Pengertian Tari Tradisional – Sebuah tarian dasarnya dapat berkembang di dalam suatu daerah tertentu yang memiliki pedoman luas dan didasarkan pada adaptasi pada kebiasaan selama beberapa generasi. Show Tarian tradisional terus dikembangkan dan dipelihara. Tarian semacam ini selalu diiringi musik tradisional, dan terdapat juga beberapa jenis tarian tradisional. Untuk penjelasan selengkapnya, yuukk… Simak ulasannya sebagai berikut. Apa itu Tari ?
Suara-suara yang telah dikenal sebagai musik dansa mengiringi gerakan penari dan dapat memperkuat adanya sebuah niat untuk disampaikan. Tarian merupakan sebuah gerakan ritmis yang dapat dilakukan di sebuah tempat dan waktu tertentu yakni sebagai tujuan sosial, niat, mengekspresikan perasaan, dan sebuah pikiran.
Tarian rakyat atau tarian tradisional merupakan sebuah tarian yang tumbuh di antara orang-orang, berbagai tarian rakyat tumbuh sesuai dengan sebuah lokasi geografis, seperti dalam daerah daerah dan pegunungan pantai, inilah yang menjadi ciri khas dinamika dan bentuk tarian tersebut. Tarian tradisional termasuk sebuah tarian yang diciptakan dengan komunitas di berbagai tempat. Dalam adanya sebuah pertunjukan, setiap tarian mempunyai ciri gerak dan namanya sendiri. Tidak dapat ditentukan, di mana tahun asal tarian rakyat mengalir. Masalahnya adalah bahwa distribusi dalam kekuasaan di masyarakat begitu sangat berbeda dalam waktu. Baca Juga : Pengertian Mata Air Secara umum, dalam sebuah karakter tarian rakyat atau dalam gerakan spontanitas telah tergantung pada kemampuan masing-masing. Tarian rakyat biasanya berarti seperti apa lagu itu. Karena itu, nama tarian biasanya sama dengan lagu atau judul lagu. Contoh tarian tradisional seperti Tari Baloo dari Sumatera Utara, Tari piring dari Sumatera Barat, Tarian Jaipong dari Jawa Barat, Tari Saman dari Aceh, Sirih, yang makan tarian Riau, dan lain-lainnya. Ciri – Ciri Tari TradisionalTarian tradisional mempunyai sebuah karakteristik. Karakteristik ini dapat membedakan dalam suatu tarian tradisional dari tarian lainnya. Berikut ini adalah ciri-ciri dalam tarian tradisional:
Jenis – Jenis Tari TradisionalDalam jenis tarian tradisional telah dibagi menjadi tiga jenis tarian, diantaranya ialah sebagai berikut: 1. Tari KlasikTari Klasik merupakan sebuah tarian tradisional yang telah lahir di lingkungan istana sejak zaman feodal dijalani, diturunkan, dan dikembangkan dari generasi ke generasi dalam sebuah kalangan bangsawan. Terdapat ciri-ciri dalam tarian klasik, ialah:
Baca Juga : Pengertian Plastik 2. Tari Rakyat atau FolklasikTari Rakyat atau Folklasik merupakan sebuah jenis tarian tradisional yang telah muncul dari budaya dalam kalangan masyarakat setempat, hidup dan berkembang sejak jaman dahulu dan diturunkan dari generasi ke generasi hingga saat ini. Adanya ciri-ciri dalam tarian khas rakyat, ialah:
3. Tari Kreasi BaruTari Kreasi Baru merupakan sebuah tarian klasik yang telah diatur dan dikembangkan sesuai dengan waktu sambil mempertahankan nilai-nilainya. Kreasi tari baru biasanya diciptakan dengan para pakar sebuah tarian. Terdapat beberapa ciri-ciri dari sebuah tarian dalam kreasi baru, ialah:
Tarian tradisional terus dikembangkan dan dipelihara. Tarian semacam ini selalu diiringi musik tradisional, dan terdapat juga beberapa jenis tarian tradisional. Baca Juga :
Demikian pembahasan yang telah kami sampaikan secara jelas dan lengkap mengenai Pengertian Tari Tradisional. Semoga ulasan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semua. Gerakan penari Saman saat tampil dalam pembukaan Festival Tari Saman di Gayo Lues, Aceh. Foto: Suparta/acehkiniSeni tari klasik merupakan tari tradisional yang lahir di lingkungan keraton atau pusat pemerintahan. Biasanya, tarian ini diwariskan secara turun-temurun pada kalangan bangsawan. Sejatinya, seni tari klasik adalah tarian yang berkembang di wilayah kerajaan dan menjadi tradisi yang melekat di masyarakat umum. Tarian ini memiliki aturan baku yang tidak bisa diubah. Seni tari klasik memiliki karakter tertentu, yakni sesuai dengan koreografi atau tubuh sang penari yang elok, lembut, dan tegas. Di samping itu, tari klasik juga dapat dikenali dengan beberapa ciri, di antaranya:
Di Indonesia, ada banyak jenis seni tari klasik. Tarian tersebut tersebar di berbagai daerah dan memiliki filosofi yang berbeda-beda. Berikut adalah contoh seni tari klasik yang ada di Indonesia. Tari Piring berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Seperti namanya, tarian ini membutuhkan piring sebagai properti utama. Tarian ini merupakan ungkapan syukur pada dewa atas hasil panen yang melimpah. Dalam tarian ini, penari akan meletakkan piring di kedua telapak tangan. Kemudian, piring itu akan diayunkan dengan gerakan lincah dan teratur tanpa jatuh dari tangan penari. Di akhir tarian, penari akan melempar piring ke lantai dan menginjak pecahan piring tersebut. Tarian asal suku Gayo ini merupakan media dakwah. Tari tradisional ini tidak diiringi oleh musik, namun menggunakan irama tepukan suara penari. Dalam tarian ini, penari akan duduk berbaris dan menepuk paha serta dada secara serempak. Tak hanya itu, penari juga bernyanyi dengan suara yang cukup tinggi. Tarian Kuda Lumping berasal dari Ponorogo, Jawa Tengah. Tari yang dikenal dengan jaran kepang atau jathilan ini adalah gambaran dari sekelompok prajurit penunggang kuda di medan perang. Ketika mementaskan tarian, penari Kuda Lumping yang kesurupan sering menampilkan berbagai atraksi unik seperti makan beling, menyayat tubuh, hingga berjalan di atas pecahan kaca. Karena itulah, tarian ini selalu didampingi oleh pawang yang bertugas menyadarkan penari. Tarian asal Cirebon ini menggambarkan usaha seorang Prabu Minakjingga yang mengejar cinta Ratu Kencana Wungu. Meski dia sudah berusaha, ia tetap gagal meluluhkan hati sang Ratu. Biasanya, penari Topeng Klana mengenakan busana yang didominasi warna merah dan topeng yang terbuat dari emas. Tari Gambir Anom berasal dari Surakarta, Jawa Tengah. Tarian ini menggambarkan kisah Irawan, putra Arjuna, yang sedang jatuh cinta pada lawan jenisnya. Ketika mementaskan tarian, penari akan mengalungkan sampur pada seorang tamu agung untuk mengajaknya menari bersama. |