Apa Penyebab jerawat yang timbul pada remaja?

Liputan6.com, Jakarta Cara menghilangkan jerawat bisa jadi topik paling dicari kaum muda, utamanya remaja. Ini karena jerawat menurunkan kepercayaan diri dan mengganggu hubungan dengan orang lain. Apalagi, masa remaja adalah saat periode transisi seorang manusia berlangsung.

Umumnya, jerawat pertama kali muncul saat usia 11-25 tahun. Pada remaja, jerawat muncul di hidung, pipi, dada, punggung dan leher.

Secara umum, penyebab jerawat pada remaja adalah perubahan hormon selama pubertas, faktor keturunan, dan peningkatan produksi sebum, yaitu bahan yang diproduksi oleh kelenjar minyak. Saat sebum meningkat, pori-pori akan tersumbat dan akhirnya jerawat pun tumbuh.

Sebenarnya, sebum tidak buruk bagi kulit. Sebum adalah bahan yang dapat membuat kulit lebih lembut dan halus, jika tidak dalam jumlah yang berlebihan.

Penyebab lain dari jerawat adalah perawatan kulit yang tidak benar, konsumsi lemak dan makanan berminyak, terlalu sering terpapar sinar matahari dan stres.

Lantas, bagaimana cara menghilangkan jerawat? Ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Berikut beberapa cara tersebut seperti yang dikutip dari lethow.com pada Senin (12/1/2014).

Kebiasaan yang baik

Dari penyebabnya, maka beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menghilangkan jerawat adalah melakukan beberapa kebiasaaan sehat. Misalnya, para remaja tidak boleh terlalu sering terkena sinar matahari. Mereka juga harus membiasakan diri makan sayuran hijau serta vitamin A dan C seperti pisang, jeruk dan wortel.

Pengobatan rumahan

Jerawat pada remaja juga dapat dihilangkan dengan cara pengobatan rumahan. Beberapa produk rumahan seperti lemon, kentang, bawang putih, mentimun dan lidah buaya dapat membantu remaja menghilangkan jerawatnya.

Secara umum, bahan-bahan rumahan ini digunakan dengan cara digosokkan pada bagian tubuh yang terkena jerawat setelah sebelumnya diolah seperti dihaluskan terlebih dahulu.

Tidur cukup

Tidur cukup dapat mengurangi tingkat stres dalam diri remaja. Saat stres berkurang, maka secara langsung sebum atau minyak kulit pun akan berkurangan produksinya. Turunnya jumlah sebum dapat membuat kulit remaja terhindar dari jerawat.

Demikian cara menghilangkan jerawat pada remaja. Bagaimana, mudah bukan? 

Saat masa remaja, 10 masalah pada kulit wajah biasanya mulai timbul, seperti kulit berminyak, jerawat, kusam, komedo hitam, komedo putih, pori-pori besar, noda bekas jerawat (bintik hitam), kulit kasar, warna kulit tidak rata (akibat sel kulit mati), hingga kulit kemerahan akibat radang yang disebabkan oleh jerawat.

Menurut dr Eddy Karta SpKK, masalah yang paling banyak terjadi pada remaja adalah kulit wajah berminyak dan berjerawat.

“Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon yang menyebabkan produksi minyak berlebih pada wajah sehingga wajah tampak kusam dan tidak terawat," katanya saat ditemui di Jakarta, Selasa (20/8).

Lantas, apa sebetulnya penyebab utama timbulnya jerawat pada remaja? Menurut Eddy, sebum atau kelenjar minyak biasanya memang mulai akif saat masa remaja. Jerawat sendiri akan muncul saat terjadi sumbatan pada sebum.

“Sumbatan ini biasanya disebabkan oleh adanya tumpukan kotoran dan debu. Ini biasanya dialami oleh remaja yang malas membersihkan wajah atau menggunakan produk pembersih yang salah,” jelasnya.

Kebiasaan buruk yang juga menjadi pemicu timbulnya jerawat adalah seringnya memegang-megang jerawat, padahal tangannya dalam kondisi kotor. “Kebiasaan ini justru bisa membentuk infeksi di sumbatan tersebut,” terangnya. Karena itu, lanjut Eddy, sebaiknya hindari memegang jerawat jika merasa ada radang pada kulit.

Penyebab lainnya adalah adanya inflamasi atau radang dengan kondisi kulit berjerawat yang sudah memerah. “Bila ini terjadi, jerawat akan pecah dan meninggalkan noda bekas jerawat yang sulit dihilangkan,” urainya.

Jerawat ini tidak hanya muncul di wajah, tapi juga bisa timbul di area punggung, dada, dan juga lengan. Karena itu, sangat penting bagi remaja untuk membersihkan wajah secara teratur dengan pembersih yang memang diformulasikan khusus untuk wajah cenderung berjerawat.

“Membersihkan wajah sangat penting, minimal dua kali sehari. Tentunya menggunakan pembersih khusus wajah yang berminyak. Sebelum tidur, jangan lupa untuk selalu membersihkan wajah, apalagi jika sebelumnya menggunakan kosmetik. Yang juga sangat penting adalah menjalani gaya hidup sehat dan hindari stres,” tambahnya.

Eddy juga menyarankan untuk tidak menggunakan sabun antiseptik dan scrub secara berlebihan. “Penggunaan sabun antiseptik boleh-boleh saja, tapi jangan berlebihan, apalagi dengan scrub yang berlebihan. Karena kadang kulit akan tergesek dan terbawa sehingga perlindungan kulit jadi berkurang. Akibatnya, kulit akan lebih mudah terinfeksi,” pesannya.

Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini

TAG: 

sebum kelenjar minyak Jerawat dr Eddy Karta SpKK

Wajah yang mudah berjerawat biasanya dialami pada masa pubertas. Lebih dari 85% remaja mengalami jerawat puber yang menimbulkan rasa tidak nyaman dan menurunkan rasa percaya diri.

Jenis jerawat pada remaja pun macam-macam, seperti komedo, bruntusan atau jerawat pasir, hingga jerawat meradang.

Tak hanya pada wajah, jerawat juga dapat muncul di punggung, leher, hingga dada. Maka dari itu, para orang tua perlu mengetahui apa itu jerawat pada remaja dan cara tepat mengatasinya.

Mengapa jerawat muncul selama pubertas?

Apa Penyebab jerawat yang timbul pada remaja?
Apa Penyebab jerawat yang timbul pada remaja?
Jerawat puber umumnya muncul pada area pipi dan dahi

Untuk menjawab pertanyaan mengapa wajah anak yang mengalami puber menjadi mudah berjerawat, Anda perlu memahami bahwa jerawat merupakan masalah kulit yang umum dialami oleh setiap orang, terutama pada masa remaja.

Menurut All Hopkins Children, kemunculan jerawat sebagai salah satu ciri-ciri pubertas perempuan dan laki-laki dimulai pada usia 12 tahun atau kurang dari usia tersebut.

Umumnya, jerawat puber disebabkan oleh adanya perubahan hormon. Hormon yang naik turun inilah kemudian merangsang kelenjar minyak atau kelenjar sebaceous pada pori-pori kulit memproduksi minyak alami atau sebum lebih banyak.

Jika produksi sebum berlebih dan sel kulit mati menumpuk, pori-pori akan tersumbat sehingga membuat bakteri mudah berkembang biak.

Alhasil, peradangan terjadi dan memunculkan benjolan kecil dengan titik putih di bagian puncaknya.

Selain itu, beberapa faktor, seperti penggunaan kosmetik, pola makan yang kurang tepat, hingga stres dapat memicu jerawat timbul.

Ciri-ciri jerawat pubertas

Ciri-ciri jerawat pubertas berbeda-berbeda pada setiap anak dan akan didasari oleh tingkat keparahan dan jenisnya, seperti:

  • Komedo putih atau whitehead (pori-pori yang tertutup)
  • Komedo hitam (pori-pori yang terbuka)
  • Papula (benjolan kecil merah dan lunak)
  • Pustula (papula dengan nanah di bagian ujungnya)
  • Nodul (benjolan besar, padat, dan nyeri yang berada di bawah kulit)
  • Lesi kistik (benjolan berisi nanah yang sakit dan berada di bawah kulit).

Meski begitu, jerawat umumnya akan muncul di bagian tubuh dengan kelenjar minyak terbanyak, seperti wajah, leher, dada, punggung, bahu, hingga bagian atas lengan.

Bagaimana cara menghilangkan jerawat puber?

Keberadaan jerawat pada masa remaja tentu dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan menurunkan percaya diri.

Namun, Anda tak perlu khawatir karena seiring berjalannya waktu, jerawat dapat perlahan menghilang.

Berikut adalah berbagai cara menghilangkan jerawat puber yang bisa dilakukan.

1. Cuci muka secara rutin

Apa Penyebab jerawat yang timbul pada remaja?
Cuci muka sebaiknya dilakukan 2 kali sehari

Jika malas atau jarang cuci muka, tumpukan sel kulit mati, minyak, dan kotoran dapat memperparah kondisi jerawat, bahkan menimbulkan jerawat baru.

Maka dari itu, penting untuk rutin cuci muka sebagai salah satu cara menghilangkan jerawat puber.

Sebaiknya, bersihkan wajah menggunakan sabun dan air hangat tiap 2 kali sehari, yakni pada pagi dan malam hari sebelum tidur.

Hindari mencuci muka lebih dari 2 kali sehari, kecuali kulit yang sangat berminyak, karena rentan membuat kulit kering.

Pilihlah sabun pencuci muka untuk jerawat yang kandungannya ringan dan tidak mengandung butiran scrub.

Pasalnya, butiran scrub yang kasar dapat menyebabkan kulit menjadi iritasi. Terlebih, jerawat tidak dapat hilang bila hanya menggunakan scrub.

Cara menghilangkan jerawat pada usia 13 tahun ke atas ini diharapkan bisa menanamkan kebiasaan baik pada anak untuk selalu membersihkan wajahnya setelah beraktivitas seharian di luar rumah.

2. Gunakan obat jerawat yang tepat

Cara menghilangkan jerawat puber yang ampuh adalah menggunakan obat jerawat. Penggunaan obat jerawat juga tergantung tingkat keparahannya.

Anda bisa menggunakan salep jerawat tanpa resep dokter yang berfungsi membunuh bakteri penyebab jerawat.

Ada pula jenis kandungan lainnya yang digunakan untuk menghilangkan minyak berlebih dari kulit atau mempercepat pertumbuhan sel kulit baru.

Beberapa kandungan obat jerawat tanpa resep dokter yang bisa digunakan, termasuk asam salisilat (salicylic acid), benzoil peroksida (benzoyl peroxide), asam azaleat (azelaic acid),  asam glikolat (glycolic acid), dan sulfur.

Selain dalam bentuk salep jerawat, Anda bisa menemukannya dalam sabun muka untuk jerawat. Umumnya, penggunaan obat-obatan tersebut bisa memperbaiki kondisi kulit kurang lebih selama 4-8 minggu.

Pastikan Anda menggunakan obat jerawat sesuai dengan petunjuk yang tertera pada kemasan. Sebaiknya, jangan menggunakannya lebih dari aturan yang dianjurkan karena beberapa kandungan jerawat dapat membuat kulit kering.

3. Pilih produk kosmetik bebas minyak dan noncomedogenic

Gunakan produk skincare dan kosmetik yang berlabel bebas minyak

Pilihlah produk kosmetik dan perawatan kulit berjerawat, seperti sabun pembersih wajah dan sunscreen, berlabel bebas minyak dan noncomedogenic atau tidak rentan menyumbat pori-pori.

Selain itu, hindari produk perawatan kulit yang mengandung zat iritan, seperti wewangian dan alkohol.

Dengan demikian, pori-pori wajah tidak rentan tersumbat sehingga kondisi jerawat tidak semakin parah dan menghindari kemunculan jerawat baru.

4. Lindungi kulit dari paparan sinar matahari

Kulit berjerawat tidak dapat membuat jerawat puber menghilang begitu saja akibat paparan matahari. Maka, Anda sebaiknya menggunakan sunscreen yang mengandung SPF 30.

Sebaiknya, perhatikan kandungan sunscreen yang ringan, oil free, atau bebas komedo agar masalah kulit semakin buruk.

5. Konsultasikan dengan dokter spesialis kulit

Berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui rekomendasi pengobatan yang tepat

Jika merasa khawatir dengan kondisi jerawat puber yang dialami, alangkah baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit.

Hal ini dilakukan untuk mendapatkan rekomendasi pengobatan dan perawatan kulit berjerawat yang tepat.

Apabila jerawat yang dialami cukup parah, dokter mungkin akan meresepkan obat resep, seperti antibiotik untuk jerawat, pil kontrasepsi, atau isotretinoin.

6. Jangan menyentuh atau memecah jerawat

Menyentuh atau memecah jerawat seringkali dilakukan oleh orang dengan kulit berjerawat. Langkah ini biasanya dianggap dapat membuat jerawat menghilang.

Faktanya, memencet jerawat justru hanya akan membuat jerawat semakin meradang. Bahkan, tak sedikit yang malah meninggalkan noda kehitaman bekas jerawat sulit dihilangkan.

Oleh karena itu, hindari memecah jerawat untuk menghindari area wajah semakin meradang atau terinfeksi.

Anda juga tidak disarankan terlalu sering menyentuh wajah atau menyangga area pipi dan dagu dengan tangan.

Sebab, langkah ini dapat memindahkan dan menyebarkan bakteri dari tangan ke wajah hingga iritasi pada kulit berjerawat.

Cara mencegah jerawat puber

Setelah melakukan berbagai cara untuk menghilangkannya, Anda tentu ingin agar kemunculan jerawat tidak muncul di kemudian hari.

Adapun cara mencegah jerawat pada masa pubertas adalah sebagai berikut.

  • Cuci muka secara rutin 2 kali sehari menggunakan sabun pembersih wajah bebas minyak.
  • Hindari penggunaan kosmetik atau produk perawatan kulit yang mengandung minyak dan rentan menyumbat pori-pori.
  • Selalu gunakan pelembap dan sunscreen yang bersifat noncomedogenic.
  • Jangan menyentuh atau memencet jerawat.
  • Mandi setelah berolahraga.
  • Rutin mencuci rambut.
  • Hindari menggunakan pakaian ketat.
  • Hindari stres.

Apakah jerawat puber bisa hilang?

Kemunculan jerawat pada masa remaja dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan menurunkan kepercayaan diri. Atas dasar ini, sebagian orang mungkin merasa khawatir dan bertanya-tanya, pada usia berapa jerawat anak hilang?

Dikutip dari situs Kids Health, jerawat puber dapat hilang hampir sepenuhnya ketika anak mulai keluar dari usia remaja.

Oleh karena itu, Anda tidak perlu khawatir. Cobalah untuk memastikan bahwa jerawat dapat hilang seiring berjalannya waktu. Anda juga perlu secara konsisten menjalani hidup sehat agar terhindar dari jerawat.

Jika penggunaan pengobatan di rumah tak kunjung membuat jerawat puber menghilang, tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter.

Bagaimana cara menyikapi munculnya jerawat pada masa pubertas?

Kemunculan jerawat pubertas dinilai dapat berdampak pada kepercayaan diri, harga diri, kehidupan sosial, dan cara seseorang berinteraksi dengan orang lain.

Jerawat lebih dari sekadar masalah kulit karena juga bisa berdampak pada bagaimana seorang remaja melihat dirinya secara keseluruhan.

Terdapat beberapa tips yang bisa membuat seorang remaja tidak terganggu dengan jerawat yang ada di tubuhnya Salah satunya adalah melakukan berbagai aktivitas yang disenangi, seperti membaca buku, jalan-jalan, atau menonton film.

Tidak hanya itu, bermain bersama teman-teman dekat juga bisa membangun rasa percaya. Cobalah untuk berteman dengan orang-orang yang mau menerima kekurangan dan kelebihan diri Anda.

Berbagai hal ini diharapkan dapat membuat Anda tidak terganggu dengan keberadaan jerawat.

Anda juga dapat bertanya dengan dokter spesialis kulit melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Caranya, unduh aplikasinya terlebih dahulu di App Store dan Google Play.