Apa isi kandungan surah Al Insyirah ayat 1?

Ilustrasi membaca Surat Al Insyirah. Foto: Freepik

Surat Al Insyirah yang dalam Bahasa Indonesia berarti 'Kelapangan' merupakan surat ke-94 di AlQuran. Surat ini berisi tentang penegasan Allah SWT tentang nikmat yang diberikan kepada umat-Nya dan pengingat bahwa kemudahan selalu menyertai kesulitan.

Dalam kitab Haqqi An-Nazili dijelaskan bahwa barang siapa membaca Surah Al Insyirah setiap selesai melaksanakan sholat sebanyak 9 kali, maka Allah SWT akan menghilangkan kesulitan dan mempermudah rezeki orang tersebut.

Agar dapat memahaminya lebih dalam, berikut adalah bacaan surat Al Insyirah beserta kandungan yang ada di dalamnya.

بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang

اَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَۙ

a lam nasyraḥ laka ṣadrak

Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Muhammad)?

وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَۙ

dan Kami pun telah menurunkan bebanmu darimu,

الَّذِيْٓ اَنْقَضَ ظَهْرَكَۙ

yang memberatkan punggungmu,

وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَۗ

dan Kami tinggikan sebutan (nama)mu bagimu.

فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ

fa inna ma'al-'usri yusrā

Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan,

اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ

sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan.

فَاِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْۙ

Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain),

وَاِلٰى رَبِّكَ فَارْغَبْ

dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.

Kandungan Dalam Surat Al Insyirah

Dari ayat-ayat Surat Al Insyirah, ada banyak pelajaran penting yang bisa diambil umat Islam. Berikut adalah kandungan Surat Al Insyirah:

  1. Allah melapangkan hati Nabi Muhammad SAW yang dalam usahanya untuk mensyiarkan agama Islam kerap melalui banyak rintangan. Surat ini tidak hanya ditujukan untuk Rasulullah, tetapi juga umat Islam yang terkadang juga diliputi rasa susah dan gelisah.

  2. Allah SWT menekankan sebanyak dua kali bahwa beserta kesulitan selalu ada kemudahan. Artinya kemudahan tersebut berada dalam kesulitan itu sendiri. Dan hanya orang-orang dengan prasangka baik yang dapat memahami.

  3. Manusia tidak boleh bermalas-malasan dan hanya menunggu keajaiban datang. Manusia harus tekun berusaha dan bersabar ketika mengalami kesulitan. Allah juga memerintahkan ketika seseorang telah menyelesaikan satu urusan, hendaknya ia tidak berdiam diri, melainkan segera melakukan urusan lain secara bersungguh-sungguh.

  4. Allah SWT mengingatkan bahwa usaha juga harus dibarengi dengan tawakal. Sebab, hanya Allah-lah yang berkehendak untuk memutuskan segala sesuatu.