Mengapa perbedaan budaya yang ada akan menciptakan rasa cinta tanah air

Cinta tanah air merupakan cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial budaya, ekonomi dan politik bangsa.

Cinta tanah air merupakan pengalaman dan wujud dari sila Persatuan Indonesia yang dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari di keluarga, sekolah dan masyarakat. Kesadaran cinta tanah air itu pada hakikatnya berbakti kepada negara dan kesediaan berkorban membela negara.

Oleh karena itu, rasa cinta tanah air perlu ditumbuh kembangkan dalam jiwa setiap individu sejak usia dini yang menjadi warga dari sebuah negara atau bangsa agar tujuan hidup bersama dapat tercapai.

Cinta tanah air, tercermin dari perilaku membela tanah airnya, menjaga dan melindungi tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negaranya, mencintai adat atau budaya yang ada di negaranya dengan melestarikannya dan melestarikan alam dan lingkungannya.

Keberagaman Masyarakat di Indonesia

Bangsa Indonesia adalah masyarakat yang terdiri dari beranekaragam suku bangsa yang memiliki adat istiadat yang berbeda-beda. Di Indonesia ini terdapat 656 suku bangsa dengan bahasa lokal 300 macam.

Keanekaragaman tersebut merupakan kekayaan milik bangsa Indonesia yang harus kita jaga dan lestarikan sehingga mampu memberikan warna ketentraman dan kedamaian bagi rakyat Indonesia agar ke depan tidak banyak menimbulkan persoalan yang mengancam disintegrasi bangsa.

Keragaman dalam masyarakat majemuk merupakan sesuatu yang alami yang harus dipandang sebagai suatu identitas bangsa. Hal tersebut dapat dianalogikan seperti halnya jari tangan manusia yang terdiri atas lima jari yang berbeda, akan tetapi kesemuanya memiliki fungsi dan maksud tersendiri, sehingga jika semuanya disatukan akan mampu mengerjakan tugas seberat apapun.

Baca Juga: Manfaat Keragaman Sosial Budaya Indonesia

Untuk menyadari hal tersebut, Bhinneka Tunggal Ika memiliki peran yang sangat penting. Pengembangan multikulturalisme mutlak harus dibentuk dan ditanamkan dalam suatu kehidupan masyarakat yang majemuk.

Jika hal tersebut tidak ditanamkan dalam suatu masyarakat yang majemuk, agar kemajemukan tidak membawa pada perpecahan dan konflik. Indonesia sebagaibangsa yang multikultural harus mengembangkan wawasan multikultural tersebut dalam semua tatanan kehidupan yang bernafaskan nilai-nilai kebhinekaan.

Membangun masyarakat multikultur di Indonesia harus diawali dengan keyakinan bahwa dengan bersatu kita memiliki kekuatan yang lebih besar.

Persatuan dan kesatuan bangsa yang terwujud dari sejumlah suku bangsa yang semula merupakan masyarakat yang berdiri sendiri dan mendukung kebudayaan yang beraneka ragam itu perlu diperkokoh dengan kerangka acuan yang bersifat nasional, yaitu kebudayaan nasional.

Suatu kebudayaan yang mampu memberi makna bagi kehidupan berbangsa dan berkepribadian, akan dapat dibanggakan sebagai identitas nasional.

Kebudayaan Indonesia secara sempit dapat didefinisikan sebagai seluruh kebudayaan lokal yang telah ada sebelum terbentuknya Bangsa Indonesia pada tahun 1945. Seluruh kebudayaan lokal yang berasal dari kebudayaan beraneka ragam suku-suku di Indonesia adalah merupakan bagian integral daripada kebudayaan Indonesia.

Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tionghoa, kebudayaan India dan kebudayaan Arab.

Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantara jauh sebelum Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu dan Buddha sempat mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, Kutai sampai pada penghujung abad ke-15 Masehi.

Masalah yang biasanya dihadapi oleh masyarakat majemuk adalah adanya persentuhan dan saling hubungan antara kebudayaan suku bangsa dengan kebudayaan umum lokal, dan dengan kebudayaan nasional.

Keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan kekayaan dan keindahan wilayah negara Indonesia.

Bhinneka Tunggal Ika dalam Keberagaman di Indonesia

Bhinneka Tunggal Ika dalam keberagaman sosial di Indonesia adalah sebagai pemersatu, perekat berbagai budaya dari suku bangsa di Indonesia.

Di dalam UUD 1945 menjelaskan bahwa Lambang Negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”. Lagu Garuda Pancasila diciptakan oleh Sudharnoto sebagai lagu wajib perjuangan Indonesia.

Burung Garuda melambangkan kekuatan. Warna emas pada burung Garuda melambangkan kemuliaan. Perisai di tengah melambangkan pertahanan bangsa Indonesia.

Baca Juga: Perilaku-Perilaku yang Sesuai Pancasila

Setiap simbol pada perisai melambangkan setiap ajaran Pancasila, yaitu: 1. Bintang melambangkan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Rantai melambangkan prinsip Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Pohon Beringin melambangkan prinsip Persatuan Indonesia 4. Kepala Banteng melambangkan prinsip Demokrasi yang Dipimpin oleh Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan

5. Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial bagi Rakyat Seluruh dari Indonesia

Warna Merah dan Putih melambangkan warna bendera nasional Indonesia. Warna merah berarti keberanian dan warna putih berarti kemurnian. Garis hitam tebal di perisai melambangkan wilayah Indonesia dilalui oleh garis Khatulistiwa.

Contoh Sikap Cinta Tanah Air Bagi Pelajar

Mengapa perbedaan budaya yang ada akan menciptakan rasa cinta tanah air

Berikut ini adalah contoh-contoh sederhana tentang sikap cinta tanah air:

Bangga sebagai bangsa Indonesia

Bangga sebagai bangsa Indonesia, misalnya dengan berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Mencintai kebudayaan Indonesia seperti mengenakan batik dan pakaian adat saat perayaan juga menumbuhkan rasa cinta tanah air.

Bangga menggunakan dan mencintai produk buatan Indonesia

Menggunakan produk buatan dalam negeri merupakan pernyataan cinta tanah air. Dengan menggunakan produk dalam negeri, turut pula membantu perekonomian negara dan membuka lapangan kerja.

Mau dan mampu menjaga nama baik Indonesia

Apakah kamu pernah bepergian keluar negeri? Jika iya, jaga nama baik Indonesia dengan mematuhi peraturan yang ada. Bila tujuan ke luar negeri untuk berwisata, jangan mengotori tempat wisat dan membuang sampah sembarangan.

Mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku

Patuhilah hukum yang berlaku. Misal dengan mematuhi peraturan lalu-lintas saat berkendara.

Manggunakan hak pilih saat pemilihan umum

Bila kamu sudah memiliki hak pilih, gunakan hak pilihmu saat pemilihan umum untuk memilih kepala daerah, anggota DPR/DPRD dan pemilihan presiden/wakil presiden.

Belajar dengan sungguh-sungguh

Belajar sungguh-sunggguh di sekolah dan di rumah adalah cara untuk mencinta negeri ini. Mulailah dengan mempelajari hal-hal yang berguna untuk kemajuan dan pembangunan negeri.

Merawat dan tidak merusak fasilitas umum

Jagalah fasilitas umum seperti halte bus, rambu-rambu lalu-lintas, terminal dan sarana transportasi umum seperti kereta api. Fasilitas umum, dibandung dengan uang pajak warga negara. Peruntukan fasiltas umum adalah untuk menunjang kesejahteraan masyarakat.

Menjaga kelestarian lingkungan hidup

Jagalah pohon dan hutan. Pelihara kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Tidak membuang sampah sembaragan

Sampah dapat menyebabkan tersumbatnya selokan yang dapat menyebabkan banjir. Sampah juga membawa penyakit yang merugikan manusia. Dengan membuang sampah pada tempatnya, turut menjaga lingkungan dan fasilitas umum.

Menciptakan kerukunan ditengah masyarakat yang beragam

Menghargai perbedaan dilakukan sesuai norma dan hukum yang berlaku di masyakat dan negara. Bila ada perbedaan, musyawarah untuk mencapai mufakat adalah jalan terbaik. Sedari dini, perlu ditumbuhkan sikap menghormati lain dengan baik tanpa memandang usia, agama, ras, dan budaya.

Baca Juga: 10 Contoh Sikap Rasa Syukur dan Bangga Sebagai Bangsa Indonesia

MEMPERKENALKAN keanekaraman budaya sejak dini kepada peserta didik dapat menjadi upaya pengembangan pendidikan karakter di sekolah, di antaranya menumbuhkan cinta Tanah Air atau nasionalisme dan sikap toleransi untuk saling menghargai satu sama lain dalam bingkai kebinekaan.

Direktur Global Sevilla, Robertus Budi Setiono, mengatakan, pihaknya menggelar sekolah internasional atau yang disebut Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK) Global Sevilla secara berkesinambungan memprogramkan sejumlah kegiatan yang mengenalkan keberagaman budaya Indonesia serta menanamkan jiwa nasionalisme kepada para siswa.

"Pengenalan tentang keberagaman suku bangsa dan budaya bangsa serta menumbuhkan cinta Tanah Air merupakan modal pendidikan utama dan harus kita pupuk terus sejak dini," kata Robertus Budi pada acara The Magic of Musik Nusantaraku yang digelar Global Sevilla Puri Indah Kindergarten di Balai Resital Kertanegara, Jakarta, belum lama ini.

Acara itu menampilkan kolaborasi anak-anak Rusun Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Surya Kasih dengan nyanyian dan tarian budaya daerah.

"Pertunjukan acara ini menjadi salah satu cara kita bersama menumbuhkan dan menerapkan pendidikan karakter untuk menyemai rasa cinta Tanah Air dan cinta budaya melalui hasil karya seni bangsa kita," kata Robertus Budi.

Robertus Budi yang akrab disapa Robert ini mengutarakan, seorang anak yang memasuki usia dini merupakan tahapan pada masa usia emas (golden ages), yang harus diisi dengan berbagai kecerdasan emosional, kecerdasan sosial, dan kecerdasan nilai-nilai karakter.

Sebab itu, acara pergelaran ini melatih anak-anak didik tentang keberanian dan sikap kepercayaan diri (confident) dapat tampil di hadapan orang banyak.

Dia menjelaskan, aktivitas mengenalkan lagu-lagu yang menumbuhkan cinta Tanah Air dan keberagaman oleh Global Sevilla telah memperkenalkan pula karya maestro Ibu Sud pada acara tahun lalu.

Pada pergelaran kali ini menjadi salah satu langkah nyata untuk memperkenalkan lagu-lagu daerah dan nasional ke generasi saat ini. Sehingga pada akhirnya akan tumbuh nasionalisme kepada generasi penerus bangsa.

Susan Hasiana, Kepala Sekolah TK Global Sevilla Puri Indah, mengutarakan senada bahwa anak-anak usia dini mesti ditumbuhkan terus dan membangkitkan jiwa seni serta kreativitas mereka agar semakin kreatif. Menurut dia, pengenalan akan budaya Indonesia harus diberikan sejak usia dini. Pembelajaran melalui kesenian akan lebih efektif untuk menanamkan nilai karakter.

"Melalui karya seni lagu-lagu daerah seperti Manuk Dadali dan lain-lain ini menjadi cara mereka belajar sehingga mengenal jati diri bangsa, serta dapat menumbuhkan cinta Tanah Air," cetus Susan.

Selain itu, dengan kebersamaan kalangan anak-anak rusun tampil bersama ini juga menumbuhkan sikap saling toleransi satu sama lain dan menghargai serta menghormati perbedaan sesama mereka. (RO/OL-2)