5. bagaimanakah penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi?

Kegiatan ekonomi meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi yang akan dibahas pada sub bab berikutnya, yang mendasarkan kegiatannya pada prinsip ekonomi. Bagi pelaku produksi, tindakan yang dilakukan harus menggunakan bahan baku yang bagus, tenaga kerja yang terampil, mesin, sehingga dalam melakukan proses produksi dapat efisien dan barang hasil produksinya berkualitas. Bagi distributor, berusaha agar barang yang disalurkan tepat sasaran. Bagi konsumen dapat memenuhi kebutuhan dengan caramembeli barang dengan harga yang sesuai dan kualitas bagus.

Apa yang dimaksud prinsip ekonomi? Di bawah ini ada beberapa pengertian prinsip ekonomi pada umumnya.

  1. Prinsip ekonomi adalah usaha untuk mendapatkan hasil tertentu dengan pengorbanan yang sekecil mungkin.
  2. Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan yang kita keluarkan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan diharapkan.
  3. Prinsip ekonomi adalah berusaha dengan alat yang tersedia untuk memperoleh hasil yang maksimal.
  4. Prinsip ekonomi adalah dasar berpikir manusia yang digunakan untuk melakukan tindakan ekonomi.

Bahkan dalam dunia usaha prinsip ekonomi berhubungan dengan sebutan efisien dan efektif. Efisien artinya kegiatan yang dilakukan tepat untuk mencapai target tertentu dan efektif artinya apa yang dilaksanakan benar. Prinsip ekonomi baik sekali digunakan dalam segala kegiatan ekonomi, baik kegiatan produksi, distribusi maupun konsumsi.

Orang akan menerapkan prinsip ekonomi dalam kegiatan sehari-hari. Sebagai contoh seseorang akan membeli sepatu pada toko A dengan harga Rp 150.000,00, pada toko B harga sepatu Rp 149.000,00 dan pada toko C harga sepatu dengan kualitas yang sama Rp 149.500,00. Berdasar prinsip ekonomi tentu orang tersebut akan membeli pada toko B yang harga lebih murah dan kualitas sama. Orang yang berpedoman pada prinsip ekonomi selalu melakukan pertimbangan-pertimbangan sehingga pengorbanan kita dapat memperoleh hasil yang maksimal.

Prinsip ekonomi dapat diterapkan dalam kegiatan ekonomi. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan-kegiatan ekonomi tentu dengan tujuan yang berbeda. Di bawah ini contoh penerapan dalam kegiatan ekonomi.

Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi antara lain:

  1. menggunakan bahan mentah atau bahan baku dengan mutu baik,
  2. mendirikan tempat perusahaan yang dekat dengan bahan mentah/bahan baku,
  3. menggunakan tenaga kerja dengan upah murah, dan
  4. harus selalu hemat dalam biaya produksi.

Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi,antara lain :

  1. menyalurkan barang dengan prinsip tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat tempat,
  2. menempatan perusahaan diantara produsen dan konsumen,
  3. memberikan layanan dengan baik, dan
  4. menggunakan sarana distribusi yang murah.

Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi, antara lain :

  1. membeli barang dengan memilih terlebih dahulu;
  2. memilih barang yang kualitas bagus;
  3. membeli barang sesuai dengan yang direncanakan; dan
  4. setiap awal bulan membuat daftar kebutuhan berdasar skala prioritas.

Penerapan prinsip ekonomi sangat penting apalagi di era globalisasi, semua barang secara bebas masuk dan keluar dari dalam negeri. Pada saat seperti ini produsen dituntut dapat menghasilkan barang yang berkualitas dengan harga yang bersaing.Tugas produsen ini sangat berat, tetapi harus tetap dilaksanakan agar barang hasil produksinya dapat terjual. Begitu juga distiributor harus melakukan penyaluran dengan efektif dan efisien.Sebaiknya distributor menggunakan saluran distribusi yang tepat.

Halo, Sobat SMP! Pernahkah kalian membeli sayuran di warung? Selain itu, apakah kalian juga pernah membantu orang tua berjualan? Apabila pernah maka kalian telah melakukan kegiatan ekonomi. Kira-kira apa yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi? Lantas apa saja macam-macam kegiatan ekonomi? Yuk simak artikel berikut!

Kegiatan ekonomi adalah sebuah aktivitas yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Di dunia ini hampir tidak ada manusia yang bisa melakukan segala hal seorang diri. Sebagai makhluk sosial, manusia memerlukan bantuan dari orang lain untuk menjalankan kegiatan ekonomi.

Ada beberapa macam kegiatan ekonomi yang dilakukan dan sering kita temui di masyarakat. Kegiatan ekonomi itu seperti produksi, distribusi, dan juga konsumsi. Untuk mengetahui lebih jelas, di bawah ini akan dibahas penjelasan dari masing-masing kegiatan ekonomi.

Produksi merupakan kegiatan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa. Kegiatan pokok ekonomi produksi dilakukan oleh produsen dalam rangka menghasilkan barang untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Tujuan dari produksi adalah guna memenuhi kebutuhan para pembeli atau konsumen dan mencari keuntungan dalam menghasilkan barang dan jasa.

Beberapa contoh kegiatan produksi adalah pabrik tahu yang memproduksi tahu, pengrajin batik yang membuat batik, industri garmen yang menghasilkan pakaian, dan juga sebagainya.

Setelah kegiatan produksi, kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan distribusi. Distribusi merupakan kegiatan menyalurkan barang atau jasa dari pihak produsen kepada pihak konsumen. Orang yang melakukan distribusi disebut distributor. Adapun tugas utama dari kegiatan distribusi yaitu membeli barang-barang dari pihak produsen untuk kemudian dijual kepada pihak konsumen.

Distributor sendiri terbagi menjadi tiga jenis, yakni pedagang besar (grosir), pedagang kecil (retail), dan juga perantara. Pedagang besar merupakan membeli dan menjual barang dalam jumlah yang besar, pedagang kecil membeli barang dari pedagang besar untuk dijual kepada pihak konsumen. Sedangkan untuk perantara merupakan hanya memperantarakan kegiatan ekonomi antara produsen dengan konsumen. Contoh dari kegiatan distribusi misalnya grosir sembako yang menjual produk dari produsen kepada masyarakat (konsumen).

Baca Juga  Memahami Tugas Proktor dalam Pelaksanaan ANBK

Manusia setiap hari melakukan kegiatan konsumsi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan. Kegiatan konsumsi adalah kegiatan ekonomi yang menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa secara berangsur-angsur atau langsung habis. Kegiatan konsumsi bisa terjadi ketika produsen menjual barang atau jasa langsung kepada konsumen. Bisa juga kegiatan konsumsi terjadi ketika konsumen membeli barang atau jasa dari distributor.

Kegiatan konsumsi sendiri sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Contohnya seperti anak sekolah yang membeli alat tulis di toko buku, remaja yang membeli kuota internet di gerai pulsa, ataupun perusahaan otomotif yang membeli bahan baku produksi.

Dengan mempelajari materi mengenai kegiatan ekonomi ini, diharapkan Sobat SMP dapat memahami macam-macam kegiatan ekonomi yang ada di tengah masyarakat. Suatu saat Sobat SMP bisa saja menjadi pelaku kegiatan ekonomi yang bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia di masa yang akan datang.

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Setiap kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia dilatarbelakangi oleh motif ekonomi. Dan dalam setiap kegiatan itu pula, manusia diharuskan untuk menerapkan prinsip ekonomi. Tujuannya sederhana, agar manusia mampu secara kreatif menemukan solusi dari setiap permasalahan ekonomi yang dihadapinya.

Prinsip ekonomi sendiri jika diartikan berupa konsekuensi dari upaya manusia dalam mengatasi masalah ekonomi. Kondisi sumber daya yang terbatas bisa berdampak pada tidak terpenuhinya kebutuhan tersebut. Untuk itu, manusia harus melakukan penghitungan cermat. Upaya penghitungan itulah yang menjadi intisari prinsip ekonomi.

Prinsip ekonomi pada dasarnya ditentukan oleh hasil, pengorbanan, serta kondisi maksimum-minimum. Dimana berdasarkan ketiga unsur tersebut, ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Memperoleh hasil maksimum dengan nilai pengorbanan yang telah ditentukan, atau (apabila nilai pengorbanan sudah diketahui, berupa biaya, waktu dan tenaga).
b. Memperoleh hasil yang telah ditentukan dengan nilai pengorbanan minimum (apabila hasil sudah diketahui, misalnya target jual, jumlah barang yang mau dibeli).

Prinsip ekonomi bertujuan untuk mendapatkan hasil semaksimal mungkin. Selain itu, menghindari risiko kerugian atau mengurangi pemborosan dengan mengatur pengeluaran sesuai kemampuan.

Penerapan Prinsip Ekonomi dalam kegiatan Konsumsi

Untuk konsumen, prinsip ekonomi berkaitan dengan sejumlah kegiatan, termasuk: a. Membeli barang dan jasa kebutuhan sebanyak mungkin dengan uang belanja yang telah dipatok, atau

b. Membeli barang dan jasa dalam jumlah yang sudah ditentukan dengan uang belanja sehemat mungkin.

Bagaimana cara penerapannya?

Bisa dilakukan dengan melakukan beberapa hal, diantaranya membuat skala kebutuhan, membeli alat pemenuhan kebutuhan yang berkualitas dengan harga terjangkau dan cermat dalam memanfaatkan alat pemenuhan kebutuhan agar tidak cepat rusak.

(Baca juga: Pengertian Motif Ekonomi dan Jenisnya)

Selain itu, ini juga bisa dilakukan dengan selalu berusaha menyisihkan penghasilan agar bisa menabung; disiplin dalam mengatur pengeluaran dengan menyadari daya beli masing-masing; dan tidak gampang tergoda oleh penawaran menarik barang-barang yang dijual. Sebut saja obral, diskon tinggi dan tawaran hadiah lainnya.

Penerapan Prinsip Ekonomi dalam kegiatan Produksi

Untuk produsen, prinsip ekonomi berkaitan dengan cara memperoleh laba setinggi mungkin dengan biaya produksi yang telah dipatok, atau memperoleh laba dalam jumlah yang sudah ditentukan dengan biaya produksi sehemat mungkin.

Ada beberapa contoh penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi, diantaranya:

a. Menggunakan bahan dan perlengkapan yang mempercepat hasil produksi, seperti pupuk, bibit unggul dan mesin-mesin. b. Memproduksi barang-barang yang digemari masyarakat agar langsung laku terjual. c. Menggunakan mesin yang murah, suku cadang yang mudah diperoleh dan hemat bahan bakar. d. Mempekerjakan karyawan yang terampil dan ahli di bidangnya

e. Menempatkan pabrik dekat sumber bahan mentah dan gudang penyimpanan dekat pasar untuk menekan biaya pengangkutan.

Penerapan Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Distribusi

Unuk distributor, ini berkaitan dengan hal-hal seperti memperoleh komisi setinggi mungkin dengan biaya operasional yang telah dipatok, atau memperoleh komisi dalam jumlah yang sudah ditargetkan dengan biaya operasional sehemat mungkin.

Adapun contoh penerapan dari kegiatan ini adalah dengan melakukan beberapa hal berikut:

a. Beusaha mendapatkan barang dagangan dengan harga murah dan menjualnya kembali kepada konsumen (pembeli) dengan keuntungan yang maksimal dengan tetap memperhatikan daya beli konsumen. b. Memberikan pelayanan yang baik, baik sebelum, selama dan sesudah transaksi. c. Memperdagangkan barang-barang yang legal dan tidak melanggar hukum. d. Menyalurkan barang hasil produksi tepat waktu sehingga cepat sampai ke konsumen.

e. Mengemas barang dengan bahan yang murah berdaur ulang, tetapi terjamin kuat dan aman.

Video yang berhubungan