Yang merupakan fase-fase kehidupan akhirat adalah sebagai berikut

You're Reading a Free Preview
Pages 4 to 5 are not shown in this preview.

baca juga:
  • Doa saat Sedang Sedih, Agar Allah Hadirkan Kebahagiaan
  • Ramai Isu KDRT, Wasekjend MUI Bidang Perempuan: Islam Melarang Semua Bentuk Kezaliman
  • Ini Alasan Dibalik Penamaan Bulan Rajab

Yang merupakan fase-fase kehidupan akhirat adalah sebagai berikut
BULETIN JUMAT

Jum’at, 13 Desember 2019 M/ 15 Robi’ul Akhir 1441 H.

Oleh :A. Hasanuddin. HR.

“Lima Fase Perjalanan Kehidupan Manusia”

(Mengingat Kembali Perjalanan Hidup Manusia)

Menurut syeikh al-imam ‘Abdullah Ba ‘Alawy, ada Lima fase perjalan  manusia yang di tempuh dalam kehidupannya, yaitu :

Fase Pertama.: Dalam Shulbi. Yaitu ketika Allah ciptakan nabi Adam AS

dan Allah titipkan anak keturunannya dalam tulang punggungnya sehingga keluar dari Shulbi  orang tuanya dan berada pada rahim ibunya.

Fase Kedua.: Mulai dari lahirnya manusia kedunia sampai datangnya waktu kematian.

Fase Ketiga.: Mulai dari keluarnya manusia dari kehidupan alam dunia sampai dibangkitkannya nanti dari kematian.

Fase Keempat.: Mulai dari kebangkitan manusia dari alam kuburnya sampai dikumpulkannya di padang Mahsyar untuk menjalani proses hisab (perhitungan amal) di hari Kiamat.

Fase Kelima.: Mulai dari masuknya ahli surga kedalam surga dan masuknya ahli neraka kedalam neraka. Inilah fase kehidupan yang kekal dan tidak ada akhirnya. (Dikutip dari kitab: Sabiilul Adzkar wal I’tibar, hamisy kitab Nasho’ihud Diniyyah. hal. 6-7)

Berkata ‘Umar bin Abdul Aziz dalam sebuah khutbahnya:

“Sesungguhnya kamu semua diciptakan untuk hidup kekal. Tetapi kamu berpindah dari satu desa menuju desa yang lain.” (Tanwierul Qulub. hal. 54)

Sahabat-Sahabat Rahimakumullah

Dalam sebuah nasehatnya, Luqmanul Hakim berkata kepada putranya:

“Wahai anakku! Sesungguhnya ketika engkau telah lahir kedunia ini, berarti engkau telah berjalan untuk meninggalkan dunia ini menuju akhirat. Maka sesungguhnya desa (akherat) yang engkau tuju itu lebih dekat daripada desa (dunia) yang engkau tinggalkan.” (Dikutip dari kitab tafsir As-Showie. Juz. III. hal. 256).

“Semoga Allah Selalu Melimpahkan Rahmat, Taufiq, Hidayah, Keselamatan Dan Keberkahan Serta Kebaikan Kepada Kita Semua Dalam Menempuh Setiap Fase Kehidupan Yang Kita Jalani

ربنا اتنا فى الدنيا حسنة وفى الاخرة حسنة وقنا عذاب النار وعذاب القبر وادخلنا الجنة مع الابرار برحمتك يا ارحم الراحمين”

امين يارب العالمين

والله اعلم بالصواب

اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد

اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد

اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد

Semoga Bermanfa’at. Editor #Hasan*69

Yang merupakan fase-fase kehidupan akhirat adalah sebagai berikut

Setiap umat Islam di dunia ini wajib hukumnya mempelajari ilmu pengetahuan dan hukum Islam. Sebab setiap gerak gerik kita di dunia ini selalu diawasi oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Bila ingin mendapatkan keselamatan di dunia dan akhirat, istiqomah dalam Islam adalah kuncinya.

Begitu luas dasar ilmu yang perlu kita ketahui, salah satunya mengenai rukun iman. Simaklah firman Allah di bawah ini.

“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” (QS. An-nisa [4] : 136)

Iman kepada hari kiamat merupakan suatu kewajiban bagi seluruh umat Islam bahwa harus yakin akan adanya hari kiamat yang pasti terjadi. Kiamat menurut Islam memiliki beberapa fase yang perlu kita ketahui. Berikut ini penjelasannya.

Yaumul Qiyamah

Hari kiamat diawali dengan tiupan sangkakala yang pertama oleh Malaikat Izrafil. Yang kemudian alam semesta dan kehidupan makhluk hancur secara bersamaan.

Allah Ta’ala berfirman,

وَيَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ فَفَزِعَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ وَكُلٌّ أَتَوْهُ دَاخِرِينَ

“Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan mereka semua datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.” (QS. An-Naml [27] : 87)

Yaumul Ba’as

Tiupan sangkakala yang kedua ini menandakan sebagai hari kebangkitan manusia dari kuburnya. Setiap manusia pada hari itu dibangkitkan dalam keadaan wajah sesuai dengan amal perbuatannya di dunia.

Mereka yang mendapatkan manfaat beriman kepada Allah swt akan dihiasi dengan wajah yang berseri. Sedangkan mereka yang banyak bermaksiat akan mendapatkan wajah yang hitam kelam akibat amal buruknya.

Firman Allah Ta’ala,

وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَإِذَا هُمْ مِنَ الْأَجْدَاثِ إِلَى رَبِّهِمْ يَنْسِلُونَ

“Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka.” (QS. Yasin [36] : 51)

Yaumul Masyar/Yaumul Hsyr

Setelah manusia dibangkitkan kemudian mereka dikumpulkan di Padang Masyar. Pada hari berkumpul itu, seluruh manusia akan diadili dengan seadil-adilnya oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

Dari Shohabat Sahl bin Sa’ad As Sa’idi ra, Rasulullah shalallahu ‘alahi wassalam bersabda:

يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى أَرْضٍ بَيْضَاءَ عَفْرَاءَ كَقُرْصَةِ النَّقِىِّ لَيْسَ فِيهَا عَلَمٌ لأَحَدٍ

Artinya:

“Akan dibangkitkan, dikumpulkan semua manusia di atas bumi yang putih, seperti kapas yang jernih. Tidak ada tanda (identitas) bagi seseorang”. (Hadits Riwayat Al Imãm Al Bukhõry no: 6521 dan Al Imãm Muslim no: 2790)

Yaumul Hisab

Dalam hidupnya, manusia mengerjakan macam-macam amal shaleh dan amal buruk yang semuanya akan diperhitungkan pada hari perhitungan. Hari perhitungan ini juga berlaku bagi makhluk lainnya, seperti binatang, jin dan lainnya.

Allah Ta’ala berfirman:

(إِنَّ إِلَيْنَا إِيَابَهُمْ (25) ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا حِسَابَهُمْ (26

“Sungguh, kepada Kami-lah mereka kembali. kemudian sesungguhnya (kewajiban) Kami-lah membuat perhitungan atas mereka.” (QS. Al-Ghasyiyah [88] : 25 – 26)

Yaumul Jaza’

Hari pembalasan atas apa yang telah diperhitungkan dari amal baik dan buruk makhluk-Nya. Jika amal baiknya lebih besar daripada amal buruknya, maka insya Allah surgalah tempatnya kembali. Namun, bila amal buruknya lebih besar daripada amal baiknya, maka sesungguhnya nerakalah seburuk-buruk tempat kembali.

Allah Ta’ala berfirman,

الْيَوْمَ تُجْزَىٰ كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ ۚ لَا ظُلْمَ الْيَوْمَ ۚ إِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ

“Pada hari ini, tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya.” (QS. Al Mu’min [40] : 17)

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ﴿٧﴾وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS. Al Zalzalah [99] : 7-8).

Itulah ulasan mengenai fase fase hari kiamat yang dapat Anda ketahui. Semoga dapat memberikan manfaat dan motivasi bagi kita semua untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Aamiin insya Allah.

Apakah Anda tahu bahwa ketika umat manusia berpulang ke dunia akhirat, ada beberapa fase kehidupan setelah hari kiamat yang harus kita lalui. Kematian bukanlah akhir dari segalanya melainkan awal kehidupan yang baru.

Manusia tidak dapat menghindari kematian. Hal ini pun sudah tertulis dalam surat An-Nisa yang berbunyi demikian:

اَيْنَمَا تَكُوْنُوْا يُدْرِكْكُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِيْ بُرُوْجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ وَاِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۚ وَاِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِكَ ۗ قُلْ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ فَمَالِ هٰٓؤُلَاۤءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُوْنَ يَفْقَهُوْنَ حَدِيْثًا

Di manapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh. Jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, “Ini dari sisi Allah,” dan jika mereka ditimpa suatu keburukan, mereka mengatakan, “Ini dari engkau (Muham-mad).” Katakanlah, “Semuanya (datang) dari sisi Allah.” Maka mengapa orang-orang itu (orang-orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan (sedikit pun)? (QS. An-Nisa:78)”

Ketika kita sudah memahami surat di atas, maka sudah sepantasnya jika kita mulai menabung amal perbuatan baik agar kita dapat melalui seluruh fase kehidupan setelah hari kiamat hingga akhir. Untuk itu, melalui artikel ini, Al-Azhar Memorial Garden akan memberikan informasi penting seputar 5 fase kehidupan setelah hari kiamat yang penting untuk diketahui.

Apa saja kelima fase kehidupan yang harus dilalui oleh umat manusia pada hari kiamat nanti? Berikut ini penjelasan lengkapnya:

1. Alam Barzakh

Fase pertama yang harus dilalui oleh umat manusia di alam akhirat adalah Alam Barzakh. Pada fase ini, umat manusia akan berdiri di depan pintu gerbang yang menghantarkan kita ke dunia akhirat.

Sesampainya kita di gerbang penghubung antara dunia manusia dengan dunia akhirat, malaikat Allah akan memberikan beberapa pertanyaan untuk melihat kelayakan kita sebelum memasuki gerbang tersebut. Amal perbuatan baik kita selama hidup di dunia akan dilihat sejak di Alam Barzakh.

2. Yaumul Ba’ats

Yaumul Ba’ats merupakan fase di mana umat manusia yang telah meninggal akan dibangkitkan kembali dari alam kubur. Siapapun akan dibangkitkan kembali oleh Allah SWT, tanpa terkecuali dan hali ini sudah tercantum dalam surat Al-Hajj yang berbunyi:

وَأَنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ لَا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَنْ فِي الْقُبُورِ

“Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur. (QS. Al-Hajj: 6)”

3. Yaumul Hasyr/Mahsyar

Ketika umat manusia telah dibangkitkan kembali, maka kita semua akan dikumpulkan di sebuah tempat yang disebut dengan padang Mahsyar. Padang Mahsyar digambarkan dengan tanah rata yang berwarna putih membentang dan di sanalah umat manusia akan berkumpul.

Baca Juga: Arti Yaumul Mahsyar, Dalil, dan Penjelasannya

4. Yaumul Mizan/Hisab

Perbuatan manusia akan selalu dilihat dan dihitung oleh Allah. Di fase Yaumul Mizan, seluruh perbuatan kita akan ditimbang mulai dari amal perbuatan baik, hingga perbuatan buruk.

5. Yaumul Jaza

Setelah melalui fase penimbangan atau Yaumul Mizan, umat manusia akan memasuki fase pembalasan atau Yaumul Jaza. Seluruh amal perbuatan baik yang telah diperbuat tentu akan dibalas dengan nikmat surga.

Baca Juga: Pengertian Yaumul Jaza, Akhir dari Hari Kiamat

Sebaliknya, perbuatan buruk akan dibalas dengan siksa neraka. Maka dari itu, sebagai umat manusia yang tunduk akan ajaran-Nya, kita harus terus menanam dan menyebarkan amal perbuatan baik.

Jadi, itulah informasi lengkap yang dapat kami berikan seputar fase kehidupan setelah hari kiamat. Apabila Anda membutuhkan informasi mengenai ketersediaan kavling makam khusus untuk umat muslim, silakan hubungi Taman Pemakaman Islam Al-Azhar Memorial Garden Karawang sekarang juga untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.