Apa maksud didirikannya tps 3r

Apa maksud didirikannya tps 3r

Pengolahan sampah kota Jambi /

EDITORNEWS - Permasalahan sampah di perkotaan sampai saat ini selalu menjadi momok pemerintah dan juga masyarakat, khususnya di kota besar.

Tumpukan dan timbulan sampah di titik tertentu di sudut kota di pinggir jalan membuat pusing aparatur pemerintah dalam penataan kota.

Tumpukan sampah muncul di mana-mana yang berdampak pada kumuhnya kota dan mengurangi keindahan dan estetika kota.

Baca Juga: Tidak Lagi Diduduki Bos Samsung, Berikut Orang Terkaya di Korea Selatan

Rendahnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah menjadi kendala tidak terkendalinya timbunan sampah di per kotaan.

TPA pun sudah semakin 'Over Capacity', sementara untuk melakukan pengembangan membutuhkan lahan yang luas dan biaya yang tidak sedikit.

TPS 3R (Tempat Pengolahan Sampah 3R, Reduce, Reuse, Recycling) yang dikembangkan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, (PUPR) di berbagai kota di Indonesia diaharapkan menjadi pendorong munculnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah di lingkungan sampai tingkat rumah tangga.

Kota Jambi sebagai salah satu kota besar tingkat sedang dengan jumlah penduduk di atas 500.ribu jiwa juga mendapatkan program TPS 3R sejak tahun 2008 yang pengelolaanya diserahkan kepada masyarakat melalui lembaga Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). 

Baca Juga: Melalui Program TMMD ke 111, Kodim Sarko Siap Wujudkan Sinergi Membangun Negeri

Dari Santoso, Kasi Pengurangan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi, dikatakan sampai dengan saat ini sudah ada 12 TPS 3R yang didirikan di Kota Jambi di beberapa kelurahan, ada sekitar 7 TPS 3R yang aktif beroperasi.

Gorontalo (17/01/2022), Pembangunan TPS-3R (Reuse, Reduce, Recycle) di Kelurahan Leato Selatan, Kec. Dumbo Raya telah diselesaikan. TPS-3R sendiri adalah sistem pengolahan sampah dengan inovasi teknologi mesin pencacah sampah dan pengayak kompos yang lebih efektif dan efesien, pembangunan TPS-3R ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Masyarakat. Seperti yang disampaikan Walikota Gorontalo H. Marten A. Taha, SE., M.Ec.,Dev, dalam sambutannya “bangunan TPS-3R ini dapat dikelola dan dipelihara dengan baik sehingga apa yang menjadi maksud dan tujuan dari didirikannya bangun ini dapat tercapai”.

Bangunan TPS-3R ini pelaksanaannya menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah sebesar Rp. 500.000.000., melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun angaran 2021. Hal ini selaras dengan yang telah disampaikan oleh Kepala Dinas PUPR Kota Gorontalo DR. Eng. Ir. Rifadli Bahsuan, ST., MT., dimana hal tersebut sesuai dengan tujuan dari Dinas PUPR Kota Gorontalo, Bidang Cipta Karya, Teknik Penyehatan Lingkungan yaitu terbangunnya sarana dan prasarana pengembangan sistem pengelolaan persampahan regional di Kota Gorontalo. TPS-3R ini di resmikan langsung oleh Walikota Gorontalo, dihadiri oleh Kepala Dinas PUPR, Sekretaris Dinas, Kepala Bidang Cipta Karya, Unsur Kecamatan, Kelurahan, KSM Amanah, dan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL).

Desa Punjulharjo, Rembang (04/11/2020) pembukuan merupakan elemen yang penting bagi pelaku usaha mulai dari skala kecil sampai dengan skala besar. Pembukuan berfungsi sebagai bahan perencanaan, alat penilaian dalam pengambilan keputasan, mengambarkan keadaan bisnis dengan baik sehingga keuntungan dan kerugian dapat dianalisis. Pembukuan yang baik akan memudahkan penilaian pihak internal maupun pihak ekternal dalam menilai kinerja suatu bisnis.

TPS 3R Sampah Berkah Abadi merupakan unit binis yang sangat berpengaruh di Desa Punjulharjo Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. TPS 3R Sampah Berkah Abadi diresmikan pada 30 Januari 2020. Tujuan dibentuknya adalah untuk melakukan pengelolaan sampah, khususnya sampah yang berasal dari Pantai Karang Jahe. Akan tetapi, aktivitas operasionalnya belum berjalan dikarenakan dampak dari Covid-19. Berdasarkan informasi dari ketua TPS 3R, unit usaha ini akan diaktifkan kembali karena wisata Pantai Karang Jahe sudah kembali dibuka. Hal ini tentu menambah jumlah sampah yang ada di Desa Punjulharjo.

Setelah melakukan wawancara dengan Bendahara TPS 3R ternyata masih banyak hal yang perlu diperbaiki terkait pencatatan dan pelaporan keuangan pada KSM TPS 3R Sampah Berkah Abadi. Maka dari itu, Mahasiswa Universitas Diponegoro yang sedang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di Desa Punjulharjo Tahun 2020 yang bertema “Pengembangan dan Penguatan Ekowisata Bahari di Desa Punjulharjo Kabupaten Rembang Sebagai Upaya Kekuatan Ekonomi Desa di era New Normal” dimulai dari tanggal 1 Oktober 2020 sampai 9 November 2020. Kegiatan ini akan memberikan pendampingan dan peningkatan pengetahuan pembukuan untuk KSM TPS 3R Sampah Berkah Abadi Desa Punjulharjo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Diharapkan setelah berjalannya program tersebut dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam membuat pembukuan sederhana.

Apa maksud didirikannya tps 3r
Edukasi dan Penyerahan Pembukuan KSM TPS 3R Sampah Berkah Abadi Desa Punjulharjo

Kegiatan KKN ini diawali dengan melakukan perizinan kepada Perangkat Desa, lalu melakukan koordinasi dengan Ketua TPS 3R Sampah Berkah Abadi. Selanjutnya melakukan wawancara dan koordinasi dengan bendahara TPS 3R dan dilanjutkan dengan sosialisasi terkait pembukuan yang benar.

Disusun oleh Lilik Tri Wahyuni/12030117120069/Akuntansi/FEB

Balai Litbang Penerapan Teknologi Permukiman telah merancang kegiatan perencanaan TPS-3R, pembangunan TPS-3R beserta fasilitas pendukung, penyusunan dokumen kesiapan teknologi, dan penyiapan kelembagaan pengelola TPS-3R. Teknologi TPS-3R ini sudah dilakukan replikasi perdananya di Desa Gunung Pring, Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

TPS-3R adalah sistem pengolahan sampah dengan inovasi teknologi mesin pencacah sampah dan pengayak kompos yang lebih efektif dan efesien. Hasil pengolahan sampah organik berupa kompos digunakan untuk pupuk tanaman hias dan herbal yang ditanam dilahan sekitar TPS untuk dijual. Selain itu untuk meningkatkan kualitas hasil pengomposan akan diterapkan teknologi kompos cacing (kascing). Hasil pengolahan tanki biodigester berupa gas akan digunakan untuk suplai energi di warga sekitar TPS 3R.

Penerapan teknologi TPS-3R memiliki keunggulan diantaranya:

  • Mesin pencacah sampah dengan modifikasi pada pisau pencacah sehingga lebih mudah untuk mencacah sampah organik yang bentuknya panjang dan tidak mudah macet.
  • Mesin pengayak kompos dengan modifikasi berupa ulir yang digunakan untuk mempermudah alur pengayakan sampah tanpa harus di dorong secara manual. Terdapat pilihan roda engkol dimana dapat digunakan secara manual apabila mesin diesel rusak.
  • Kompos cacing (kascing): bahan-bahan mudah didapatkan, peralatan yang digunakan sederhana, cepat memanen hasilnya dan menghasilkan kompos berkualitas tinggi.

Pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan mutlak dilakukan pada semua sektor, termasuk sektor pariwisata. Khusus untuk kawasan wisata, sampah juga berpotensi menurunkan kualitas kawasan wisata tersebut. Sampah di kawasan wisata yang tidak terkelola dengan baik akan mengotori kawasan wisata tersebut dan menurunkan daya jual tempat wisata, dan pada akhirnya akan menurunkan pendapatan retribusi daerah. Untuk itu diperlukan ketersediaan sarana-prasarana persampahan dan teknologi yang ramah lingkungan sangat dibutuhkan guna meningkatkan daya tarik wisata.

Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di kawasan wisata merupakan sistem pengelolaan dan teknologi pengolahan sampah yang dimaksudkan sebagai solusi dalam mengatasi persoalan sampah dan dampak yang ditimbulkannya, khususnya di kawasan wisata. Melalui TPS3R ini, tidak hanya persoalan pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh sampah yang dapat dikurangi, namun juga dihasilkan produk-produk yang bernilai ekonomis dari sampah yang diolah tersebut.

Deskripsi Teknologi

Teknologi  TPS3R adalah sistem pengolahan sampah dengan inovasi teknologi mesin pencacah sampah dan pengayak kompos yang lebih efektif dan efesien. Hasil pengolahan sampah organik berupa kompos digunakan untuk pupuk tanaman hias dan herbal yang ditanam di lahan sekitar TPS untuk dijual. Selain itu untuk meningkatkan kualitas hasil pengomposan akan diterapkan teknologi kompos cacing (kascing). Hasil pengolahan tanki biodigester berupa gas akan digunakan untuk supply energi di warga sekitar TPS 3R.

Keunggulan

Teknologi  TPS 3R memiliki keunggulan sebagai berikut :

  • Mesin pencacah sampah dengan modifikasi pada pisau pencacah sehingga lebih mudah untuk mencacah sampah organik yang bentuknya panjang dan tidak mudah macet.
  • Mesin pengayak kompos dengan modifikasi berupa ulir yang digunakan untuk mempermudah alur pengayakan sampah tanpa harus di dorong secara manual. Terdapat pilihan roda engkol dimana dapat digunakan secara manual apabila mesin diesel rusak.
  • Kompos cacing (Kascing) : bahan-bahan mudah didapatkan, peralatan yang digunakan sederhana, cepat memanen hasilnya dan menghasilkan kompos berkualitas tinggi.