Heaven.co.id/news, Jakarta – Upacara pedang pora adalah pasukan yang beriringan dan berangkaian pedang yang membentuk gapura (IdeWedding, 2018). Upacara ini biasanya digunakan sebagai tradisi penghormatan untuk pernikahan militer yang bertujuan untuk melepas lajang bagi perwira militer. Maka dapat dikatakan bahwa upacara pedang pora adalah upacara yang digunakan untuk memberi penghormatan kepada orang yang dihormati. Show Source : google image Berdasarkan paragraf diatas, apakah boleh jika upacara pedang pora ini dilakukan untuk menghormati Almarhum/ah yang telah meninggal?. Pertanyaan ini pasti muncul dibenak kita, namun pada dasarnya tujuan dari pedang pora adalah untuk memberi penghormatan kepada orang yang akan dihormati terlepas dari apapun acaranya, maka tidak menjadi masalah jika upacara pedang pora ini dilakukan karena bertujuan untuk memberi penghormatan tertinggi kepada Almarhum/ah yang telah meninggal. Upacara pedang pora yang telah dilakukan secara turun temurun ini pun dilambangkan juga sebagai bentuk solidaritas, persaudaraan dan permohonan perlindungan dari Tuhan. Prosesi pedang pora untuk memberi penghormatan tertinggi kepada Almarhum/ah tentunya berbeda dengan prosesi pedang pora untuk pernikahan, untuk penghormatan Almarhum/ah prosesi pedang pora di Rumah Duka Grand Heaven Jakarta terdiri atas 12 orang yang berseragam lengkap. Prosesi pedang pora diawali dengan pasukan yang berbaris dengan sejajar diluar ruangan duka, kemudian membentuk dua baris dan berjalan masuk dengan badan tegap kedalam ruangan duka, setelah berada dalam ruangan duka, pasukan pedang pora yang terdiri dari 12 orang akan membentuk formasi saling berhadapan kemudian seluruh pasukan akan mengeluarkan pedang dan membentuk gapura. Setelah gapura sudah terbentuk maka keluarga Almarhum/ah berjalan mengiring Almarhum/ah untuk menuju tempat peristirahatan terakhirnya. Upacara pedang pora untuk memberi penghormatan tertinggi kepada Almarhum/ah ini eksklusif hanya ada di Rumah Duka Grand Heaven Jakarta, karena salah satu misi yang dimiliki Rumah Duka Heaven adalah untuk memberikan penghormatan tertinggi kepada Almarhum/ah yang dicintai oleh keluarga maka Rumah Duka Grand Heaven Jakarta memiliki opsi bagi keluarga untuk melakukan upacara pedang pora kepada Almarhum/ah. Baca juga artikel berikut ini “Ini dia kegiatan yang dilakukan umat beragama Hindu pada perayaan Nyepi“ Pernikahan Pedang Pora – Untuk kalian yang pernah menghadiri pernikahan dari seorang prajurit militer tentu akan paham jika pernikahan tersebut identik dengan upacara pedang pora. Kegiatan tersebut tidak hanya sebuah tradisi melainkan memiliki makna yang penting untuk prajurit militer yang sedang menyelenggarakannya. Prajurit militer yang melakukan Pernikahan Pedang Pora biasanya Perwira yang berasal dari Akademi Angkatan Udara (AAU), Akademi Militer (Akmil), Akademi Kepolisian (Akpol), Akademi Angkatan Laut (AAL), Sekolah Perwira Wajib Militer (Sepawamil), Ikatan Dinas Pendek (IDP) serta Sekolah Perwira Prajurit Karier Tentara Indonesia (PK). Upacara pedang pora tadi hanya dilakukan sekali saja. Sehingga dalam kondisi sang prajurit menduda dan melangsungkan pernikahan lagi maka tidak perlu melakukan upacara tersebut dan bisa dirasakan dengan acara resepsi seperti biasa. Sejarah Upacara Pedang PoraUpacara pedang pora adalah tradisi militer yang dilakukan turun-temurun di Indonesia. Waktu yang biasa dilakukan untuk menyelenggarakan upacara ini pada saat pesta pernikahan prajurit militer. Pedang pora berasal dari “pedang pura” ataupun “gapura pedang”. Seorang prajurit militer yang akan melepas masa lajang dengan cara menikah akan beriringan bersama hunusan pedang yang nantinya akan membentuk gapura. Hal itu dilakukan oleh rekan-rekan ataupun adik seangkatan, sehingga pengantin tersebut akan berjalan bersama sembari melewati gapura tersebut untuk menuju pelaminan. Upacara ini dilaksanakan untuk simbol solidaritas serta persaudaraan diantara prajurit militer. Pernikahan Pedang Pora ini juga sebagai tanda bahwa pasangan prajurit tadi sudah diterima oleh keluarga besar militer. Hal ini karena pasangan prajurit akan masuk dan bergabung dalam persatuan istri tentara (Persit). Untuk pelaksanaan upacara tersebut hanya berlangsung sekali dari pada seluruh rangkaian pernikahan sang anggota militer. Baca Juga: Kesalahan Yang Harus Dihindari Saat Bulan Madu 2022 Makna Upacara Pedang PoraUpacara ini tidak hanya menghadirkan suasana yang sakral, namun upacara ini juga memiliki makna yang tentunya sangat mendalam untuk pasangan pengantin. Dua pasukan yang membentuk gapura untuk dilewati pengantin memiliki artian jika keduanya sudah suap untuk masuk ke kehidupan rumah tangga. Pedang terhunus memiliki makna bahwa jiwa ksatria keduanya siap menghadapi beragam rintangan yang akan dihadapi dalam kehidupan. Disaat sang pengantin melewati gapura tersebut merupakan sebuah cermin supaya keduanya bisa bergandengan tangan untuk menghadapi dan mengatasi semua rintangan. Makna dalam bentuk Payung Pora dalam acara Pernikahan Pedang Pora yaitu Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi keduanya untuk menghadapi beragam rintangan. Makna lainnya yaitu dalam menghadapi rintangan tersebut harus senantiasa meminta perlindungan dan petunjuk hanya pada-Nya. Syarat Untuk Upacara Pedang PoraPerlu kalian ketahui jika prosesi pernikahan tentara mempunyai banyak prosedur serta tanggung jawab yang harus dihadapi jika menjadi seorang pasangan nantinya. Adapun beberapa dokumen persyaratan yang harus disiapkan untuk melaksanakan upacara pedang pora pada saat resepsi.
Itulah beberapa dokumen yang harus dipersiapkan untuk bisa menyelenggarakan Pernikahan Pedang Pora bagi calon pasangan prajurit TNI. Pembuatan beragam surat-surat ataupun pernyataan haruslah diketahui oleh aparat desa setempat. Hal ini bertujuan agar dokumen tersebut sah dan tidak terjadi penyalahgunaan dokumen. Baca Juga: Pengertian Pernikahan Mut'ah dalam Islam dan Serba-Serbinya Biaya Upacara Pedang PoraPesta pernikahan tentu saja memerlukan biaya yang tergolong tidak sedikit, hal ini juga terjadi jika kalian ingin mengadakan resepsi dengan upacara pedang pora. Untuk biaya pernikahan sesuai dengan besaran biaya yang sudah ditentukan sebelumnya oleh calon pengantin. Upacara pedang poranya juga disesuaikan dengan pangkat dari sang prajurit. Untuk tata cara penyelenggaraan Pernikahan Pedang Pora tentunya harus mengikuti beragam aturan yang ditetapkan sebelumnya. Orang tua mempelai bisa ikut dalam upacara tersebut, namun jika tidak ingin ikut serta juga tidak menjadi masalah. 12 Tata Cara Upacara Pedang PoraPenyelenggaraan tradisi pedang pora mengikuti aturan-aturan yang sudah ditetapkan. Orang tua mempelai dapat ikut serta, atau jika memilih tidak ikut serta pun tidak masalah, untuk tata cara pelaksanaannya akan sedikit mengalami perbedaan Jika orang tua tidak ikut serta dalam upacara ini maka ada 12 tahapan pelaksanaan yang akan dilangsungkan pada upacara pedang pedang pora adalah sebagai berikut ini.
Untuk orang tua yang ikut dalam upacara Pernikahan Pedang Pora maka yang memasuki tempat upacara tidak orang tua saja melainkan juga keluarga inti bersama dengan mempelai. Setelah inspektur upacara melakukan pemberian tanda kehormatan untuk mempelai maka prosesi selanjutnya yaitu mengantar mempelai ke pelaminan. Saat mengantar ke pelaminan yang ikut serta yaitu inspektur upacara, orang tua beserta keluarga inti dan juga pasukan pedang pora. Untuk langkah selanjutnya yaitu berlangsung seperti tata cara tanpa melibatkan orang tua yang sudah disebutkan sebelumnya. Semoga informasi diatas sangat berguna terutama bagi kalian yang akan melangsungkan upacara pedang pora. Baca Juga: Tips Menangani Permasalahan Dalam Rumah Tangga 2022 |