak-anaknya.

  4. Berbaik hati kepada orang miskin, jangan berkata kasar kepada mereka, jaga pikiran Anda tetap baik untuk tindakan mereka dan bantulah sebanyak mungkin.

  5. Ia tidak menjadi orang yang menyusahkan orang lain karena dipahami bahwa orang-orang bermasalah lainnya membebani mereka dengan kesusahan.

  6. Ringan tangan dalam memfasilitasi urusan orang lain karena mereka mengerti bahwa jika bisnis mereka difasilitasi itu adalah kesenangan.

Pengertian Simpati

Simpati merupakan proses psikologis di mana seseorang merasa tertarik kepada seseorang atau sekelompok orang karena sikap, penampilan, wewenang, atau tindakannya sedemikian rupa. Dalam proses ini perasaan seseorang memainkan peran yang sangat penting, meskipun dorongan utama untuk simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain dan bekerja dengannya. Inilah perbedaan utama jika dibandingkan dengan identifikasi. Identifikasi lebih didorong oleh keinginan untuk belajar dari pihak lain yang dianggap posisi lebih tinggi dan harus dihormati. Ini karena pihak lain memiliki kekuatan atau kemampuan tertentu yang harus dijadikan contoh.

Contoh Simpati

  1. Mengunjungi orang yang sakit

  2. Membantu orang yang terkena dampak

  3. Membantu orang dalam kesulitan

  4. Bantu memecahkan masalah seseorang

  5. Membantu korban bencana alam

  6. Meringankan biaya sekolah

  7. Duka atas kematian seseorang

  8. Menjamu teman yang memiliki masalah

  9. Ucapkan selamat kepada orang-orang yang bahagia

  10. Berikan beberapa aset kepada orang miskin

  11. Berbahagialah untuk kesuksesan orang lain

  12. Membentuk panti asuhan untuk anak yatim dan anak-anak terlantar

  13. Bangun tenda dan posko bantuan untuk korban bencana alam

Perbedaan Empati Dan Simpati

Empati hampir mirip dengan perasaan simpati, tetapi empati bukan hanya perasaan yang muncul tetapi diikuti oleh perasaan organisme dari dalam tubuh yang sangat dalam. Misalnya, jika orang tua teman kita meninggal, kita juga akan merasa tersesat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa empati adalah tindakan yang dilakukan kepada orang lain dengan menggunakan cara berpikir yang benar sehingga menurut orang lain tindakan itu baik dan benar.

Simpati adalah proses saat seseorang memiliki perasaan tertarik pada pihak lain, sehingga mereka merasakan apa yang sedang dialami, dilakukan dan diderita oleh orang itu. Simpati yang paling terlihat adalah perasaan, perasaan memainkan peran utama dalam hal simpati. Simpati dapat diamati ketika dalam persahabatan, tetangga atau bos bekerja dengan bawahan.

Pengertian Toleransi

Toleransi secara bahasa berasal dari bahasa latin “tolerare”, toleransi berarti sabar dan menahan diri. Toleransi juga dapat berarti suatu sikap saling menghormati dan menghargai antarkelompok atau antarindividu dalam masyarakat atau dalam lingkup lainnya. Sikap toleransi dapat menghindari terjadinya diskriminasi, walaupun banyak terdapat kelompok atau golongan yang berbeda dalam suatu kelompok masyarakat.

Contoh Toleransi

Hormati pendapat tentang pemikiran orang lain yang berbeda dari kita, dan saling membantu antara orang tanpa memandang suku, ras, agama, dan antar kelompok. Toleransi istilah mencakup banyak bidang. Salah satunya adalah toleransi beragama, yang merupakan sikap saling menghormati dan menghormati di antara para pengikut agama lain, seperti:

  1. Jangan paksa orang lain untuk mengikuti agama kita;

  2. Jangan mencela / menghina agama lain dengan alasan apa pun; dan

  3. Jangan melarang atau mengganggu orang beragama lain untuk beribadah sesuai dengan agama / kepercayaan mereka.

Baca Juga:

Demikian Penjelasan Tentang Pengertian Empati, Simpati, Toleransi Dan Perbedaan Serta Contohnya Semoga Bermanfaat Bagi Pembaca GuruPendidikan.Co.Id

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA