Apa yang dimaksud dengan senyawa Sebutkan 5 contoh?

KOMPAS.com - Senyawa merupakan zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua zat atau lebih yang sederhana dengan cara kimia. 

Berdasarkan situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, bagian terkecil dari sebuah unsur adalah atom. Dua buah atom bergabung melalui rekasi kimia akan membentuk molekul. Molekul adalah bagian terkecil dari suatu senyawa. 

Beberapa senyawa yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari seperti air, gula, garam, dan masih banyak lainnya. 

Contoh senyawa sederhana dan unsur penyusunnya adalah air, garam dapur, dan gula tebu. Senyawa air memiliki rumus H2O. Unsur penyusun air adalah Hidrogen (H) dan Oksigen (O).

Senyawa garam dapur atau Natrium Klorida (NaCl) terdiri dari unsur penyusun Natrium (Na) dan Klorin (Cl).

Sedangkan senyawa gula tebu (sukrosa) terdiri dari Karbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O).

Baca juga: Senyawa Hidrokarbon: Pengertian, Rumus, Golongan, dan Contohnya

Proses membentuk senyawa

Senyawa terbentuk melalui proses pencampuran zat secara kimia, pembakaran, atau penguraian (dekomposisi) secara termal atau elektrik.

Sifat senyawa berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya. Contoh, sifat air berbeda dengan sifat unsur penyusunnya yaitu gas hidrogen dan oksigen.

Wujud air adalah cairan, sedangkan wujud hidrogen dan oksigen adalah gas. Air dapat digunakan untuk memadamkan api.

Tetapi hidrogen adalah adalah zat yang mudah terbakar dan oksigen adalah zat yang diperlukan dalam pembakaran.

Senyawa dan unsur sama-sama zat tunggal. Tetapi ada perbedaan antara senyawa dengan unsur dan campuran.

Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diubah lagi menjadi zat yang lebih sederhana. Unsur akan tetap mempertahankan karakteristik atau sifat-sifat aslinya.

Baca juga: Senyawa Ester

Contoh unsur adalah emas, besi, timah, seng, tembaga, nikel. Sebongkah emas bila dibagi terus sampai bagian terkecil akan menjadi atom emas.

Campuran adalah suatu materi yang terdiri dari dua zat lebih dan masih mempunyai sifat zat asalnya.

Contoh campuran adalah air sungai, udara, batuan, paduan logam garam beryodium, susu cokelat, teh manis, kopi dan lain-lain.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jakarta -

Senyawa adalah zat yang dibentuk oleh dua unsur atau lebih. Melalui reaksi kimia, senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya.

Menurut buku "Belajar Mandiri IPA Untuk SMP/MTS berbasis SKS Semester 1" oleh Hisbulloh Huda, S.Pd., M.Si., senyawa diartikan sebagai suatu zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia.

Contoh senyawa yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah air. Air merupakan gabungan dari unsur hidrogen (H) dan oksigen (O) dengan rumus kimianya, yaitu H20.

Melalui reaksi kimia, air dapat diuraikan kembali menjadi hidrogen dan oksigen. Meskipun pada tekanan atmosfer, hidrogen dan oksigen sama-sama berwujud gas, tapi saat mereka bersatu dan saling mengikat, wujudnya dapat berubah menjadi cair.

Penamaan Rumus Senyawa

Pemberian nama suatu senyawa dengan cara menuliskan nama unsur logam terlebih dahulu, diikuti nama unsur non logam dan diakhiri -ida.

Apabila senyawa terdiri atas unsur-unsur non logam, penamaan senyawa menggunakan awalan yang menyatakan jumlah atom unsur penyusun. Awalan yang digunakan adalah sebagai berikut:

Jumlah unsur 1 : Mono

Jumlah unsur 2 : Di

Jumlah unsur 3 : Tri

Jumlah unsur 4 : Tetra

Jumlah unsur 5 : Penta

Jumlah unsur 6 : Heksa

Jumlah unsur 7 : Hepta

Jumlah unsur 8 : Okta

Jumlah unsur 9 : Nano

Jumlah unsur 10 : Deka

Contoh penamaan senyawa:

- N2O3 (dinitrogen trioksida)

- NaCl ( natrium klorida)

- PCl5 (fosfor penta klorida)

Jenis-jenis Senyawa

Berdasarkan asal pembentuknya, senyawa digolongkan menjadi dua jenis, yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik.

1. Senyawa Organik

Senyawa organik berasal dari makhluk hidup atau dari proses fotosintesis. Senyawa ini terdiri dari unsur karbon (C) sebagai rangkaian utamanya.

Sifat senyawa organik tidak mudah larut air, namun akan larut jika dicampur dengan pelarut yang sifatnya organik juga. Selain itu, akibat unsur pembentuknya yang berupa karbon (C), senyawa organik cenderung akan mudah terbakar.

2. Senyawa Anorganik

Senyawa anorganik berasal dari sumber daya mineral yang terdapat di bumi. Senyawa ini memiliki titik didih atau titik leleh yang relatif tinggi dibandingkan dengan senyawa organik. Senyawa anorganik memiliki sifat mudah larut dalam air dan cenderung tidak mudah terbakar.

Contoh Senyawa Organik dan Anorganik

- Contoh senyawa organik: gula (C12H22011), alkohol (C2H3OH), dan urea (CO(NH2)2).

- Contoh senyawa anorganik: air (H2O), garam (NaCl), karbondioksida (CO2), CaCo3 (Kalsium Karbonat), NaOH (Natrium Hidroksida), dan SiO2 (Silikon Dioksida).

Nah itulah pengertian, jenis dan contoh senyawa. Selamat belajar ya, detikers!

Simak Video "Kandungan Zat Besi Paling Tinggi di Bayam Cuma Mitos!"


[Gambas:Video 20detik]
(faz/faz)

Senyawa adalah zat tunggal yang terbentuk dari gabungan dua atau lebih unsur melalui reaksi kimia menghasilkan unsur baru dengan perbandingan tetap. Senyawa terbentuk dari reaksi kimia beberapa unsur, dan dapat dipisahkan menjadi unsur atau senyawa lain melalui proses kimia.

Contoh:

  1. Air  
  2. Gula  
  3. Alkohol  
  4. Urea  
  5. Karbon dioksida  

Jadi, senyawa adalah zat tunggal yang terbentuk dari gabungan dua atau lebih unsur melalui reaksi kimia menghasilkan unsur baru dengan perbandingan tetap, contohnya air, gula, alkohol, urea, dan karbondioksida.