2 pelajaran yang terkandung dalam surat al hujurat ayat 12

Jakarta -

Agama Islam sangat melarang prasangka buruk dan ghibah. Larangan itu salah satunya disebutkan dalam firman Allah SWT di Surat Al Hujarat ayat 12. Surat Al-Hujurat yang artinya kamar-kamar terdiri dari 18 ayat, merupakan surat ke-49 dan tergolong surat Madaniyah.

Dalam bahasa sehari-hari, ghibah sering juga disebut gosip. Dikutip dari buku 'Ruqyah Syar'iyyah: Terapi Mandiri Penyakit Hati dan Gangguan Jin' oleh Sulthan Adam, S.Q, dari Abu Hurairah ra, Rasulullah Saw bersabda,

"Tahukah kalian apa itu ghibah?" Mereka (para sahabat) menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih tahu." Kemudian beliau sallahu'alaihi wasallam bersabda, "Engkau menyebut-nyebut saudaramu tentang sesuatu yang ia benci."

Kemudian ada yang bertanya, "Bagaimana menurutmu jika sesuatu yang aku sebutkan tersebut nyata-nyata apa pada saudaraku?"

Beliau Rasulullah sallallahu'alaihi wasallam menjawab, "Jika memang apa yang engkau ceritakan tersebut ada pada dirinya itulah yang namanya ghibah, namun jika tidak berarti engkau telah berdusta atas namanya". (HR. Muslim 2589 Bab: Al-Birr Was Silah Wal Adab).

Surat Al-Hujurat ayat 12, menggambarkan tentang bagaimana kita perlu menjauhkan ghibah dan berprasangka buruk.

Allah SWT berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka buruk (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka buruk itu dosa. Dan janganlah sebagian kalian mencari-cari keburukan orang dan menggunjing satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudanya yang sudah mati? Maka tentulah kalian merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang." (Al-Hujurat: 12).

(lus/erd)

Jakarta, IDN Times - Di era kemajuan teknologi ini kemudahan dalam berinteraksi dan berkomunikasi antar individu menjadi sangat mudah. Setiap orang dapat menyebarkan informasi secara cepat, namun tidak jarang menimbulkan pertengkaran karena kesalahan informasi dan prasangka buruk yang muncul.

Sebagai umat Islam, tentunya kita telah berkiblat pada sejumlah perintah dan larangan mengenai cara berkomunikasi, berbicara dan juga berprasangka yang telah tertuang dalam Al-Qur'an dan hadis. 

Adapun berikut isi kandungan yang terdapat pada Surah Al Hujurat Ayat 12 agar tidak timbul permusuhan antar sesama manusia.

1. Bunyi Surah Al Hujurat ayat 12

2 pelajaran yang terkandung dalam surat al hujurat ayat 12
Ilustrasi Al Quran (IDN Times/Hana Adi Perdana)

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

Yā ayyuhallażīna āmanujtanibụ kaṡīram minaẓ-ẓanni inna ba'ḍaẓ-ẓanni iṡmuw wa lā tajassasụ wa lā yagtab ba'ḍukum ba'ḍā, a yuḥibbu aḥadukum ay ya`kula laḥma akhīhi maitan fa karihtumụh, wattaqullāh, innallāha tawwābur raḥīm

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."

Baca Juga: Doa-Doa Penenang Hati agar Kamu Selalu Dilindungi Allah SWT

2. Larangan kepada sesama manusia untuk berprasangka buruk

2 pelajaran yang terkandung dalam surat al hujurat ayat 12
Ilustrasi Sekelompok Perempuan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Rentetan perintah untuk mencegah timbulnya permusuhan yang pertama adalah larangan agar tidak berprasangka buruk. Kita semua tahu, umumnya kebencian adalah dampak dari prasangka buruk yang mengakar di dalam hati seseorang.

Oleh karena itu, Surah Al Hujurat ayat 12 memerintahkan setiap manusia untuk menjauhi prasangka buruk terhadap sesama saudaranya agar terhindar dari permusuhan.

3. Jangan mencari keburukan orang lain

2 pelajaran yang terkandung dalam surat al hujurat ayat 12
ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Makna kandungan kedua yang tertuang dalam surah Al Hujurat adalah jangan sibuk mengulik kesalahan orang lain. Mengapa demikian? Karena biasanya permusuhan juga dipicu akibat aib yang disingkap secara sadar oleh antar sesama manusia.

Islam melarang keras perbuatan mencari-cari aib orang lain hanya semata-mata demi memuaskan orang lain atau diri sendiri. 

4. Perintah menghindari ghibah karena sangat dibenci Allah SWT

2 pelajaran yang terkandung dalam surat al hujurat ayat 12
ilustrasi pertemanan (pexels/Elina Fairytale)

Ghibah merupakan aktivitas membicarakan keburukan orang lain saat orang yang dibicarakan tidak mendengar atau tidak ada. Yang apabila orang tersebut mendengar maka ia tidak memperkenankannya. Termasuk di dalamnya gosip, gunjing, atau istilah terkait lainnya. Perbuatan ghibah juga sangat dibenci oleh Allah Subhana Wa ta'ala karena dapat menimbulkan fitnah serta perpecahan antar manusia.

Lebih dari itu, Surah Al Hujurat juga tidak segan-segan mengumpamakan seseorang yang mengghibah sama seperti orang yang memakan bangkai saudaranya sendiri. 

Demikianlah serentetan kandungan makna dalam surah Al Hujurat ayat 12 yang dapat menjaga hati dan lisan kita agar lebih bijak dalam bersosialisasi di kehidupan sehari-hari. Semoga perintah dan larangan yang tertuang dalam surah ini dapat menjadi hikmah positif bagi kita semua. 

Penulis: Raisah Zakiah

Baca Juga: 5 Cara Menahan Diri Ghibah Ngomongin Orang Saat Puasa

2 pelajaran yang terkandung dalam surat al hujurat ayat 12
2 pelajaran yang terkandung dalam surat al hujurat ayat 12

Surat Al Hujurat (الحجرات) merupakan surat ke-49 dalam Al Quran. Ia merupakan surat Madaniyah. Apa saja isi kandungan surat Al Hujurat ayat 12, berikut ini penjelasannya.

Terjemahan Surat Al Hujurat Ayat 12

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ

(Yaa ayyuhal ladziina aamanuj tanibuu katsiirom minadh dhonni inna ba’dlodh dhonni itsm. Walaa tajassasuu walaa yaghtab badlukum ba’dloo. Ayuhibbu ahadukum ay ya’kula lahma akhiihi maitan fakarihtumuuhu wattaqullooha innallooha tawwaabur rohiim)

Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.

Baca juga: Isi Kandungan Surat Al Hujurat Ayat 10

Intisari Tafsir Al Hujurat Ayat 12

Ibnu Katsir dalam Tafsir Al Qur’anil ‘Adhim menjelaskan, melalui Surat Al Hujurat ayat 12 ini, Allah melarang hamba-hambaNya yang beriman dari banyak berprasangka buruk. Yakni mencurigai orang lain dengan tuduhan buruk yang tidak berdasar. Karena sebagian dugaan itu adalah murni dosa, maka ia harus dijauhi sebagai tindakan preventif.

Dalam ayat ini, Allah juga melarang memata-matai dan mencari keburukan orang lain. Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zilalil Quran menjelaskan, tajassus kadang-kadang merupakan kegiatan yang mengiringi dugaan dan kadang-kadang sebagai kegiatan awal untuk menyingkap aib dan mengetahui keburukan. Al Quran memberantas praktik yang hina ini dari segi akhlak guna membersihkan kalbu dari kecenderungan yang buruk itu, yang hendak mengungkap aib dan keburukan orang lain.

Allah juga melarang ghibah, yakni mengatakan keburukan seseorang yang jika ia mengetahuinya ia takkan suka hal tersebut. Ghibah diibaratkan makan bangkai saudaranya. Yang pasti ia benci.

Lalu Allah mengingatkan kembali untuk bertaqwa. Dengan taqwa, seseorang akan terjaga dari buruk sangka, mencari keburukan orang lain dan ghibah.

“Jika selama ini perangai yang buruk ini ada pada dirimu, mulai sekarang segeralah hentikan dan bertaubatlah dari kesalahan yang hina itu disertai penyesalan dan bertaubat,” kata Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar ketika menafsirkan Surat Al Hujurat ayat 12 ini. “Allah senantiasa membuka pintu kasih sayang-Nya, membuka pintu selebar-lebarnya menerima kedatangan para hamba-Nya yang ingin menukar perbuatan yang salah dengan perbuatan baik, kelakuan durjana dengan akhlak terpuji.”

Baca juga: Asmaul Husna

Isi Kandungan Surat Al Hujurat Ayat 12

Berikut ini isi kandungan Surat Al Hujurat ayat 12 yang kami sarikan dari sejumlah tafsir. Yakni Tafsir Al Qur’anil ‘Adhim karya Ibnu Katsir, Tafsir Al Munir karya Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Tafsir Fi Zilalil Quran karya Sayyid Qutb dan Tafsir Al Azhar karya Buya Hamka.

  • Surat Al Hujurat ayat 12 memerintahkan orang-orang yang beriman untuk menjauhi prasangka buruk.
  • Ayat ini melarang memata-matai dan mencari-cari keburukan orang lain.
  • Ayat ini juga melarang ghibah. Bahkan menjelaskan ghibah laksana memakan bangkai saudaranya sendiri.
  • Buruk sangka, memata-matai dan mencari-cari keburukan orang lain serta ghibah adalah haram serta menjadi perusak persatuan. Padahal orang-orang beriman itu bersaudara dan harus menjaga persatuan sebagaimana dijelaskan dalam Surat Al Hujurat ayat 10.
  • Ayat ini memerintahkan orang-orang beriman untuk bertaqwa. Jika orang beriman masih melakukan perbuatan buruk tersebut, hendaklah bertaubat dan bertaqwa. Dengan taqwa, terjagalah diri dari sifat-sifat buruk tersebut dan dengan taqwa Allah akan menerima taubatnya.
  • Allah senantiasa membuka pintu taubat dan pintu kasih sayang bagi hamba-hamba-Nya yang bertaubat dan bertaqwa.

Demikian isi kandungan Surat Al Hujurat ayat 12. Semoga bermanfaat dan menguatkan ukhuwah imaniyah di antara orang-orang beriman. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/WebMuslimah]

*Untuk tafsir lengkap, bisa dibaca di artikel Surat Al Hujurat Ayat 12