Fork atau shockbreker depan pada sepeda gunung MTB punya dua pilihan di kelas menengah harga 6 juta ke atas. Di kelas ini ada Thrill Vanquish 1, United Clovis 5, Champ Slix dan Polygon Xtrada 6 Show
Thrill, United dan Champ menawarkan Fork dengan kompresi udara atau biasa disebut dengan Fork Air atau Angin. Sedangkan Polygon setia dengan fork coil spring tapi ada reboundnya, yaitu Suntour XCR. Nah, pilihan susah, kira-kira pilih yang mana nih? Kalau saran dari mimin, pilihan terbaik adalah fork Suntour XCR 32 Rebound. Iya walaupun fork ini masih pakai coil spring atau per. Tapi si XCR 32 Rebound ini punya rebound yaitu pantulan balik dari bawah ke atas. Sehingga lebih empuk, stabil dan nyaman. Baca Juga: Sejarah Gunung Bedah di Madiun Fork-fork pada sepeda United Clovis 5, Thrill Vanquish 1 dan Champ Slix memang sudah memakai teknologi tekanan udara, tapi tidak punya fitur rebound. Terlebih lagi, merek fork pada sepeda di atas enggak jelas. Dan built quality masih kalah sama XCR 32 Rebound. Untuk lebih jelasnya, silahkan tonton paduanya di video berikut ini:
Salam Gowes !!! Garpu depan sepeda atau yang sering kita sebut dengan nama Fork adalah bagian sepeda yang berfungsi menghubungkan roda (whellset) depan dengan kemudi (handlebar). Fork sepeda ada yang tidak mempuyai pegas (Rigid Fork) dan ada juga yang mempunyai pegas (Suspension Fork). Umumnya Sepeda MTB mempunyai fork yang mempunyai pegas (Suspension Fork).
Fork yang beredar di pasaran tersedia berbagai jenis, merek dan ukuran. Ukuran travel fork setiap jenis sepeda gunung berbeda, tergantung pada spesifikasi, fungsi dan kebutuhan. Panjang pendeknya travel fork juga akan berpengaruh pada : a. Tinggi rendahnya handlebar b. Kenyamanan c. Kestabilan d. Kecepatan/speed
Dalam pemilihan panjang travel fork, kita harus menyesuaikan jenis frame sepeda dan medan yang akan kita lalui, karena jika salah memilih akan mengganggu kenyamanan dalam bersepeda dan juga dapat menyebabkan kecelakaan.
Berikut ini ukuran panjang travel yang berlaku pada umumnya : Tips 'n Trik Setting Fork : Biasanya pada fork sepeda gunung kita akan ditemukan tanda Plus (+) dan Minus (-). Tanda Plus - Minus mempunyai fungsi untuk mengatur kecepatan rebound Shock (posisi ketika shock kembali naik keatas setelah terjadinya tekanan pada suspensi). Tanda Plus (+) artinya menahan lebih lambat naik kembali. Tanda Minus (-) artinya tidak menahan lagi posisi naik dan langsung dilepas untuk kembali ke posisi semula Bila goweser ingin shock lebih lambat memantulkan posisi dekompresi, maka diatur dengan posisi tanda Plus (+). Setting Plus ini biasanya digunakan ketika menghadapi jalan lebih mulus dan rata dengan sedikit hambatan karena dapat menahan shock depan tidak banyak bergerak. Setting ini akan membuat tangan lebih nyaman ketika shock memantul kembali karena gerakan shock akan memantul sedikit lebih lambat tertahan oleh sistem rebound dari fork. Sebaliknya bila para goweser ingin agar shock bekerja lebih agresif dan suspensi shock melesat naik setelah dekompresi maka diatur dengan posisi tanda Minus (-). Setting Minus ini sangat berguna dan aman ketika menghadapi jalan yang sangat tidak rata seperti jalur berbatu dan kontur jalan yang jelek. Karena shock akan agresif memantul ke posisi asal untuk meredam getaran. Dianjurkan setting Plus dan Minus hanya mencapai 90% putaran dari titik tengah, tidak secara penuh memutar penahan suspensi shock depan, sisakan sedikit sehingga shock tidak terlalu tertahan oleh rebound atau tidak langsung melesat naik tanpa penahan rebound Untuk menghadapi tanjakan disarankan untuk mengunci (lock) suspensi depan agar tidak bekerja naik - turun, hal ini dengan tujuan ketika menanjak dan goweser berdiri di atas sadel untuk melakukan kayuhan pedal yang kuat, energi dan tenaga goweser tidak terbuang percuma karena suspensi depan yang naik turun. Suspensi yang static, membuat energi ketika kita mengayuh sepeda dengan berdiri benar-benar tersalurkan secara menyeluruh pada crank. Untuk Fork yang tidak mempunyai sistem lock, sebaiknya goweser tidak dalam posisi berdiri ketika mengayuh pada tanjakan. Semoga bermanfaat. Page 2
GridOto.com - Pada shockbreaker aftermarket biasanya memiliki istilah-istilah setelan seperti preload, rebound, dan compression. Bagi yang sudah mengaplikasi produk shockbreaker tersebut, atau mengikuti perkembangan teknologi dunia otomotif, barangkali sudah tahu istilah-istilah itu. Nah, bagi yang belum, apa sih sebenarnya yang dimaksud preload, rebound, dan compression itu? Sebagai informasi, preload menerangkan jumlah tekanan yang diterima pegas sebelum menerima beban, baik beban pengendara atau daya pengereman. Tanpa preload, motor akan merosot saat menopang bobotnya, hasilnya jadi ceper dan jika terlalu banyak pegas bisa tidak bergerak. Preload sangat ditentukan daya pegas per. (BACA JUGA: Wajib Tahu Modus Pemalsuan Sokbreker Ohlins, Jangan Tertipu Ya!) Lanjut ke istilah rebound, menerangkan bagaimana shockbreaker kembali ke posisi semula atau memantul setelah menerima tekanan. Tanpa adanya rebound, pengendara akan terpantul dari jok meski motor hanya melewati polisi tidur kecil. Setelan rebound sangat ditentukan rancangan suling di dalam shockbreaker dan kekentalan oli. Sedangkan compression, fungsinya mengontrol kecepatan yang diredam shockbreaker saat menahan beban. Ini terjadi saat melakukan pengereman, akselerasi, dan melewati polisi tidur. Terlalu banyak compression, motor akan terasa keras dan tidak nyaman. Sebaliknya, jika compression damping terlalu sedikit, motor akan terasa loncat-loncat ketika kena guncangan. Cara Kerja Air Suspension Ketika mesin hidup, kompresor udara akan menyuplai udara yang bertekanan ke dalam tabung udara. Udara tersebut masuk ke kantong udara melalui katup solenoid. Karena udara bersifat dikompresi, sehingga volume tabung udara akan berubah ketika mendapat beban guna menyerap guncangan pada mobil. 6 Jan 2021Mengunakan suspensi shock sepeda gunung akan ditemukan tanda plus - min atau rabbit - turtle. Apa fungsi rebound dengan marking atau tanda plus dan min. Tanda tersebut digunakan untuk pengaturan kecepatan naik turunnya shock sepeda, tepatnya sebagai peredam kecepatan shock ketika mengalami dekompresi. Atau menahan laju shock kembali ke posisi semula ke atas setelah terjadinya tekanan ke bawah. Tanda atau marking tersebut adalah setting kecepatan rebound shock. Lalu apa fungsi tanda rebound yang ada pada shock breaker sepeda gunung tersebut.Bentuknya seperti ke 3 gambar dibawah ini. Umumnya pabrikan memberikan dengan 2 marking yaitu plus dan minus atau kelinci dan kura kura. Arti kata rebound sendiri pada sistem suspensi fork adalah posisi ketika shock kembali naik keatas setelah terjadinya tekanan pada suspensiLalu apa fungsi tanda + dan - pada shock. Tanda plus atau minus digunakan sebagai penentu kecepatan rebound shock.+ artinya menahan lebih lambat naik kembali, - artinya tidak menahan lagi posisi naik dan langsung dilepas untuk kembali ke posisi semula.
Kapan memerlukan setting tersebut : Setting PLUS atau si Kura kura. Setting MINUS atau Kelinci Setting MINUS diartikan shock meminimalkan penahan gerakan shock sehingga dapat naik turun lebih cepat ketika mengalami kompresi dan dekompresi. Begitu shock depan sepeda turun karena mendapat tekanan atau benturan di jalan tidak rata / berbatu. Maka shock akan agresif memantul posisi shock kembali keatas. Setting ini membuat tidak nyaman bagi tangan ketika tangan mengenggam handlebar atau stang sepeda. Tetapi setting MINUS sangat berguna dan aman ketika menghadapi jalan yang sangat tidak rata seperti jalur berbatu atau kondisi kontur jalan yang buruk. Sangat disarankan mengunakan setting MINUS, ketika shock memerlukan dekompresi agresif untuk meredam getaran.Manfaat tanda kelinci dan kura kura untuk rear shock atau shock belakang Ada teknik mengatur posisi kura kura dan kelinci pada bagian rear shock. Ketika berkendara santai, dengan medan sedikit tidak rata. Setting ke arah ratio Kura kura dapat diatur lebih besar. Dampak pengaturan suspensi belakang ke arah ratio kura kura, membuat shock terasa lebih empuk karena pergerakan shock akan lambat dan tertahan. Efek kurang baik dari setting kura kura terhadap rear shock, membuat tekanan pada pedal seperti efek per. Karena tekanan shock akan bergerak naik turun lebih lambat, terkadang tekanan pedal seperti ada yang mendorong.Setting Kelinci, boleh dipakai ketika melewati medan dengan kontur tidak rata dan kecepatan lebih tinggi. Respon bagian shock belakang akan semakin cepat keposisi semula, walau suspensi terasa lebih keras karena membuat gerakan suspensi bergerak cepat dan getaran pada suspensi akan terasa lebih kuat. Setting Kelinci juga mengurangi dampak tekanan pedal seperti pegas. Setting Kelinci akan terasa lebih nyaman ketika berkendara di jalan rata seperti kondisi onroad.Dari beberapa referensi ada beberapa tip pemakaian setting rebound plus dan minus.
Apa arti TPI pada ban sepedaSekilas perbedaan TPI ban, apa yang di maksud TPI. Apakah sebuah ban dengan TPI besar lebih baik dibanding TPI rendah / kecil. Masing masing produsen memiliki penjelasan dan fungsi ban berbeda. Secara umum ban dengan TPI rendah memiliki daya tahan lebih baik. Sedangkan ban TPI tinggi ditujukan untuk race.SussMyBike alat kalibrasi suspensi sepedaBan Tubular mulai merambah pasar sepeda gunung. Awalnya ban Tubular memiliki pasar tersendiri bagi sepeda Road Bike, Cyclecross, baru baru ini sebuah produsen wheelset menawarkan sistem Tubular bagi sepeda Cross Country (aka sepeda gunung). Apa perbedaan Tubular vs Clincher, apakah hanya harga saja, atau berat atau ada keunggulan lain untuk ban TubularMengukur tekanan shock breaker depan dengan PSI sag.Jenis rem sepeda disc brake, komponen rem sepeda, ukuran rotor, tip merawat rem sepeda jenis cakram, mounting disk brake sepeda. Hal paling penting bagi anda untuk memilih jenis rotor dan rem sepeda jenis cakram. Beberapa ketentuan yang kurang diketahui oleh pemula tentang rem. Rem hidrolik atau mekanik yang baik untuk sepeda gunung.Tip Investasi sepeda gunung, investasi awal terbaik untuk sepeda anda.Hindari upgrade dan upgrade sepeda anda. Pendapat yang satu ini dari Bike198. Hati hati berinvestasi bagi sepeda anda, bila salah akan membuang uang lebih besar. Jangan memulai dari harga komponen rendah untuk drivetrain, karena akan memancing seseorang mengupgrade satu persatu. Akan menghasilkan pemborosan bagi investasi sepeda anda. Apa salahnya untuk investasi yang baik sejak awal, dibandingkan harus membuang banyak komponen dikemudian hari. |