Apa fungsi kopling bagi motor

Ilustrasi berkendara motor Foto: christels

Pernahkan Anda penasaran dengan cara kerja kopling motor saat Anda sedang mengendarainya? Atau apakah cara Anda menggunakan kopling motor saat ini sudah sesuai?

Nah, meski ada banyak jenis motor di tanah air, motor dengan transmisi manual atau yang menggunakan kopling masih menjadi pilihan. Sebab, pengendaranya bisa mengatur bukaan kopling dan gas untuk mengejar torsi yang diinginkan.

Pada dasarnya, setiap motor mempunyai sistem kopling. Dikutip dari buku Mencari & Memperbaiki Kerusakan Sepeda Motor 4-Tak oleh Toto Suwarto, kopling dalam sistem kendaraan otomotif secara umum berfungsi sebagai penghubung mesin dan sistem transmisi.

Ketika keadaaran normal saat handle kopling ditarik, komponen ini akan memutuskan putaran roda-roda gigi transmisi (loss). Pada saat handle dilepas, tenaga putaran mesin dipindahkan ke roda gigi transmisi. Kopling pada sepeda motor terletak di blok mesin (crankcase) kanan.

Untuk mengetahui cara kerja kopling motor berikut ini rangkumannya.

Kopling manual merupakan kopling dengan mekanisme kerja secara manual dengan menggunakan handle. Koling manual biasanya terdapat pada motor dengan tipe sport.

Prinsip kerja kopling ini adalah ketika handle ditarik, maka lengan kopling berputar dan mendorong stut kopling. Setelah itu stut kopling akan menekan pelat kopling yang bisa membuat kanvas kopling merenggang.

Ketika kopling merenggang akan menyebabkan putaran rumah kopling (coupling house) tidak diteruskan ke poros utama (loss). Sebaliknya, ketika handle kopling dilepas, kanvas kopling dan pelat kopling saling bergesekan yang menyebabkan putaran rumah kopling (coupling house) dapat diteruskan ke poros utama menuju sistem transmisi.

Selanjutnya kopling otomatis adalah kopling yang bekerja secara otomatis pada saat putaran mesin rendah dan pada saat memindahkan gigi transmisi. Kopling otomatis ini umunya terdapat pada sepeda motor bebek.

Kopling otomatis terdiri atas dua bagian, yaitu kopling pertama dan kopling kedua. Kopling pertama adalah bagian yang berhubungan dengan poros engkol, sedangkan untuk kopling kedua berhubungan dengan poros utama pada sistem transmisi.

Sayangnya, ada kesalahan yang sering dilakukan pengendara secara berulang-ulang. Apabila sering dilupakan, kesalahan ini bisa membuat umur komponen mesin dan penggerak lebih pendek. Selain itu juga membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.

Menurut pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, kesalahan umum yang sering dilakukan pengendara motor manual atau kopling salah satunya adalah mengabaikan waktu perpindahan gigi .

Perpindahan Gigi Tidak Sesuai Torsi Mesin

Nah, untuk kesalahan ini pengendara motor manual sering memindahkan gigi tidak tepat sesuai torsi mesin.

"Pengendara sering salah melakukan perpindahan gigi selalu pada putaran mesin tinggi. Jadi, istilahnya membiarkan mesin meraung, baru memindahkan gigi," ujar Jusri seperti dikutip dari kumparanOTO.

Ilustrasi naik sepeda motor (Foto: Pixabay)

"Sebaliknya, jika perpindahan gigi rendah juga dilakukan pada putaran mesin yang masih tinggi, maka yang terjadi adalah engine brake yang besar. Yang kasar ini sebenarnya tidak baik bagi perlambatan normal karena konsumsi bahan bakar berlebih," lanjutnya.

Selain konsumsi bahan bakar yang banyak, perilaku tersebut juga rupanya membahayakan bagi pengendara. Sebab, apabila melakukannya pada permukaan jalan yang licin akan membuat selip alias ban belakang kehilangan traksi atau power slide.

"Engine brake yang besar konsekuensinya pada permukaan jalan yang licin, basah atau pada gravel membuat selip karena daya cengkeram roda belakang berkurang," jelasnya.

Ilustrasi Kampas Kopling Suzuki Satria 120R (by: Alvin)

Otosia.com -

Fungsi kopling adalah sebagai pemutus dan penerus daya mesin ke transmisi motor. Ausnya kampas kopling motor biasanya ditandai dengan mesin kerja keras tapi motor tidak responsif atau jadi loyo. Itu terjadi dikarenakan antara kampas kopling dan plat kopling terjadi slip.

Rata - rata umur dalam pemakaian normal kampas kopling motor bisa capai 4 tahun sekali atau mencapai pemakaian 50.000 km. Namun kadang banyak dijumpai kasus keausan kampas kopling dalam jangka waktu 1 tahun atau hanya maksimal 30.000 km.

Keawetan kampas kopling juga dipengaruhi dengan karakter berkendara pemilik motor dan perawatan rutin kendaraan. Jika pemakaian motor dilakukan dengan cara kasar dan motor jarang di servis rutin, maka hal tersebut bisa terjadi.

Untuk mendeteksi kopling motor berfungsi dengan baik atau tidak, bisa dilakukan seperti di bawah ini.

Hidupkan mesin motor dengan posisi standar tengah motor. Kemudian tarik handle dan masukkan gigi satu. Jika roda belakang tidak berputar, berarti kopling tidak berfungsi atau bisa dikatakan daya mesin ke transmisi tidak sepenuhnya terputus.

Percobaan kedua,tarik handle kopling dengan penuh kemudian injak rem belakang. Jika mesin tetap menyala, berarti setelan kopling telah sempurna dan baik. Jika dalam pengujian di atas mesin motor langsung mati pada saat kendaraan berhenti, bisa dipastikan setelan kopling tidak tepat.

Apa fungsi kopling bagi motor

Ilustrasi Kampas Kopling Suzuki Satria 120R

Kinerja baik tidaknya kopling juga dipengaruhi oleh kualitas oli. Jika oli terlalu licin karena penambahan aditif oli, dapat mengakibatkan terjadinya slip pada plat kopling dan kampas kopling. Akhirnya daya mesin yang disalurkan ke roda kurang maksimal.

Ada beberapa jenis kopling seperti kopling gesek, kopling fluida, kopling sentrifugal dan kopling magnet. Yang paling banyak digunakan oleh kendaraan bermotor adalah jenis Kopling Piringan (disk clutch) dan Kopling Sentrifugal. Kedua jenis kopling ini terbagi lagi menjadi kopling plat kering dan kopling plat basah.

Kopling ini terdiri dari beberapa kampas kopling dan plat kopling. Sebagai pemutus dan penghubung daya. Kopling jenis ini ditekan dengan bantuan per. Apabila per di tekan oleh tuas kopling, maka antara plat gesek dan plat kopling akan merenggang daya dari mesin ke transmisi terputus.

Kopling jenis sentrifugal bentuknya mirip kampas rem. Kopling ini bekerja apabila ada gaya sentrifugal dan kampas kopling akan menggesek mangkuk kopling (housing clutch). Kopling jenis ini biasanya banyak di pakai pada motor matik.

Apa fungsi kopling bagi motor

Ilustrasi kopling plat basah pada Suzuki Satria 120R

Sedangkan kopling plat basah adalah kopling yang plat-platnya direndam dengan minyak pelumas. Kopling jenis ini banyak digunakan oleh sepeda motor.

Kelebihannya, kopling plat basah tidak cepat aus, karena dilumasi oleh oli. Namun kekurangannya, hambatan geseknya kurang sehingga tidak bisa memindahkan tenaga seefektif kopling kering. Apalagi bila di tambahkan bahan aditif, kopling bisa slip.

Berikutnya adalah kopling plat kering, jenis kopling plat-platnya tidak direndam oleh minyak oli. Umumnya digunakan pada mobil dan sepeda motor tua buatan Eropa. Kelebihannya, hambatan geseknya besar sehingga lebih efektif dibanding kopling basah dalam pemindahan daya. Kekurangannya, kopling kering cepat aus karena tidak terkena oli.

(kpl/tr/vin)