7 karunia roh kudus dan penjelasannya

Manifestasi dari Rahmat Pengudusan

Table of Contents Show

Kebijaksanaan
Ketabahan
Pengetahuan
Kesalehan
Takut akan Tuhan
Video yang berhubungan

Gereja Katolik mengakui tujuh karunia Roh Kudus; daftar karunia-karunia ini ditemukan dalam Yesaya 11: 2-3. (Santo Paulus menulis tentang "manifestasi dari Roh" dalam 1 Korintus 12: 7-11, dan beberapa Protestan menggunakan daftar itu untuk menghasilkan sembilan karunia Roh Kudus, tetapi ini tidak sama dengan yang diakui oleh Katolik Gereja.)

Tujuh karunia Roh Kudus hadir dalam kepenuhan mereka di dalam Yesus Kristus , tetapi mereka juga ditemukan di semua orang Kristen yang berada dalam keadaan anugerah. Kita menerima mereka ketika kita diresapi dengan anugerah pengudusan , kehidupan Allah di dalam kita — seperti, misalnya, ketika kita menerima sakramen dengan layak. Kami pertama-tama menerima tujuh karunia Roh Kudus dalam Sakramen Pembaptisan ; karunia-karunia ini dikuatkan dalam Sakramen Penguatan , yang merupakan salah satu alasan mengapa Gereja Katolik mengajarkan bahwa penegasan itu dilihat dengan benar sebagai penyelesaian pembaptisan.

Sebagaimana Katekismus Gereja Katolik saat ini (para. 1831) mencatat, tujuh karunia Roh Kudus "melengkapi dan menyempurnakan kebajikan orang-orang yang menerimanya." Diresapi dengan karunia-karunia-Nya, kita menanggapi bisikan Roh Kudus seolah-olah dengan naluri, seperti yang Kristus sendiri akan lakukan.

Klik pada nama setiap karunia Roh Kudus untuk diskusi yang lebih panjang tentang karunia itu.

01 07

Kebijaksanaan

Adri Berger / Getty Images

Kebijaksanaan adalah karunia Roh yang pertama dan tertinggi karena kesempurnaan dari nilai kebajikan teologis dari iman . Melalui kebijaksanaan, kita sampai menghargai dengan benar hal-hal yang kita yakini melalui iman. Kebenaran keyakinan Kristen lebih penting daripada hal-hal dari dunia ini, dan kebijaksanaan membantu kita untuk mengatur hubungan kita dengan dunia yang diciptakan dengan benar, Penciptaan yang penuh kasih demi Tuhan, bukan demi dirinya sendiri. Lebih banyak lagi »

02 07

Memahami

aldomurillo / Getty Images

Memahami adalah karunia Roh Kudus yang kedua, dan orang-orang kadang-kadang memiliki pemahaman yang sulit (tidak ada maksudnya) bagaimana itu berbeda dari kebijaksanaan. Sementara kebijaksanaan adalah keinginan untuk merenungkan hal-hal Allah, pemahaman memungkinkan kita untuk memahami, setidaknya secara terbatas, esensi dari kebenaran iman Katolik. Melalui pemahaman, kita mendapatkan kepastian tentang keyakinan kita yang bergerak melampaui iman. Lebih banyak lagi »

03 07

Nasihat

Astronaut Images / Getty Images

Nasihat, karunia ketiga dari Roh Kudus, adalah kesempurnaan moralitas utama dari kehati - hatian . Kehati-hatian dapat dipraktekkan oleh siapa pun, tetapi nasihat adalah supranatural. Melalui karunia Roh Kudus ini, kita dapat menilai cara terbaik untuk bertindak hampir dengan intuisi. Karena karunia nasihat, orang Kristen tidak perlu takut untuk membela kebenaran Iman, karena Roh Kudus akan membimbing kita dalam membela kebenaran-kebenaran itu. Lebih banyak lagi »

04 07

Ketabahan

Dave dan Les Jacobs / Getty Images

Sementara nasihat adalah kesempurnaan moralitas kardinal, ketabahan merupakan karunia Roh Kudus dan kebajikan utama . Ketabahan ditempatkan sebagai karunia keempat dari Roh Kudus karena memberi kita kekuatan untuk menindaklanjuti tindakan yang disarankan oleh karunia nasihat. Meskipun ketabahan kadang-kadang disebut keberanian , itu melampaui apa yang biasanya kita anggap sebagai keberanian. Ketabahan adalah keutamaan para martir yang memungkinkan mereka untuk menderita kematian daripada melepaskan Iman Kristen. Lebih banyak lagi »

05 07

Pengetahuan

Jendela kaca berwarna dari Roh Kudus yang menghadap ke altar tinggi Basilika Santo Petrus. Franco Origlia / Getty Images

Karunia Roh Kudus yang kelima, pengetahuan, sering bingung dengan kebijaksanaan dan pengertian. Seperti kebijaksanaan, pengetahuan adalah kesempurnaan iman, tetapi ketika kebijaksanaan memberi kita keinginan untuk menilai semua hal sesuai dengan kebenaran dari Iman Katolik, pengetahuan adalah kemampuan yang sebenarnya untuk melakukannya. Seperti nasihat, ini ditujukan untuk tindakan kita dalam kehidupan ini. Dengan cara yang terbatas, pengetahuan memungkinkan kita untuk melihat keadaan hidup kita sebagaimana Tuhan melihat mereka. Melalui karunia Roh Kudus ini, kita dapat menentukan tujuan Allah bagi kehidupan kita dan hidup sesuai dengan itu. Lebih banyak lagi »

06 07

Kesalehan

FangXiaNuo / Getty Images

Kesalehan, karunia keenam dari Roh Kudus, adalah kesempurnaan dari keutamaan agama. Sementara kita cenderung menganggap agama saat ini sebagai elemen eksternal dari iman kita, itu benar-benar berarti kesediaan untuk beribadah dan melayani Tuhan. Kesalehan mengambil keinginan itu di luar rasa kewajiban sehingga kita berhasrat untuk menyembah Tuhan dan melayani Dia karena cinta, cara yang kita inginkan untuk menghormati orang tua kita dan melakukan apa yang mereka inginkan. Lebih banyak lagi »

07 07

Takut akan Tuhan

RyanJLane / Getty Images

Karunia Roh Kudus yang ketujuh dan terakhir adalah rasa takut akan Tuhan, dan mungkin tidak ada karunia Roh Kudus yang lain yang disalahpahami. Kami memikirkan ketakutan dan harapan sebagai kebalikan, tetapi takut akan Tuhan menegaskan kebajikan teologis dari harapan . Karunia Roh Kudus ini memberi kita keinginan untuk tidak menyinggung Tuhan, juga kepastian bahwa Allah akan memberikan kita kasih karunia yang kita butuhkan agar tidak menyinggung perasaan-Nya. Keinginan kita untuk tidak menyinggung Tuhan lebih dari sekedar rasa kewajiban; seperti kesalehan, ketakutan akan Tuhan muncul karena cinta. Lebih banyak lagi »

Tujuh karunia Roh Kudus adalah sebuah penyebutan tujuh karunia spiritual yang berasal dari para penulis patristik,[1] yang kemudian dipadukan oleh lima nilai kebajikan,[2] dan empat kelompok karakeristik etis lainnya.[3][4] Mereka meliputi: hikmat, pengertian, nasihat, keperkasaan, pengenalan, kesalehan dan takut akan TUHAN.

Perwakilan simbolik kaca patri dari Roh Kudus sebagai burung merpati, pada sekitar tahun 1660.

Ayat	Ibrani Masoretik[5]	Indonesia[6]	Yunani Septuagint[7]	Latin Vulgata
11.1	א וְיָצָא חֹטֶר, מִגֵּזַע יִשָׁי; וְנֵצֶר, מִשָּׁרָשָׁיו יִפְרֶה.	Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai; dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.	και εξελευσεται ραβδος εκ της ριζης ιεσσαι και ανθος εκ της ριζης αναβησεται	et egredietur virga de radice Iesse et flos de radice eius ascendet
11.2	ב וְנָחָה עָלָיו, רוּחַ יְהוָה--רוּחַ חָכְמָה וּבִינָה, רוּחַ עֵצָה וּגְבוּרָה, רוּחַ דַּעַת, וְיִרְאַת יְהוָה.	Roh TUHAN akan ada padanya— roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN—	και αναπαυσεται επ' αυτον πνευμα του θεου πνευμα σοφιας και συνεσεως πνευμα βουλης και ισχυος πνευμα γνωσεως και ευσεβειας	et requiescet super eum spiritus Domini spiritus sapientiae et intellectus spiritus consilii et fortitudinis spiritus scientiae et pietatis
11.3	ג וַהֲרִיחוֹ, בְּיִרְאַת יְהוָה;	dan kesenangannya ialah takut akan TUHAN.	εμπλησει αυτον πνευμα φοβου θεου	et replebit eum spiritus timoris Domini

Tujuh istilah Latin-nya adalah:

sapientia
intellectus
consilium
fortitudo
scientia
pietas
timor Domini.

^ For example, see Victorinus, Commentarii in Apocalypsim Iohannis 1, 4: Septiformem spiritum in Esaia legimus '(Esa., XI, 2), spiritum' videlicet 'sapientiae et intellectus, consilii et fortitudinis, scientiae et pietatis, spiritum amorem Domini.' Authors such Augustine, Hilary of Poitiers, and John Cassian all speak of the gifts with familiarity.
^ Macfarlane, Bruce (2008). Researching with Integrity. The Ethics of Academic Enquiry. London: Routledge. hlm. 36. ISBN 978-0-203-88696-0. ISBN 0-20388696-8. The theoretical, intellectual virtues consist of philosophical wisdom (sophia), scientific or empirical knowledge (episteme), and intuitive understanding (nous). In addition to these three is the virtue of practical wisdom. also known as prudence (phronesis) and the productive virtues of art, skill, and craft knowledge (techne).
^ Stump, Eleonore (1998). Kretzmann, Norman; MacDonald, Scott Charles; Stump, Eleonore, ed. Aquinas' Moral Theory. Essays in honor of Norman Kretzmann. Ithaca, New York: Cornell University Press. hlm. 49. ISBN 978-0-801-43436-5. ISBN 0-80143436-X. Besides the five intellectual virtues and the seven gifts of the Holy Spirit, Aquinas recognizes four other groups of ethical characteristics which are important for his discussion of wisdom.
^ Walters, Barbara R.; Corrigan, Vincent Justus; Ricketts, Peter T., ed. (2006). The Feast of Corpus Christi. University Park, Pennsylvania: Penn State Press. hlm. 451. ISBN 978-0-271-04831-4. ISBN 0-27104831-X. set grasces: these are the seven gifts of the Holy Spirit, which, in the Middle Ages, were probably codified by Thomas Aquinas...cf. Isaias 11: 2–3.
^ Yesaya 11:1-3 (Ibrani - Indonesia / Mechon-Mamre)}}
^ Yesaya 11:1-3
^ "Online Greek OT (Septuagint/LXX) UTF8". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-01-02. Diakses tanggal 17 February 2014.