Zona atau tempat terjadinya tumbukan antara lempeng tektonik benua dan benua disebut

Teori Tektonik Lempeng: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contohnya. Foto: Wikipedia

Teori Tektonik Lempeng adalah teori dalam bidang geologi yang dikembangkan untuk memberi penjelasan terhadap adanya bukti-bukti pergerakan skala besar yang dilakukan oleh litosfer bumi.

Teori ini menyatakan bahwa lapisan terluar bumi terbuat dari suatu lempengan tipis dan keras yang masing-masing saling bergerak relatif terhadap yang lainnya.

Secara sederhana, Teori Tektonik Lempeng melihat bumi terdiri dari lempeng-lempeng batuan yang senantiasa bergerak. Untuk mengetahui lebih jelas terkait teori ini, simak pembahasan berikut.

Mengenal Teori Tektonik Lempeng

Mengenal Teori Tektonik Lempeng. Foto: Wikipedia

Berdasarkan Teori Tektonik Lempeng yang dikemukakan oleh Tozo Wilson, kulit bumi terdiri atas beberapa lempeng tektonik yang berada di atas lapisan astenosfer yang berwujud cairan kental.

Lempeng-lempeng tektonik pembentuk kulit bumi selalu bergerak karena adanya pengaruh arus konveksi yang terjadi pada lapisan astenosfer dengan posisi berada di bawah lempeng tektonik kulit bumi.

Astenosfer adalah lapisan bumi yang terdapat di bawah litosfer dan diyakini jauh lebih panas dan lebih cair daripada litosfer.

Dikutip dari Inti Materi IPA SMP/MTs kelas 7, 8, 9 oleh Tim Maestro Genta, berdasarkan Teori Tektonik Lempeng, bagian luar bumi tersusun atas litosfer yang dingin dan kaku (lempeng) serta tersusun atas astenosfer.

Akibatnya, lempeng seolah-olah mengapung dan bergerak di atas astenosfer. Ketika lempeng bergerak, interaksi antarlempeng bahkan tumbukan antarlempeng akan terjadi.

Jenis-Jenis Teori Tektonik Lempeng

Jenis-Jenis Teori Lempeng Tektonik. Foto: Wikipedia

Berdasarkan arahnya, gerakan lempeng-lempeng tektonik dapat dibedakan menjadi tiga jenis. Dikutip dari Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta oleh Hartono, berikut jenis-jenis gerakan lempeng-lempeng tektonik.

Konvergensi adalah gerakan saling bertumbukan antarlempeng tektonik. Tumbukan antarlempeng tektonik dapat berupa tumbukan antara lempeng benua dan benua, atau antara lempeng benua dan lempeng dasar samudra.

Zona atau tempat terjadinya tumbukan antara lempeng tektonik benua dan benua disebut zona konvergen.

Sebagai contoh, tumbukan antara lempeng India dan lempeng benua Eurasia yang menghasilkan terbentuknya pegunungan lipatan muda Himalaya dan merupakan pegunungan tertinggi di dunia, yaitu Everest.

Contoh lainnya, tumbukan lempeng India dengan Eropa yang menghasilkan terbentuknya jalur Pegunungan Alpen.

Zona berupa jalur tumbukan antara lempeng benua dan lempeng dasar samudra disebut zona subduksi. Contohnya, tumbukan antara lempeng benua Amerika dan lempeng dasar Samudra Pasifik yang menghasilkan terbentuknya Pegunungan Rocky dan Andes.

Divergensi adalah gerakan saling menjauh antarlempeng tektonik. Contohnya, gerakan saling menjauh antara lempeng Afrika dan Amerika Selatan. Zona berupa jalur terpisahnya lempeng-lempeng tektonik disebut zona divergen (zona sebar pisah).

Sesar Mendatar adalah gerakan saling bergesekan (berlawanan arah) antarlempeng tektonik.

Contohnya, gesekan antara lempeng Samudra Pasifik dan lempeng daratan Amerika Utara yang mengakibatkan terbentuknya Sesar San Andreas yang membentang sepanjang kurang lebih 1.200 kilometer dari San Francisco di utara sampai Los Angeles di selatan Amerika Serikat.

Zona berupa jalur tempat bergesekan lempeng-lempeng tektonik disebut Zona Sesar Mendatar.

Zona atau tempat terjadinya tumbukan antara lempeng tektonik benua dan benua disebut

Zona atau tempat terjadinya tumbukan antara lempeng tektonik benua dan benua disebut
Lihat Foto

pixabay.com

Pegunungan Himalaya yang terbentuk dari gerak konvergen dua lempeng benua

KOMPAS.com – Permukaan bumi terbentuk dari lempeng-lempeng tektonik yang bergerak. Gerak lempeng tektonik yang saling mendekat sehingga dapat menimbulkan tumbukan antar lempeng disebut gerak konvergen.

Menurut teori lempeng tektonik, lempeng tektonik terus-menerus bergerak menciptakan berbagai bentuk permukaan bumi.

Dilansir dari Encylopedia Britannica, lempeng-lempeng tektonik bergerak relatif satu sama lain dengan kecepatan lima hingga 10 sentimeter per tahunnya.

Pengertian gerakan konvergen

Gerakan konvergen adalah gerakan lempeng-lempeng tektonik yang saling mendekati satu sama lain. Lempeng yang terus mendekat, kemudian akan bertemu dan menimbulkan tumbuhan.

Baca juga: Teori Lempeng Tektonik

Apa saja hasil dari gerak konvergen? Gerakan konvergen menyebabkan benturan yang mengakibatkan terciptanya getaran dan gempa bumi, terbentuknya palung, gunung berapi, dan juga pegunungan.

Jenis-jenis gerakan konvergen lempeng tektonik

Lempeng tektonik secara garis besar terbagi menjadi dua, yaitu lempeng benua dan lempeng samudra. Gerakan konvergen menghasilkan bentang alam yang berbeda, sesuai dengan jenis lempeng yang mengalami tumbukan.

Gerakan konvergen lempeng samudra dan benua

Gerakan kovergen dapat membuat lempeng samudra dan lempeng benua bertabrakan.

Lempeng benua memiliki densitas atau kepadatan batuan yang lebih tinggi juga umur yang lebih tua. Sedangkan, lempeng samudra memiliki kepadatan yang lebih rendah dan umur yang lebih muda.

Baca juga: Lempeng Tektonik dan Jenisnya di Indonesia

Dilansir dari NOAA Ocean Exploration, tabrakan tersebut menyebabkan tepi lempeng samudra membengkok ke bawah dan dipaksa turun ke dalam mantel sehingga mencair.

Adapun, lempeng benua yang lebih keras sedikit melengkung ke atas dan menciptakan pegunungan. Tabrakan tersebut menghasilkan pegunungan berapi dan disebut sebagai zona subduksi.

Contoh bentang alam yang dihasilkan dari tabrakan lempeng samudra dan benua adalah pegunungan berapi sirkum pasifik dan pegunungan andes (sabuk vulkanik andes).

Zona atau tempat terjadinya tumbukan antara lempeng tektonik benua dan benua disebut

Zona atau tempat terjadinya tumbukan antara lempeng tektonik benua dan benua disebut
Lihat Foto

pubs.usgs.gov

Tabrakan lempeng benua dan lempeng samudra

Baca juga: Proses Terbentuknya Pegunungan Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik

Gerakan konvergen lempeng samudra dan samudra

Gerakan konvergen juga terjadi pada dua lempeng samudra yang mendekati satu sama lain. Lempeng samudra yang lebih ringan akan tersubduksi. Lempeng berbelok ke bawah dan menghujam mantel bumi lalu mencair menjadi magma.

Hal tersebut membentuk parit atau palung dasar laut yang sangat dalam. Magma yang terbentuk dari subduksi lempeng akan naik ke permukaan bumi akibat tegangan yang kuat dari tabrakan lempeng dan berubah menjadi lava.

Dilansir dari U.S. Geological Survey Publication, selama jutaan tahun, lava yang meletus dan puing-puing vulkanik menumpuk di dasar laut hingga membentuk gunung berapi di dasar laut.

Dalam waktu lama, gunung berapi di dasar laut tersebut dapat terus berkembang sehingga muncul ke permukaan air sebagai pulau vulkanik.

Baca juga: Jalur Sirkum Pasifik: Rute dan Dampaknya

Sehingga, pergerakan lempeng konvergen antara dua lempeng samudra menyebabkan terbentuknya parit, palung, dan gunung berapi dasar laut.

Zona atau tempat terjadinya tumbukan antara lempeng tektonik benua dan benua disebut

Zona atau tempat terjadinya tumbukan antara lempeng tektonik benua dan benua disebut
Lihat Foto

pubs.usgs.gov

Tubrukan lempeng dua lempeng samudra

Gerakan konvergen lempeng benua dan lempeng benua

Gerakan konvergen juga terjadi pada dua lempeng benua yang saling mendekati dan bertabrakan. Lempeng benua memiliki kepadatan yang tinggi, sehingga tidak terjadi subduksi salah satu lempeng.

Dilansir dari Thought Co, tubrukan lempeng benua membuat keduanya terlipat, patah, dan menebal, membentuk rantai pegunungan besar dari batuan yang terangkat ke atas.

Sehingga, gerakan konvergen dua lempeng benua membentuk pegunungan di daratan (bukan gunung berapi).

Contohnya adalah Pegunungan Himalaya dan Dataran Tinggi Tibet. Pergerakan konvergen yang terus terjadi, menambah ketinggian pegunungan tersebut setiap tahunnya.

Zona atau tempat terjadinya tumbukan antara lempeng tektonik benua dan benua disebut

Zona atau tempat terjadinya tumbukan antara lempeng tektonik benua dan benua disebut
Lihat Foto

pubs.usgs.gov

Tubrukan dua lempeng benua

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.