Apa ciri ciri anak perempuan dan laki-laki yang memasuki masa pubertas?

Apa ciri ciri anak perempuan dan laki-laki yang memasuki masa pubertas?

Apa ciri ciri anak perempuan dan laki-laki yang memasuki masa pubertas?
Lihat Foto

shutterstock.com

Perkembangan fisik masa pubertas

KOMPAS.com - Pubertas tentu berpengaruh pada perubahan fisik. Perubahan tersebut terbagi menjadi dua, yakni primer dan sekunder.

Dilansir dari buku Adolescent Health Care: A Practical Guide, Volume 414 (2008) karya Lawrence S Neinstein mengatakan perubahan secara primer adalah perubahan dalam tubuh meliputi hormon dan organ kelamin.

Sedangkan secara sekunder adalah perubahan yang tampak dari luar. Berikut perubahan fisik pada laki-laki dan perempuan:

Pubertas remaja laki-laki

Perubaha fisik pada laki-laki ditandai dengan beberapa hal, yaitu:

Remaja laki-laki yang sudah memasuki masa pubertas akan mengalami "mimpi basah". Hal ini umum terjadi dan sebagai tanda kematangan organ seksual pada laki-laki.

Baca juga: Masa Pubertas dan Ciri-cirinya

Mimpi basah merupakan ereksi di pagi hari tanpa di sadari dengan mengeluarkan air mani. Seiring bertambahnya usia, momen mimpi basah semakin jarang dan sulit terjadi.

Dengan begitu, organ kelamin mulai berfungsi dan menghasilkan sperma dalam testis.

Memasuki masa puber, jakun remaja laki-laki yang tadinya tidak terlihat di leharnya akan mulai muncul dan membesar.

  • Tumbuh rambut di beberapa area

Perubahan fisik juga terjadi dengan tumbuhnya rambut di area wajah. Kumis dan jenggot juga memberikan kesan lebih dewasa pada laki-laki.

Tumbuhnya rambut juga terjadi pada ketiak, kaki, dan organ kelamin. Bahkan ada pula laki-laki yang tumbuh rambut pada dada.

Apa ciri ciri anak perempuan dan laki-laki yang memasuki masa pubertas?

Apa ciri ciri anak perempuan dan laki-laki yang memasuki masa pubertas?
Lihat Foto

shutterstock.com

Perkembangan fisik masa pubertas

KOMPAS.com – Masa pubertas merupakan masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa. Laki-laki dan perempuan akan mengalami sejumlah perubahan fisik dan perilaku saat melewati masa pubertas.

Perkembangan manusia ditandai dengan kemampuan dan struktur tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur.

Perkembangan tersebut mencakup perkembangan emosi, intelektual, dan perilaku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan.

Pada masa pubertas, tubuh laki-laki dan perempuan mengalami perubahan. Perubahan tersebut meliputi perubahan primer dan sekunder.

Dilansir dari buku Ada yang Berubah pada Diriku, berikut adalah ciri-ciri masa pubertas pada laki-laki dan perempuan.

Baca juga: Serba-serbi Hewan: Layaknya Manusia, Anjing Juga Alami Masa Pubertas

1. Perubahan pada laki-laki

Masa pubertas laki-laki ditandai dengan dihasilkannya dan dikeluarkannya sel kelamin pria atau sperma pada organ reproduksi laki-laki.

Ini menjadi tanda bahwa sistem reproduksi laki-laki sudah berfungsi. Ciri-ciri fisik atau perubahan sekunder yang dialami adalah:

a. Tumbuh jakun

b. Tumbuh kumis dan janggut

PUBERTAS atau masa puber merupakan tanda bahwa anak sudah mulai beranjak remaja. Di fase ini anak akan mengalami perubahan secara fisik yang cukup berbeda dengan sebelumnya yang biasa disebut dengan pubertas. 

Istilah pubertas digunakan ketika anak telah mengalami perubahan horman di dalam tubuh yang berkaitan dengan kematangan organ-organ reproduksinya. Untuk ana perempuan pubertas biasanya dimulai pada usia 8 hingga 13 tahun. Sementara anak laki-laki mengalami pubertas di usia 10 hingga 16 tahun. 

Berikut ciri-ciri pubertas baik untuk anak perempuan :

1. Payudara mulai tumbuh 

Masa pubertas perempuan paling umum ditandai dengan payudara yang mulai tumbuh. Pertumbuhan payudara anak perempuan dimulai dari kemunculan tunas di area bawah puting. Pertumbuhan payudara tersebut kerap tidak berbarengan antara sisi kanan dan kiri. Saat payudaranya bertumbuh, kadan dirasai rasa nyeri. Hal ini meruapkan hal normal. 

2. Rambut tumbuh di area tertentu 

Perubahan yang terjadi pada masa pubertas perempuan juga ditandai dengan pertumbuhan rambut di area tertentu. Rambut atau bulu yang agak tebal akan mulai muncul di sekitar vagina, ketiak, dan kaki. Sejumlah anak perempuan ada yang masa pubertasnya diawali tumbuhnya bulu di sekitar kemaluan lebih dulu daripada perubahan payudara. 

3. Keluar cairan dari vagina

Ciri-ciri masa pubertas perempuan juga ditandai dengan keluarnya cairan bening atau berwarna putih (keputihan) dari vagina. Cairan yang keputihan keluar dari vagina dalam jumlah sedikit ini merupakan pertanda jumlah hormon estrogen dalam tubuh mulai meningkat. Keputihan mulai dirasakan anak perempuan sejak 6-12 bulan sebelum haid pertama.

4. Haid Pada masa pubertas

Perempuan juga mengalami haid atau menstruasi pertama kali. Kebanyakan anak perempuan mendapatkan menstruasi pertama kali selang 2-3 tahun setelah payudaranya mulai tumbuh membesar. Haid pertama anak perempuan tak seragam. Ada yang mengeluarkan darah berwarna merah cerah, tapi ada yang hanya bercak merah cokelat. Umumnya, siklus menstruasi di masa awal haid perempuan belum teratur, ada yang sebulan lebih dari sekali dan ada yang sebulan lebih baru haid lagi. Siklus haid akan berubah jadi lebih rutin selang beberapa tahun setelah haid pertama.

5. Tinggi badan meningkat 

Perubahan yang terjadi pada masa pubertas perempuan lainnya yakni peningkatkan tinggi badan. Kebanyakan anak perempuan tinggi badannya meningkat pesat saat kuncup payudara mulai berkembang, atau sekitar enam bulan sebelum haid pertama. Begitu sudah mendapatkan haid pertama, laju pertumbuhan tinggi badan perempuan mulai melambat. Kebanyakan perempuan tinggi badannya akan bertambah sampai lima centimeter setelah menstruasi.

6. Pinggul lebih lebar

Ciri-ciri masa pubertas perempuan juga ditandai perubahan ukuran pinggul. Perempuan saat puber pinggulnya akan melebar dan pinggangnya cenderung mengecil. Perubahan lingkar pinggul dan pinggang ini membuat bentuk tubuh anak perempuan ikut berubah. 

7. Muncul jerawat 

Perubahan hormon di masa pubertas membuat perempuan mulai mengalami jerawat. Perubahan hormon tersebut membuat kelenjar minyak lebih aktif dan produksi keringat meningkat. Tak pelak, anak perempuan yang masuk masa pubertas mulai akrab dengan wajah berminyak, komedo, jerawat pustula, dll. Perubahan kimia di tubuh yang memengaruhi kelenjar keringat tak jarang juga membuat perempuan mulai mengalami bau badan tak sedap. Baca juga: Cara Meredakan Sakit Perut Karena Haid 

8. Perubahan emosional 

Tak hanya perubahan fisik, ciri-ciri pubertas perempuan juga melibatkan perubahan emosional. Perubahan emosional ini dipengaruhi siklus hormon estrogen dan progesteron selama masa pubertas. Beberapa perubahan yang tampak di antaranya anak lebih gampang emosi, sering berbeda pendapat dengan orangtua, dan tak jarang murung.

Baca juga : Manfaat Rutin Minum Air Hangat untuk Tubuh  

Perubahan yang terjadi pada masa pubertas perempuan kerap menimbulkan rasa tidak nyaman. Namun, Anda perlu berkonsultasi ke dokter jika tanda-tanda pubertas belum muncul sampai anak perempuan berusia di atas 13 tahun. Diskusikan juga kepada dokter apabila masa pubertas anak perempuan Anda dimulai sebelum usia delapan tahun.

Sementara, sedikit berbeda dengan anak perempuan, anak laki-laki akan menunjukkan ciri pubertas yang lebih lambat daripada anak perempuan. Ciri-ciri pubertas untuk laki-laki adalah :

  1. Pembesaran ukuran testis. Umumnya, hal ini terjadi pada usia 11 tahun. Setelah itu, diikuti dengan membesarnya ukuran penis. Berikutnya, rambut keriting pada area organ seksual mulai tumbuh, juga pada ketiak anak.
  2. Skrotum anak laki-laki akan berubah menjadi semakin gelap
  3. Produksi keringat bertambah
  4. Mengalami mimpi basah.
  5. Terjadinya perubahan suara yaitu menjadi lebih berat
  6. Mulai tumbuh jerawat baik di area wajah maupun badan
  7. Tinggi anak laki-laki bertambah hingga 7-8 cm setiap tahun
  8. Terbentuk otot-otot pada tubuh
  9. Mulai tumbuh rambut pada wajah

(OL-7)

  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan

Jakarta -

Masa pubertas menjadi tahap pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuan yang akan terjadi cepat atau lambat. Salah satu tanda pubertas adalah perubahan fisik yang menandai jenis kelamin anak menuju dewasa.

Dikutip dari situs National Health Service (NHS), anak perempuan dan laki-laki memiliki ciri dan tanda pubertas yang berbeda. Masa pubertas terjadi pada rata-rata umur 8-14 tahun, sehingga tak perlu langsung khawatir jika pubertas seorang anak terjadi lebih cepat atau lambat dibanding anak yang lain.

Menurut DR dr Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), FAAP, FRCPI(Hon) dalam artikel berjudul Masalah Pubertas pada Anak dan Remaja, banyak faktor yang dapat mempengaruhi permulaan pubertas antara lain etnis, sosial, psikologis, nutrisi, fisis dan penyakit kronis. "Status pubertas termasuk bagian pemeriksaan fisik yang harus diperiksa pada anak dan remaja," tulis Aman.

Berikut ciri, tanda, masa pubertas pada anak laki-laki dan perempuan:

A. Pubertas pada anak perempuan

Masa pubertas pada anak perempuan rata-rata terjadi pada usia 11 tahun. Tak perlu khawatir jika pubertas terjadi lebih cepat atau lambat, namun harus waspada jika mendapati ada kondisi yang merugikan atau mengkhawatirkan.

Tanda dan ciri pubertas muncul berbeda seiring pertumbuhan pada anak perempuan.

1. Ciri dan tanda pubertas yang pertama muncul:

a. Payudara mulai tumbuh

b. Kedua payudara kadang tumbuh tidak bersamaan dan sangat halus

c. Rambut pubik mulai tumbuh

d. Rambut di kaki dan lengan tumbuh lebih banyak pada beberapa anak perempuan.

2. Ciri dan tanda pubertas yang muncul kemudian:

a. Payudara terus tumbuh dan menjadi lebih penuh

b. Sekitar dua tahun setelah mulai pubertas, anak perempuan mulai mengalami menstruasi atau haid setiap bulan

c. Rambut pubik menjadi lebih kasar dan keriting

d. Rambut di bawah lengan mulai tumbuh

e. Pada beberapa anak perempuan, rambut juga tumbuh di bibir atas dan ini adalah hal normal

f. Berkeringat lebih banyak dan mulai muncul jerawat dalam bentuk bintik putih, hitam, dan pustula yang biasa dipecah atau mengalami erupsi

g. Mengalami keputihan

h. Anak perempuan tumbuh makin tinggi sejak mulai datang bulan sekitar 5-7,5 sentimeter tiap 1-2 tahun hingga mencapai umur dewasa

i. Bobot bertambah seiring perubahan bentuk tubuh dengan pinggul melebar dan pinggang makin kecil. Lemak tubuh makin banyak di punggung dan lengan bagian atas serta paha.

B. Pubertas pada anak laki-laki

Usia anak laki-laki ketika mengalami pubertas adalah 12 tahun, namun tak perlu khawatir jika terjadi lebih cepat atau lambat. Meski begitu, orang tua patut waspada jika terjadi perubahan yang cenderung negatif atau merugikan.

Pada anak laki-laki ada beberapa kondisi yang menandai sedang dalam masa pubertas.

1. Ciri dan tanda pubertas yang pertama muncul:

a. Testis makin besar serta skrotum makin tipis dan makin merah

b. Rambut pubik mulai muncul pada pangkal penis

2. Ciri dan tanda pubertas yang muncul kemudian:

a. Penis dan testis terus tumbuh serta skrotum menjadi makin gelap

b. Rambut pubik makin tebal dan keriting

c. Rambut di bawah lengan mulai tumbuh

d. Berkeringat lebih banyak

e. Bagian dada mulai tumbuh yang tidak sama dengan payudara laki-laki (man boobs)

f. Mengalami mimpi basah

g. Suara anak laki-laki pecah dan cenderung nge-bass, tidak cempreng seperti sebelumnya. Pada tahap awal, anak laki-laki merasa suaranya nge-bass selama beberapa menit dan kembali cempreng di waktu berikutnya

h. Berjerawat

i. Tumbuh makin tinggi sekitar 7-8 sentimeter per tahun dan menjadi lebih berotot.

Simak Video "Otoritas Obat Eropa Restui Penggunaan Vaksin Pfizer untuk Remaja"



(row/pal)