Alat ukur yang digunakan untuk mengukur diameter tromol adalah

Secara umum, penggantian minyak rem ini dilakukan pada interval 2 tahun atau pada 40.000 Km pemakaian. Namun, tergantung minyak rem yang dipakai, kalau minyak remnya bagus, masih tahan hingga 2 tahun pemakaian tanpa masalah. Tapi jika minyak rem murahan, mungkin setahun saja sudah ngempos.

2.Mengukur diameter dalam tromolHasil pemeriksaan : 225 mmKesimpulan: dari hasil pengukuran didapat diameter tromoladalah 22,5 mm dan terdapat goresan atau lecetpemakaian dan har us di ganti.Rem Tromol Roda Belakang [Kiri]1.Mengukur ketebalan kanvas rem [limit 1.0 mm]Hasil pemeriksaan : 6.20 mm [kanvas rem 1] dan 6,90 mm [kanvas rem2]Kesimpulan: ketebalan kanvas rem tromol lebih besar dari limitatau batas minimal ketebalan yang diizinkan, yangartinya kanvas rem tromol masih dapat digunakan.2.Mengukur diameter dalam tromolHasil pemeriksaan : 226 mmKesimpulan: dari hasil pengukuran didapat diameter tromoladalah 22,6 mm dan terdapat banyak goresan ataulecet dan tromol pecah perlu dilakukan pergantianagar aman di gunakan.Rem Cakram Roda Depan [Kanan]1.Mengukur ketebalan dan keausan Pad rem [limit 1.0 mm]Ketebalan: 7.5 mm [bagian luar] dan 3,95 mm [bagian dalam]Keausan: tidak merataKesimpulan: ketebalan pad rem berada diatas ketebalan minimalyang diizinkan [limit] artinya masih baik, namunterdapat keausan yang tidak merata padapermukaan pad rem.

Komponen rem tromol mobil merupakan bagian dari rem yang selalu perlu dalam kondisi prima. Sebagai salah satu komponen penting, rem terdiri dari dua tipe, yaitu rem cakram dan rem tromol.

Tapi dari kedua tipe rem ini, belum banyak yang tahu seluk beluk tentang rem tromol. Ada beragam komponen rem tromol beserta fungsinya yang menarik untuk dibahas. Yuk simak rangkuman terkait rem tromol yang dipersembahkan untuk AutoFamily di bawah ini!

Komponen Rem Tromol pada Mobil

Bagi yang belum tahu, rem tromol menggunakan sistem hidrolik dengan memanfaatkan tekanan dalam membantu penekanan kanvas rem. Selain itu terdapat beragam komponen rem tromol yang ada. Anda harus tahu barisan komponen ini agar mengetahui sistem kerja rem tromol. Lebih tepatnya sembilan komponen.

1. Backing Plate

Dengan bentuknya yang paling besar, backing plate adalah piringan logam yang berada di belakang sistem rem tromol. Berbentuk cukup tipis, komponen ini berguna sebagai rangka dan pelindung bagian lainnya. Ada beragam lubang dan lekukan di dalamnya dengan fungsi berbeda-beda.

DAPATKAN PROMO TOYOTA NEW SIENTA BERSAMA AUTO2000

2. Sepatu Rem dan Kampas

Sepatu rem adalah tempat untuk meletakkan kampas rem pada sistem hidrolik ini. Bentuk dari sepatu rem menyerupai lingkaran yang terdiri dari dua buah sepatu. Keduanya memiliki bentuk setengah lingkaran. Penggunaan kampas rem tentunya sangat bentuk untuk sistem ini. Biasanya kampas rem terbuat dari bahan keramik organik yang sewaktu-waktu perlu diganti saat sudah menipis.

3. Silinder Ronda

Selanjutnya ada silinder roda yang berfungsi untuk mengubah tekanan fluida menjadi gerakan mekanis. Ada beberapa tipe silinder roda dalam sistem rem tromol, seperti. Namun yang paling sering digunakan adalah tipe dual piston karena cocok untuk dipakai bersama tromol jenis trailing dan leading.

Baca Juga: Penyebab Rem Mobil Bunyi dan Cara Mencegahnya

4. Return Spring

Return spring memiliki fungsi untuk mengembalikan posisi sepatu rem ke posisi semula setelah adanya usaha pengereman. Tentunya yang ditimbulkan oleh tekanan pedal rem atau tuas. Terdapat dua buah return spring, yakni upper spring [berfungsi untuk mengembalikan posisi sepatu rem] dan lower spring [berfungsi menjaga posisi dua sepatu rem agar mampu menekan adjuster].

5. Brake Shoe Holder

Brake shoe holder terdiri dari beberapa bagian seperti pin yang memiliki pengunci pegas dan plat penekan. Ketika semuanya digabungkan maka menjadi satu bagian yang menempel pada backing plate.

Baca juga: Kenali 6 Tipe Rem Tromol

6. Brake Shoe Adjuster

Bagian ini biasanya diletakkan di bagian bawah rem tromol. Bentuknya seperti screw yang bisa diatur sedemikian rupa. Fungsi adalah menyetel celah antara kampas rem dan permukaan tromol ketika terjadi gerakan dari pedal rem atau tuas rem yang ditarik.

7. Parking Brake Lever

Sesuai namanya, komponen ini berfungsi untuk membuat mobil tetap diam ketika dalam kondisi parkir. Ada dua bagian parking brake lever yang biasanya digunakan. Pertama park brake lever dan kedua brake shoe link.

8. Drum Brake

Bagian ini tentu sangatlah penting sebab menjadi yang paling keras karena terbuat dari baja tuang. Bentuknya yang menyerupai drum atau tabung ini berguna untuk media gesekan bersama kampas rem tromol agar roda mobil bisa berhenti saat sedang berjalan.

9. Parking Brake Cable

Komponen ini berbentuk kabel baja yang berguna untuk menarik sistem rem tromol. Kabel ini terhubung dengan gerakan tuas rem parkir dan juga parking brake lever agar hasil kerja menjadi maksimal sehingga mobil bisa berhenti sempurna.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Rem Tromol Mobil Macet

Sekarang AutoFamily sudah mengetahui apa saja komponen rem tromol beserta fungsinya. Jangan sampai AutoFamily salah memilih mobil dengan sistem rem yang buruk. Jika kendaraan AutoFamily mengalami kendala pada bagian ini, segera kunjungi Auto2000 Digiroom sekarang juga apabila AutoFamily ingin melakukan servis berkala. Jika Anda tidak memiliki waktu untuk membawa mobil ke bengkel, silakan lakukan booking layanan THS-Auto2000 Home Service melalui website atau aplikasi Auto2000 Mobile kami.

Kunjungi Dealer Toyota sekarang juga dan dapatkan berbagai Promo Dealer Mobil Toyota terbaru untuk berbagai jenis layanan purna jual Auto2000. Anda bisa jadwalkan kunjungan di sini.

Rem tromol merupakan salah satu komponen pada sepeda motor yang berperan sangat penting dalam sistem pengereman. Supaya Anda lebih jelas memahami apa itu rem tromol, berikut penjelasan fungsi dan cara kerjanya. Selain itu, beberapa komponen rem tromol juga akan dibahas.

Rem tromol dikenal dengan istilah brake drum. Kebanyakan rem tromol dipakai untuk kendaraan sepeda motor.

Sedangkan untuk mobil tidak semuanya menggunakan rem tromol. Pada umumnya rem tromol terletak pada bagian roda belakang. Sebab itu digunakan untuk pengereman belakang.

Fungsi Rem Tromol

Baca Juga : Harus Tahu, Ini Penyebab Aki Motor Tidak Mengisi

Sebelum masuk pada pembahasan komponen rem tromol motor, sebaiknya Anda pahami terlebih dahulu apa sebenarnya fungsi dari sistem pengereman tersebut. Keberadaan rem pada sebuah kendaraan memungkinkan pengemudinya untuk mengatur laju kendaraan yang dikendarainya.

Secara umum, rem tromol berfungsi untuk mengurangi laju kendaraan sehingga dapat berhenti secara halus dan tidak mendatangkan bahaya bagi pengendara. 

Rem tromol pada motor biasanya digunakan untuk melakukan pengereman belakang. Ini berbeda dengan rem tromol yang ada pada mobil.

Baca Juga : Banyak Juga, Ini Dia Jenis Jenis Motor Yang Ada

Sebenarnya mobil sekarang ini sudah marak beralih ke pengereman hidrolik. Namun masih ada juga yang menggunakan rem tromol seperti mobil jenis hatchback dan MPV.

Rem tromol pada mobil umumnya juga digunakan untuk membantu memarkirkan kendaraan. Tujuannya adalah untuk menahan mobil tersebut agar tetap dalam keadaan diam saat berada di tempat yang permukaannya tidak rata, sehingga tidak akan tergelincir saat parkir di jalan menurun.

Komponen Rem Tromol

Baca Juga : Begini Teknik Tepat Pengereman Motor di Kecepatan Rendah

Komponen yang ada pada rem tromol akan membantu sistem pengereman tersebut sehingga dapat bekerja dengan baik. Lalu apa saja komponen-komponen yang dimaksud? Berikut uraiannya.

Brake drum merupakan bagian rem tromol yang bertekstur keras karena bahan pembuatnya adalah baja tuang. Bentuknya seperti drum atau tabung. Komponen rem tromol tersebut memiliki fungsi menjadi media gesekan kampas rem ketika pengereman terjadi.

Hal tersebut akan menyebabkan laju kendaraan akan berkurang dan perlahan motor akan berhenti. Komponen yang satu ini letaknya di bagian tengah roda kendaraan. Tromol rem atau brake drum terbuat dari material padat dan tahan terhadap hawa panas.

Oleh karena itu, saat tromol dan kampas rem mengalami gesekan, laju roda akan mengalami pengurangan hingga akhirnya berhenti secara halus dan perlahan.

Brake lining merupakan komponen yang dimiliki rem tromol di mana fungsinya adalah sebagai media bergeseknya tromol rem. Selama pengereman terjadi, kampas semakin lama akan menipis. Oleh karena itu, kampas harus dicek secara berkala agar rem dapat bekerja secara optimal.

Lamanya penggantian kampas sangat bergantung pada ketahanan dan bahan yang digunakan untuk menyusunnya. Kampas rem biasanya dibuat dari bahan yang memiliki tekstur lebih lunak namun tetap bisa melakukan gesekan. 

Brake shoe bisa dibilang sebagai sepatu rem yang gunanya sebagai tempat kampas. Kampas yang terdapat pada rem tromol berbeda dengan kampas piringan. Kampas tromol bentuknya persegi panjang yang sedikit melengkung.

Brake shoe pada umumnya bisa dibeli beserta dengan kampasnya sekalian. Dengan demikian jika kampas menipis dan harus diganti, penggantian juga dilakukan beserta brake shoenya. Berbeda dengan rem tromol yang dimiliki bus.

Bus, truk, dan kendaraan besar lainnya tidak memerlukan penggantian sepatu rem. Penggantian kampas rem hanya melalui proses pengelingan saja.

Saat tuas rem Anda tekan, brake cam lever akan menggerakkan sepatu rem sehingga tromol rem ikut tertekan. Tuas rem yang satu ini akan bekerja melalui brake cam di mana bagian ujungnya saling terhubung.

Brake cam pada rem tromol memiliki fungsi sebagai penekan sepatu rem ketika tuas penggerak melakukan pekerjaannya. Bagian rem tromol yang satu ini letaknya di bagian ujung brake cam lever.

Bagian dari komponen rem tromol sepeda motor selanjutnya adalah return spring. Tugas dari komponen tersebut adalah mengembalikan posisi brake shoe setelah pengereman terjadi. Letaknya berada di antara kedua sepatu rem dalam sistem rem tromol.

Ketika pengereman selesai, pegas akan melakukan penarikan pada sepatu rem agar kembali merenggang. Dengan demikian roda kendaraan akan dapat berputar kembali. Pada sistem pengereman, return spring ada dua macam.

Pertama, namanya Uper Spring. Bagian tersebut berfungsi untuk mengembalikan sepatu rem ke tempat asalnya. Pegas tersebut terletak di bagian bawah roda silinder. Bagian return spring yang kedua adalah lower spring. Tugasnya untuk menekan sepatu agar dapat menekan adjusternya.

Tuas penghubung merupakan salah satu komponen pada rem tromol yang berada di luar sistem. Bentuknya seperti batangan besi yang terhubung antara tuas penggerak dengan pedal rem. Tuas yang satu ini biasanya terdapat pada sistem pengereman yang menggunakan pedal injak.

Berbeda dengan motor matic yang mana tuas remnya berada di bagian setir. Tuas rem dan batang penggeraknya biasanya dihubungkan dengan kawat kabel. Pada bagian ujung tuas penggerak umumnya dilengkapi oleh adjusting screw. Gunanya untuk menyesuaikan ketinggian rem.

Komponen pada rem tromol juga memiliki anchor pin yang fungsinya adalah untuk center sepatu rem. Letak dari komponen yang satu ini di bagian pangkal brake shoe. Anchor pin akan berusaha menjaga sepatu rem agar gerakan membuka menutupnya dapat berjalan lancar.

Pada rem tromol memerlukan sebuah tuas yang digunakan untuk melakukan pengereman. Pedal rem ada dua macam, pedal injak pada motor bebek dan pedal rem yang terdapat pada motor matic.

Cara Kerja Rem Tromol

Setelah mengetahui apa saja komponen rem tromol, tak lengkap rasanya kalau tidak mengetahui pula bagaimana cara kerjanya. Cara kerja rem tromol tentu menjadi salah satu hal yang menarik untuk diketahui lebih lanjut bagi sebagian pemilik kendaraan.

Hal tersebut tidak lain agar ketika rem tromol mengalami masalah, maka dapat diperbaiki sendiri dan tidak perlu membawanya ke bengkel. 

Rem tromol pada dasarnya akan bekerja ketika terjadi gesekan yang kemudian akan mengubah roda yang tadinya berputar perlahan akan mengurangi lajunya. Dengan demikian, roda kendaraan akan berhenti. 

Hal tersebut juga akan diimbangi dengan meningkatnya suhu pada rem tromol karena terjadinya gesekan. Kampas pada rem tromol jumlahnya ada dua dan berada di bagian luar. Sedangkan di bagian dalam merupakan tromol remnya.

Rem tromol ini bergerak saling menjauhi. Maka dari itu, ketika rem ditekan, dua buah kampas akan bergerak ke luar. Gerakan yang terjadi tersebut membuat kampas menekan permukaan tromol rem. Gesekan pun terjadi hingga akhirnya roda kendaraan akan berhenti.

Nah, jika suatu saat Anda menemukan kerusakan pada salah satu komponen rem tromol, silahkan bawa motor ke bengkel resmi milik Suzuki terdekat. Apabila nanti komponen harus diganti, silahkan minta untuk menggantinya dengan sparepart yang asli supaya lebih awet dan aman digunakan.

Video yang berhubungan