Lihat Foto Show KOMPAS.com - Salah satu tujuan dibentuknya ASEAN adalah menyejahterakan wilayah Asia Tenggara melalui kerja sama di berbagai bidang. Salah satunya adalah kerja sama di bidang budaya. Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) adalah organisasi perkumpulan negara-negara di Asia Tenggara yang beranggotakan 10 negara. Komite Pengembangan Sosial (Comitte on Social Develpoment atau COSD) adalah komite ASEAN yang bertugas melaksanakan kerja sama dalam bidang sosial dan budaya. Berikut contoh-contoh kerja sama ASEAN dalam bidang budaya:
Pertukaran Seni dan BudayaFilm & Penghargaan Festival Internasional ASEAN (ASEAN International Festival Film & Award atau AIFFA) merupakan festival seni, budaya, dan film yang dilaksanakan dua tahun sekali. Melalui film, seluruh negara anggota ASEAN memperkanalkan budaya negerinya. Baca juga: Apa Peran Indonesia dalam Bidang Ekonomi di ASEAN? Perjanjian Pariwisata ASEAN (ASEAN Tourism Agreement atau ATA) adalah kesepakatan bersama di bidang pariwisata. ASEAN memiliki daya tarik bagi wisatawan asing atas kekayaan budaya dengan karakteristik budaya yang khas. Promosi bersama dilakukan dengan mengedepankan identitas negara ASEAN. Selain itu, diselenggarakan kegiatan wisata pelajar dan mahasiswa. Tujuannya adalah menumbuhkan wawasan wilayah dan mendukung sarana prasarana yang berbasis teknologi. Pesta Olahraga SEA GamesPesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara atau dikenal dengan SEA Games dilaksanakan dua tahun sekali. Tujuan penyelenggaraan SEA Games adalah mempererat kerja sama, pemahaman, dan mengkolaborasikan visi antarnegara ASEAN. Terutama di bidang olahraga, seni, dan budaya. SEA Games diselenggarakan pertama kali di Thailand pada tahun 1959. Tuan rumah diharuskan menggelar minimal 22 cabang olahraga. Referensi
Baca berikutnya
Jakarta - Manusia sebagai makhluk sosial penuh dengan keterbatasan dan tidak dapat memenuhi segala kebutuhannya tanpa bantuan orang lain. Untuk memenuhi hal tersebut, diperlukan adanya kerja sama di berbagai lingkungan. Menurut Basrowi dalam bukunya yang berjudul Pengantar Sosiologi, kerja sama merupakan proses sosial yang di dalamnya terdapat aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan bersama dengan saling membantu dan saling memahami terhadap aktivitas masing-masing. Berdasarkan pernyataan tersebut, prinsip dalam kerja sama adalah berorientasi pada tercapainya tujuan yang baik, memperhatikan kepentingan bersama, dan tentunya saling menguntungkan. Selain itu, kerja sama juga memiliki peran penting untuk menguatkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, kerja sama perlu dilakukan termasuk dalam lingkungan sekolah. Manfaat Kerja SamaKerja sama dapat membuat pekerjaan yang berat menjadi ringan. Kerja sama mempunyai peranan yang sangat penting dalam membina kehidupan masyarakat yang beragam. Berikut manfaat kerja sama: 1. Pekerjaan yang berat menjadi ringan. 2. Mempererat persaudaraan dan kerukunan. 3. Menghilangkan perbedaan dan menciptakan kebersamaan. 4. Membangun semangat gotong royong. 5. Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. 6. Kehidupan bermasyarakat menjadi nyaman, tentram dan damai. Contoh Kerja Sama dalam Lingkungan SekolahKerja sama dapat dilakukan di berbagai lingkungan sosial, termasuk sekolah. Berikut contoh kerja sama dalam lingkungan sekolah, dilansir dari buku Tematik Ilmu Pengetahuan Sosial karya Lembar Belajar: 1. Membersihkan ruang kelas dengan membentuk regu piket. 2. Kerja sama dalam tugas kelompok. 3. Gotong royong membersihkan lingkungan sekolah. 4. Berdiskusi bersama teman untuk memecahkan suatu masalah. 5. Mematuhi peraturan tata tertib sekolah juga termasuk bentuk kerja sama agar tercipta lingkungan yang tertib. 6. Mendengarkan guru saat menjelaskan materi pelajaran, agar tercipta suasana yang damai dan fokus. 7. Saling membantu teman jika ada kesulitan dalam mengerjakan soal. 8. Bekerja sama menjaga nama baik sekolah dengan tidak mengikuti tawuran, bentrokan, dan lain sebagainya. 9. Bekerja sama mengharumkan nama sekolah dengan mencetak prestasi, dan lain sebagainya. 10. Mengerjakan tugas tepat waktu. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk kerja sama antara guru dan murid agar pembelajaran berlangsung dengan lancar. Nah, itulah contoh kerja sama dalam lingkungan sekolah. Sudahkah kamu melakukan kerja sama di sekolah? Simak Video "Jokowi Bertemu Pangeran MBZ di UEA, RI Dapat Suntikan Rp 468 Triliun" [Gambas:Video 20detik][kri/kri] Jawaban: CONTOH KERJASAMA DALAM BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN ANTARA LAIN:
muhammadikhsan020712 muhammadikhsan020712 1 Masyarakat melakukan ronda. 2 Pemerintah melakukan kerjasama alih teknologi dalam pembuatan kapal selam. 3 Masyarakat mengikuti program bela negara. 4 Lembaga keamanan bekerjasama dengan pemerintah melindungi aset negara dari serangan siber 5 seluruh masyarakat mengikuti siskamling Kali ini adalah penyelesaian tugas mengenai Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Pertahanan dan Keamanan Negara yang dibuat oleh Amnan dengan dibantu oleh Afandi untuk tugas sekolahnya Amnan di sebuah Sekolah Mengenah Pertama di Sidoarjo. Soal sebagai tugas yang harus diselesaikan selengkapnya adalah 1. Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Sosial Politik; 2. Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Ekonomi 3. Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Pertahanan dan Keamanan Negara; 4. Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Beragama. Semoga berguna untuk yang sedang mencari penyelesaian tugas yang sama untuk PR atau pekerjaan rumahnya. Kita simak langsung ya. 3. Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Pertahanan dan Keamanan Negara Pasal 30 ayat [1] Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia menyebutkan bahwa ”Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.” Selain itu, pada pasal 27 ayat [3] UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga menyebutkan bahwa, ”Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”. Bela negara adalah sikap mental yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang untuk ikut serta dalam usaha melindungi dan mempertahankan keberadaan bangsa dan negara. Bagi bangsa Indonesia, bela negara adalah hak dan kehormatan sebagai warga negara sekaligus merupakan kewajiban hukum yang harus dijalani oleh setiap warga negara. Kesadaran bela negara mengembangkan nilai kenegaraan yang diperuntukkan pada pembangunan Sistem Pertahanan Negara yang terdiri dari 5 nilai dasar bela negara, yaitu : [1] cinta tanah air; [2] kesadaran berbangsa dan bernegara; [3] keyakinan Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara; [4] rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan [5] memiliki kemampuan awal bela negara fisik maupun non fisik. Beberapa contoh bela negara dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut.
Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Pertahanan dan Keamanan Negara, Pasal 30 ayat [1] Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia menyebutkan bahwa ”Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.” Selain itu, pada pasal 27 ayat [3] UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga menyebutkan bahwa, ”Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”. Setiap warga negara harus melakukan kerja sama untuk mewujudkan keamanan dan pertahanan negara. Kerja sama warga negara untuk mewujudkan pertahanan dan keamanan negara merupakan contoh sikap dari bela negara. Bela negara adalah sikap mental yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang untuk ikut serta dalam usaha melindungi dan mempertahankan keberadaan bangsa dan negara. Bagi bangsa Indonesia, bela negara adalah hak dan kehormatan sebagai warga negara sekaligus merupakan kewajiban hukum yang harus dijalani oleh setiap warga negara [Pendidikan Kesadaran Berkonstitusi, 2009 :226]. Kesadaran bela negaraHarus ditanamkan kepada seluruh warga negara untuk membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi ancaman yang ingin menganggu kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa. Bela negara merupakan tekad, sikap dan perilaku waga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Kesadaran bela negara mengembangkan nilai kenegaraan yang diperuntukkan pada pembangunan Sistem Pertahanan Negara yang terdiri dari 5 nilai dasar bela negara, yaitu : [1] cinta tanah air; [2] kesadaran berbangsa dan bernegara; [3] keyakinan Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara; [4] rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan [5] memiliki kemampuan awal bela negara fisik maupun non fisik [H. Afandi; 2010:20]. Kesadaran bela negara harus ditanamkan kepada seluruh warga negara untuk membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi ancaman yang ingin menganggu kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa. Bela negara merupakan tekad, sikap dan perilaku waga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Kesadaran bela negara mengembangkan nilai kenegaraan yang diperuntukkan pada pembangunan Sistem Pertahanan Negara yang terdiri dari 5 nilai dasar bela negara, yaitu : [1] cinta tanah air; [2] kesadaran berbangsa dan bernegara; [3] keyakinan Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara; [4] rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan [5] memiliki kemampuan awal bela negara fisik maupun non fisik [H. Afandi; 2010:20].
Terwujudnya keamanan dan pertahanan negara menjadi tanggung jawab seluruh komponen negara. Hal ini sesuai dengan doktrin pertahanan negara Indonesia yang menganut sistem dan keamanan rakyat semesta [sishankamrata], menjadikan rakyat sebagai komponen pendukung bersamasama TNI dan POLRI berperan penting dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dari ancaman dan gangguan. |