Riverspace.org – Arus AC dan DC untuk orang yang hobi ataupun menekuni bidang elektronika tentunya sudah tidak asing lagi sih. Sebab pada dasarnya arus listrik di dalam suatu rangkaian elektronika pastinya sangat kita butuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Show
Manfaat dari adanya listrik sudah seharusnya kita syukuri sebab sangat membantu mempermudah kegiatan. Dua jenis aliran listrik berupa arus listrik AC dan DC banyak digunakan dalam perangkat elektronika. Nah, untuk Anda yang masih awam atau baru saja menekuni dunia elektronika, apakah sudah paham apa itu arus listrik AC dan arus DC? Jika Anda masih belum mengerti, simak saja penjelasan pada artikel di bawah ini. Sejarah Arus AC dan DCSejarah tentang arus listrik DC ini pada awalnya adanya medan magnet di dekat kawat yang memicu elektron mengalir satu arah mengikuti kawat. Hal ini terjadi akibat kutub negatif dan mengalir atau tertarik menuju kutub positif magnet. Beginilah konsep bagaimana daya DC dalam bentuk baterai yang diciptakan dan dikenalkan ke lingkup dunia oleh Thomas Alva Edison pada tahun 1882. Sekitar tahun 1883 ini juga, ia memasang beberapa lampu listrik di jalan-jalan dan rumah-rumah sejauh 1 km di Kota New York. Hal ini tentunya menjadi sejarah pertama di dunia, dimana lampu listrik digunakan untuk menerangi jalan dari langit malam yang gelap. Meskipun perlahan tapi pasti, dengan adanya penemuan dari para ilmuwan, arus DC dari Thomas Alva Edison pun akhirnya tergantingan dengan generator bolak-balik (AC). Arus AC dipilih sebab dirasa lebih efisien dan aman aman ketika mengalirkan listrik dengan skala jarak jauh seperti kota-kota. Selain itu, didukung juga kemampuan arus AC untuk menghantarkan daya yang cukup besar. Dari sinilah sejarah listrik arus AC dikenalkan oleh Nikon Tesla pada tahun 1893 yang masih berstatus sebagai pekerja di perusahaan milik Thomas Alva Edison. Untuk arus AC sendiri tidak menggunakan magnet dan kabel, melainkan magnet yang berputar. Pada saat magnet mengalir ke satu arah, maka elektron akan bergerak ke arah sebaliknya. Penemuan yang diciptakan oleh Nikon Tesla berupa arus AC ini adalah batu loncatan bagi perkembangan sistem listrik sekarang ini. Pengertian Arus AC (Alternating Current)Arus listrik AC adalah jenis arus listrik yang tidak mengalir secara searah, atau bisa dikatakan sebagai bolak-balik. Arus AC (Alternating Current) sendiri memiliki nilai dan arah yang selalu berubah-ubah dan akan membentuk suatu gelombang yang bernama gelombang sinusoida. Di dalam arus listrik AC ini, biasa dikenal yang namanya frekuensi dan dimana besarnya frekuensi ini juga berbeda-beda. Arus listrik AC (bolak-balik) yang ditetapkan oleh PLN memiliki frekuensi sebesar 50 Hz. Sementara tegangan standar untuk arus bolak-balik 1 fasa adalah 220 Volt. Misalnya pemakaian dari arus listrik AC juga sangat banyak sekali. Anda bisa sangat mudah menemukan dimanapun dan hampir di semua alat elektronik yang ada rumah pasti menggunakan arus AC. Berikut ini adalah berbagai kelebihan dan kekurangan yang ada pada arus listrik jenis AC (Alternating Current), yakni: 1. Kelebihan Arus AC
2. Kekurangan Arus AC
Cara Merubah Arus AC Menjadi DCNah, untuk Anda yang ingin merubah arus listrik dari jenis AC ke DC, maka bisa menggunakan komponen bantu berupa dioda penyearah atau rectifier. Tanpa bantuan dari rectifier, maka arus listrik yang keluar dari trafo (transformator) harus diturunkan lebih dulu voltasenya hingga 1 volt dan bersifat tetap. Akan tetapi ada juga yang menyebutkan bahwa perubahan arus AC dan DC bukan diperoleh dari jumlah kecilnya voltage yang dihasilkan. Maka dari itu, alangkah baiknya menggunakan rectifier untuk bisa merubah arus listrik tersebut.
Pengertian Arus DC (Direct Current)Arus listrik jenis DC (Direct Current) adalah arus listrik yang mengalir atau bekerja secara searah. Pada awalnya arus DC ini dikira mengalir dari kutub positif ke kutub negatif. Akan tetapi sekarang ini sudah banyak sekali ilmuwan yang mengatakan bahwa sebenarnya arus listrik DC itu mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Dari aliran inilah yang mengakibatkan terjadinya lubang-lubang bermuatan positif yang membuatnya seperti nampak mengalir dari kutub positif ke kutub negatif. Selain itu, arus listrik DC (searah) pada dasarnya memiliki nilai dan arah yang tetap. Misalnya, pemakaian arus DC dalam kehidupan sehari-hari seperti Handphone, Laptop, Radio dan Komputer/PC. Umumnya jenis arus listrik DC (searah) ini akan disimpan dalam bentuk baterai yang biasanya digunakan pada jam dinding, remote TV atau dalam bentuk aki yang terdapat pada kendaraan mobil dan motor. Berikut ini adalah berbagai kelebihan dan kekurangan yang ada pada arus listrik jenis DC (Direct Current), yakni: 1. Kelebihan Arus DC
2. Kekurangan Arus DC
Cara Merubah Arus DC Menjadi ACBukan hanya arus AC saja yang bisa dirubah menjadi DC, ternyata arus DC juga bisa dirubah menjadi arus AC lo. Untuk Anda yang ingin mengubah arus DC menjadi arus AC, maka bisa menggunakan inverter skema gelombang sinus. Inverter jenis ini bisa merubah aliran listrik dari DC menjadi AC secara identik dengan yang didistribusikan oleh PLN. Untuk bisa merubahnya, maka Anda harus memperhatikan kapasitas inverter yang akan dipakai. Selain itu, Anda juga harus mengetahui beberapa watt perangkat elektronik yang menggunakan arus DC tersebut. Sekarang ini inverter listrik yang merubah DC ke AC banyak digunakan dalam keseharian ketika lampu listrik PLN padam. Biasanya mereka akan menyimpannya dalam aki dan memberikan steker atau stop kontak listrik sebagai media tegangan output. Banyak juga sih fenomena petani sekarang ini yang menggunakan inverter DC ke AC sebagai alat untuk melindungi sawah mereka dari serangan hama tikus. Namun perlu diperhatikan juga penggunaan alat ini dan memerlukan pengawasan yang lebih, sebab tegangan yang dikeluarkan setara 220 Volt atau lebih.
Perbedaan Arus Listrik AC dan DCTerdapat beberapa perbedaan dari arus listrik jenis AC (bolak-balik) dan DC (searah), antara lain sebagai berikut: 1. Arus Listrik AC (Bolak-balik)
2. Arus Listrik DC (Searah)
Contoh Pemanfaatan Arus Listrik AC dan DCContoh penggunaan atau pemanfaatan dari arus listrik AC sebenarnya sangat mudah ditemukan atau diamati. Namun untuk mempermudah Anda dalam memahaminya, Anda bisa perhatikan semua barang-barang elektronik yang terdapat di rumah. Sebagai salah satu pengaman arus listrik AC dirumah Anda, pihak PLN telah menggunakan pembatas yang berguna sebagai pengaman yang bernama MCB atau Miniature Circuit Breaker. Meskipun begitu, pada dasarnya tidak semua barang elektronika yang Anda lihat dan temui menggunakan arus listrik AC (bolak-balik). Sementara pemanfaatan arus listrik DC ini terdapat di berbagai barang elektronika. Misalnya, Laptop, TV, Radio, Lampu LED (Light Emitting Diode) dan lain-lain. Di dalam arus listrik DC (searah), sering juga digunakan dalam suatu baterai, misalkan saja baterai yang dapat digunakan pada jam dinding, mainan mobil-mobilan, handphone, dan lain-lain.
Akhir KataNah, mungkin cukup itu saja sih penjelasan yang bisa saya berikan untuk Anda tentang apa itu arus AC dan DC listrik. Semoga dengan adanya artikel ini bisa membantu dan menambah pengetahuan Anda lagi dalam bidang elektronika ataupun listrik. |