0 Dikirim Dari Show Travo Las keluaran terbaru, dan tercanggih saat ini. Bisa 2 Fungsi Kawat Las Biasa dan TIG Argon. Terdapat 2 pilihan mode bisa diganti secara digital, cara mengganti mode tinggal tekan 3 detik tombol MMA LIFT TIG DiA. Dapat mengganti dengan mudah utk pilihan mode Diameter Kawat Las yg dipakai 2.0 / 2.5 / 3.2 Travo ini lebih kecil dari lebar telapak tangan orang dewasa, jadi mudah dibawa meskipun hanya satu tangan. Dimensi 29cm x 18cm x 18cm. Lihat Semua hariyadipangestu16 2021-07-08 14:49 iwanfirmanto Barang sudah datang,blm dicoba pakai elektroda.moga aja berfungsi dng baik n awet.terimakasih 2020-06-07 09:56 yiedhi Sampai dengan selamat.fisik maupun fungsi. Sukses selalu gan 2020-05-22 13:07
October 12, 2019 Mega Perkakas – Di pembahasan sebelumnya, kita telah membahas perbedaan mesin las karbit dan mesin las listrik, dimana kita telah mengetahui bahwa mesin las / trafo las listrik saat ini sudah banyak berkembang dan memiliki sejumlah keunggulan dari mesin las karbit, terutama dalam hal teknologi dan kapasitas pemakaian untuk banyak industri baik industri kecil, menengah, maupun industri besar. Karena pemakaian atau kapasitas produksi yang berbeda-beda pada setiap industri, maka kebutuhan akan mesin las pun terbagi menjadi beberapa jenis, sesuai dengan kebutuhan tersebut. Dengan terbaginya menjadi beberapa jenis mesin las / trafo las, tentunya fungsi dari masing-masing mesin las listrik tersebut berbeda-beda pula. Untuk itu kita akan bahas juga pada artikel ini agar kita paham perbedaan dari masing-masing jenis trafo las listrik yang ada. Jenis-jenis mesin las listrik dibagi menjadi beberapa tipe yang selama ini beredar di pasaran, yaitu : MESIN LAS LISTRIK MMAMesin las listrik MMA (Manual Metal Arc) atau SMAW (Shield Metal Arc Welding) adalah jenis mesin las / trafo las listrik yang paling banyak beredar dan digunakan. Karena memang kebutuhan akan pengelasan yang tidak terlalu berat dan sangat umum membuat jenis mesin las listrik MMA / SMAW ini sangat disarankan untuk digunakan. Mesin Las Rhino MMA 160A Kita contohkan pada gambar diatas tercantum mesin las listrik Rhino MMA 160A. Artinya ukuran maksimal ampere dari mesin las ini adalah 160 Ampere. Tetapi ukuran ampere disini adalah output-nya, bukan ampere dari PLN ke mesin las listrik tersebut. Karena mesin las listrik jenis ini dilengkapi dengan teknologi inverter, maka ampere listrik kecil tetapi mengeluarkan listrik besar. Contoh penerapan mesin las listrik MMA : Setel ampere mesin las listrik di angka 80 ampere, input ampere dari PLN yang masuk tidak sampai 80 ampere tetapi hanya sekitar 9 – 10 ampere. Mengapa demikian? Karena pada rumus listrik yaitu : W = A x V Jadi jika pemakaian mesin las listrik yang kita inginkan 80 ampere benar-benar menyedot ampere dari PLN dengan ukuran 80 ampere tentunya watt yang dibutuhkan adalah Dengan listrik sebesar itu tentunya kita akan kesulitan untuk mengoperasikannya karena kebutuhan Watt akan sangat besar. Untuk itu disinilah teknologi inverter ini bekerja, Dari kebutuhan 80 ampere yang dikeluarkan, tetapi input-nya hanya sekitar 10 Ampere yang artinya: Dengan daya listrik segitu tentunya kita masih dapat melakukan pengelasan dirumah maupun di Bengkel dengan daya listrik yang tidak terlalu besar. Jadi inilah kelebihan mesin las listrik MMA dengan teknologi inverter-nya yang dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih mesin las terbaik, yang mana kita hanya perlu listrik sebesar 2200 watt untuk menghasilkan 17.600 watt listrik untuk melakukan pekerjaan pengelasan, tentunya sangat hemat listrik. MESIN LAS LISTRIK TIGSelanjutnya ada Mesin Las Listrik TIG (Tungsten Inert Gas), yang mana gas yang dimaksud disini adalah gas argon, maka mesin las listrik ini dikenal juga dengan mesin las gas argon / mesin las argon. Mesin las / trafo las TIG ini biasa digunakan pada logam ringan seperti baja ringan, magnesium, alumunium, stainless steel, dan kuningan. Untuk hasil yang baik, mesin las TIG ini membutuhkan kemampuan yang tinggi dalam teknik pengelasan, karena tingkat kesulitannya lebih dari mesin las listrik MMA diatas. Terkait konsumsi daya listrik (watt) yang dibutuhkan, pada dasarnya sama dengan jenis mesin las listrik MMA / SMAW yang mana konsumsi daya listriknya dapat diatus melalui setelan ampere pada mesin las tersebut, karena menggunakan teknologi yang sama yaitu inverter, yang dapat menghemat pemakaian listrik.Perbedaan antara trafo las TIG dan trafo las MMA yaitu hanya pada tambahan penggunaan gas argon pada trafo las TIG yang disambungkan antara tabung dan mesin las dengan selang khusus. Jadi trafo las TIG ini tidak bisa dioperasikan tanpa tambahan gas argon. Untuk contoh trafo las TIG dan regulatornya dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Kelebihan Mesin Las TIG (Tungsten Inert Gas)
Dibandingkan dengan mesin las MMA / SMAW, kecepatan gerak TIG / GTAW lebih rendah sehingga pengamatan untuk mengendalikan logam las ketika penyatuan dan pengisian menjadi lebih mudah. Kekurangan Mesin Las TIG (Tungsten Inert Gas)
MESIN LAS LISTRIK MIGTerakhir ada mesin las listrik MIG (Metal Inert Gas) yaitu mesin las yang digunakan untuk pengelasan pada metal atau logam dengan menggunakan gas nyala yang dihasilkan berasal dari busur nyala listrik. Jika pada mesin las TIG gas yang digunakan adalah gas argon, pada mesin las MIG ini, gas yang digunakan adalah gas CO2 atau biasa kita sebut gas karbondioksida. Kelebihan dari pengelasan dengan menggunakan mesin las listrik MIG ini yaitu panasnya tidak melebar saat melakukan pengelasan sehingga lebih rapi dan cocok untuk pengelasan pada motor, kendaraan, kapal yang tentunya membutuhkan kerapian pada hasilnya. Mesin Las Rhino MIG 500A Selain untuk industri besar, mesin las MIG ini bisa juga untuk penggunaan skala kecil, dan lebih flexible karena bisa digunakan untuk besi tipis maupun besi yang sangat tebal. Berbeda dengan mesin las listrik MMA yang terdapat batasan ketebalan besi saat pengelasannya. Kelebihan Mesin Las MIG (Metal Inert Gas)
Kekurangan Mesin Las MIG (Metal Inert Gas)
Itulah ulasan beberapa jenis trafo las listrik, berikut dengan fungsi dan kegunaan dari masing-masing mesin las listrik tersebut, sesuai kebutuhan pemakaian dari mesin las listrik tersebut, apakah untuk keperluan rumah tangga, bengkel / industri kecil, ataupun untuk keperluan industri besar. |