Apa kekurangan penggunaan Rangkaian Paralel

Rangkaian Seri Vs Rangkaian Paralel,-Komponen sebuah rangkaian kelistrikan atau rangkaian elektronik dapat dihubungkan dengan berbagai cara. Ada Dua tipe rangkaian kelistrikan yang paling sederhana yaitu rangkaian seri dan parallel. Rangakaian seri merupakan Rangkaian yang disusun secara sejajar antara satu beban ke beban yang lain (lampu red beban), sedangkan Rangkaian parallel merupakan rangkaian yang disusun secara berderet antara satu beban ke beban yang lain (lampu red beban). Komponen yang tersusun seri akan terhubung melalui satu jalur, sehingga aliran arus listrik akan mengalir ke semua komponen. Pada rangkaian paralel, tegangan yang melewati tiap komponen adalah sama, dan total arus adalah jumlahan arus yang melewati tiap komponen.

Baca Juga: Cara Mengisi Freon AC Mobil Kesayangan

Dengan adanya perbandingan ini mudah-mudahan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan sobat sekalian dalam menentukan, apakah akan membuat rangkaian seri atau paralel , tentunya sesuai kebutuhan sobat semua, ok mari kita simak ulasan dari kami berikut ini:

Apa kekurangan penggunaan Rangkaian Paralel

  1. Rangkaian lebih mudah dibuat
  2. Biaya pembuatan rangkaian lebih murah
  3. Analisa Kerusakan Lebih cepat
  4. Lebih Efesian dalam menghantarkan arus listrik
  5. Arus yang mengalir melalui masing- masing komponen besarnya sama.
  6. Dengan rangkaian seri pada sumber listrik kita dapat menaikkan tegangan,karena jika 2 buah baterai masing-masing-masing memiliki tegangan 12 Volt, maka jika kedua baterai tersebut di rangkai secara seri  akan mampu mengeluarkan tegangan sebesar 2 x 12 Volt = 24 Volt
  7. Jika kita merangkai  sumber listrik Dengan rangkaian seri maka besar arus adalah tetap dan besar tegangannya merupakan penjumlahan dari maisng-masing tegangan yang ada.

Apa kekurangan penggunaan Rangkaian Paralel

  1. Jika salah satu mati, maka beban yang lain juga ikut mati
  2. Pembagian arus listrik yang tidak merata
  3. Nyala lampu lebih redup.

Baca Juga: Ini Solusi AC Mobilmu Tidak Dingin

Apa kekurangan penggunaan Rangkaian Paralel



  1. Karena masing-masing komponen terhubung dengan sumber listrik,maka jika ada salah satu beban yang mati, beban yang lain tidak ikut mati.
  2. Lebih efesian menghantarkan tegangan, karena pada semua beban pada rangkaian seri mendapatkan besar tengangan yang sama besar.
  3. Dengan rangkaian Paralel pada sumber listrik kita dapat menaikkan arus, karena jika 2 buah baterai masing-masing-masing memiliki tegangan 12 Volt dengan arus 5 Ampere, maka jika kedua baterai tersebut di rangkai secara Paralel akan mampu mengeluarkan arus sebesar 2 x 5 Ampere =  10 Ampere.
  4. Jika kita merangkai  sumber listrik Dengan rangkaian paralel maka besar tegangan adalah tetap dan besar arusnya merupakan penjumlahan dari masing-masing arus yang ada.

Apa kekurangan penggunaan Rangkaian Paralel



  1. Rangkaian lebih Sulit dibuat
  2. Biaya pembuatan rangkaian lebih mahal
  3. Analisa Kerusakan Lebih sukar
  4. Kurang Efesian dalam menghantarkan arus listrik,karena pada semua beban pada rangkaian paralel mendapatkan arus dengan besar yang berbeda tergantung dengan tahanannya.
  5. Arus yang mengalir melalui masing- masing komponen besarnya tidak sama tergantung dengan besar tahanan rangkaiannya.

Apa kekurangan penggunaan Rangkaian Paralel

Sekian dan terimakasih, silahkan kunjungi juga posting kami ini :Inilah 5 Tipe RemTromol Pada Mobil Yang Harus Anda Ketahui.

Ilustrasi rangkaian pararel Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Umumnya, rangkaian listrik terbagi menjadi dua macam, yakni seri dan paralel. Mengutip buku Cara Mudah Menghadapi Ujian Nasional (2008), rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang susunannya memiliki cabang.

Arus listrik yang diterima setiap lampu pada rangkaian pararel sama. Apabila saklar dimatikan, lampu yang mati adalah lampu yang terhubung dengan saklar tersebut.

Rangkaian ini biasa digunakan di rumah, kantor, pabrik, dan sebagainya. Pada rangkaian pararel, lampu dan perangkat listrik dapat dimatikan & dinyalakan secara bergantian tanpa mempengaruhi yang lainnya.

Rangkaian pararel memiliki banyak jalur untuk aliran listrik mengalir dari sumbernya. Apa saja kelemahan dan kelebihan rangkaian pararel? Simak artikel berikut untuk mengetahui jawabannya.

Kekurangan dan Kelebihan Rangkaian Pararel

Mengutip buku Cara Mudah Menghadapi UAS 2007 SD oleh Tim Matrix Media Literata, kelebihan rangkaian pararel terletak pada jumlah arus listrik yang diterima setiap lampunya sama. Apabila saklar dibuka (dimatikan), maka tidak semua lampu mati, kecuali lampu yang dihubungkan dengan saklar tersebut.

Ilustrasi rangkaian pararel. Foto: Shutterstock

Nah, berikut kekurangan dan kelebihan rangkaian pararel beserta sifat-sifatnya yang bisa Anda simak:

Kelebihan rangkaian paralel

  • Apabila sumber tenaga listrik atau baterai disusun secara paralel, maka kapasitas arus pada rangkaian baterai tersebut akan meningkat.

  • Saat beban listrik seperti lampu dirangkai secara paralel dan salah satu lampu putus, maka lampu yang lain akan tetap menyala.

  • Jika beban listrik dirangkai secara paralel, maka tegangan listrik yang menuju ke masing-masing beban adalah sama besar dengan tegangan sumber.

  • Apabila lampu dengan daya yang sama dirangkai secara paralel terhadap sumber tegangan, maka lampu-lampu tersebut akan menyala sama terangnya.

Kekurangan rangkaian paralel

  • Apabila beban listrik yang disusun secara paralel memiliki tahanan yang berbeda maka arus listrik yang mengalir ke masing-masing beban kelistrikan menjadi tidak sama besar.

  • Rangkaian listrik yang disusun secara paralel akan membutuhkan jumlah kabel penghantar yang lebih banyak dibandingkan rangkaian listrik yang disusun secara seri.

  • Karena jumlah kabel penghantar yang digunakan lebuh banyak, maka untuk biaya pembuatan akan lebih mahal dibandingkan dengan rangkaian seri.

Sifat-sifat rangkaian pararel

  • Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber.

  • Masing-masing cabang dalam rangkaian paralel adalah rangkaian individu. Arus masingmasing cabang adalah tergantung besar tahanan cabang.

  • Sebagaian besar tahanan dirangkai dalam rangkaian paralel, tahanan total rangkaian mengecil, oleh karena itu arus total lebih besar.

  • Jika salah satu cabang tahanan paralel terputus, arus akan terputus hanya pada rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian cabang yang lain tetap bekerja tanpa terganggu oleh rangkaian cabang yang terputus tadi.