Sebutkan tiga alat beserta fungsinya yang digunakan dalam membuat batik jumputan

Sebutkan tiga alat beserta fungsinya yang digunakan dalam membuat batik jumputan

Apakah kamu tahu batik jumputan? Batik yang prosesnya sangat berbeda dengan batik tulis ataupun batik cetak. Ada batik jumputan 3 warna, 3 warna, motif bunga, dan berbagai motif lain yang bisa dibuat dengan teknik ini.

Batik jumputan adalah salah satu jenis batik yang menggunakan teknik jumputan untuk membuat motifnya. Jumputan sendiri adalah salah satu teknik yang digunakan untuk membuat motif batik dengan cara mengikat kencang beberapa bagian kain yang kemudian dicelupkan pada pewarna pakaian.

Batik jumputan juga sering juga disebut dengan batik ikat celup karena proses pembuatannya dengan mengikat dan mencelupkan kain ke dalam pewarna.

Buat kamu yang belum tahu bagaimana cara membuat batik ini, berikut bahan, alat, dan langkah-langkahnya.

Cara Membuat Batik Jumputan Sederhana

Sebutkan tiga alat beserta fungsinya yang digunakan dalam membuat batik jumputan
mtsngiriloyo.sch.id

1. Bahan yang Dibutuhkan untuk Membuat Batik Jumputan

  • Kain yang jenisnya mori prima, blaco, atau primissima
  • Pewarna dan penguatnya dalam satu kemasan, bisa memakai Wenter atau Wantex
  • 2 liter air untuk satu kemasan pewarna
  • 2 sendok makan garam
  • Cuka secukupnya

2. Alat yang Dibutuhkan untuk Membuat Batik Jumputan

  • Kelereng, batu, atau uang koin
  • Karet gelang
  • Kompor
  • Panci
  • Sendok kayu yang digunakan untuk mengaduk
  • Ember

3. Cara Membuat Batik Jumputan

Sebutkan tiga alat beserta fungsinya yang digunakan dalam membuat batik jumputan
mayputri.blogs.uny.ac.id
  1. Pastikan kain yang akan digunakan dalam keadaan bersih.
  2. Buat bentuk motif dengan cara mengikat uang koin, kelereng, atau batu pada beberapa bagian kain menggunakan karet gelang. Ikat secara kencang dan bentuk dengan motif yang berbeda ya.
  3. Rebus air dalam panci sampai mendidih.
  4. Jika sudah mendidih, tambahkan pewarna, garam, dan cuka lalu aduk sampai semua serbuk larut dan warna air berubah.
  5. Basahi kain yang sudah diikat tadi menggunakan air yang bersih.
  6. Setelah itu celupkan kain pada cairan pewarna. Kamu bisa mencelupkan seluruh kain jika hanya menginginkan satu warna saja ke dalam cairan pewarna yang sudah mendidih.
  7. Aduk dan masak selama 20-30 menit agar warna dapat merata ke seluruh kain dan warna merekat kuat.
  8. Jika kamu ingin batik memiliki beberapa warna, celupkan saja sebagian kain pada cairan warna pertama, kemudian kain yang belum terkena warna dicelupkan pada cairan pewarna yang lainnya.
  9. Kamu bisa mencelupkan beberapa kali pada cairan pewarna yang berbeda untuk mendapatkan batik dengan warna beragam.
  10. Setelah selesai proses pencelupan, angkat kain lalu bilas menggunakan air yang dingin dan bersih.
  11. Selanjutnya lepas semua ikatan, peras kain dan jemur sampai kering.
  12. Setelah kering, kamu bisa menyetrika agar kain menjadi rapi.

Coba juga membuat batik tulis tradisional atau bikin batik cap mudah ya kalau sudah berhasil bikin batik jumputan ini.

Tambahan Pembuatan Batik Jumputan

Sebutkan tiga alat beserta fungsinya yang digunakan dalam membuat batik jumputan
terracotta-xmipa133.blogspot.co.id
  • Ada beberapa tambahan, tips, dan trik yang bisa kamu lakukan dalam membuat batik dengan teknik jumputan ini.
  • Karet gelang bisa diganti dengan tali yang lain.
  • Pastikan saat mengikat kain harus benar-benar kencang agar tidak lepas saat proses pencelupan.
  • Garam dan cuka harus ada sebab dua bahan ini digunakan sebagai penguat agar warna kain tidak mudah luntur.
  • Gunakan satu panci untuk satu warna saja.
  • Pastikan kamu menggunakan panci yang memang khusus untuk membuat batik jumputan. Sebab jika nanti panci digunakan untuk memasak, takutnya masih ada pewarna kain yang tertinggal karena kita belum bersih dalam mencucinya.

Bagaimana? Menarik bukan untuk dipraktikkan? Kamu bisa mengajak adik atau keponakan yang masih kecil untuk membuat kerajinan tangan ini. Selain menyenangkan, membuat kerajinan juga dapat meningkatkan kreativitas anak.

Setelah jadi, batik jumputan ini juga bisa banget dibuat menjadi baju batik kombinasi yang menarik lho. Selamat mencoba 🙂

Salah satu motif batik jumputan, yaitu Batik Sasirangan Khas Banjarmasin. (Foto: Stephanie Elia/kumparan)

Batik jumputan adalah salah satu jenis batik yang menggunakan teknik jumputan untuk membuat motifnya. Jumputan merupakan teknik yang digunakan untuk membuat motif batik dengan cara mengikat kain secara kencang, lalu dicelupkan pada pewarna pakaian.

Batik jumputan juga kerap disebut dengan batik ikat celup, karena proses pembuatannya dengan mengikat dan mencelupkan kain ke dalam pewarna. Kain batik jumputan kini telah banyak beredar di pasaran.

Teknik pembuatan batik jumputan tidak sesulit apa yang dipikirkan banyak orang. Pembuatan batik jumputan tidak memerlukan ruang yang besar, peralatan modern, ataupun bahan-bahan yang mahal. Pengerjaannya dapat dilakukan di rumah, akan tetapi tetap diperlukan keterampilan khusus.

Proses pembuatan batik jumputan berbeda dengan batik tulis maupun batik cap. Penasaran dengan cara membuat batik jumputan? Berikut ini akan dijelaskan tentang cara membuat batik jumputan, lengkap dengan alat dan bahan yang diperlukan.

Membatik motif jumputan di Inacraft (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)

Mengutip buku Pendidikan Seni Rupa Estetik Sekolah Dasar karya Arina Restian (2020: 173), terdapat alat dan dan bahan yang harus dipersiapkan terlebih dahulu sebelum memulai membuat batik jumputan. Berikut uraian alat dan bahannya.

Bahan Pembuatan Batik Jumputan

  • Kain berjenis mori prima, blaco, atau primissima

  • Pewarna dan penguatnya dalam satu kemasan, bisa menggunakan wenter atau wantex

  • 2 liter air untuk satu kemasaan pewarna

Alat Pembuatan Batik Jumputan

  • Kelereng, batu, atau uang koin

  • Sendok kayu yang digunakan untuk mengaduk

Contoh kain batik motif jumputan. Foto: Pixabay

Langkah-Langkah Pembuatan Batik Jumputan

Setelah alat dan bahan telah lengkap tersedia, berikut langkah-langkah membuat batik jumputan yang dirangkum berdasarkan buku Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan karangan Drs. Sri Murtono, M.Pd dkk (2007: 13).

  1. Ikatlah bagian-bagian kain yang hendak dibiarkan tidak terkena oleh pewarnaan.

  2. Siapkan kompor, masukkan 2 liter air ke dalam panci lalu masak hingga mendidih.

  3. Masukkan zat pewarna ke dalam air yang mendidih, tambahkan 2 sendok teh garam, lalu aduk hingga rata.

  4. Celup kain yang sudah diikat-ikat ke dalam air dingin, lalu diperas. Setelah itu, masukkan ke dalam larutan wantek sampai terbenam seluruhnya.

  5. Gunakan dua bilah kayu untuk memutar-mutar kain dalam larutan sampai warnanya merata.

  6. Biarkan kain tetap dalam larutan kira-kira satu jam, kemudian angkat, dinginkan, dan cuci sampai bersih.

  7. Buka ikatan, jemur di tempat teduh sampai kering lalu rapikan.

Meskipun pewarna buatan (sintesis) dinilai lebih praktis dalam pembuatan batik jumputan, terdapat pewarna alami yang juga tidak kalah menarik untuk digunakan sebagai pewarna batik jumputan.

Contoh pewarna alami yang kerap digunakan adalah buah dan kulit pohon tarum yang menghasilkan warna biru, pohon saga yang menghasilkan warna cokelat, serta getah pohon pisang, getah daun sirih, dan air teh basi juga dapat dijadikan sebagai pewarna.