Suara.com - Pancasila memiliki arti penting dalam kehidupan bangsa Indonesia karena merupakan ideologi bangsa dan dasar negara. Namun apakah kalian bisa menjawab jika diminta menyebutkan contoh sikap sila ke-3 Pancasila? Masing-masing sila yang terkandung di dalam Pancasila memiliki makna yang merepresentasikan negara kita. Sila ke-3 Pancasila, yang berbunyi Persatuan Indonesia ini dapat kita artikan sebagai pedoman untuk menjaga kerukunan bangsa yang beragam ini. Lalu seperti apa contoh sikap sila ke-3 Pancasila? Pada kesempatan ini kami akan mengulas tentang contoh sikap sila ke-3 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, mari simak! Bunyi dan Makna Sila ke-3 Pancasila Baca Juga: Pulang dari RS, AKBP Karosekali Korban Amuk Ormas Pemuda Pancasila Belum Bisa Bekerja Berdasarkan sila yang berbunyi Persatuan Indonesia, kita dapat memaknai bahwa sila tersebut merupakan landasan negara kita dalam menjaga kedaulatan serta persatuan dan kesatuan bangsa. Menurut buku Pancasila dalam Pusaran Globalisasi (2017) yang ditulis oleh Al Khanif, Pancasila harus dikemukakan isi dan artinya yang kontekstual sehingga nilai-nilainya bisa ditemukan dalam semua kebudayaan bangsa Indonesia. Selain itu secara simbolik sila ke-3 Pancasila dilambangkan dengan pohon beringin yang menandai tempat berteduh ataupun berlindung. Dari simbol tersebut dapat kita makna sila ke-3 sebagai representasi seluruh rakyat Indonesia bisa berlindung dan berteduh di bawah naungan Negara Indonesia. Contoh Sikap Sila ke-3 Dalam Kehidupan Setelah mengetahui dan mengerti makna dari sila ke-3 yang terdapat pada Pancasila, selanjutnya kami sudah rangkumkan beberapa contoh sikap sila ke-3 dalam kehidupan agar lebih mudah mengerti. Berikut adalah beberapa contoh sikap sila ke-3 dalam kehidupan yang dapat anda aplikasikan: Baca Juga: 8 Pejabat Negara Aktif di Pemuda Pancasila, dari Stafsus Wapres sampai Anggota Wantimpres
Demikian adalah ulasan tentang 15 contoh sila ke-3 dalam kehidupan sehari-hari, semoga dapat memberikan wawasan pengetahuan umum baru untuk anda sekalian. Kontributor : Dhea Alif Fatikha |