Jelaskan komoditas unggulan yang dapat memberikan kontribusi bagi pasaran dunia

Kelimpahan dan keanekaragaman komoditas Indonesia merupakan aset vital bagi perekonomian negara [dan pendapatan pemerintah] karena menyumbang sekitar 60 persen dari total ekspor. Tetapi sebagai salah satu negara utama pemroduksi dan pengekspor komoditas, Indonesia lebih rentan terhadap efek dari volatilitas harga di pasar komoditas global. Keadaan tersebut memerlukan kebijakan yang efektif pada saat harga komoditas turun maupun naik.

Sebagai negara dengan pengekspor bahan komoditas mentah, pemerintah terfokus pada merangsang pembentukan industri pengolahan hilir untuk memproduksi produk dengan nilai tambah. Strategi ini akan berdampak pada industri [ekspor] tertentu seperti pertambangan dan mineral. Perubahan kebijakan pemerintah yang mempengaruhi iklim investasi di industri ini dibahas dalam Kolom Bisnis dan Kolom Berita.

mengapa dalam melakukan tindakan ekonomi harus berpendom pada prinsip ekonomi​

Menurut Soerjono Soekanto ada berapakah unsur Dalam Penyesuaian Kembali untuk dampak negative mobilitas sosial A. 6 B. 7 C. 8 D. 9

1. Jelaskan dan beri contoh dari istilah:• per industrian• Jasa​

Buatlah tabel kebutuhan dan klasifikasikan kebutuhan tersebut. No Kebutuhan Tingkat kepentingan Primer Skunder menurut sifat Tersier Jasmani Rohani Wa … ktu pemenuhan sekarang masa depan sepanjang waktu​

Buatlah kurva keseimbangan harga dari Es Krim Harga Es Jumlah Jumlah yang Krim yang ditawarkan diminta 1500 300 Rp 6.000,00 1100 500 Rp 7.000,00 700 7 … 00 Rp 8.000,00 Rp 300 900 9.000,00 tolong dijawab segera karena mau dikumpulkan thankyou​

Buatlah kurva permintaan dari Budi terhadap buah jeruk Kombinasi Harga /kg Jumlah yang diminta A Rp 10 kg 40.000,00 B Rp 38.000,00 C Rp 36.000,00 D Rp … 34.000,00 E Rp 32.000,00 F Rp 30.000,00 15 kg 20 kg 25 kg 30 kg 35 kg​

Kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah atau setengah jadi menjadi barang yang bernilai tinggi dilakukan pada sektor​

36. ALASAN BERDIRI NYA SEKOLAH SEKOLAH PRIBUMI PADA MASA PENJAJAHAN 37. ALASAN PENJAJAH BELANDA MEMBANGUN JALAN 38. FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN PARA PEJ … UANG MELAWAN PARA PENJAJAH 39. ROMUSA 41 FAKTOR PENDORONG PERDAGANGAN ANTAR DAERAH 42. PENGERTIAN EKONOMI MARITIM 43. CONTOH Subsidi dari pemerintah dilakukan untuk mendorong kegiatan perekonomian masyarakat kecil 44. FAKTOR PENDORONG KEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIA 45. DAMPAK DARI REVOLUSI INDUSTRIbantu jwb yyyy​

cara memotivasi diri sendiri agar ujian yang dilakukan saya sungguh sungguh dan berjalan lancar?bantu tolong agar ujian nilai bagus! ​

jelaskan bagaimanakah pengaruh perdagangan bangsa arab tehadap kehidupan masyarakat indonesia!​

Sumber: //www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211223135555-97-737817/komoditas-ekspor-unggulan-indonesia-sawit-hingga-batu-bara

Indonesia memiliki sejumlah komoditas ekspor unggulan di pasar global. Secara garis besar, Badan Pusat Statistik [BPS] mengategorikan komoditas ekspor Indonesia menjadi dua, yakni minyak dan gas [migas] dan nonmigas.

Kinerja ekspor Indonesia diumumkan setiap bulannya oleh BPS. Apabila ekspor lebih besar daripada impor, maka Indonesia mencatat surplus neraca perdagangan. Sebaliknya, apabila nilai impor lebih tinggi, maka neraca perdagangan mengalami defisit.

Untuk memudahkan pendataan, BPS menggolongkan setiap komoditas berdasarkan kode barang yang sistematis sesuai dengan standar internasional, yakni kode Harmonized System [HS]. Tidak hanya keperluan data statistik, kode HS juga berfungsi untuk mempermudah sistem tarif, transaksi perdagangan, pengangkutan, dan lainnya. Saat ini, terdapat ribuan kode HS untuk masing-masing komoditas yang bisa diakses melalui laman resmi BPS, serta diperbaharui secara berkala. Dari ribuan produk ekspor Indonesia tersebut, berikut daftar komoditas ekspor Indonesia paling unggul di pasar global.

Komoditas Ekspor Nonmigas

Ekspor nonmigas masih mendominasi total ekspor Indonesia, yakni mencapai US$22,84 miliar pada November 2021. Komoditas unggulan dalam ekspor nonmigas meliputi:

1. Kelapa sawit

Indonesia dikenal sebagai raja sawit dunia karena menguasai sekitar 55 persen pangsa pasar ekspor sawit global. Tahun lalu, data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia [GAPKI] mencatat volume ekspor minyak sawit Indonesia mencapai 34 juta ton senilai US$22,97 miliar. Kelapa sawit dan turunannya masuk dalam golongan barang lemak dan minyak hewan/nabati. BPS mencatat capaian ekspor golongan barang ini paling tinggi dalam kategori ekspor nonmigas. Minyak sawit banyak diekspor ke China, India, Eropa, dan lainnya.

2. Batu bara

Indonesia merupakan produsen batu bara terbesar ketiga di dunia, setelah China dan India. Produksi batu bara bisa mencapai lebih dari 500 juta ton per tahun, sementara permintaan domestik masih rendah, sehingga sebagian besar batu bara atau sekitar 70 persen batu bara nasional dikirim ke luar negeri. Kementerian ESDM mencatat realisasi ekspor batu bara Indonesia pada 2020, yakni 405 juta ton atau melebihi target ekspor [102,5 persen] yang ditetapkan di awal sebesar 395 juta ton. Sepuluh negara tujuan ekspor batu bara meliputi China, India, Filipina, Jepang, Malaysia, Korea Selatan, Vietnam, Taiwan, Thailand, dan Bangladesh.

3. Besi dan baja Besi dan baja menempati posisi ketiga ekspor komoditas nonmigas setelah lemak dan minyak hewan/nabati serta bahan bakar mineral. Pada November 2021, ekspor besi dan baja mencapai US$276 juta. Pemerintah terus mendorong ekspor besi dan baja melalui program hilirisasi atau pengolahan bijih nikel menjadi besi dan baja. Produk besi dan baja buatan Indonesia diekspor ke sejumlah negara seperti China, Korea Selatan, India, Singapura, Thailand, Australia, Malaysia, UEA, Taiwan, AS, dan lainnya.

4. Karet

Karet merupakan salah satu produk pertanian unggulan ekspor Indonesia. Pada 2020, BPS mencatat Indonesia berhasil mengekspor sekitar 2,2 juta ton karet ke mancanegara senilai US$2,9 miliar. Negara utama tujuan ekspor karet dan barang dari karet meliputi AS, Jepang, China, India, Korea Selatan, Brasil, Kanada, Jerman, Belgia, Turki, dan lainnya.

5. Kopi, teh, dan kakao

Kopi, teh, dan kakao merupakan produk pertanian Indonesia yang unggul di pasar ekspor. Indonesia mengirim produk kopi, teh, dan kakao ke sejumlah negara seperti Jepang, Singapura, Malaysia, India, Mesir, AS, Inggris, Italia, dan sebagainya.

6. Alas kaki

Tak hanya sektor perkebunan dan pertambangan, Indonesia juga mengekspor produk industri. Salah satu produk hasil industri unggulan ekspor adalah alas kaki. Produk alas kaki yang dikirim ke mancanegara ini meliputi sepatu olahraga, sepatu teknik lapangan, sepatu keperluan industri, serta alas kaki untuk keperluan sehari-hari. Produk alas kaki Indonesia dijual ke berbagai negara meliputi, AS, Belgia, China, Jerman, Jepang, Belanda, Inggris, Korea Selatan, Italia, Meksiko, dan sebagainya.

Komoditas Ekspor Migas

Kontribusi ekspor migas masih cenderung lebih rendah dibandingkan produk nonmigas. Pada November 2021, kontribusi ekspor nonmigas adalah US$21,51 miliar. Komoditas unggulan ekspor migas Indonesia minyak mentah, hasil minyak, dan gas. Contoh produk migas yang dikirim PT Pertamina [Persero] ke mancanegara meliputi avtur, pelumas, High Speed Diesel [HSD], Marine Fuel Oil [MFO], dan lainnya. Selain komoditas di atas masih banyak barang ekspor Indonesia lainnya. Dari sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan meliputi: kayu dan barang dari kayu, ikan, udang, rempah-rempah, tembakau, kapas. Sedangkan, produk ekspor dari sektor industri mencakup: kertas/karton, berbagai produk kimia, pakai jadi, plastik, bubur kayu [pulp], mesin, perabot rumah, makanan olahan, dan sebagainya. Adapun ekspor produk pertambangan meliputi: tembaga, emas, timah, nikel, aluminium, dan sebagainya.

Demikian, daftar komoditas ekspor Indonesia yang unggul di pasar global. Saat ini, pemerintah tengah mendorong program hilirisasi untuk mengolah produk mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi agar produk ekspor memiliki nilai tambah.

Video yang berhubungan

KOMPAS.com - Indonesia adalah negara yang kaya akan hasil alamnya. Sehingga disebutkan dalam suatu lagu bahwa tongkat kayu pun jadi tanaman.

Di sini tongkat tersebut adalah tanaman singkong. Hasil kekayaan alam Indonesia diperdagangkan hingga ke seluruh dunia guna memenuhi kebutuhan manusia.

Pada materi kali ini kita akan membahan komoditas unggulan Inonesia apa saja yang memberikan kontribusi bagi pasar dunia.

Sebelumnya, apakah yang dimaksud dengan komoditas? Dilansir dari Investopedia, komoditas adalah bahan mentah untuk produksi yang diperjualbelikan dan dapat disimpan dalam jangka waktu tertentu.

Sehingga komoditas unggulan adalah barang dagang paling besar yang diperjualbelikan. Dilansir dari Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia, komoditas unggulan Indonesia adalah udang, kopi, minyak kelapa sawit, kakao, karet, TPT, alas kaki, elektronika, otomotif, dan furniture.

Indonesia merupakan negara maritime dengan laut yang luas. Sehingga tidak aneh jika hasil laut seperti udang merupakan komoditas unggulan yang diekspor hampir ke seluruh Asia, Australia, Amerika, dan Eropa. Dilansir dari Statista, pada tahun 2019 saja Indonesia mengekspor 207,7 ribu metrik ton udang.

Baca juga: Ekspor: Pengertian dan Manfaatnya

Inonesia dengan iklim tropis yang sangat cocok untuk budidaya kopi, menjadikannya salah satu dari lima negara terbesar penghasil kopi di dunia. Kopi yang diekspor ke seluruh dunia berupa kopi robusta, arabika, dan kopi luwak.

Minyak kelapa sawit merupakan komoditas unggulan penghasil devisa terbesar Indonesia dengan tujuan ekspor ke China, Singapur, India, Jerman, Spanyol, Amerika, Jerman dan beberapa negara lainnya. Dilansir dari Statista, pada tahun 2018 Indonesia mengekspor 29,3 juta ton minyak kelapa sawit, menjadikannya produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia.

Kakao merupakan komoditas unggulan penghasil devisa ketiga terbesar di Indonesia. Kakao adalah buah dari pohon kakao yang merupakan bahan baku pembuatan coklat. Indonesia mengekspor kakao ke banyak negara seperti Amerika, Kanada, Jerman, Swiss, Rusia, Singapura, Jepang, dan China.

Jelaskan komoditas unggulan yang dapat memberikan kontribusi bagi pasaran dunia

Jelaskan komoditas unggulan yang dapat memberikan kontribusi bagi pasaran dunia
Lihat Foto

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG

Ilustrasi: Industri perakitan otomotif nasional.

Indonesia memiliki perkebunan karet yang luas dan menghasilkan karet alami dalam jumlah besar. Hal ini membuat karet alam menjadi komoditas unggulan penghasil devisa kedua terbesar setelah minyak kelapa sawit.

TPT adalah industri tekstil dan produk tekstil merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia. Tujuan utama ekspor TPT dari Indonesia adalah Amerika Serikat, Jepang, Turki, Jerman, dan China.

Dilansir dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Indonesia merupakan produsen alas kaki keempat terbesar di dunia dengan 1.271 juta pasang alas kaki di tahun 2019.

Alas kaki buatan Indonesia ini dikirim ke banyak negara contohnya Amerika Serikat, Australia, Hong Kong, Jerman, Inggris, dan Prancis. Jadi jangan heran ya jika kamu berjalan-jalan ke luar negeri dan menemukan banyak sepatu berlabel “made in Indonesia” di pusat perbelanjaannya.

Baca juga: Impor: Pengertian dan Manfaatnya

Indonesia juga memiliki komoditas unggulan berupa peralatan elektronika yang dikirim ke banyak negara seperti Jepang, Jerman, Amerika Serikat, Kanada, Singapur, Australia, dan Belgia.

Indonesia memiliki berbagai pabrik otomotif seperti Nissan, Suzuki, Mercedes Benz, Toyota, Daihatsu, Honda, Isuzu, dan BMW. Sehingga membuat Indonesia menjadi penghasil otomotif terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Thailand.

Indonesia memiliki alam dengan hutan yang sangat luas. Tidak heran jika hasil kayunya menjadikan Indonesia memiliki komoditas furnitur kayu yang sangat besar.

Furnitur ini dieskpor ke berbagai negara seperti Amerika Serikat, Swiss, Jepang, Korea Selatan, China, Belgia, Spanyol, Inggris, dan Jerman.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.