Variasi gerak dasar manipulatif dalam permainan bola voli

Bola Voli. [Foto: fivb.com]

Contoh gerak manipulatif dalam permainan bola voli adalah memantulkan bola yang disebut bump atau set dan memukul bola yang disebut striking menurut Irfan Zinat Achmad, dkk dalam bukunya yang berjudul Pembelajaran Dasar Bola Voli yang dirilis pada Oktober 2020.

Mohamad Syarif Sumanti dan Tjia Endrawati [2011] mengatakan, bahwa gerak manipulatif adalah bentuk aktivitas gerak dasar yang oleh anggota tubuh untuk menguasai dan mengendalikan atau mengontrol suatu objek, seperti memantul, melempar, memukul, mendorong, menendang, menerima, menghentikan, menangkap, mengguling, dan sebagainya.

Gerak manipulatif dalam permainan bola voli bisa dilatih dengan cara yang cukup efektif dan efisien dengan mempelajari beberapa keterampilan terbuka yang harus diperhatikan untuk meningkatkan kualitas dasar seperti memantulkan bola seperti passing, melakukan set up, dan memukul bola seperti servis dan smash atau spike.

Dalam hal ini, sebelum bermain bola voli pastikan untuk menguasai keterampilan dasar agar mengetahui manfaat dari gerakan teknik dasar yang baik dan benar, sekaligus meningkatkan kualitas diri dalam bermain bola voli.

Dikarenakan olahraga bola voli dimainkan secara beregu, maka termasuk ke dalam keterampilan gerak manipulatif kelompok. Berikut ini merupakan salah satu contoh gerak manipulatif dalam permainan bola voli adalah.

Contoh Variasi Gerak Manipulatif dalam Permainan Bola Voli adalah

Smash Olahraga Voli. [Foto: olympics.com]

Setelah mengetahui gerak manipulatif dari olahraga bola voli, akan menjadi lengkap jika membahas tentang apa saja latihan yang efektif dan efisien melalui beberapa konsep untuk membantu meningkatkan keterampilan dasar bola voli, yaitu:

Body concept adalah salah satu keterampilan terbuka yang mendukung gerak manipulasi, yang tujuannya adalah mengetahui kesadaran dalam bentuk aktivitasnya, kesadaran akan bentuk saat beraktivitas dan kesadaran akan bagian-bagian tubuh yang digunakan untuk beraktivitas.

Dalam permainan bola voli, pemain harus mengetahui dan memiliki kesadaran dalam dalam bentuk aktivitas ketika bermain olahraga ini seperti memantulkan bola atau memukul bola, kesadaran bentuk permainan selama bermain bola voli dan kesadaran akan menggunakan seluruh anggota tubuh dalam bermain bola voli yang didominasi oleh kekuatan tangan dan kaki.

Effort concept adalah konsep kedua yang mendukung gerak manipulasi dengan tujuan menyadari variasi kekuatan yang digunakan pada aktivitas, kecepatan ayunan lengan dan ruang gerak persendian.

Dalam olahraga ini, pemain harus menyadari bahwa bola voli akan dimainkan dengan cara dipantulkan dan dipukul secara bervariasi sesuai dengan kecepatan gerak anggota tubuh. Diatur sedemikian rupa, dengan memperhatikan jarak, kekuatan pukulan atau pantulan serta ruang yang dituju.

Spatial concept adalah konsep efektivitas dan efisiensi dalam memiliki kesadaran untuk membuat keputusan ketika menentukan jarak, ukuran sasaran dan ketinggian yang dibutuhkan.

Dalam olahraga bola voli, para pemain harus menyadari bahwa ketinggian dan ukuran jarak dalam sasaran permainan bola voli akan selalu berubah, karena posisi tim dan lawan ketika bermain, seperti jauh dekatnya bola yang akan dipukul, tinggi rendahnya yang akan dipantulkan dalam menentukan target yang berbeda-beda dan berubah sesuai kondisi permainan.

Salah Satu Gerakan Manipulatif dalam Bola Voli, Memukul Untuk Melakukan Set Up. [Foto: flickr.com/CODNewsroom]

Relationship Concept adalah konsep yang berhubungan dengan kesadaran dalam chemistry antar pemain dalam sebuah kelompok atau tim, lawan, alat pendukung permainan dan bahkan dengan sasaran yang akan dituju.

Dikarenakan permainan bola voli termasuk ke dalam olahraga beregu atau berkelompok, pola hubungan dan bagaimana cara berkomunikasi dengan kelompok tim sendiri dan tim lawan menjadi salah satu faktor penting karena setiap orang pasti memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda-beda.

Contoh gerak manipulatif dalam permainan bola voli bisa dilakukan dan dikuasai jika dilatih dengan menggunakan teknik empat konsep penting dalam keterampilan terbuka agar dapat meningkatkan kualitas permainan yang lebih efektif dan efisien. Selamat mencoba!

Lihat Foto

KOMPAS.com/SUCI RAHAYU

Pemain bola voli putra Jawa Timur Rendy Tamamilang saat melawan Sumatera Utara PON XX Papua 2021 yang berakhir dengan skor 2-0 GOR Voli Indoor Koya Koso Kota Jayapura, Kamis 30/9/2021] sore.

KOMPAS.com - Gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan juga manipulatif dapat ditemui dalam permainan bola voli. Berikut adalah contoh gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif pada olahraga bola voli.

Bola voli merupakan jenis permainan bola besar dengan banyak variasi gerakan di dalamnya.

Ketika bermain bola voli, seseorang akan melakukan banyak gerakan, mulai dari berlari, melompat, hingga memukul bola.

Lantas, sapa saja contoh gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif dalam permainan bola voli?

Baca juga: Contoh Gerak Lokomotor, Non-lokomotor, dan Manipulatif

Sebelum membahas lebih jauh mengenai contohnya dalam permainan bola voli, akan dibahas dahulu apa itu arti gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif.

Gerak lokomotor

Pengertian gerak lokomotor adalah gerakan berpindah tempat. Dalam gerak lokomotor, bagian tubuh tertentu bergerak atau berpindah tempat.

Contoh gerak lokomotor adalah berlari, melompat, dan memanjat.

Gerak non-lokomotor

Gerak non-lokomotor adalah gerakan yang tidak disertai dengan perpindahan tempat alias berkebalikan dengan lokomotor.

Video yang berhubungan

Bola Voli. (Foto: fivb.com)

Contoh gerak manipulatif dalam permainan bola voli adalah memantulkan bola yang disebut bump atau set dan memukul bola yang disebut striking menurut Irfan Zinat Achmad, dkk dalam bukunya yang berjudul Pembelajaran Dasar Bola Voli yang dirilis pada Oktober 2020.

Mohamad Syarif Sumanti dan Tjia Endrawati (2011) mengatakan, bahwa gerak manipulatif adalah bentuk aktivitas gerak dasar yang oleh anggota tubuh untuk menguasai dan mengendalikan atau mengontrol suatu objek, seperti memantul, melempar, memukul, mendorong, menendang, menerima, menghentikan, menangkap, mengguling, dan sebagainya.

Gerak manipulatif dalam permainan bola voli bisa dilatih dengan cara yang cukup efektif dan efisien dengan mempelajari beberapa keterampilan terbuka yang harus diperhatikan untuk meningkatkan kualitas dasar seperti memantulkan bola seperti passing, melakukan set up, dan memukul bola seperti servis dan smash atau spike.

Dalam hal ini, sebelum bermain bola voli pastikan untuk menguasai keterampilan dasar agar mengetahui manfaat dari gerakan teknik dasar yang baik dan benar, sekaligus meningkatkan kualitas diri dalam bermain bola voli.

Dikarenakan olahraga bola voli dimainkan secara beregu, maka termasuk ke dalam keterampilan gerak manipulatif kelompok. Berikut ini merupakan salah satu contoh gerak manipulatif dalam permainan bola voli adalah.

Contoh Variasi Gerak Manipulatif dalam Permainan Bola Voli adalah

Smash Olahraga Voli. (Foto: olympics.com)

Setelah mengetahui gerak manipulatif dari olahraga bola voli, akan menjadi lengkap jika membahas tentang apa saja latihan yang efektif dan efisien melalui beberapa konsep untuk membantu meningkatkan keterampilan dasar bola voli, yaitu:

Body concept adalah salah satu keterampilan terbuka yang mendukung gerak manipulasi, yang tujuannya adalah mengetahui kesadaran dalam bentuk aktivitasnya, kesadaran akan bentuk saat beraktivitas dan kesadaran akan bagian-bagian tubuh yang digunakan untuk beraktivitas.

Dalam permainan bola voli, pemain harus mengetahui dan memiliki kesadaran dalam dalam bentuk aktivitas ketika bermain olahraga ini seperti memantulkan bola atau memukul bola, kesadaran bentuk permainan selama bermain bola voli dan kesadaran akan menggunakan seluruh anggota tubuh dalam bermain bola voli yang didominasi oleh kekuatan tangan dan kaki.

Effort concept adalah konsep kedua yang mendukung gerak manipulasi dengan tujuan menyadari variasi kekuatan yang digunakan pada aktivitas, kecepatan ayunan lengan dan ruang gerak persendian.

Dalam olahraga ini, pemain harus menyadari bahwa bola voli akan dimainkan dengan cara dipantulkan dan dipukul secara bervariasi sesuai dengan kecepatan gerak anggota tubuh. Diatur sedemikian rupa, dengan memperhatikan jarak, kekuatan pukulan atau pantulan serta ruang yang dituju.

Spatial concept adalah konsep efektivitas dan efisiensi dalam memiliki kesadaran untuk membuat keputusan ketika menentukan jarak, ukuran sasaran dan ketinggian yang dibutuhkan.

Dalam olahraga bola voli, para pemain harus menyadari bahwa ketinggian dan ukuran jarak dalam sasaran permainan bola voli akan selalu berubah, karena posisi tim dan lawan ketika bermain, seperti jauh dekatnya bola yang akan dipukul, tinggi rendahnya yang akan dipantulkan dalam menentukan target yang berbeda-beda dan berubah sesuai kondisi permainan.

Salah Satu Gerakan Manipulatif dalam Bola Voli, Memukul Untuk Melakukan Set Up. (Foto: flickr.com/CODNewsroom)

Relationship Concept adalah konsep yang berhubungan dengan kesadaran dalam chemistry antar pemain dalam sebuah kelompok atau tim, lawan, alat pendukung permainan dan bahkan dengan sasaran yang akan dituju.

Dikarenakan permainan bola voli termasuk ke dalam olahraga beregu atau berkelompok, pola hubungan dan bagaimana cara berkomunikasi dengan kelompok tim sendiri dan tim lawan menjadi salah satu faktor penting karena setiap orang pasti memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda-beda.

Contoh gerak manipulatif dalam permainan bola voli bisa dilakukan dan dikuasai jika dilatih dengan menggunakan teknik empat konsep penting dalam keterampilan terbuka agar dapat meningkatkan kualitas permainan yang lebih efektif dan efisien. Selamat mencoba!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA