Sebutkan 3 cendekiawan muslim yang ahli dalam bidang kedokteran serta apa saja peranya dalam kehidupan masa kini?

JAKARTA - Masa kejayaan Islam menghasilkan banyak terobosan baru yang dipelopori oleh ilmuwan Muslim di berbagai bidang. Kontribusi para ilmuwan ini masih terus digunakan dan dikembangkan bahkan hingga saat ini.

Melansir berbagai sumber, berikut adalah daftar ilmuwan Muslim yang paling berpengaruh di bidang kedokteran.

Ibnu Al-Nafis

Seorang dokter berkebangsaan Arab bernama Ibn Al-Nafis menjelaskan tentang sistem peredaran darah 300 tahun sebelum penemuan sirkulasi darah oleh William Harvey pada 1616. Meskipun tidak mampu menjelaskan secara lengkap, Ibn Al-Nafis mengetahui bahwa jantung memiliki dua bagian dan darah melewati paru-paru ketika mengalir dari satu sisi jantung ke sisi lainnya, serta bagaimana jantung diberi makan lewat jaringan kapiler.

Selain itu, ia juga menganjurkan pembedahan sebagai sarana untuk benar-benar mempelajari anatomi dan fisiologi. Tidak hanya itu, Ibn Al-Nafis juga menggambarkan pengamatannya pada otak, sistem saraf, struktur tulang dan kantong empedu dan lebih banyak lagi dalam ensiklopedia medisnya.

Baca juga: Wajib Tahu! Ini Beda TOEFL dan IELTS

Baca juga: Calon Mahasiswa, Ini 8 Tips Lulus SNMPTN 2022 Agar Diterima di PTN Impian

Ibnu Sina

Dikenal sebagai Avicenna di kalangan ilmuwan barat, kitabnya yang berjudul Al-Qanun fi al-Tibb (The Canon of Medicine) menjadi salah satu kitab rujukan dalam ilmu kedokteran yang digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah medis di benua Eropa selama beberapa abad. Selain itu, kitab lain sebagai bentuk kontribusinya terhadap bidang kedokteran adalah Asy-Syifa, atau Sanatio dalam bahasa latin.

Kitab ini berisi tentang teknik pengobatan sekaligus obat yang digunakannya. Ibnu Sina berkontribusi besar dalam filsafat kedokteran dengan menciptakan sistem pengobatan holistik, di mana faktor fisik dan psikologis, obat-obatan, dan diet digabungkan dalam merawat pasien.

Ia juga diketahui pernah mengemukakan teori mengenai cara penularan virus TBC, serta menemukan manfaat etanol untuk membunuh mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi. Kitab-kitab yang ditulisnya membuat Ibnu Sina dijuluki sebagai Bapak Kedokteran Dunia.

Al-Zahrawi

Ia merupakan seorang fisikawan dan ahli bedah asal Andalusia yang lahir pada tahun 936 M. Ia dikenal karena mendirikan dasar operasi di Al-Andalus di Cordoba, tempat ia bekerja sebagai dokter untuk Khalifah Al-Hakam II. Ia menulis risalah medis berjudul Kitab al-Tasrif, sebuah buku kedokteran dan pembedahan sebanyak 30 jilid.

Ia menuliskan tentang berbagai praktik kedokteran, seperti tentang gigi dan kelahiran anak. Al Zahrawi menemukan lebih dari 200 instrumen bedah yang masih digunakan sampai sekarang, termasuk forsep, pisau bedah, jarum bedah dan retraktor, spekula, dan jahitan catgut. Karena itulah, Al-Zahrawi mendapat julukan Bapak Ahli Bedah.

*dilansir dari berbagai sumber,

Andin Danaryati/Litbang MPI 

  • #Ibnu Sina
  • #Ilmuwan
  • #Ilmuwan Muslim

Sejak zaman Rasulullah saw., ilmu kedokteran merupakan ilmu yang cukup populer dan paling dikembangkan. Berbagai perkembangan dalam ilmu kedokteran pastinya tak lepas dari kontribusi para ilmuwan muslim pada zaman dahulu. Berbagai penemuan atau karya para cendekiawan muslim tersebut hingga saat ini masih berguna bagi masyarakat luas.

Terdapat beberapa tokoh ilmuwan muslim di bidang kedokteran yang karyanya masih bisa dirasakan oleh masyarakat luas hingga saat ini. Berikut 5 ilmuwan muslim yang paling berpengaruh karyanya di bidang kedokteran.

Sebutkan 3 cendekiawan muslim yang ahli dalam bidang kedokteran serta apa saja peranya dalam kehidupan masa kini?
bersamadakwah.net

Bagi kamu pegiat dunia kedokteran, mungkin kamu sudah tak asing lagi dengan sosok Ibnu Sina. Di dunia Barat, Ibnu Sina dikenal dengan sebutan Avicenna. Dia merupakan seorang filsuf sekaligus dokter yang lahir di Persia atau sekarang lebih dikenal dengan Iran.

Dia berhasil menciptakan setidaknya 450 buku dan kebanyakan bukunya berkaitan dengan ilmu kedokteran. Beberapa karyanya yang terkeal adalah Kitab Penyembuhan dan Qanun Kedokteran yang kebanyakan buah pikiran dari buku tersebut masih dipakai oleh banyak orang, khususnya di dunia kedokteran. Dia juga gemar menulis puisi dengan karyanya yang paling populer ialah "Al-Urjuzah fi Ath-Thibb" dan "Al-Qasidah Al-Muzdawiyyah".

Baca Juga: Kisah Ibnu Sina, Sembuhkan Pangeran yang Delusi dan Minta Disembelih

Sebutkan 3 cendekiawan muslim yang ahli dalam bidang kedokteran serta apa saja peranya dalam kehidupan masa kini?
islamic-study.org

Muhammad bin Zakariya ar-Razi merupakan seorang ilmuwan yang berasal dari Iran yang hidup pada tahun 864 hingga 930 masehi. Dia merupakan ilmuwan di berbagai bidang, mulai dari kedokteran, kimia, fisika, matematika, hingga sastra. Saat masih kecil, Ar-Razi sangat tertarik untuk menjadi penyanyi atau musisi walaupun setelah itu dia memutuskan untuk menekuni pelajaran alkemi.

Pada umurnya yang ke-30, Ar-Razi memutuskan untuk berhenti menekuni bidang alkemi karena berbagai eksperimen yang dilakukannya membuat matanya menjadi cacat. Lalu, dia mencari dokter yang bisa menyembuhkan matanya dan hal tersebut merupakan awal mula dirinya mempelajari ilmu kedokteran.

Bagi yang belum tahu, Ar-Razi merupakan pelopor keilmuwan bedah saraf dan bedah mata. Dia juga gemar menulis berbagai buku, termasuk di bidang kedokteran dengan beberapa karyanya yang berjudul Keraguan pada Galen dan Penyakit pada Anak.

Sebutkan 3 cendekiawan muslim yang ahli dalam bidang kedokteran serta apa saja peranya dalam kehidupan masa kini?
sciencephoto.com

Abul Qasim az-Zahrawi merupakan seorang pakar di bidang kedokteran pada masa Islam abad pertengahan. Dia mempunyai beberapa sebutan lain seperti Abulcasis dan "Bapak Operasi Modern". Karyanya yang paling terkenal ialah Al-Tasrif yang merupakan kumpulan praktik kedokteran yang terdiri atas 30 jilid.

Al-Tasrif berisi berbagai topik mengenai kedokteran, termasuk buah pemikirannya mengenai gigi dan kelahiran anak. Buku ini berhasil diterjemahkan ke bahasa Latin pada abad ke-12 dan menjadi sumber utama bagi keilmuan bidang kedokteran di Benua Eropa sana.

Sebutkan 3 cendekiawan muslim yang ahli dalam bidang kedokteran serta apa saja peranya dalam kehidupan masa kini?
trtworld.com

Tahukah kamu orang pertama yang secara akurat mendeskripsikan peredaran darah dalam tubuh manusia? Benar, orang tersebut ialah Ibnu al-Nafis. Dia berhasil mendeskripsikan peredaran darah dalam tubuh manusia secara tepat pada tahun 1242.

Dia juga merupakan orang pertama yang diketahui telah mendokumentasikan sirkuit paru-paru di dalam tubuh manusia. Alhasil, dia berhasil menerangkan secara akurat mengenai paru-paru beserta gambaran tentang saluran pernapasan dan juga interaksi antara saluran udara dengan darah di tubuh manusia. Dia merupakan orang pertama yang berhasil melakukan hal tersebut dan pengetahuannya tersebut sangat bermanfaat bagi perkembangan dunia kedokteran di masa sekarang.

Sebutkan 3 cendekiawan muslim yang ahli dalam bidang kedokteran serta apa saja peranya dalam kehidupan masa kini?
vistabuzz.com

Bagi kamu para pegiat kesehatan mental, pastinya sudah tak asing lagi dengan sosok Abu Zaid al-Balkhi. Konsep kesehatan mental pertama kali diperkenalkan di dunia kedokteran Islam oleh dokter asal Persia yang bernama Abu Zaid al-Balkhi. Dalam bukunya yang berjudul Masalih al-Abdan wa an-Anfus, dirinya berhasil menghubungkan antara penyakit tubuh dan jiwa.

Al-Balkhi mengelompokkan penyakit saraf dalam 4 gangguan kondisi mental atau kejiwaan, yaitu ketakutan dan kegelisahan, amarah, kesedihan dan depresi, serta obsesi atau gangguan pikiran. Al-Balkhi juga sering mengkritik dokter-dokter di zamannya karena hanya fokus pada penyakit fisik serta mengabaikan penyakit mental dan kejiwaan para pasiennya.

Nah, itu dia 5 tokoh ilmuwan muslim di bidang kedokteran yang karyanya masih sangat berguna hingga saat ini. Mereka berperan penting dalam beberapa cakupan keilmuwan kedokteran, mulai dari bedah saraf hingga kesehatan mental. Semoga ke depannya masih banyak cendekiawan muslim yang berhasil menciptakan karya-karya hebat seperti mereka, ya.

Baca Juga: Cendekiawan Muslim Jalaludin Rakhmat Tutup Usia, Ini Profil Singkatnya

Baca Artikel Selengkapnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.