Puisi pada hakekitnya dalam Bahasa Indonesia dibagi menjadi dua jenis. Yaitu puisi lama dan puisi baru. Kedua jenis puisi ini sangatlah penting untuk dipahami meskipun keduanya berbeda namun ada beberapa titik kesamaan yang ada di dalamnya. Show
Yang pastinya, dalam artikel ini akan menjelaskan tentang pengertian puisi baru, ciri-ciri puisi baru dan jenis puisi baru beserta contoh kepenulisan puisi baru. Puisi BaruDiakui ataupun tidak, pada dasarnya contoh penyair yang terkenal dalam puisi baru di Indonesia ialah, Deny JA, Gus Mus, dan beberapa tokoh penyair lainnya. Bahkan umumnya untuk puisi Deny JA dinamakan puisi dalam arti esai yang jumlahnya berberapa lembar atau lebih panjang dari tulisan puisi pada umumnya. Pengertian Puisi BaruPuisi baru adalah bagian daripada bentuk kepenulisan puisi modern yang tidak terikat oleh aturan-aturan. Puisi ini dibuat secara bebas oleh sang pengarang, dan puisi baru ini juga priodisasinya ada setelah puisi lama. [Puisi yang bebas dari segi suku kata, baris, atau rimanya]. Adapun definisi puisi baru menurut para ahli, antara lain;
Ciri Puisi BaruAda beberapa crri-ciri dalam puisi baru yakni;
Jenis Puisi BaruPuisi baru memiliki 2 bentuk. Yaitu; Puisi baru menurut isinya dibagi 7 antara lain, yaitu:
Menurut bentuknya, puisi baru dibagi menjadi 8 jenis, antara lain yaitu;
Contoh Puisi BaruUntuk contoh kepenulisan dalam puisi baru. Antara lain; Demikianlah pembahasan mengenai pengertian puisi baru atau arti puisi baru menurut para ahli, ciri-ciri, dan jenis beserta contohnya lengkap. Semoga bermanfaat bagi siapapun yang ingin atau akan menulis sebuah puisi puisi, trimakasih telah membaca artikel ini. Pada Kesempatan Kali ini Pengajar.co.id ingin membagikan Artikel tentang Puisi Baru Mari kita cermati dibawah ini bersama-sama cekidot: Pengertian Puisi Baru AdalahPuisi baru adalah sebuah jenis puisi yang tak terikat terhadap aturan-aturan dalam penulisannya. Jadi puisi baru merupakan jenis puisi yang bebas tak perlu adanya aturan mulai dari jumlah suku kata, jumlah kata, jumlah baris, rima [sajak] maupun jumlah bait dalam penulisannya. Dari perkembangannya sendiri puisi dibagi menjadi 2 jenis puisi yakni: Puisi Baru serta Puisi Lama,Puisi baru adalah puisi bebas, sementara Puisi Lama adalah puisi yang masih ada aturan-aturan dalam penulisannya. Ciri-ciri Puisi Baru
Jenis-jenis Puisi Baru1. Jenis Puisi Berdasarkan IsinyaPuisi baru yang isinya berupa kisah maupun cerita. Puisi baru yang isinya berupa pujian maupun sanjungan pada tuhan, alam, tanah air, serta sebuah tokoh yang dihormati. Puisi baru yang isinya mengenai percintaan dan pula kasih sayang. Lihat Juga: Pencemaran Tanah Puisi baru yang isinya itu berupa sanjungan untuk bangsawan maupun orang yang berjasa. Puisi baru yang berisi mengenai nasihat dalam kehidupan. Puisi baru yang isinya yaitu sindiran maupun kritikan. 2. Jenis Puisi Baru Berdasarkan BentuknyaJenis puisi baru yang pada baitnya terdiri atas 2 baris. Jenis puisi baru yang pada baitnya ada 3 baris. Jenis puisi baru yang pada baitnya ada 4 baris. Jenis puisi baru yang pada baitnya terdiri atas 5 baris. Jenis puisi baru yang pada baitnya terdiri atas 6 baris. Jenis puisi baru yang pada baitnya terdiri atas 7 baris. Jenis puisi baru yang pada baitnya ada 8 baris. Jenis puisi baru yang ada 14 baris lalu dibagi menjadi 2 bentuk. 8 Baris pertama berbentuk 2 bait dan masing-masing 4 baris tiap baitnya, sementara 6 baris lagi membentuk 2 bait dengan masing-masing 3 baris tiap baitnya. Contoh Puisi BaruSebentar Saja oleh Pengajar.co.id Beri waktuku sebentar saja Belum cukupku membalas jasa Duhai ibuku jangan berduka Maafkan aku kau tak bahagia Sampai sekarang hanya usaha Tambahkan doa oh supaya Tak lelah jiwa dan juga raga Menggapai asa sebentar saja Aku tahu hampir saatnya Tapi izinkan aku merasa Kehangatan itu yang salalu ada Oh sebentar saja Mungkin untuk terakhir kalinya Selamat tinggal oh ibunda Demikianlah artikel dari pengajar.co.id tentang Puisi Baru Semoga Materi ini dapat bermanfaat bagi kita semua aminn Salah satu karya sastra yang cukup banyak dikenal oleh orang-orang adalah puisi. Puisi terdiri atas tiga jenis yaitu puisi lama, puisi modern, dan puisi kontemporer. Jika puisi lama adalah bentuk karya sastra yang sudah ada sejak dahulu kala, maka puisi modern dan puisi kontemporer merupakan bentuk karya sastra yang muncul secara bersamaan di zaman yang lebih modern serta membawa hal baru. Salah satu ciri khusus dalam pembuatannya ialah tidak ada aturan yang mengikat. Jika kamu belum mengenal apa itu puisi modern, maka ini adalah saat yang tepat untuk mempelajarinya. Di artikel kali ini, kita akan membahas mengenai puisi modern, dimulai dari pengertian hingga berbagai contoh yang nantinya semakin memudahkan kamu mengenal jenis-jenisnya. Yuk, dibaca hingga akhir, ya! Pengertian Puisi ModernPuisi modern adalah sebuah jenis karya sastra yang tidak terikat dengan aturan-aturan baku tertentu dalam proses pembuatan serta pembacaanya. Bebas atau tidak terikat dengan aturan adalah dua hal yang bisa menjelaskan bentuk karya sastra ini. Aturan seperti jumlah suku kata dan diksi, jumlah baris, rima [sajak] ataupun jumlah bait tidak akan ditemui dalam bentuk puisi yang satu ini. Secara umum, ciri-ciri dari puisi modern terinci sebagai berikut:
Jenis-Jenis Puisi Modern Berdasarkan IsiBerikut ini adalah bentuk atau jenis-jenis dari puisi modern yang dibedakan berdasarkan isinya. OdePuisi modern ini berusaha mengungkapkan sanjungan atau pujian kepada orang-orang yang berjasa atau memiliki tema kepahlawanan. Biasanya memiliki tone yang serius, sehingga karakteristik bahasanya terlihat lebih berbeda daripada puisi-puisi bentuk modern jenis lain. Contoh : Puisi untuk GuruKarya: Muhammad Yanuar Engkau bagaikan cahaya Yang menerangi jiwa Dari segala gelap dunia Engkau adalah setetes embun Yang menyejukkan hati Hati yang ditikam kebodohan Sungguh mulia tugasmu guru Tugas yang sangat besar Guru engkau adalah pahlawanku Yang tidak mengharapkan balasan Segala yang engkau lakukan Engkau lakukan dengan ikhlas Guru jasamu takkan kulupa Guru ingin kuucapkan Terima kasih atas jasamu BaladaBalada merupakan puisi yang bercerita mengenai kisah dari sebuah karangan pribadi, mitos, atau legenda masyarakat, dan dipercayai akan kebenarannya. Balada akan ditulis menyerupai dialog oleh pengarang, dengan begitu cerita yang ada di dalamnya akan terkesan lebih hidup dan menarik untuk dibaca atau didengarkan. Contoh: Puisi Balada Ibu yang DibunuhKarya: W.S. Rendra Ibu musang di lindung pohon tua meliang Bayinya dua ditinggal mati lakinya. Bualan sabit terkait malam memberita datangnya Waktu makan bayi-bayinya mungil sayang. Matanya berkata pamitan, bertolaklah ia Dirasukinya dusun-dusun, semak-semak, taruhan harian atas nyawa. Burung kolik menyanyikan berita panas dendam warga desa Menggetari ujung bulu-bulunya tapi dikibaskannya juga. Membubung juga nyanyi kolik sampai mati tiba-tiba Oleh lengking pekik yang lebih menggigitkan pucuk-pucuk daun Tertangkap musang betina dibunuh esok harinya. Tiada pulang ia yang mesti rampas rejeki hariannya Ibu yang baik, matinya baik, pada bangkainya gugur pula dedaun tua. Tiada tahu akan meraplah kolik meratap juga Dan bayi-bayinya bertanya akan bunda pada angin tenggara Lalu satu ketika di pohon tua meliang Matilah anak-anak musang, mati dua-duanya. Dan jalannya semua peristiwa Tanpa dukungan satu dosa, tanpa. EpigramAjaran hidup atau tuntunan ke arah kebenaran merupakan isi dari sebuah epigram. Contoh : Rakyat adalah Sumber IlmuKarya: WS Rendra Oleh karena itu rakyat adalah guru. Adalah sumber ilmu. Rakyat adalah gua di mana Kresna dan Arjuna bertapa. Rakyat adalah samudera luas di mana Sang Bima bertemu dengan Dewa Rucinya. Janganlah kita menunggu Ratu Adil. Ratu Adil bukanlah orang. Ratu Adil bukanlah lembaga. Ratu Adil adalah keadaan di mana ada keseimbangan antara roh dan badan. Wahyu Cakraningrat tidak ada. Wahyu Cakraningrat, Wahyu Pendeta Raja, adalah impian deksura. Syahdan di dalam alam hanyalah ada Satu Wahyu. Ialah Sabda. Dan sabda adalah citra diri Tuhan. Di dalam masyarakat manusia, Sabda memiliki sembilan bayangan. Itulah yang disebut sebagai sembilan wahyu. Wahyu ahli agama. Wahyu ahli alam. Wahyu ahli kesenian. Dan lalu: Wahyu ahli obat-obatan. Wahyu ahli pendidikan. Wahyu ahli pertanian dan peternakan. Selanjutnya: Wahyu Raja. Wahyu menteri dan panglima. Dan akhirnya: wahyu hakim. Romance/RomansaDilihat dari namanya, tentu kita bisa menebak bahwa puisi modern satu ini akan menceritakan kisah-kisah percintaan yang bisa muncul dari pengalaman si penulis. Contoh : CINTA DALAM DIAMKarya: Lorna D.A Memandangmu dari jauh Hanya itu yang bisa kulakukan Berharap kau peka Berharap kau sadar Berharap kau mengerti perasaan ini Meski ku tak pernah mengatakannya Ataupun memberimu kode Karena ku hanya lelaki sederhana Yang berada diantara orang-orang yang menyukaimu Apa yang akan kulakukan dengan perasaan ini?? Jawabannya adalah Ku akan menjaganya Meski tak ada kepastian yang meyakinkanku Namun ku percaya Cinta ini begitu tulus Hanya Untukmu ElegiTema dari puisi ini berkaitan dengan ratap tangis atau kesedihan. Pengalaman-pengalaman pahit yang pernah dialami biasanya menjadi objek dari sebuah elegi. Bisa juga sebuah penyesalan yang pernah dilakukan di masa lalu. Contoh: Derai-Derai CemaraKarya: Chairil Anwar cemara menderai sampai jauh terasa hari akan jadi malam ada beberapa dahan di tingkap merapuh dipukul angin yang terpendam aku orangnya bisa tahan sudah berapa waktu bukan kanak lagi tapi dulu memang ada suatu bahan yang bukan dasar perhitungan lagi hidup hanyalah menunda kekalahan tambah terasing dari cinta sekolah rendah dan tahu, ada yang tetap tak diucapkan sebelum pada akhirnya kita menyerah Satire/SatirSindiran atau kritik kepada penguasa yakni orang yang memiliki kedudukan kemudian dituangkan ke dalam bentuk karya sastra lalu disebutlah sebagai satire. Kata “satire” berasal dari bahasa Latin, yaitu “satura” yang berarti sindiran atau kecaman. Contoh: Aku bertanyaKarya: WS Rendra Aku bertanya… tetapi pertanyaan-pertanyaanku membentur jidat penyair-penyair salon, yang bersajak tentang anggur dan rembulan, sementara ketidakadilan terjadi di sampingnya, dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan, termangu-mangu dalam kaki dewi kesenian. HimneKarya sastra ini berisi pujian-pujian untuk Tuhan, tanah air tercinta dan pahlawan yang telah ikut berjuang membela kemerdekaan. Namun, saat ini kebanyakan himne merupakan bentuk puisi yang dinyanyikan. Contoh : DoaKarya: Chairil Anwar kepada pemeluk teguh Tuhanku Dalam termangu Aku masih menyebut nama-Mu Biar susah sungguh mengingat Kau penuh seluruh caya-Mu panas suci tinggal kerdip lilin di kelam sunyi Tuhanku aku hilang bentuk remuk Tuhanku aku mengembara di negeri asing Tuhanku di pintu-Mu aku mengetuk aku tidak bisa berpaling Jenis-Jenis Puisi Modern Berdasarkan BentukJika dibedakan berdasarkan bentuknya, puisi modern bisa dibedakan menjadi 8 bentuk yaitu: DistikonPuisi yang terdiri atas dua baris dalam tiap baitnya. Berikut contoh distikon: Contoh: KurcaciKarya: Joko Pinurbo Kata-kata adalah kurcaci yang muncul tengah malam dan ia bukan pertapa suci yang kebal terhadap godaan. Kurcaci merubung tubuhnya yang berlumuran darah, sementara pena yang dihunusnya belum mau patah. TerzinaPuisi yang terditi atas tiga baris dalam tiap baitnya. Contoh: Pokok KayuKarya: Sapardi Djoko Damono “suara angin di rumpun bambu dan suara kapak di pokok kayu, adakah bedanya, Saudaraku?” “jangan mengganggu,” hardik seekor tempua yang sedang mengerami telur-telurnya di kusut rambut Nuh yang sangat purba QuatrainPuisi yang terdiri atas empat baris dalam tiap baitnya. Contoh: Pada Suatu Hari NantiKarya: Sapardi Djoko Damono pada suatu hari nanti jasadku tak akan ada lagi tapi dalam bait-bait sajak ini kau takkan kurelakan sendiri pada suatu hari nanti suaraku tal terdengar lagi tapi diantara larik-larik sajak ini kau akan tetap kusiasati pada suatu hari nanti impianku pun tak dikenal lagi namun di sela-sela huruf sajak ini kau takkan letih-letihnya kucari QuintPuisi yang terdiri atas lima baris dalam tiap baitnya. Contoh: Mampir Karya: Joko Pinurbo Tadi aku mampir ke tubuhmu tapi tubuhmu sedang sepi dan aku tidak berani mengetuk pintunya. Jendela di luka lambungmu masih terbuka dan aku tidak berani melongoknya SektetJenis puisi yang terdiri atas enam baris dalam tiap baitnya. Contoh: Pendaratan MalamKarya: Sitor Situmorang Tentara tak berbekal mendarat Di malam disuburkan lapar [Bila fajar bawa berita Kayu apung istirahat mereka] Tentara tak berbekal mendarat Di malam disuburkan lapar SeptimaPuisi yang terdiri atas tujuh baris dalam tiap baitnya. Contoh: PasienKarya: Joko Pinurbo Seperti pasien keluar masuk rumah sakit jiwa, kau rajin keluar masuk telepon genggam, melacak jejak suara tak dikenal yang mengajakmu kencan di kuburan pada malam purnama: Aku pakai celana merah. Lekas datang, ya. Kutengok ranjangmu: tubuhmu sedang membeku menjadi telepon genggam raksasa. Oktaf/StanzaIni adalah puisi yang terdiri atas delapan baris dalam tiap baitnya. Contoh: Burung HitamKarya: WS Rendra Burung hitam manis dari hatiku betapa cekatan dan rindu sepi syahdu. Burung hitam adalah buah pohonan. Burung hitam di dada adalah bebungaan. Ia minum pada kali yang disayang ia tidur di daunan bergoyang. Ia bukanlah dari duka meski ia burung hitam. Burung hitam adalah cintaku padamu yang terpendam SonetaSebuah puisi yang terdiri atas empat belas baris dan terbagi menjadi dua. Dua bait pertama berisi empat baris, dan dua bait kedua berisi tiga baris. Uniknya, bentuk puisi modern satu ini memiliki ketidakbebasan dalam hal rima. Rima bait pertama akan sama dengan rima bait kedua sedangkan pola rima bait ketiga sama dengan rima bait keempat. Contoh: Pola 4-4-4-2 Sonet: Entah Sampai KapanKarya: Sapardi Djoko Damono entah sejak kapan kita gugup di antara frasa-frasa pongah di kain rentang yang berlubang-lubang sepanjang jalan raya itu; kita berhimpitan di antara kata-kata kasar yang desak-mendesak di kain rentang yang ditiup angin, yang diikat di antara batang pohon dan tiang listrik itu; kita tergencet di sela-sela huruf-huruf kaku yang tindih menindih di kain rentang yang berjuntai di perempatan jalan yang tanpa lampu lalu lintas itu. Telah sejak lama rupanya kita suka membayangkan diri kita menjelma kain rentang koyak-moyak itu, sebisanya bertahan terhadap hujan, angin, panas, dan dingin. Nah, itu dia pembahasan mengenai puisi modern. Semoga artikel kali ini bisa membantu kamu, ya. Jika ingin tahu lebih banyak materi lainnya, kamu bisa mencoba bimbel online Kelas Pintar yang siap membantu proses belajar kamu. Video yang berhubungan |