Urutan yang benar dalam proses pengolahan kerajinan yaitu

Sebutkan dan tuliskan proses pengolahan bahan limbah keras organik dan anorganik ? Setelah sebelumnya kita bahas mengenai prinsip, jenis dan karakteristik bahan limbah keras, pada kesempatan kali ini kita akan belajar tentang cara pengolahan bahan limbah kertas menjadi kerajinan yang bernilai.

Produk kerajinan dari bahan limbah keras yang dimaksud adalah limbah keras organik dan anorganik. Banyak orang yang sudah memanfaatkan limbah keras ini sebagai produk kerajinan. Teknik pembuatannya pun bervariasi.

Temuan-temuan desain produk kerajinan dari limbah keras selalu bertambah dari waktu ke waktu. Ini dikarenakan semakin banyak orang yang telah menaruh perhatian terhadap pemanfaatan limbah keras sebagai produk kerajinan.

Pembuatan produk kerajinan di setiap wilayah tentunya berbeda dengan wilayah lainnya. Setiap daerah memiliki ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan daerahnya. Hal ini tentu dikarenakan sumber daya limbah keras dari masing-masing daerah berbeda.

Limbah anorganik memiliki kecenderungan dihasilkan oleh kawasan industri dan domestik [rumah tangga]. Misalnya di wilayah industri limbah keras yang ada umumnya berupa puing-puing logam dan pecahan kaca.

Sementara limbah keras dari rumah tangga umumnya berupa plastik dan tulang-belulang limbah pangan dari hewani. Proses pengolahan masing-masing bahan limbah keras secara umum sama. Pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin.

Proses Pengolahan Bahan Limbah Keras Organik dan Anorganik

Di bawah ini proses sederhana yang dapat dilakukan untuk membuat kerajinan dari bahan limbah keras.

1. Pemilahan bahan limbah

Seleksi bahan limbah keras perlu dilakukan sebelum proses produksi.

2. Pembersihan limbah

Keadaan limbah keras biasanya tidak cukup bersih. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencucian dengan menggunakan detergen agar zat bekas makanan atau minuman dapat larut dan limbah keras menjadi bersih.

3. Pengeringan

Pengeringan dilakukan secara konvensional yaitu menggunakan sinar matahari langsung atau dapat juga secara langsung dengan dibersihkan menggunakan lap kering.

4. Pewarnaan

Pewarnaan pada limbah keras dapat dilakukan dengan cara disemprot atau dikuas dengan cat.

5. Pengeringan setelah pewarnaan

Setelah diberi warna, bahan limbah harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung atau diangin-anginkan.

6. Penghalusan bahan agar siap pakai

Bahan limbah yang sudah kering dapat difinishing agar mudah diproses menjadi karya. Proses finishing juga berbagai macam caranya, seperti dipotong, ditempa, dilem, digerinda, dan diamplas.

Nah itulah enam proses pengolahan bahan limbah keras organik dan anorganik beserta contoh gambar produk kerajinan yang dibuat dan cara pembuatannya.

Lihat : Contoh Kerajinan dari Limbah Jerami

Tahapan Pengolahan Limbah Keras – Bahan limbah merupakan bahan yang terbilang sangat potensial untuk dijadikan bahan pembuatan kerajinan. Di tangan-tangan kreatif, limbah keras organik dan anorganik dapat disulap menjadi aneka kerajinan yang unik dan menarik.

Pengertian Limbah Keras

Limbah keras ialah limbah yang berwujud keras, padat, tidak mudah berubah bentuk, tidak mudah diolah dan tidak mudah terurai dalam tanah. Limbah keras juga terbagi menjadi dua yakni limbah keras organik dan anorganik.

  • Limbah Keras Organik
    Ialah limbah yang berasal dari alam “tumbuhan dan hewan” bersifat keras, padat dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk terurai dalam tanah.
  • Limbah Keras Anorganik
    Ialah jenis limbah yang berwujud keras, padat, sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk diuraikan atau tidak bisa membusuk.

Masyarakat banyak memakai limbah keras untuk dibuat menjadi produk kerajinan. Limbah keras yang digunakan dapat berupa organik dan anorganik. Dalam pembuatannya biasanya juga menggunakan teknik yang bervariasi.

Dan sampai saat ini sudah banyak hasil inovasi-inovasi yang menggunakan bahan limbah keras untuk kerajinan seiring dengan besarnya perhatian masyarakat terhadap pemanfaatan limbah keras dalam produk kerajinan. Contohnya dari limbah keras industri ialah pecahan kaca, logam, plastik, tulang hewan dan lain-lain.

Tahapan Proses Pengolahan Sederhana Bahan Limbah Keras

Dalam proses pembuatan kerajinan limbah keras bisa dilakukan dengan mesin maupun manual dalam bentuk kerajinan tangan. Secara sederhana pengolahan limbah keras bisa dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

Baca Juga :  7 Simbol Bahan Kimia Berbahaya

Seleksi Bahan Limbah Keras

Dalam pemilahan, seleksi ataupun penyortiran perlu untuk dilakukan terhadap mutu dari limbah keras yang hendak diproduksi.

Pencucian Atau Pembersihan Limbah

Biasanya limbah dalam keadaan yang tidak bersih maka dari itu diperlukan usaha untuk membersihkannya dengan cara mencuci memakai deterjen atau sabun dan alat-alat lainnya sehingga limbah yang hendak diproduksi menjadi bersih dan mudah untuk diproduksi.

Pengeringan

Pengeringan bisa dilakukan secara manual dengan memakai lap kain kering dan bisa juga dilakukan dengan mengeringkan dibawah sinar matahari secara langsung.

Pemberian Warna

Agar lebih menarik maka perlu untuk diberikan warna dengan metode kuas maupun semprot.

Pengeringan Setelah Pemberian Warna

Cat atau bahan pewarna lainnya perlu untuk diberikan waktu agar bisa kering dengan dibiarkan ditempat terbuka dibawah sinar matahari atau hanya diangin-anginkan.

Finishing Dan Penghalusan

Bahan yang sudah diproduksi perlu di finishing hasilnya agar terlihat lebih bagus dan menarik bagi konsumen, metode yang digunakan bisa dengan diamplas, dipotong, ditempa, dilem dan digerinda.

Jenis-Jenis Bahan Baku Untuk Kerajinan Limbah Keras

Adapun jenis-jenis bahan baku untuk kerajinan limbah keras menurut wilayahnya bisa dibedakan sebagai berikut:

  • Wilayah Perkotaan
    Pada wilayah ini biasanya limbah keras yang muncul ialah bekas pecahan keramik, kaca, aneka plastik keras dan potongan logam.
  • Wilayah Pertanian
    Pada dibakar tulang hewan seperti ikan, ayam, kambing, kerbau dan sapi.
  • Wilayah Pegunungan
    Pada wilayah ini kita bisa temukan limbah keras berupa kayu kamper, pinus dan kayu Abasia.
  • Wilayah Pantai Atau Laut
    Pantai atau wilayah yang dekat dengan laut biasanya ditemukan limbah keras seperti tulang ikan, sisik ikan, cangkang kerang dan tempurung kelapa.

Baca Juga :  Limbah Domestik : Pengertian, Contoh, Penanganan Dan Gambarnya

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Tahapan Proses Pengolahan Sederhana Bahan Limbah Keras dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.

BerandaKewirausahaanProses Produksi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar

Pembuatan produk kerajinan dapat mengembangkan apresiasi terhadap karya dan budaya bangsa sehingga kita akan bangga terhadap keanekaragaman budaya bangsa. Pembuatan produk kerajinan dapat melatih ketekunan bekerja, dengan banyak berlatih kita akan berani unjuk kerja dan unjuk hasil kerja, akhirnya akan memiliki sikap mental kreatif dan inovatif. Dengan demikian, akan terbentuk percaya diri, punya keberanian dan tidak ragu-ragu untuk bertindak sesuai dengan keyakinan dan perencanaannya, serta mampu berfikir kritis. Sikap mental demikian itu akan membentuk menjadi sikap mental produktif, kreatif, dan berani menghadapi resiko. Dalam proses produksi kerajinan seorang pengrajin harus memperhatikan 3 hal, yaitu:

a. Bentuk

Yang dimaksud bentuk pada produk kerajinan adalah wujud fisik. Bentuk ini selalu bergantung pada sentuhan keindahan. Karena itu pula dalam proses penciptaan seorang pengrajin harus menguasai unsur-unsur seni seperti garis, tekstur, warna, ruang, bidang, dan sebagainya. Selain itu seorang pengrajin harus menguasai prinsi-prinsip seni seperti irama, keseimbangan, kesatuan, harmonisasi, kontras dan sebagainya.

b. Fungsi

Dalam pembuatan produk kerajinan seorang pengrajin harus mampu menghubungkan bentuk dengan fungsi sehingga karya yang dihasilkan dapat memenuhi fungsinya sementara bentuknya tetap indah. Dalam pembuatan produk kerajinan harus benar-benar memperhatikan aspek kenyamanan.

c. Bahan

Pengetahuan, pemahaman dan penguasaan terhadap bahan harus dimiliki seorang pengrajin. Dengan adanya pemahaman terhadap bahan ia akan mampu menemukan teknik pengolahannya. Dengan teknik yang tepat akan dihasilkan karya kerajinan secara optimal karena setiap bahan selalu memiliki karakter yang berbeda-beda. Tanah liat berbeda karakternya dengan lilin. Semen berbeda karakternya dengan gips. Bahkan setiap jenis kayu memiliki karakter sendiri-sendiri. Setiap bahan memerlukan teknik penggarapan yang berbeda-beda. Karakter-karakter setiap bahan tersebut pada umumnya ditentukan oleh susunan unsur-unsur pembentuknya. Seorang pengrajin harus mampu memadukan aspek bentuk, fungsi, dan bahan agar hasilnya optimal. Ketiga aspek tersebut saling berkait dan bekerjasama. Pada pembahasan berikut ini difokuskan pada produk kerajinan dari bahan limbah kulit jagung, dengan pertimbangan bahwa limbah kulit jagung mudah didapat di seluruh wilayah nusantara. Walaupun demikian siswa diberi kebebasan untuk menentukan bahan lain yang sejenis dan mudah didapatkan pada daerah masingmasing. Produksi kerajinan dari bahan limbah kulit jagung di bawah ini merupakan contoh untuk menambah pengetahuanmu, tentunya masih banyak produk kerajinan dari bahan limbah lainnya yang merupakan kekayaan budaya Indonesia. Berikut dijelaskan proses produksi kerajinan dari bahan limbah kulit jagung.

a. Perancangan Produk

Kulit jagung yang sepintas tidak berharga dapat menjadi karya kerajinan yang indah. Kulit jagung adalah limbah berbentuk bangun datar yang banyak ditemui di pasar tradisional. Banyak pedagang sayuran membuang kulit jagung di tempat sampah. Dengan memanfaatkan limbah kulit jagung, sampah yang mencemari lingkungan dapat dikurangi. Kulit jagung merupakan limbah basah, maka kulit jagung memiliki kandungan air yang tinggi. Cara pengolahannya dengan proses sederhana dan relatif mudah yaitu dengan panas matahari hingga kering. Setelah kering kulit jagung dapat diwarnai, lalu dikeringkan, dan diseterika agar lembarannya dapat terlihat lebih halus dan rata sehingga akan mudah dibentuk. Dalam membentuk kulit jagung menjadi karya memang perlu ketekunan, sehingga akan dapat dihasilkan karya kerajinan yang bagus dan menarik. Kulit jagung dapat dibuat menjadi berbagai karya seperti bunga, boneka, hiasan pensil, penghias wadah, hiasan bingkai foto, hiasan anyaman untuk keranjang atau tas, dan bentuk kerajinan lainnya. Berikut ini akan dijelaskan proses pembuatan karya kerajinan bunga dari kulit jagung. Bahan-bahan pendukung adalah kulit jagung, cat warna tekstil, benang, lidi, tali tampar, dan vas bunga.

b. Alat Pendukung

Jenis dan fungsi peralatan untuk pembuatan karya kerajinan dari limbah kulit jagung adalah gunting

c. Keselamatan Kerja

Keselamatan kerja merupakan sikap pada saat kita bekerja. Hal ini berhubungan dengan cara memperlakukan alat dan bahan kerja, serta bagaimana mengatur alat dan benda kerja yang baik dan aman. Jangan lupa setelah proses pekerjaan selesai, bersihkan semua peralatan dan simpan pada tempat semestinya. Pastikan ruang kerja supaya tetap bersih, rapi, dan sehat.

d. Teknik Pembuatan

Proses pembuatan produk kerajinan dari limbah kulit jagung sebagai berikut.


1] Menyiapkan rancangan

Dalam membuat karya kerajinan dari limbah kulit jagung terlebih dahulu menyiapkan rancangan yang dikehendaki. Beberapa motif rancangan antara lain adalah bentuk macam-macam bunga, mainan dan lain-lain. Berikut contoh rancangan untuk hiasan bunga dari kulit jagung.
2] Menyiapkan batang lidi Siapkan beberapa batang lidi untuk digunakan sebagai tangkai bunga. Batang lidi dapat memanfaatkan limbah tusuk sate, limbah kawat, sapu lidi, dan lain-lain.

3] Menyiapkan kulit jagung

Kulit jagung yang akan digunakan untuk kerajinan hiasan bunga diusahakan yang masih utuh dan kering. Untuk menghaluskannya dapat menggunakan setrika. Hal ini akan memudahkan didalam pembuatan bentuk yang dikehendaki.
4] Membelah/menggunting kulit jagung Membelah atau guntinglah beberapa lembar kulit jagung menjadi lembaran-lembaran yang nanti digunakan untuk kelopak bunga sesuai yang diinginkan.
5] Membentuk menjadi kelopak bunga Bentuklah lembaran-lembaran kulit jagung, dengan jalan memutar dan menekan sehingga menyerupai kepolak bunga. Perhatikan gambar berikut ini.
6] Menyiapkan tangkai bunga Agar kelopak bunga terlihat lebih menarik, maka balutlah dengan memakai serabut kulit jagung yang telah diwarnaidan kemudian rekatkan pula beberapa lembar kulit jagung yang berbentuk kelopak bunga dengan menggunakan benang. Perhatikan gambar berikut ini.
7] Membuat bunga Bunga dibuat dengan cara menata kelopak bunga satu per satu dan diikatkan pada tangkai dengan menggunakan benang.
8] Membuat bunga dan daun Kelopak bunga yang sudah selesai dibuat, kemudian bagian tangkainya dibalut dengan tali dan ditempelkan kulit jagung yang sudah diwarnai sebagai hiasan daun.
9] Memperbanyak tangkai bunga Kerjakan langkah-langkah di atas secara berulang untuk membuat model bunga yang berikutnya.
10] Finishing karya Selanjutnya apabila jumlahnya telah mencukupi, maka bunga yang dibuat dengan memakai bahan dasar limbah kulit jagung tersebut siap untuk digunakan sebagai hiasan interior maupun eksterior rumah yang dapat diletakkan di atas meja atau diletakkan pada tempat lain yang sesuai. Pembuatan kerajinan bunga seperti contoh di atas hanya merupakan salah satu contoh sederhana dari pengolahan limbah kulit jagung menjadi suatu karya kerajinan. Limbah kulit jagung dapat dibuat menjadi kerajinan dalam bentuk lain misalnya boneka, gantungan kunci, dan sebagainya. Limbah kulit jagung juga dapat dibuat karya kerajinan per kuntum atau per tangkai sehingga konsumen dapat membeli sendiri rangkaian bunga yang mereka kehendaki untuk dikreasikan menjadi karya kerajinan sesuai kreatiftas konsumen. Diharapkan kalian dapat memanfaatkan bahan dari limbah berbentuk bangun datar lainnya menjadi karya kerajinan yang unik dan menarik serta memiliki daya jual yang tinggi.

Video yang berhubungan