Uraikan yang Anda ketahui tentang aspek keuangan yang diteliti dalam skb

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 12 are not shown in this preview.

Aspek keuangan di dalam studi kelayakan bisnis adalah salah satu aspek lainnya selain aspek hukum, aspek pemasaran, aspek pasar, aspek manajemen, operasional, sosial, ekonomi, dan juga kelayakan pada lingkungan.

Apa saja yang termasuk aspek keuangan di studi kelayakan bisnis berdasarkan pendapat profesional? Jadi berdasarkan Suliyanto [2010:184] disebutkan jika aspek kelayakan di dalam keuangan yakni menghitung:

  1. Net present value
  2. Payback period
  3. Profitability Index
  4. Internal Rate of Return
  5. Average Rate of Return

Pengertian aspek keuangan

Adalah aspek yang dipakai dalam menilai keuangan atau finansial perusahaan secara keseluruhan. Dengan aspek keuangan maka akan didapatkan gambaran yang memiliki kaitan pada profit perusahaan. Jadi ini adalah aspek yang vital untuk diteliti mengenai kelayakannya.

Alat ukur yang digunakan adalah kelima elemen di atas, dan ditambah dengan BEP [Break Event Point]. Namun kalau berdasar Suliyanto [Sumber referensi di atas], BEP tidak dimasukkan.

Apa yang terjadi bila dalam studi kelayakan bisnis tidak ada evaluasi aspek keuangan?

Apabila sebuah usulan rencana bisnis tak ada perhitungan aspek keuangan, akan sulit melakukan pengukuran pada keberhasilan usaha. Di mana perlu diperhitungkan manfaat dan biaya yang dikeluarkan dan dibandingkan dengan pendapatan, pengeluaran, biaya modal, ketersediaan dana, kemampuan proyek membayar kembali dana itu dengan rentang waktu yang sudah ditentukan sebelumnya. Serta untuk menilai apakah ke depannya proyek akan terus berkembang atau justru berhenti karena merugi.

Komponen investasi

Berdasarkan Agus Sucipto [2010] terdapat beberapa komponen kebutuhan secara umum, antara lain:

Biaya pra investasi yang terdiri atas biaya pengurusan izin-izin, biaya lobby / entertaint, biaya pembuatan studi kelayakan. Yang kedua adalah biaya pembelian aktiva tetap perusahaan, contohnya adalah bangunan, tanah, peralatan, mesin-mesin, dan inventaris kantor.

Berikutnya adalah biaya modal kerja, atau dikenal juga biaya operasional. Yang termasuk biaya operasional contohnya adalah biaya listrik, biaya bahan baku, gaji dan upah karyawan, biaya pemeliharaan, biaya air dan telepon, premi asuransi, biaya pajak, dan biaya pemasaran.

Yang termasuk dalam perkiraan biaya kegiatan usaha dibagi dalam:

  • Dasar perkiraan biaya: Apakah harga berlaku / harga di dalam jangka waktu tertentu, patokan harga yang dipakai di studi kelayakan, mata uang, biaya investasi dan modal kerja.
  • Perincian investasi: Biaya aktiva tetap, biaya pra investasi, dan biaya operasi

Yang termasuk dalam rencana pembiayaan:

  • Wajib menyebutkan dengan detail mengenai sumber pembiayaan bagi sebuah kegiatan usaha

Sumber Dana [Pembiayaan investasi]

Modal sendiri adalah modal yang didapatkan atau disetor oleh pemilik perusahaan. Umumnya modal sendiri ini sumbernya dari setoran pemegang saham, yang didapatkan dari cadangan laba, beserta laba belum dibagi.

Modal asing adalah modal yang didapatkan atau disetor oleh pihak luar perusahaan. Umumnya didapatkan dengan cara pinjaman. Modal asing biasanya dibagi menjadi pinjaman bank, pinjaman non-bank.

Sumber penerimaan terbagi menjadi penerimaan operasional dan non-operasional:

1. Penerimaan operasional adalah penerimaan yang didapatkan melalui penjualan barang final yang sudah diproses sebelumnya. Penjualan memperoleh nilai tambah dibandingkan pembelian pertama.

2. Penerimaan non-operasional adalah penerimaan atau pendapatan yang diperoleh dari sampingan usaha tersebut. Contohnya aja penerimaan sewa kendaraan, penerimaan bunga bank, penerimaan bonus ketika kamu belanja barang.

Pengelompokan pengeluaran:

1. Biaya tetap adalah biaya yang sifatnya adalah rutin dan tidak peduli ada aktivitas produksi ataupun tidak. Contoh yang masuk biaya tetap adalah gaji atau honor, biaya telepon, biaya perawatan, biaya listrik, aktiva atau mesin, dan lain-lain.

2. Biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan dengan tujuan proses produksi dengan jumlah yang bergantung pada volume produksi.

Berbicara mengenai biaya variabel, terdapat beberapa sifat yang mendasari biaya ini. Pertama, biaya sifatnya sementara. Biaya pun akan berubah jadi penerimaan sesudah proses pengolahan atau proses produksi. Contohnya biaya bahan baku.

Kedua biaya dengan sifat habis dipakai untuk biaya proses produksi. Contohnya adalah bahan bakar, upah buruh, sewa gudang, dan transportasi.

Investasi

Kamu juga harus memahami investasi di dalam aspek keuangan studi kelayakan bisnis. Jadi investasi ini adalah pengeluaran dengan sifat tak akan habis. Nilainya bisa bertambah sebab investasi ini dirawat, disusutkan dari HPP atau nilai pembelian. Contoh investasi yakni pembelian tanah, gedung, mesin peralatan kantor, alat transportasi atau alat angkut, dan sejenisnya.

Sumber pendanaan

Adalah sumber keuangan untuk membayar kegiatan usaha yang nanti akan memberikan kekayaan atau pendapatan, entah didapatkan dari modal sendiri atau modal asing. Untuk pengertian modal sendiri dan modal asing sudah kami sebutkan di atas.

Pengeluaran, penerimaan, pendanaan di dalam studi kelayakan bisnis ada dalam penyajian aliran kas. Di mana menggambarkan kebutuhan modal bagi bisnis atau usaha yang dijalankan.

Proyeksi Rugi Laba

Yang termasuk dalam proyeksi Rugi Laba untuk periode waktu tertentu antara lain biaya variabel, penerimaan, biaya tetap, margin, pajak, laba sebelum pajak, dan yang terakhir adalah laba bersih.

Proyeksi arus kas

Yang termasuk dalam proyeksi arus kas untuk periode waktu tertentu antara lain penerimaan, saldo awal tahun, margin [penerimaan – biaya variabel], biaya variabel, investasi, biaya tetap, pendanaan [Surplus, kredit, dan modal sendiri], dan yang terakhir saldo akhir tahun [saldo awal tahun + pendanaan]

Metode menilai investasi

Metode untuk penilaian investasi terbagi menjadi metode Payback Periode, metode The Net Present Value Method, metode Indeks Profitabilitas, dan IRR atau metode Internal Rate of Return.

Apa itu Payback Period / Method. Adalah jangka waktu pengembalian nilai investasi dengan penerimaan-penerimaan dari proyek investasi yang dijalankan.

Apa itu NPV / The Net Present Value Method. Adalah perhitungan nilai tunai dari arus kas, yang didapatkan dari investasi modal pada masa akan datang. Memakai tingkat suku bunga tertentu. Lalu akan dibandingkan nilai investasi awal yang dilakukan atau nilai sekarang.

Apa itu Metode Indeks Profitabilitas. Adalah perbandingan dari present value – PV arus kas, dan dengan investasi awal.

Apa itu IRR / Internal Rate of Return. IRR adalah tingkat bunga yang bisa menjadikan NPV = Nol. Sebab PV arus kas di tingkat interest itu sama dengan nilai investasi awalnya.

Metode IRR ini menghitungkan nilai waktu uang. Dengan begitu arus kas di-diskontolan berdasar biaya modal atau tingkat bunga.

Target dari analisis aspek keuangan secara keseluruhan pada studi kelayakan bisnis bisa kamu lihat melalui 2 sisi umum. Adalah profit atau keuntungan, dan continuity atau berkelanjutan. Sebenarnya itulah yang menjadi tujuan utamanya.

Dengan aspek keuangan dalam Studi Kelayakan Bisnis ini akan membantu memberikan gambaran berkaitan keuntungan perusahaan. Jadi adalah aspek yang jangan sampai dilewatkan untuk diteliti mengenai kelayakannya.

Selain aspek keuangan, ada juga aspek lainnya dalam studi kelayakan bisnis, silahkan simak artikel berikut 7 Aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis

Dalam membangun sebuah usaha, modal saja tidak cukup untuk membuat bisnis Anda sukses. Diperlukan banyak pertimbangan serta perencanaan bisnis yang matang. Inilah pentingnya melakukan studi kelayakan bisnis, yaitu untuk menguji apakah bisnis Anda sudah layak dijalankan atau belum.

Meskipun penting, nyatanya masih banyak pelaku bisnis yang mengabaikan hal berikut. Akibatnya, tidak sedikit dari mereka akhirnya gulung tikar karena mengalami kerugian. Maka dari itu, jika Anda ingin membuka usaha, pahami dulu apa yang dimaksud dengan studi kelayakan usaha. Cek ulasannya di bawah ini, ya!

Pengertian studi kelayakan bisnis

Apa yang dimaksud dengan studi kelayakan usaha? Secara umum, pengertian studi kelayakan bisnis adalah kegiatan menguji kelayakan suatu usaha maupun proyek dengan mengidentifikasi masalah, peluang, tujuan, dan lain-lain.

Hal ini sebetulnya dilakukan untuk membantu pengusaha mengambil keputusan tepat serta menghindari kerugian yang besar saat menjalankan bisnis.

Dalam kata lain, pengertian studi kelayakan bisnis adalah riset yang dilakukan guna menggambarkan situasi, operasional, hingga menilai hasil manfaat dari suatu proyek. Dengan begitu, Anda dapat menentukan keberhasilan bisnis yang ingin dijalankan.

Adapun hal-hal yang akan diteliti dan dianalisis dalam studi ini, di antaranya:

  • Deskripsi pasar

  • Deskripsi bisnis

  • Teknologi yang diperlukan

  • Rincian finansial dan struktur organisasi bisnis

  • Kesimpulan bagaimana usaha yang dirintis dapat berhasil

Tujuan dan manfaat studi kelayakan bisnis

Setelah memahami apa yang dimaksud dengan studi kelayakan usaha, penting juga bagi Anda mengetahui tujuan dan manfaatnya.

Pada dasarnya, tujuan studi kelayakan bisnis adalah untuk mengukur peluang keberhasilan suatu usaha di masa mendatang. Sehingga, pengusaha dapat menilai apakah bisnis tersebut layak dijalankan atau tidak.

Well, setiap pengusaha pastinya menginginkan bisnisnya sukses dan berhasil, bukan? Nah, tanpa melakukan studi ini, Anda diibaratkan menerobos medan yang tak diketahui tanpa petunjuk apapun. Hal tersebut tentu akan sangat merugikan karena bisnis Anda berpotensi gagal.

Sebaliknya, jika Anda melakukan studi atau analisis kelayakan usaha sebelum merintisnya, Anda bisa memperoleh berbagai manfaat, seperti:

1. Mempermudah perencanaan bisnis

Manfaat studi kelayakan bisnis yang pertama ialah mempermudah perencanaan usaha. Yup, studi ini akan membantu Anda memperoleh berbagai informasi terkait bisnis tersebut, termasuk kelebihan serta kekurangannya. Dengan begitu, perencanaan kegiatan pun lebih mudah dilakukan.

2. Melancarkan pelaksanaan bisnis

Selain mempermudah perencanaan, manfaat studi kelayakan bisnis juga dapat melancarkan pelaksanaannya. Sebab, hasil dari analisis studi akan membantu pengusaha mengevaluasi program dan kebijakan mana saja yang memberikan keuntungan maupun kerugian bagi perusahaan.

Dengan begitu, pelaksanaan program yang telah dirancang dan dikaji sebelumnya akan menjadi lebih mudah dan akurat ketika diimplementasikan.

Baca juga: 5 Strategi Bisnis yang Efektif untuk Meraih Keuntungan

3. Memperkecil risiko kerugian

Tujuan studi kelayakan bisnis lainnya ialah untuk meminimalisir risiko kerugian di masa depan, baik yang bisa dikendalikan maupun tidak. Dengan melakukan analisis studi ini, Anda dapat mempersiapkan segala alternatif guna mengantisipasi kegagalan.

4. Mempermudah pengawasan

Hasil dari analisis kelayakan usaha juga bisa membantu para pengusaha melakukan pengawasan dengan lebih mudah. Laporan hasil studi tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman utama dalam memantau dan memonitor segala aspek bisnis.

5. Mempermudah pengendalian

Di samping membantu pengawasan, tujuan dan manfaat studi kelayakan bisnis adalah untuk mengontrol masalah yang ada. Dengan memanfaatkan informasi dari hasil analisis studi kelayakan tersebut, Anda dapat dengan mudah mengambil keputusan serta menyelesaikan persoalan secara cepat dan tepat.

Aspek studi kelayakan bisnis

Umumnya, ada beberapa aspek yang perlu dikaji terlebih dahulu untuk bisa memperoleh berbagai manfaat serta tujuan studi kelayakan bisnis. Meski bersifat fleksibel, namun aspek studi kelayakan bisnis setidaknya mencakup beberapa hal berikut.

1. Aspek hukum atau legalitas

Apa yang dimaksud dengan studi kelayakan usaha dari sisi aspek hukum? Jadi, aspek hukum atau legalitas berkaitan dengan ketentuan dalam mendirikan perusahaan.

Dalam hal ini, poin-poin yang menjadi analisis ialah seperti NPWP, izin lokasi, akta pendirian perusahaan dari notaris, surat tanda daftar perusahaan, hingga surat izin usaha perdagangan [SIUP].

2. Aspek ekonomi dan budaya

Dalam aspek ekonomi dan budaya, analisis kelayakan usaha berfokus pada kajian terhadap dampak-dampak perusahaan yang timbul kepada kondisi sekitar. Misalkan, dari segi budaya, studi ini melihat pengaruh perusahaan pada adat istiadat di wilayah sekelilingnya.

Sementara dari segi ekonomi, analisis menitikberatkan pada dampak perusahaan terhadap tingkat pendapatan per kapita di daerah tempat perusahaan tersebut dibangun.

3. Aspek pasar dan pemasaran

Aspek lainnya yang diteliti dalam studi kelayakan bisnis adalah pasar dan pemasaran. Ini berguna untuk mengetahui apakah produk perusahaan mempunyai peluang pasar yang cukup menjanjikan atau tidak. Biasanya, hal ini dianalisis melalui jumlah konsumen, segmentasi, daya beli masyarakat, potensi pasar, serta situasi persaingan di industri tersebut.

4. Aspek manajemen

Analisis aspek manajemen juga tak kalah penting dalam melakukan studi kelayakan. Aspek ini erat hubungannya dengan operasional perusahaan, entah itu pengembangan maupun pembangunan. Cakupannya pun cukup luas, karena segala hal terkait operasional tergolong dalam aspek manajemen, mulai dari pengelolaan sumber daya hingga finansial.

5. Aspek keuangan

Terakhir, analisis kelayakan usaha juga sangat wajib menganalisis aspek keuangan. Bagaimana tidak, modal merupakan pondasi utama yang harus dimiliki sebelum menjalankan sebuah bisnis. Selain itu, perencanaan keuangan serta proses penganggaran yang tepat dan matang juga akan memengaruhi kelancaran bisnis Anda kedepannya.

Baca juga: Pengertian Analisis SWOT, Tujuan, Cara Membuat, dan Contohnya

Tahapan sekaligus contoh studi kelayakan bisnis

Ada beberapa tahapan yang harus dilalui dalam melakukan studi kelayakan. Yuk, simak langkah-langkah serta contoh studi kelayakan bisnis berikut.

1. Penemuan Ide

Inisiatif ide yang dimiliki merupakan tahap awal dari analisis kelayakan usaha untuk melihat peluang bisnis. Dalam hal ini, mulailah dengan menguraikan rencana Anda, apakah hal tersebut dapat bersaing di pasar atau tidak. Contoh studi kelayakan bisnis ini misalnya ide menjual sambal goreng cumi dengan resep keluarga.

2. Penelitian

Ide bisnis yang ditemukan tak serta bisa dijalankan begitu saja. Tentunya, masih diperlukan proses penelitian agar ide tersebut dapat direalisasikan menjadi sebuah usaha. Dalam tahap ini, Anda perlu melakukan penelusuran lebih lanjut terhadap aspek-aspek studi kelayakan yang telah dijelaskan.

Mulai dari mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menginterpretasikan hasil, hingga menyimpulkan serta menjadikannya sebuah laporan akhir.

3. Evaluasi

Tahapan berikutnya adalah mengulas perbandingan ide bisnis terhadap standar aspek-aspek lainnya. Contoh studi kelayakan bisnis tahap ini misalnya Anda membandingkan total biaya yang diperlukan dengan hasil atau benefit dari bisnis. Dari situ, Anda bisa mengevaluasi kelayakan dan potensi usaha ke depannya.

4. Penentuan

Tahap ini ialah menentukan layak atau tidaknya ide rencana bisnis yang dirancang. Bila terdapat lebih dari satu ide, cobalah urutkan berdasar kriteria penilaian tertinggi sampai terendah. Jika memang rencana tersebut dianggap belum layak, maka Anda boleh melakukan penelitian ulang, menjalankan alternatif baru, maupun mengambil risiko.

5. Rencana pelaksanaan

Bila ide bisnis telah ditentukan, maka selanjutnya Anda membutuhkan rancangan pelaksanaan kerja dan pembangunan usaha. Hal ini mencakup jumlah dan kualifikasi karyawan, ketersediaan anggaran, sumber daya, hingga persiapan manajemen.

6. Pelaksanaan

Setelah melalui berbagai proses di atas, terdapat dua hal yang perlu diperhatikan, yakni:

a. Pelaksanaan usaha

Dalam melaksanakan operasional bisnis secara rutin, risiko serta hambatan sangat wajar terjadi, termasuk perubahan kondisi lingkungan. Maka dari itu, diperlukan adanya penyesuaian, perbaikan rencana awal, serta tata ulang.

b. Evaluasi perencanaan terhadap kenyataan

Agar bisnis selalu dapat berjalan efektif, efisien, dan mampu meningkatkan laba, perlu dilakukan evaluasi secara berkala. Mulai dari fungsi operasi, produksi, pemasaran, bahkan keuangan.

Itu tadi penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan studi kelayakan usaha. Pastikan Anda menerapkan studi kelayakan bisnis ini sebelum memulai usaha, ya. Yuk cari informasi seputar bisnis lainnya dengan mengunjungi laman Populix sekarang juga!

Baca juga: Riset Pasar Adalah: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Caranya

Video yang berhubungan