Virus di udara bertahan berapa lama

BERAPA LAMA VIRUS CORONA BERTAHAN HIDUP DI UDARA???

1. Corona merupakan virus berukuran besar. Diameter virus ini 400-500 micro, sehingga masker jenis apa pun dapat mencegah masuknya ke tubuh kita dan tidak perlu menggunakan masker yang mahal.

2. Virus corona tidak melayang di udara, tapi menempel pada benda, sehingga penularannya tidak melalui udara.

3. Apabila menempel di permukaan logam, virus corona dapat hidup selama 12 jam. Mencuci tangan dengan sabun dan air sudah cukup.

4. Apabila menempel di kain, virus corona dapat hidup selama 9 jam, sehingg mencuci pakaian atau menjemurnya di bawah sinar matahari selama 2 jam sudah cukup untuk membunuhnya.

5. Apabila menempel di tangan, virus corona dapat hidup selama 10 menit, sehingga menyediakan _sterilizer_ berbahan dasar alkohol cukup untuk berjaga-jaga.

6.Apabila berada di udara bersuhu 26-27 °C, virus corona akan mati sehinga tidak hidup di daerah panas . Di samping itu, minum air panas dan berjemur di bawah sinar matahari sudah cukup sebagai pencegahan.
Menghindari makanan dan minuman dingin termasuk ice cream sangat penting.

7. Berkumur sampai dalam dengan air hangat dan garam akan membunuh virus corona di sekitar anak tekak (telak - Jw.) dan mencegahnya masuk kedalam paru-paru.

Dengan mengikuti petunjuk ini cukup untuk mencegah virus corona.

Source: UNICEF

Tolong sebarkan informasi ini untuk mencegah timbulnya ketakutan yang tidak perlu...

COPAS...SOURCE UNICEF

Oleh Camelia pada 24 Jan 2022, 11:46 WIB

Diperbarui 23 Feb 2022, 19:25 WIB

Virus di udara bertahan berapa lama

Perbesar

Ilustrasi virus corona COVID-19, omicron. (Photo by starline on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar dari Anda tentu tahu bahwa risiko sebenarnya dari penularan COVID-19 ada di udara. Lantas apakah munculnya varian omicron mengubah hal itu?

Dilansir newsnationnow, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) penularan virus Covid-19 melalui pernapasan masih menjadi perhatian utama. 

“Ada kemungkinan orang terinfeksi melalui kontak dengan permukaan atau benda yang terkontaminasi, tetapi risikonya umumnya dianggap rendah,” kata badan tersebut.

“Saya tidak punya alasan untuk berharap bahwa omicron akan bertindak berbeda (dari varian lain) dengan risiko penularan melalui permukaan,” kata Dr. Peter Chin-Hong, spesialis penyakit menular di University of California, San Francisco.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Virus di udara bertahan berapa lama

Perbesar

Ilustrasi varian COVID-19, omicron. (PHoto by brgfx on Freepik)

Lantas berapa lama virus Omicron bisa bertahan di permukaan? Jika permukaannya keropos, seperti kapas, misalnya, studi melaporkan ketidakmampuan untuk mendeteksi virus yang hidup dalam hitungan menit hingga jam.  

Sementara, jika permukaannya tidak berpori, seperti kaca, baja tahan karat atau plastik, penelitian masih dapat mendeteksi virus setelah berhari-hari atau berminggu-minggu.

Namun, di bawah kondisi lingkungan dalam ruangan penelitian telah menemukan pengurangan 99% pada virus corona menular dalam tiga hari atau 72 jam. Garis waktu itu sangat cepat ketika Anda memperhitungkan ventilasi, seperti jendela yang terbuka.

Solusi desinfektan juga telah terbukti bekerja melawan virus, tetapi para ahli tidak percaya bahwa pembersihan harus menjadi fokus utama. Risiko penularan fomite (sakit dari permukaan yang memiliki partikel virus di atasnya) sangat rendah, kata CDC, dan risiko penularan pernapasan (sakit karena menghirup partikel virus) cukup tinggi terutama di lingkungan dalam ruangan di mana orang tidak memakai masker.

Virus di udara bertahan berapa lama

Perbesar

Kepadatan calon penumpang kereta Commuter Line (KRL) di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu (12/1/2022). Kementerian Kesehatan memprediksi penyebaran kasus COVID-19 varian Omicron di Indonesia akan terus terjadi hingga mencapai puncaknya pada Februari 2022. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Namun bisakah virus omciron bertahan di udara bahkan setelah orang yang terinfeksi meninggalkan ruangan? Penelitian menunjukkan jawabannya adalah ya. Partikel dapat bertahan selama beberapa menit hingga berjam-jam, kata CDC. Itu semua tergantung pada aliran udara di dalam ruangan, suhu, kelembaban dan faktor lainnya.

“Saya tidak gugup, ketika saya masuk ke sebuah ruangan, tentang siapa yang ada di ruangan sebelum saya,” kata Dr. Kirsten Bibbins-Domingo, ketua departemen epidemiologi dan biostatistik UCSF dalam sebuah wawancara dengan CapRadio. 

Tetapi saya merasa gugup setiap kali saya berada di dalam ruangan yang tidak berventilasi baik, bahkan tentang orang-orang yang berada di seberang ruangan, atau orang-orang yang mungkin jauh dari saya daripada yang biasanya saya pikirkan. Karena udara yang ada di sana tidak bersirkulasi dengan cara yang benar-benar dirancang untuk membuat saya tetap aman. Partikel virus itu seperti menggantung di udara.”

Virus di udara bertahan berapa lama

Perbesar

Infografis Pasien Positif Varian Omicron di Indonesia Terus Bertambah. (Liputan6.com/Trieyasni)

Lanjutkan Membaca ↓

Virus di udara bertahan berapa lama