tuliskan perbedaan desain grafis berbasis vektor dan bitmap

Apa perbedaan grafis vektor dan bitmap? Mungkin itu adalah pertanyaan yang akan muncul di pikiran ketika Anda mulai mengenal desain grafis. Dalam artikel ini akan dibahas tentang perbedaan grafis vektor dan bitmap. Grafis bitmap tentu bukan merupakan istilah yang asing bagi para desainer grafis. Bahkan, saat masih duduk di bangku SMA, mata pelajaran tentang grafis vektor dan bitmap ini juga sudah mulai diperkenalkan. Hal ini tentu bertujuan untuk menunjang pengetahuan siswa untuk ke depannya. Terlebih, jika sekolah tersebut memang dalam tahap mempersiapkan siswanya untuk menjadi seseorang yang mempunyai kemampuan menggambar yang baik. Tidak hanya di SMA, pengetahuan tentang grafis vektor dan bitmap ini juga menjadi mata pelajaran utama bagi mahasiswa yang mengambil jurusan desain grafis ataupun arsitektur.

Terlepas dari itu semua, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan grafis vektor dan bitmap itu sendiri? Apa  perbedaan yang menjadi karakteristik antara keduanya? Nah, bagi Anda yang tertarik menggeluti dunia desain, berikut ulasan lebih lengkapnya.

Baca juga: Wajib Tau! Jenis Tipografi Huruf Dalam Dunia Desain Grafis

Desain Grafis Vektor dan Bitmap

Saat membuat gambar desain grafis, terdapat dua pilihan yang bisa Anda gunakan, yaitu grafis vektor atau bitmap. Keduanya mempunyai karakteristik yang berbeda. Adapun definisi dari kedua desain tersebut adalah sebagai berikut:

1. Grafis Vektor

tuliskan perbedaan desain grafis berbasis vektor dan bitmap

Grafis vektor merupakan kombinasi antara titik dan garis hingga membentuk sebuah kurva dengan menggunakan suatu rumus matematis. Kumpulan titik dan garis ini kemudian membentuk sebuah gambar.

2. Grafis Bitmap

tuliskan perbedaan desain grafis berbasis vektor dan bitmap

Grafis bitmap merupakan kumpulan titik-titik (pixel) yang masing-masing mempunyai warna sendiri, kemudian dikombinasikan sedemikian rupa hingga membentuk sebuah gambar. Biasanya, gambar bitmap ini juga sering disebut raster.

Perbedaan Grafis Vektor dan Bitmap

Kedua desain gambar di atas mempunyai perbedaan yang sangat mencolok. Berikut ini beberapa perbedaan tersebut dan menjadi karakteristik dari masing-masing desain.

1. Grafis Vektor

tuliskan perbedaan desain grafis berbasis vektor dan bitmap

  • Foto vektor tidak bergantung pada resolusi. Ini artinya, gambar akan tetap tampak jelas dan detail meskipun dilakukan perbesaran maupun pengecilan hingga beberapa kali lipat.
  • Ukuran file lebih kecil dan tidak bergantung pada resolusinya. Sehingga, meskipun resolusinya diperbesar, ukuran file tetap sama.
  • Grafis ini lebih cocok digunakan untuk mendesain halaman, membuat font, atau ilustrasi.
  • Desainer grafis perlu melakukan analisa terlebih dahulu terkait gradasi warna yang terbentuk sehingga diperoleh proporsi dan kombinasi warna yang pas.

2. Grafis Bitmap

tuliskan perbedaan desain grafis berbasis vektor dan bitmap

  • Grafis bitmap sangat bergantung pada resolusi. Ini artinya, saat gambar yang tercipta dilakukan perbesaran atau pengecilan melebihi batas resolusinya, gambar menjadi kurang terlihat jelas. Batasan-batasan gambar menjadi blur, bahkan akan tampak seperti kotak-kotak kecil yang menyambung.
  • Ukuran file lebih besar, tergantung dari resolusinya. Semakin tinggi resolusi yang digunakan, semakin besar ukuran filenya. Karakteristik dari grafis bitmap yang satu ini memang cukup riskan, terlebih jika spesifikasi kapasitas komputer yang Anda miliki tidak begitu besar. Saat hendak mengirim melalui email pun, biasanya juga akan terkendala dengan resolusi yang tinggi.
  • Gambar dapat disimpan dalam berbagai format (TIFF, PNG, BMP, dan GIF).
  • Gradasi warna lebih nyata.
  • Kualitas gambar ditentukan dari banyaknya pixel yang membentuknya.

Software untuk Desain Gambar yang Digunakan

tuliskan perbedaan desain grafis berbasis vektor dan bitmap

Untuk bisa menciptakan desain gambar yang menarik, baik dengan metode grafis vektor maupun bitmap, tentu dibutuhkan software tertentu sebagai penggeraknya saat diproses di dalam komputer. Nah, karena keduanya mempunyai karakteristik yang berbeda, maka software yang digunakan juga berbeda, disesuaikan dengan karakteristik dari masing-masing jenis gambar tersebut.

Untuk gambar yang berbasis bitmap, beberapa software yang biasa digunakan antara lain Adobe Photoshop, CorelPhotoPaint, dan Paint. Sementara itu, untuk membuat gambar vektor, beberapa software yang sering digunakan antara lain Macromedia, Freehand, Adobe Ilustrator, dan CorelDraw. Dengan kata lain, untuk bisa menghasilkan sebuah gambar yang maksimal, seorang desainer gambar juga harus mempunyai keterampilan untuk mengoperasikan semua software yang digunakan tersebut.

Itulah segala hal tentang yang perlu Anda ketahui, baik dari definisi maupun perbedaan grafis vektor dan bitmap. Keduanya mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing yang pastinya disesuaikan dengan kebutuhan penggunaannya. Sebagai seorang desainer, pengetahuan ini sangatlah penting. Anda tidak akan bisa menggunakan grafis secara tepat dan tidak menghasilkan sebuah karya maksimal tanpa adanya pengetahuan tentang perbedaan bitmap dan vektor ini. Jadi, setelah anda memahami perbedaan grafis vektor dan bitmap, diharapkan anda dapat menerapkan sesuai dengan kebutuhan Anda saat menggambar.