5 liga teratas di eropa 2022/22 2022

Berita
Table of Contents Show
Transfer & rumor
Harga pasaran
Kompetisi
Forum
TM Saya
Langsung

Peringkat 5 tahunan UEFA (Skor 14 Okt 2022)

Halaman ini membandingkan klub dari negara yang berbeda dalam kurung waktu selama 5 tahun. Ini meliputi poin yang dihasilkan oleh klub dari masing-masing negara pada Kejuaran Piala Eropa dalam kisaran waktu 5 tahun terakhir.

Distribution of places

Peringkat	Liga Champions	Europa League	EC-League
Grp	Qual.	Playoff	Qual.	Qual.
1-4	4	-	2	-	1
5	2	1	2	-	1
6	2	1	1	-	2
7-10	1	1	-	1	2
11-15	-	2	-	1	2
16-50	-	1	-	-	3
50-55	-	1	-	-	2

Striker Juventus, Dusan Vlahovic, usai cetak gol ke gawang Villarreal / Football Italia

Kompetisi di liga-liga top Eropa saat ini sedang jeda karena babak playoff Piala Dunia 2022. Ini menjadi kesempatan bagi klub untuk memperbaiki performa sebelum memasuki masa-masa penting di sisa kompetisi.

Saat ini liga-liga top Eropa kurang lebih menyisakan sembilan pertandingan. Beberapa klub menunjukan performa fantastis sepanjang tahun 2022. Hal ini pun berdampak signifikan bagi mereka di klasemen. Berikut lima tim Eropa dengan performa menanjak sepanjang tahun 2022.

1. Liverpool

potret Mohamed Salah (twitter.com/MoSalah)

Performa Manchester City sepanjang tahun 2022 memang mengesankan. Namun, Liverpool tampil lebih sempurna. Anak asuh Jurgen Klopp melahap 10 kemenangan dan 1 imbang. Luar biasanya lagi, mereka melaukan enam clean sheets di antaranya.

Torehan luar biasa ini membuka peluang mereka untuk merebut takhta Premier League dari tangan Manchester City. Liverpool hanya berjarak satu poin saja. Dengan delapan laga tersisa, peluang juara mereka sangat besar.

2. Juventus

Dusan Vlahovic bersama Juventus (juvefc.com)

Musim ini Juventus memulai kompetisi dengan lambat. Sepanjang paruh pertama musim mereka terlempar dari peringkat empat besar. Namun, performa klub meningkat memasuki tahun baru 2022. Apalagi sejak hadirnya Dusan Vlahovic sebagai mesin gol baru klub.

Juventus tak terkalahkan di Serie A sepanjang tahun 2022 dengan meraih 7 kemenangan dan 4 imbang. Torehan ini membuat Bianconeri naik ke peringkat empat dan saat ini terpaut tujuh poin dari pemuncak klasemen AC Milan. Secara matematis, kesempatan mereka untuk juara pun terbuka cukup lebar.

Baca Juga: 5 Klub Besar Eropa yang Lama Absen di Babak Fase Grup Liga Champions

3. Barcelona

potret selebrasi gol Pierre-Emerick Aubameyang dan Dani Alvez (twitter.com/Auba)

Strategi transfer Januari dengan mendatangkan Pierre-Emerick Aubameyang, Ferran Torres dan Adama Traore telah memberikan dampak signifikan bagi Barcelona. Di bawah asuhan Xavi, Blaugrana kembali menemukan permainan terbaiknya.

Dari 10 pertandingan LaLiga, mereka meraih 8 kemenangan dan 2 kali imbang. Barcelona bahkan mampu membantai Real Madrid 0-4 di Santiago Bernabeu. Raihan ini mebawa mereka naik ke peringkat ketiga dan terpaut 12 poin dari Real Madrid.

4. Arsenal

potret selebrasi para pemain Arsenal (twitter.com/Arsenal)

Sempat terjatuh ke zona degradasi pada awal musim, Arsenal kemudian bangkit dan tampil stabil sepanjang tahun 2022. Dari 9 pertandingan Premier League, anak asuh Mikel Arteta meraih 6 kemenangan, 1 imbang dan menelan 2 kekalahan.

Dua kekalahan tersebut lahir dari dua tim teratas, Manchester City dan Liverpool. Terlepas dari itu, performa The Gunners sangat impresif. Kini mereka kembali ke posisi empat besar dan berpeluang kembali ke Liga Champions. Apalagi mereka juga masih memiliki satu tabungan laga.

5. Manchester City

potret Kevin De Bruyne (twitter.com/DeBruyneKev)

Sepanjang musim 2021/2022 Manchester City tampil sangat konsisten. Mereka berada di puncak klasemen cukup lama. Sepanjang tahun 2022, anak asuh Pep Guardiola baru menelan satu kekalahan, saat dibungkam 3-2 oleh Tottenham Hotspurs.

Dari 9 laga Premier League sepanjang tahun 2022, The Cityzens meraih 6 kemenangan, 2 imbang dan sekali kalah. Meski catatan ini cukup impresif, posisi mereka di klasemen mulai tidak aman. Liverpool tampil lebih mengesankan dan saat ini hanya terpaut satu poin saja.

Liga-liga top Eropa bakal segera memasuki masa-masa genting. Dengan sembilan laga tersisa, setiap laga seolah menjadi pertandingan final. Setiap tim harus memaksimalkan poin demi bisa merengkuh target di akhir musim.

Baca Juga: 5 Striker dengan Assist Terbanyak di Liga Top Eropa Musim 2021/2022

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Mini

Dengan sepak bola Eropa yang masih melakukan pemanasan, ini adalah waktu yang tepat untuk merenungkan tren bisnis dan keuangan dari lima liga Eropa teratas di musim 2020/21 dan apa yang akan terjadi di masa depan untuk liga -liga ini. Di bawah ini kita melihat bagaimana liga teratas Eropa bertumpuk satu sama lain dalam hal keuangan, seperti yang dihitung dalam tinjauan tahunan Deloitte tentang Football Finance 2022. Untuk laporan ini, Deloitte memperhitungkan musim sepak bola Eropa 2020/21.

Musim 2022/23 musim sepak bola Eropa sedang berlangsung. Di antara lima liga sepak bola Eropa teratas - Liga Premier, La Liga, Bundesliga, Ligue 1 dan Serie A - EPL, Ligue 1 dan Bundesliga adalah orang pertama yang berada di tengah aksi saat mereka memulai pada 6 Agustus. Seminggu, Kemudian sepak bola mulai bergulir di Serie A dan La Liga.

Ini masih hari -hari awal tetapi dua minggu pertama aksi di Liga Premier, Ligue 1 dan Bundesliga telah mengikuti tren yang akrab dan diharapkan. Manchester City, Paris Saint-Germain (PSG) dan Bayern Munich menemukan diri mereka di puncak Liga Premier, Ligue 1, & Nbsp; dan Bundesliga masing-masing dengan memenangkan dua pertandingan pertama mereka. Di Serie A dan La Liga, pemenang musim lalu, AC Milan dan Real Madrid telah memenangkan pembuka musim mereka.

Sementara Manchester City, PSG, Bayern, Real Madrid dan AC Milan adalah favorit untuk memenangkan liga domestik masing -masing, banyak yang masih bisa terungkap dalam sembilan bulan berikutnya mengingat bahwa musim sepak bola Eropa ini tidak seperti musim apa pun yang terlihat di masa lalu. Itu akan terjadi karena liga sepak bola di seluruh Eropa akan berhenti karena beberapa pemain akan menuju ke Qatar untuk Piala Dunia FIFA 2022, yang dijadwalkan antara 20 November dan 18 Desember.

Di bawah ini kita melihat bagaimana liga teratas Eropa bertumpuk satu sama lain dalam hal keuangan, seperti yang dihitung dalam tinjauan tahunan Deloitte tentang Football Finance 2022.

Untuk laporan ini, Deloitte memperhitungkan musim sepak bola Eropa 2020/21. Dua poin penting yang perlu dicatat saat memahami bisnis liga sepak bola adalah sebagai berikut:

Musim 2020/21 sepak bola Eropa dipengaruhi oleh pandemi Covid-19 dan pembatasan yang diinduksi pemerintah memengaruhi pendapatan pertandingan karena tidak ada penggemar yang tidak adanya dari stadion.

Musim sepak bola Eropa 2019/20 selesai terlambat dan tumpang tindih dengan tahun keuangan Eropa 2020/21. Jadi bisnis yang dilakukan oleh liga pada musim 2019/20 yang tumpang tindih dengan tahun keuangan Eropa 2020/21 juga telah diperhitungkan.

Ukuran pasar sepak bola Eropa dalam hal pendapatan sebenarnya tumbuh meskipun tidak ada penggemar untuk mayoritas musim 2020/21. Pasar tumbuh sebesar 10 persen menjadi € 27,6 miliar. Dorongan datang karena UEFA Euro 2020, yang diadakan pada musim panas 2021 di seluruh kota -kota besar Eropa.

Takeaways kunci dari ulasan tahunan Deloitte tentang Football Finance 2022 adalah sebagai berikut:

'Lima Besar' terus mendominasi ukuran pasar sepak bola Eropa. & NBSP;

Pengaruh Liga Premier, La Liga, Bundesliga, Serie A dan Ligue 1 di pasar sepak bola Eropa terus meningkat. Kontribusi mereka terhadap pasar sepak bola Eropa jauh lebih besar daripada kontribusi liga teratas lainnya, FIFA, UEFA dan asosiasi nasional disatukan. Pandemi menyaksikan kontribusi penurunan 'Lima Besar' pada 2019/20 sebelum mengambil pada 2020/21.

Gambar: Ulasan Tahunan Deloitte tentang Football Finance 2022 Laporan

& nbsp; 'Big Five' Sans Premier League melaporkan peningkatan kerugian operasi

Liga Eropa 'Lima Besar' mencatat total pendapatan € 15,6 miliar pada 2020/21, meningkat 3 persen dari & NBSP; 2019/20. Namun, lebih memprihatinkan, ketika tidak termasuk Liga Premier, 'Lima Besar' melaporkan peningkatan kerugian operasi selama tahun ini, dari € 461 juta menjadi € 901 juta.

Di bawah ini adalah angka yang menjelaskan pendapatan liga Eropa 'besar'

Gambar: Ulasan Tahunan Deloitte tentang Football Finance 2022 Laporan

Bundesliga vs La Liga, pertarungan untuk tempat kedua

Sementara Liga Premier Inggris adalah nomor satu yang jelas dalam skala keuangan, Bundesliga Jerman dan La Liga dari Spanyol berada dalam kontes yang menarik untuk mengklaim tempat kedua. Ketika pendapatan dari 1996/97 hingga 2011/12 dari klub Liga Eropa 'Besar' diplot pada grafik, garis grafik Bundesliga dan La Liga mengikuti hampir lintasan yang sama, kadang -kadang saling menjalin satu sama lain.

Gambar: Ulasan Tahunan Deloitte tentang Football Finance 2022 Laporan

Serie A Clubs melihat pertumbuhan persentase terbesar

Gambar: AP

Klub Serie A mengalami pertumbuhan persentase terbesar dalam pendapatan agregat dari setiap liga 'Lima Besar' pada 2020/21, meningkat 23% menjadi rekor tertinggi € 2,5 miliar. Itu juga satu -satunya liga di 2020/21 yang melaporkan lebih banyak pendapatan di 2018/19. Pertumbuhan pada dasarnya didorong oleh pendapatan siaran.

Pendapatan Ligue 1 Clubs turun lebih jauh

Gambar: Twitter Football Factly

Pada 2020/21, pendapatan Ligue 1 Clubs (€ 1,6 miliar) jatuh lebih jauh di belakang saingan terdekat Serie A (€ 2,5 miliar) karena kesenjangan antara kedua liga berlipat ganda menjadi lebih dari € 0,9 miliar. Klub Ligue 1 gagal mencapai pertumbuhan yang signifikan di 2020/21, dengan hanya peningkatan pendapatan 1 persen dari musim 2019/20 yang dihitamkan Pandemi. Yang mengkhawatirkan, 2020/21 adalah tahun ke -14 berturut -turut dari kerugian gabungan untuk klub Ligue 1, karena setiap klub Ligue 1 mencatat kerugian operasi untuk musim ini dengan total kerugian lebih dari dua kali lipat dalam dua musim terakhir yang terganggu.

Pandangan yang lebih cerah untuk 'Lima Besar'

Ada rasa optimisme untuk 'Lima Besar' seperti halnya pembatasan Covid-19 yang tidak ada lagi, & nbsp; Para penggemar telah memadati stadion mulai dari musim 2021/22. & Nbsp; Kesepakatan siaran baru UEFA untuk 2021/22 hingga 2023/24 telah meningkatkan pendapatan untuk klub yang berpartisipasi. Tinjauan tahunan Deloitte tentang Football Finance 2022 Report memperkirakan bahwa liga 'Lima Besar' akan menghasilkan tingkat rekor € 18,6 miliar dalam pendapatan agregat untuk musim 2022/23 sepak bola Eropa.

Dua poin penting lainnya yang disebutkan dalam laporan ini

1. Ketika Liga Premier memasuki dekade keempatnya, tampaknya akan tetap menjadi liga sepak bola terkemuka.

2. Sepakbola Eropa muncul dari salah satu periode yang paling menantang dalam sejarah sebagai drama langsung dan tanpa naskah telah menarik penggemar kembali ke Stadia dan terus menjadi konten yang tidak dapat dilewati untuk penyiar.

(Diedit oleh: Abhishek Jha)

Apa 5 liga teratas 2022?

Musim 2022/23 musim sepak bola Eropa sedang berlangsung. Di antara lima liga sepak bola Eropa teratas - Liga Premier, La Liga, Bundesliga, Ligue 1 dan Serie A - EPL, Ligue 1 dan Bundesliga adalah orang pertama yang berada di tengah aksi saat mereka memulai pada 6 Agustus.Premier League, La Liga, Bundesliga, Ligue 1 and Serie A — the EPL, Ligue 1 and Bundesliga were the first to get in the thick of the action as they kickstarted on August 6.

Apa liga 5 teratas di Eropa?

Lima Besar terdiri dari Liga Premier di Inggris, Bundesliga di Jerman, La Liga di Spanyol, Serie A di Italia, dan Ligue 1 di Prancis. Mengikuti ikhtisar dengan perbandingan liga, bab di setiap liga disertakan, memberikan informasi tentang pendapatan, nilai -nilai pasar, kehadiran, dan banyak lagi.the Premier League in England, the Bundesliga in Germany, La Liga in Spain, Serie A in Italy, and Ligue 1 in France. Following an overview with comparisons of the leagues, a chapter on each league is included, providing information about revenues, market values, attendance, and more.

Apakah Prancis adalah liga 5 teratas?

Namun, sekarang telah dibuat resmi bahwa Liga Prancis, Ligue 1 tidak lagi berada di 5 liga teratas di dunia.Liga Portugis, Primeira Liga telah menyusul mereka ke posisi ke -5.the French league, Ligue 1 is not in the top 5 leagues in the world anymore. Portuguese league, Primeira Liga has overtaken them into the 5th position.

Apakah Portugal adalah liga 5 teratas?

Mereka juga berada di peringkat ke-5 di peringkat koefisien, yang berarti Primeira Liga dari Portugal sekarang memiliki prestise sebagai salah satu liga top-5 top di depan Ligue 1.Portugal's Primeira Liga now holds the prestige of being one of Europe's top-5 leagues ahead of Ligue 1.