Apa itu bakat dan minat

Mengembangkan minat dan bakat bertujuan agar seseorang belajar atau dikemudian hari bisa bekerja di bidang yang diminatinya dan sesuai dengan kemampuan serta minat dan bakat yang dimilikinya sehingga mereka bisa mengembangkan kapabilitas untuk belajar serta bekerja secara optimal dengan penuh antusias. .

Pengertian Bakat
Bakat (aptitude) adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus, misalnya kemampuan berbahasa, bermain musik, melukis, dan lain-lain. Seseorang yang berbakat musik misalnya, dengan latihan yang sama dengan orang lain yang tidak berbakat musik, akan lebih cepat menguasai keterampilan tersebut. Untuk bisa terealisasi bakat harus ditunjang dengan minat, latihan, pengetahuan, pengalaman agar bakat tersebut dapat teraktualisasi dengan baik.
Sehubungan dengan cara berfungsinya, ada 2 jenis bakat :
1.  Kemampuan pada bidang khusus (talent) misalnya bakat musik, melukis, dll
2.  Bakat khusus yang dibutuhkan sebagai perantara untuk merealisir kemampuan khusus misalnya bakat melihat ruang (dimensi) dibutuhkan untuk merealisasi kemampuan di bidang teknik arsitek.
Bakat baru muncul  bila ada kesempatan untuk berkembang atau dikembangkan, sehingga mungkin saja terjadi seseorang tidak mengetahui dan tidak mengembangkan bakatnya sehingga tetap merupakan kemampuan yang latent.

Minat dan bakat
John Holland, ahli yang banyak meneliti mengenai minat memberi pengertian minat sebagai aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan atau kenikmatan. Minat dapat menjadi indikator dari kekuatan seseorang di area tertentu dimana ia akan termotivasi untuk mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang tinggi
Bakat akan sulit berkembang dengan baik apabila tidak diawali dengan adanya minat untuk hal tersebut atau hal yang berkaitan dengan bidang yang akan ditekuni. Bakat dalam suatu bidang tertentu, misalnya seni, musik, hitung menghitung, bahasa, dan lain-lain merupakan hasil interaksi antara bakat bawaan dan faktor lingkungan serta didukung dengan faktor kepribadian dan sikap kerja seseorang.

Mengembangkan minat dan bakat Remaja
Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak ke masa dewasa. Pada periode ini anak mencapai kematangan fisik dan diharapkan pula disertai dengan kematangan emosi dan perkembangan sosialnya. Masa ini berlangsung dari usia sekitar 12-13 tahun sampai 18-20 tahun yaitu usia sekolah menengah. Karena masa peralihan maka remaja pada umumnya masih ragu-ragu akan perannya dan menimbulkan krisis identitas. Remaja sedang mencari ”siapakah saya, apa peran saya?” Dalam usaha menemukan jati diri yakni mengetahui mengenai kebutuhan-kebutuhan pribadi serta tujuan yang ingin dicapai dalam hidupnya, maka pengembangan minat dan bakat remaja menjadi isue yang penting. Dalam mengembangkan kompetensinya remaja tetap membutuhkan bimbingan dari dari orang tua dan lingkungan rumah maupun sekolah.
Beberapa hal yang perlu dilakukan orang tua, guru dan lingkungan dekat anak untuk mengembangkan minat dan bakat adalah sebagai berikut:

Ø  Sejak usia dini cermati berbagai kelebihan, keterampilan dan kemampuan yang tampak  menonjol pada anak.

Ø  Bantu anak meyakini dan fokus pada kelebihan dirinya

Ø  Kembangkan konsep diri positif pada anak.

Ø  Perkaya anak dengan berbagai wawasan, pengetahuan serta pengalaman di berbagai bidang.

Ø  Usahakan berbagai cara untuk meningkatkan minat anak untuk belajar dan menekuni bidang  keunggulannya serta bidang-bidang lain yang berkaitan.

Ø  Tingkatkan motivasi anak untuk mengembangkan dan melatih kemampuannya.

Ø  Stimulasi anak untuk meluaskan kemampuannya dari satu bakat ke bakat yang lain.

Ø  Berikan penghargaan dan pujian untuk setiap usaha yang dilakukan anak

Ø  Sediakan dan fasilitasi sarana bagi pengembangan bakat.

Ø  Dukung anak untuk mengatasi berbagai kesulitan dan hambatan dalam mengembangkan bakatnya.

Ø  Jalin hubungan baik serta akrab antara orang tua / guru dengan anak & remaja.


Hal-hal yang perlu dicermati dalam mengembangkan minat dan bakat Remaja antara lain:

a.      Mengikuti minat teman
Usia remaja adalah masa perkembangan yang ditandai dengan solidaritas tinggi terhadap teman-teman sebayanya. Remaja yang kurang memahami siapa dirinya, memiliki kebutuhan yang besar untuk berada dan diakui dalam kelompoknya. Hal ini seringkali membuat remaja mengikuti minat temannya, memilih bidang yang sebenarnya kurang sesuai dengan bakat serta minat pribadinya. Untuk memilih bidang-bidang yang akan dikembangkannya, remaja perlu berdiskusi, mencari masukan dan bertukar pikiran dengan orang tuanya.

b.      Penelusuran minat & bakat secara dangkal
Memperhatikan kelebihan dan minat anak membutuhkan usaha yang serius dan berkesinambungan. Penelusuran dan penjajakan yang dangkal dapat menyesatkan, misalnya,
”Saya merasa bakat saya di bidang musik karena saya suka sekali mendengar musik”.
”Saya suka traveling dan kelihatannya menyenangkan menjadi pemandu wisata, bisa jalan-jalan makanya saya akan memilih sekolah pariwisata”,
Alasan-alasan untuk memilih studi lanjutan sebagaimana contoh di atas tidak cukup kuat, dan membutuhkan penelusuran yang lebih jauh, baik untuk bidang studi yang akan dipilih maupun dari kemampuan, minat serta kepribadian remaja.
Dengan mengembangkan minat dan bakat serta memberikan bimbingan karir sejak dini, remaja akan semakin menyadari mengenai apa yang ia suka dan mampu lakukan, dan akan menjadi lebih jelas pendidikan atau pekerjaan apa yang mungkin akan ditekuninya disertai dengan pemahaman tentang kekuatan dan kelemahannya, sehingga ia bisa menentukan pilihan yang tepat dan menyiapkan diri untuk menggapai impiannya.
Bakat dan minat hanya dapat diketahui dari diri sendiri. Faktor yang mempengaruhi bakat dapat diperoleh dari faktor keturunan, belajar dan latihan. Bakat dan minat erat kaitannya, setelah mengetahui bakat yang ada pada diri tentunya kita juga harus meminatinya dengan cara mau berusaha untuk mempelajari bakat yang ada dalam diri kita. Minat seseorang mengenai suatu bidang bisa muncul dimulai karena tahu, kenal, dan kemudian merasa tertarik untuk mengetahui seluk beluk bidang tersebut secara lebih mendalam.

Kesempatan adalah waktu, karena ia hanya datang sekali, kesempatan adalah peluang, karena anda dapat mengambil atau mengabaikannya. Kesempatan adalah keluasan, karena ia membuka jalan-jalan baru dimasa depan. Dihadapan anda berjajar pintu-pintu kesempatan tak terhingga yang terbuka lebar. Karenanya, putuskanlah yang terbaik bagi anda. Nasib tidak memihak pada siapa-siapa melainkan pada keputusan anda.

Kata pepatah : matahari pagi takkan terbit dua kali untuk membangunkan orang yangtertidur nyenyak. Kesempatanpun takkan mengetuk dua kali agar anda mau membukakan pintu keputusan anda. Bila, toh ia datang lagi, ia menampakkan wajah yang berbeda. Dan , kesempatan terbaik yang anda miliki adalah hidup yang hanya sekali ini. Pergunakanlahkesempatan itu sebaik-baiknya.

Post navigation

Apa arti bakat dan contohnya?

Jadi, bakat adalah potensi bawaan seseorang ya. Berkat bakat ini, seseorang dapat mempelajari sesuatu dalam lebih cepat dibandingkan dengan orang lain dan dengan hasil yang jauh lebih baik. Contoh, bakat menari, bakat menulis, bakat menyanyi, bakat menari, dan lain sebagainya.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan bakat dan minat?

Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir. MInat yaitu,suatu proses pengembangan dalam mencampurkan seluruh kemampuan yang ada untuk mengarahkan individu kepada suatu kegiatan yang diminatinya. Prestasi yaitu, hasil yang dicapai.

Contoh minat itu apa saja?

Contoh, minat akuntansi, minat mekanik, minat keilmuan, dan minat atletik. Minat Avokasional: Minat yang berhubungan dengan suatu kegiatan untuk memperoleh kepuasan. Jenis minat ini adalah minat yang dilakukan berdasarkan hobi. Contoh, minat dalam bidang seni, kuliner, dunia hiburan, dan petualangan.

Jenis bakat apa saja?

Menurut Andi Sri Suriati dalam (As'adi Muhammad) terdapat lima jenis bakat pada seseorang, yaitu sebagai berikut:.
Bakat Kinetic Fisik (Bodily Kinetic).
Bakat Bahasa (Linguistic).
Bakat Logika dan Matematika (Logical Mathematical).
Bakat Musikalitas (Musical).
Bakat Pemahaman Alam (Naturalist Intelligence).