Apa arti dari ungkapan tinggi hati dan ringan tangan?

Ada beragam ungkapan atau idiom yang dapat ditemukan dalam bahasa Indonesia. Ungkapan ini digunakan dalam sebuah kalimat untuk menjelaskan suatu hal secara tidak harfiah atau makna sebenarnya. Dengan kata lain sebuah ungkapan dapat mewakilkan suatu ekspresi tertentu secara tersirat dalam sebuah kalimat.

Mungkin beberapa contoh ungkapan seperti panjang tangan, besar kepala, ringan tangan, dan lain sebagainya tentu sudah tidak asing diucapkan atau ditemukan dalam sebuah kalimat. Salah satu ungkapan yang juga harus diketahui yakni ungkapan tinggi hati.

Tinggi hati bukan berarti hati yang memiliki tinggi tertentu dan dapat diukur menggunakan penggaris atau semacamnya. Namun makna ungkapan tinggi hati adalah seseorang yang sombong dan angkuh. Tentu saja tinggi hati merupakan sifat yang tidak disukai oleh banyak orang, dan lawan kata dari tinggi hati sudah tentu rendah hati yakni ramah dan tidak sombong terhadap orang lain.

Berikut ini beberapa contoh ungkapan tinggi hati dalam sebuah kalimat:

  1. Pak Wino terkenal di kampung ini sebagai juragan tanah. Kekayaannya tidak terhitung. Hanya saja dia memiliki sifat tinggi hati dan tidak suka bersosialisasi dengan orang yang dianggap miskin.
  2. Banyak orang mengira sifat dinginnya kepada orang lain membuat Roni terkenal memiliki tinggi hati. Namun siapa sangka Roni rela melakukan apapun dan membantu orang-orang yang mengalami kesulitan.
  3. Sebagai seorang artis salah satu sifat yang tidak boleh dimiliki yakni tinggi hati. Jika tidak, artis tersebut akan kehilangan penggemarnya bahkan karirnya hanya dalam kurun waktu tidak lama.
  4. Selain suka berlaku semena-mena, Joni juga memiliki sifat tinggi hati. Tidak heran saat ini tidak ada yang mau mendekati atau bahkan berteman dengan Joni.
  5. Wati selalu yakin dengan kemampuan dirinya sendiri dan sering menolak bantuan ataupun saran dari orang lain. Karena tinggi hati, Wati sering terlihat sendiri dan tida ada yang enggan berteman dengan dirinya.
  6. Ronald terkenal sebagai mahasiswa yang berprestasi. Berbagai lomba baik tingkat nasional maupun internasional telah dia ikuti dan berhasil mendapatkan juara. Meskipun begitu hal tersebut tidak membuatnya tinggi hati. Dia masih terus mengasah kemampuannya untuk menjadi yang lebih baik.
  7. Menurut cerita keluarga itu terkenal dengan sifat tinggi hati dan tidak menghargai orang lain. Tidak heran ketika keluarga tersebut mendapat musibah, banyak orang enggan menolong dan memilih untuk pura-pura tidak mengetahui hal tersebut.
  8. Nenek selalu berpesan untuk tidak tinggi hati kepada siapapun. Tinggi hati merupakan awal dari kegagalan hidup seseorang.
  9. Selain tinggi hati, Rina juga keras kepala. Dia selalu berpendapat jika dirinya mampu dan tidak suka mendengar pendapat orang lain. Akibatnya hidup Rina berantakan dan saat ini dia telah pindah ke desa terpencil di suatu daerah.
  10. Pak Jaya berusaha untuk selalu datang ke setiap acara kemanusiaan. Dia akan memberikan banyak sekali bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan. Meskipun begitu dia tidak tinggi hati dan selalu tampil sederhana.
  11. Tinggi hati merupakan sifat yang harus dihindari dari seorang pemimpin. Jika seorang pemimpin bersifat sombong dan enggan menerima saran dari orang lain, bukan tidak mungkin pemimpin tersebut akan tinggalkan oleh bawahannya.
  12. Ayah mengajarkan anak-anaknya itu tidak tinggi hati saat berteman. Sebab anak yang tinggi hati tentu saja akan dijauhi oleh teman-temannya.
  13. Sebagai seorang murid yang pintar, Budi tetap senang membantu teman-temannya yang mengalami kesulitan saat belajar. Budi tidak tinggi hati dan selalu berusaha mengajarkan temannya terutama dalam pelajaran matematika.
  14. Rina memutuskan untuk tidak mengambil pekerjaan tersebut. Bukan berarti Rina tinggi hati akan kemampuannya dan bisa saja dia diterima di tempat lain. Hal ini dikarenakan Rina enggan jauh dari keluarganya.
  15. Tidak sedikit orang memilih Pak Wijaya dalam pemilihan kepala desa itu. Hal ini disebabkan lawanya yakni Pak Bambang terkenal tinggi hati dan gemar melakukan judi.

Share

Tags: idiomtinggi hatiungkapan

Menurut aplikasi resmi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemendikbud RI), Kamus Besar Bahasa Indonesia V (KBBI V), rendah hati merupakan kata sifat. Maknanya adalah hal (sifat) tidak sombong atau tidak angkuh.

Ungkapan rendah hati memiliki kata turunan, yaitu kerendahhatian. Kata kerendahhatian sendiri adalah kata benda yang bermakna perihal rendah hati.

Apa arti dari ungkapan tinggi hati dan ringan tangan?

Arti Rendah Hati

Rendah hati biasanya merujuk pada sifat seseorang yang bersikap tidak sombong, mau mendengar, sanggup menerima kritik, lemah lembut, tegas, suka menolong, peduli terhadap sesama, dan tidak menjustifikasi orang lain tanpa bertanya langsung. Berbeda dengan kata angkuh dan sombong, yang sudah jelas terlihat pada sikap seseorang yang lekat dengan kata tersebut.

Ungkapan Artinya
Rendah Hati Seseorang yang bersikap tidak sombong, mau mendengar, suka menolong dan peduli terhadap sesama.

Rendah hati merupakan frasa yang kerap digunakan masyarakat Indonesia dalam mengungkapkan ekspresi, mengobrol, menulis, atau bahkan marah sekali pun. Tapi, sepertinya jarang ya orang-orang menggunakan rendah hati saat marah, bukankah begitu?

Contoh Ungkapan Rendah hati

Apa arti dari ungkapan tinggi hati dan ringan tangan?

Agar mendapat gambaran lengkap setiap konteks dan situasi, berikut contoh penggunaan frasa rendah hati di bawah ini.

1. Kamu rendah hati sekali ya

Ungkapan ini bisa diujar ketika kamu bertemu dengan orang yang menolong seorang nenek untuk menyeberang di jalan raya, mengadopsi kucing yang terkena jamur dan skabies, atau memuji seseorang yang mendapat kesuksesan namun terlihat biasa saja.

Nada bicara dalam mengucapkan kalimat ini cenderung bernada positif, gembira, bahagia, dan terharu. Namun, tidak jarang kalau kalimat tersebut bisa bernada sarkas dan negatif seperti di bawah ini.

  • Kamu rendah hati sekali ya à Ketika orang lain melihat kesuksesanmu sebagai bumerang baginya.
  • Kamu rendah hati sekali ya à Ketika kamu merasa sikap rendah hati orang lain itu hanya kamuflase saja.
  • Kamu rendah hati sekali ya à Kamu mengucapkan ini dengan tatapan sinis padanya, sedangkan ia sedang merasa sedih atau terpukul karena kecelakaan. Yang salah adalah orang lain, namun yang merasa sedih justru meminta maaf.
  • Kamu rendah hati sekali ya à Ketika kamu melakukan monolog di depan cermin kamar, lalu mengingat kejadian-kejadian tidak mengenakkan. Namun kamu hanya tersenyum kecut sambil mengucapkan kalimat itu.

Pernahkah kamu mengalami situasi-situasi seperti di atas?

2. Kamu baik banget, rendah hati lagi. Pasti banyak deh yang mau

Tentu saja, kalimat ini sering dijumpai para milenial zaman sekarang. Bahkan sudah dari zaman baheula pun juga banyak yang mengungkapkannya. Kalimat ini terkesan pasaran, karena kini kalimat itu hanya pujian temporer yang ada maunya saja.

Namun bagi kamu yang selalu berpikir positif, kalimat ini adalah motivasi. Siapa tahu kamu sedang terpuruk, lalu ada orang yang memotivasimu secara implisit seperti kalimat di atas. Jelasnya, kata rendah hati ini rupanya mampu menerbangkan kamu sampai ke langit-langit. Hati-hati ya, tetaplah rendah hati.

3. Eh! Sok rendah hati banget sih lo! Udah tahu miskin, masih aja nolak

Duh duh, kalau kalimat ini bisa dibilang kasar tidak ya?

Kasar atau tidak, ini relatif. Tergantung penerimaan individu dan seberapa besar pengalamannya bertemu dan berinteraksi dengan orang lain dari segala kalangan. Sedangkan penambahan kata “miskin” juga mengisyaratkan sindiran, dan kini diplesetkan menjadi “kismin” atau “misqueen”.

Kalau kamu menjadi sobat kismin, kamu terima tidak mendengar kata itu? Oh, tentu saja tidak ya misqueen squad-ku. Sesama sobat kismin jangan menghina.

4. Dia tuh pas hidup rendah hati banget, pantes aja matinya hari Jumat

Kalau kalimat di atas, pantas saja cocok diimbuhkan frasa rendah hati. Kalimat ini bermakna positif, meski dalam suasana berduka. Kalimat ini juga gamblang menggambarkan sikap dan itikad baik almarhum/almarhumah sebelum wafat.

5. Aku tuh rendah diri, eh, atau rendah hati ya?

Hati-hati, meski frasa rendah hati mayoritasnya menunjukkan sikap baik seseorang, namun tidak untuk frasa rendah diri. Rendah hati yang dimiliki seseorang masih menunjukkan rasa percaya diri, optimis, dan tidak merendahkan orang lain.

Sedangkan rendah diri, seseorang akan menunjukkan rasa minder, insecure atau rasa tidak aman, pesimis, dan mungkin saja sering mengumpat dalam hati untuk merendahkan orang lain.

Jadi, mau pilih rendah hati atau rendah diri?

Selain beberapa contoh penggunaan ungkapan rendah hati di atas, masih ada beberapa judul-judul berita, kutipan berita dan situs-situs di internet yang menggunakan kata rendah hati. Misalnya:

  1. Meneladani N’golo Kante, ‘Si Rendah Hati’ Sesungguhnya
  2. Mayjen Suhartono: Paspampres Harus Rendah Hati
  3. Meski Senior, Adjie Rendah Hati
  4. Peneliti Ungkap Fakta Unik tentang Orang Rendah Hati
  5. Sosok Saphira Indah di Mata Suami: Salihah, Rajin Salat dan Rendah Hati
  6. Anda dapat melihat kepada dua sosok rendah hati ini, yaitu Mohamed Salah dan N’golo Kante.
  7. Maher Zain, kata Harris J, selalu mengajarkan tentang sifat rendah hati.
  8. Saya kan penyanyi pop ya, dia kan penyanyi jaz. Aku pikir dia akan agak-agak gimana gitu, tapi (ternyata) dia sangat rendah hati.
  9. Saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (7/11), pelantun ‘Sang Penggoda’ itu mengenal sosok Irwan sebagai pria yang rendah hati.
  10. Sang tuan tanah itu dikenal kerap berderma, memberi makan orang miskin, dan rendah hati

Itulah arti ungkapan rendah hati beserta contoh kalimatnya. Di luar contoh ini, ada banyak penggunaan frasa rendah hati yang bisa kamu temukan di buku, situs internet, maupun majalah. Selamat membaca!