Tuliskan manfaat kesehatan jangka panjang dari aktivitas fisik

MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR PJOK SMASMK KELOMPOK KOMPETENSIPROFESIONAL-B PPPPTK Penjas dan BK | 7

c. Manfaat Aktivitas Fisik Jangka Pendek

Aktivitas fisik dengan berolahraga bila dilakukan dengan baik akan banyak manfaat, gula darah pada penderita kencing manis Diabetes melitus dapat terkendali dengan olahraga teratur. Bagi yang menderita osteoporosis pun, jika dilatih tenis dalam waktu sekurang-kurangnya tiga bulan saja, maka struktur tulangnya akan lebih baik dan kepadatan tulang menjadi lebih baik. Jika seseorang tidak melakukan olahraga sama sekali dalam kehidupannya, sementara kegiatan fisik yang lain juga tidak cukup berarti, dampak buruk yang akan muncul, seperti : merasakan tubuh yang kurang bugar dan terlihat lesu. Bila badan tidak terlatih untuk melakukan aktivitas fisik, sehingga tidak hanya otot, jantung juga akan menjadi lemah, yang merupakan pusat kehidupan manusia, bila jantung tidak berlatih, maka daya pompanya menjadi kurang kuat untuk menyalurkan darah dan oksigen keseluruh tubuh, Akibatnya otak akan kekurangan oksigen dan jaringan tubuh yang lain juga akan kekurangan suplai darah, sehingga imbasnya tubuh jadi lemas, tak bertenaga, tidak kuat melakukan pekerjaan yang ringan sekalipun. Jika tubuh tidak bugar produktivitas akan menurun, dan sebaliknya.

d. Manfaat Aktivitas Fisik Jangka Panjang

Dampak jangka panjang kurang gerak ini akan sangat buruk, dikarenakan mengundang munculya penyakit yang disebabkan oleh hipokinesia kurang gerak . Akibat kurang gerak tubuh menjadi gemuk obesitas , kemudian biasanya diikuti oleh penyakit diabetes melitus kencing manis , jantung, tekanan darah tinggi, stroke, rhematoid arthritis rematik , kadar kolesterol dalam darah meningkat, trigliserida meningkat dan seterusnya. Setelah berapa lama penyakit-penyakit itu akan muncul, masih bergantung pada masing-masing individu. MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR PJOK SMASMK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL- B PPPPTK Penjas dan BK | 8 Bagi yang mempunyai riwayat penyakit jantung akan mudah mendapat serangan. Konsumsi makanan juga cukup berpengaruh, bila setiap hari mengonsumsi makanan mengandung lemak, dalam tiga atau empat bulan kemungkinan menderiita serangan. Pada suatu penelitian di Universitas Harvard selama 16 tahun terhadap 17.000 alumnusnya menunjukkan, mereka yang tidak aktif berolahraga yang membakar tidak lebih 500 kalori kalori per minggu dalam kegiatan olahraga lebih cenderung mengidap penyakit. Kemungkinan meninggal karena penyakit jantung dua kali lipat dibandingkan dengan mereka yang aktif melakukan olahraga, pada penelitian ini juga membuktikan, bagi yang tidak aktif berolahraga umumya 4 - 5 tahun lebih pendek.Oleh karena itu olahraga menjadi keharusan bila ingin hidup sehat. Dalam arti luas, yang dimaksud dengan olahraga sebenarnya adalah kegiatan yang dilakukan sedemikian rupa sehingga jantung cukup terbebani. Dari hasil penelitian yang diperoleh dari Universitas Oregon menunjukkan, bahwa gejala-gejala yang timbul pada penyakit kardiovaskuler penyakit yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah dapat dikurangi dengan berolahraga hanya tiga kali dalam seminggu. Untuk memulai melakukan olahraga, harus hati-hati dan sebaiknya memeriksakan diri ke dokter yang mengerti bidang olahraga terlebih dahulu, hal ini penting untuk mengetahui statis, dan bentuk aktivitas olahraga yang harus dilakukan, misalnya: 1. Bagi orang yang tubuhnya gemuk obesitas sangat dianjuran untuk aktivitas olahraga dengan berjalan kaki, dan tidak sangat dianjurkan untuk lari dan bersepeda. 2. Bagi orang penderita penyakit jantung sangat tidak dianjurkan melakukan aktivitas olahraga membalikan posisi kepala di bawah dan kaki di atas, karena sangat berisiko bagi pendenita MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR PJOK SMASMK KELOMPOK KOMPETENSIPROFESIONAL-B PPPPTK Penjas dan BK | 9 penyakit yang berhubungan dengan kardiovaskuler jantung dan pembuluh darah. Dari berbagai jenis aktivitas olahraga mulai dari jogging, jalan kaki, renang, bersepeda, sepatu roda, senam aerobik, sampai senam disko, semuanya tidak ada yang disebut paling bagus atau baik. Semua jenis olahraga punya kelebihan dan kekurangan. misalnya olahraga renang, bagus nilai aerobiknya karena semua otot digerakan. sangat berguna untuk kesehatan jantung, tetapi kendalanya orang harus belajar berenang terlebih dahulu. Saat kita berenang, posisi badan kita horizontal di air. Dalam posisi ini jantung akan lebih besar dibanding saat posisi kita berdiri di tanah. Sehingga jantung akan memompa darah 10 sampai 20 persen lebih banyak setiap kali jantung berkontraksi, Semakin banyak darah yang dipompa, semakin tinggi pula kadar oksigen yang kita dapat. Jalan kaki adalah olahraga yang paling mudah dilakukan dan murah, meriah. Orang tidak perlu repot-repot belajar dulu atau melalui kursus, peralatannya pun mudah diperoleh, pakai sandal japit juga jadi, bahkan tanpa alas kaki pun bisa dilakukan. Olahraga yang satu ini paling dianjurkan untuk kebugaran tubuh. Jalan kaki yang dimaksud disini brisk walking, benjalan dengan kecepatan 4 - 5 km jam. Jadi jangan jalan seperti di mall, pelan-pelan sambil mata melirik ke kii dan ke kanan. Jalannya agak dipercepat sedikit persis seperti orang yang mau menagih hutang. Itu baru dibilang membawa manfaat. Sebaiknya aktivitas olahraga dilakukan dengan takanan sedang yaitu membakar sekitar 2000 kalori perminggu. Dengan berjalan kaki selama empat jam dalam seminggu ditambah naik turun tangga atau berkebun dan seterusnya. Dengan cara seperti itu seseorang akan dengan mudah membakar 2000 kalori per minggunya. Hampir semua ahli MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR PJOK SMASMK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL- B PPPPTK Penjas dan BK | 10 kesehatan olahraga berpendapat olahraga dengan berjalan kaki merupakan olahraga yang teraman dan terbaik, karena dapat dilakukan kapan saja dan pada hampir semua jenis cuaca. Jalan kaki dipastikan hampir bebas cedera dan tidak terlalu berat, kanena tidak terlalu membebani tulang-tulang dan persendian. Jalan kaki menggunakan hampir semua tulang dan otot utama tubuh. Penggerakan otot tubuh, yang berfungsi sebagai jantung ke dua, bermanfaat untuk mengembalikan aliran darah ke jantung. Pada penelitian terpisah, jalan santai terbukti dapat mencegah penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan pada pemeriksaan darah dapat meningkatkan HDL lemak baik, dapat mengurangi lemak pada pinggul, paha, pantat dan perut serta dapat menyegarkan pikiran. Untuk mendapatkan manfaat olahraga menuntut persyaratan yaitu Frekuensi, Intensitas Time Type disingkat FITT. Frekuensi berolahraga yang paling tepat adalah 3 - 5 kali seminggu,waktunya boleh pagi atau sore hari.Tetapi dianjurkan jangan pagi-pagi sekali matahari belum muncul jam 4 atau jam 5, karena jika matahari belum muncul udara masih penuh CO 2 dan masih banyak mengandung air embun, sebaiknya dimulai jam 6 pagi. Jika tiga kali dalam seminggu biasanya dipilih selang sehari misalnya :senin, rabu, jumat atau selasa, kamis , sabtu.Kalau lima kali : senin, rabu, kamis, sabtu dan minggu. Setiap kali melakukan latihan ada fase istirahat, kemudian memulai latihan lagi. Intensitasnya sampai denyut nadi mencapai 60 - 90 denyut nadi maksimal, yaitu 220 dikurangi umur dalam tahun. Jika terlalu lelah, dapat dibatasi sampai hampir terengah-engah napas tersendat-sendat, ini sudah cukup. Untuk melakukan aktivitas olahraga lamanya waktu 20 - 60 menit. Khusus bagi yang sibuk 20 menit saja sudah cukup. Setiap melakukan aktivitas olahraga sangat dianjurkan melakukan gerakan pemanasan MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR PJOK SMASMK KELOMPOK KOMPETENSIPROFESIONAL-B PPPPTK Penjas dan BK | 11 selama 5 menit, dan diakhiri dengan pendinginan atau pelemasan. Latihan olahraga dengan intensitas rendah dan intensitas yang tinggi tentu berbeda terutama dalam hal membakar kalori. Latihan yang hanya sebentar tetapi dengan intensitas yang tinggi dapat membakar kalori lebih banyak, jika dibandingkan berolahraga lebih lama dengan intensitas rendah. Dari hasil penelitian American College of Sports Medicine, Amerika Serikat , menunjukkan latihan olahraga sebentar dengan intensitas tinggi, misalnya lari 8 mil jam selama 20 menit akan membakar 319 kaloni dan latihan olahraga lebih lama dengan intensitas rendah, misalnya lari 3 mil jam selama 60 menit harinya membakar 238 kalorii. Namun sayangnya olahraga dengan intensitas tinggi tak selalu cocok untuk semua orang, terutama bagi mereka yang baru saja memulai program kebugaran. Sebaiknya mencoba program yang intensitasnya rendah dan dilakukan lebih lama, baru kemudian perlahan-lahan dari hari ke hari ditingkatkan intensitasnya. Jadi mulailah melakukan aktivitas dengan olahraga dan sekarang, karena olahraga besar manfaatnya bagi kesehatan. Bila rutin dilakukan, tubuh menjadi bugar dan bebas dan segala penyakit yang menggerogoti tubuh.

2. Penyakit Akibat Kekurangan Aktivitas Gerak