Alat penghubung antara rangkaian komponen dengan sumber arus disebut

Alat penghubung antara rangkaian komponen dengan sumber arus disebut

Alat penghubung antara rangkaian komponen dengan sumber arus disebut
Lihat Foto

elektro.uma.ac.id

Contoh sebuah rangkaian listrik sederhana

KOMPAS.com - Rangkaian listrik dapat ditemui dalam peralatan elektronik yang sering kita gunakan. Rangkaian listrik terdiri atas berbagai komponen penting. Komponen ini diperlukan supaya rangkaian listrik dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Dikutip dari buku Rangkaian Listrik (2018) karya Khairunnisa, rangkaian listrik merupakan sambungan beberapa alat listrik sederhana, terdiri atas minimal atau paling sedikit satu jalan tertutup yang dapat dilalui arus.

Ada banyak jenis rangkaian listrik. Salah satunya rangkaian listrik sederhana. Dibanding jenis lainnya, rangkaian listrik ini cenderung lebih mudah dibuat dan diaplikasikan. Tidak hanya itu, pemilihan serta penggunaan komponennya juga sederhana.

Contoh peralatan elektronik yang menggunakan rangkaian listrik sederhana adalah senter. Berikut komponen-komponen listrik pada rangkaian listrik sederhana, yaitu:

Dalam buku Pembelajaran Konsep Listrik dan Magnet (2018) karya Saminan, resistor adalah komponen elektronik yang berfungsi untuk menghambat aliran listrik. Resistor sering juga disebut hambatan. Apabila nilai hambatan resistornya makin besar, maka aliran arusnya semakin kecil. Begitu pula sebaliknya.

Baca juga: Sumber Daya Alam Pembangkit Listrik

Dalam rangkaian listrik sederhana, baterai menjadi komponen penting yang wajib ada. Baterai merupakan sumber energi atau tegangan, sehingga suatu rangkaian bisa menghasilkan listrik. Contohnya pada lampu senter, tanpa baterai atau tegangan listrik, baterai tidak akan bisa menyala.

Adalah alat listrik yang digunakan untuk memutus serta mengalirkan arus listrik. Ketika sakelar dalam posisi hidup (on), arus akan mengalir.. Sebaliknya, saat sakelar dalam posisi mati (off), arus listrik tidak akan mengalir lewat rangkaian listrik.

Adalah alat listrik yang difungsikan sebagai sumber cahaya. Lampu akan menyala setelah dialiri listrik. Lampu dapat menyala ketika posisi sakelar on atau hidup. Agar bisa menyala, lampu membutuhkan baterai dan juga sakelar.

Adalah alat listrik yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik dari satu tempat ke tempat lainnya. Sebagai contoh, kabel dipasang antara baterai dengan lampu serta sakelar, ketika sakelar hidup, aliran listrik dari baterai akan dihantarkan lewat kabel ke lampu, supaya dapat menyala.

Baca juga: Ciri-Ciri Medan Listrik

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Oleh Liputan6.com pada 23 Jan 2019, 17:25 WIB

Diperbarui 23 Jan 2019, 17:25 WIB

Alat penghubung antara rangkaian komponen dengan sumber arus disebut

Perbesar

Foto: Ilustrasi komputer rakitan (tiger.towson.edu)

Liputan6.com, Jakarta Jika mendengar kata resistor dan kapasitor pasti kita langsung berpikir pada komponen elektronika. Resistor dan kapasitor adalah salah satu komponen penting pada elektronika. Elektronika merupakan ilmu yang mempelajari arus lemah listrik yang berfungsi mengontrol partikel yang bermuatan tegangan listrik. Contohnya seperti komputer yang di dalamnya bermuatan listrik.

Transistor, dioda, resistor, trafo, dan kapasitor adalah lima komponen inti elektronika yang menjalankan fungsinya masing-masing agar sebuah rangkaian elektronika bisa bekerja. Masing-masing komponen bekerja dengan cara saling mendukung komponen lainnya agar sebuah rangkaian dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan.

Salah satu komponen bisa rusak karena sebab tertentu yang bisa mengakibatkan sebuah rangkaian berhenti berfungsi sebagaimana mestinya, dan ini perlu ada penggantian komponen yang rusak agar dapat berfungsi lagi seperti sediakala.

Alat penghubung antara rangkaian komponen dengan sumber arus disebut

Perbesar

Ilustrasi: Joan Clarke bersama Alan Turing dan sekelompok matematikawan lain berhasil memecah kode sandi milik Jerman bernama Enigma (sumber: gizmodo.com)

Berikut fungsi resistor dan kapasitor serta komponen elektronika yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (23/1/2019).

1. Resistor

Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika. Satuan nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm. Nilai Resistor biasanya diwakili dengan kode angka ataupun gelang warna yang terdapat di badan resistor. Hambatan resistor sering disebut juga dengan resistansi atau resistance.

Jenis-jenis resistor di antaranya adalah:

• Resistor yang nilainya tetap.

• Resistor yang nilainya dapat diatur, resistor Jenis ini sering disebut juga dengan variable resistor ataupun potensiometer.

• Resistor yang nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya, resistor jenis ini disebut dengan LDR atau Light Dependent Resistor.

• Resistor yang nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu, resistor jenis ini disebut dengan PTC (Positive Temperature Coefficient) dan NTC (Negative Temperature Coefficient).

Fungsi Resistor

• Fungsi resistor membatasi arus listrik yang mengalir.

• Fungsi resistor untuk aplikasi DC yang membutuhkan keakuratan yang sangat tinggi. Contoh aplikasi penggunaan resistor ini adalah DC Measuring equipment, dan reference gulators untuk voltage regulator dan decoding Network.

• Fungsi resistor sebagai standart didalam verifikasi keakuratan dari suatu alat ukur resistive.

• Fungsi resistor untuk pengatur tegangan output pada power supplay.

• Fungsi resistor untuk aplikasi power karena membutuhkan frekuensi respon yang baik, daya yang tinggi dan nilai yang lebih besar daripada power wirewound resistor.

• Fungsi resistor pembagi tegangan.

Alat penghubung antara rangkaian komponen dengan sumber arus disebut

Perbesar

Ilustrasi Komputer. (AP).

2. Kapasitor

Kapasitor atau disebut juga dengan kondensator adalah komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. Fungsi kapasitor (kondensator) di antaranya adalah dapat memilih gelombang radio pada rangkaian tuner, sebagai perata arus pada rectifier dan juga sebagai filter di dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya). Satuan nilai untuk kapasitor (kondensator) adalah Farad (F).

Jenis-jenis kapasitor di antaranya adalah:

• Kapasitor yang nilainya tetap dan tidak berpolaritas. Jika didasarkan pada bahan pembuatannya maka kapasitor yang nilainya tetap terdiri dari kapasitor kertas, kapasitor mika, kapasitor polyster dan kapasitor keramik.

• Kapasitor yang nilainya tetap tetapi memiliki polaritas positif dan negatif, kapasitor tersebut adalah kapasitor elektrolit atau Electrolyte Condensator (ELCO) dan kapasitor tantalum.

• Kapasitor yang nilainya dapat diatur, kapasitor jenis ini sering disebut dengan Variable Capasitor.

Fungsi kapasitor

• Sebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan rangkaian yang lain (pada PS).

• Sebagai filter dalam rangkaian PS.

• Sebagai pembangkit frekuensi dalam rangkaian antena.

• Untuk menghemat daya listrik pada lampu neon.

• Menghilangkan bouncing (loncatan api) bila dipasang pada saklar.

Alat penghubung antara rangkaian komponen dengan sumber arus disebut

Perbesar

Ilustrasi otak yang terhubung komputer. (Sumber qgits.com)

3. Induktor

Induktor atau disebut juga dengan coil (kumparan) adalah komponen elektronika pasif yang berguna untuk mengatur frekuensi, memfilter dan juga sebagai alat kopel (penyambung). Induktor atau coil banyak ditemukan pada peralatan atau rangkaian elektronika yang berkaitan dengan frekuensi seperti tuner untuk pesawat radio.

Pada rangkaian DC, induktor digunakan memperoleh tegangan DC yang konstan terhadap fluktuasi arus, sedangkan pada rangkaian AC induktor dapat meredam fluktuasi arus yang tidak diinginkan. Satuan induktansi untuk induktor adalah Henry (H). Secara umum komponen elektronika induktor dibagi atas induktor tetap dan induktor tidak tetap.

4. Dioda

Dioda atau diode adalah komponen elektronika aktif yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik pada satu arah saja, selain itu juga mampu menghambat arus listrik dari arah berlawanan.

Diode adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 1 buah penghubung atau junction, sering disebut sebagai komponen 2 lapis (lapis N dan P).

5. Transistor

Transistor adalah komponen elektronika aktif multitermal, biasanya memiliki 3 terminal. Secara harfiah, kata 'Transistor' berarti 'Transfer resistor', yaitu suatu komponen yang nilai resistansi antara terminalnya dapat diatur.

Beberapa fungsi transistor di antaranya adalah sebagai penguat arus, sebagai switch (pemutus dan penghubung), stabilitasi tegangan, modulasi sinyal, penyearah dan lain sebagainya. Transistor terdiri dari 3 terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B), Emitor (E) dan Collector/Kolektor (K).

Reporter: Afifah Cinthia Pasha

Lanjutkan Membaca ↓

Alat penghubung antara rangkaian komponen dengan sumber arus disebut