Show Kata kerja atau verba adalah satuan kata yang berfungsi menjabarkan suatu tindakan yang dilakukan oleh subjek atau pelaku dalam sebuah kalimat. Umumnya, kata kerja dalam sebuah kalimat menjalani peran sebagai predikat. Dalam tata bahasa Indonesia, kata kerja dibagi ke dalam beberapa kelompok, salah satunya adalah kata kerja mental. PengertianKata kerja mental adalah jenis kata kerja yang digunakan untuk menjabarkan reaksi, respons, atau sikap seseorang terhadap suatu tindakan atau aktivitas. Jenis verba ini dikenal juga dengan sebutan kata kerja behavioral atau verba tingkah laku karena menggambarkan perilaku seseorang terhadap suatu kejadian atau fenomena yang dialami. Dalam konfigurasi sebuah kalimat, kata kerja mental sebagai predikat tidak dapat berdiri sendiri. Keberadaan kata kerja mental dalam kalimat sangat bergantung kepada subjek dan kejadian atau fenomena yang dijabarkan. Ciri-ciri Kata Kerja MentalKarena jenis verba ini memiliki sifat dan fungsi yang agak berbeda dibandingkan dengan jenis verba lainnya, keberadaannya dalam struktur kalimat dapat diidentifikasikan dengan mudah dengan memperhatikan beberapa ciri-ciri yang ada. Ciri-ciri kata kerja mental adalah:
Baca juga: Kata-Kata Motivasi yang Bikin Semangat Investasi! Contoh Kata Kerja MentalSeperti sudah dijelaskan sebelumnya, ragam verba yang termasuk ke dalam jenis kata kerja mental adalah ragam kata kerja yang menerangkan tentang, persepsi, afeksi, atau kognisi yang dialami oleh subjek. Agar lebih mudah dipahami, berikut adalah contoh-contoh penggunaan kata kerja mental dalam kalimat. Kata Kerja PersepsiJenis kata kerja ini menerangkan tentang persepsi indera subjek terhadap objek dalam kalimat.
Dalam kalimat ini, ‘Galih’ berperan sebagai subjek, dengan kata kerja mental ‘melihat’ sebagai predikat. Frasa ‘Ratna menunggu angkutan umum …’ adalah pemicu kata kerja mental yang dilakukan oleh Galih.
Frasa ‘udara dingin menyelimutinya …’ adalah pemicu untuk predikat kata kerja mental ‘merasakan’ yang dilakukan oleh subjek ‘Iki’. Kata Kerja AfeksiRagam kata kerja ini menerangkan perasaan subjek sebagai respons atas kejadian atau fenomena yang dialami.
Predikat ‘khawatir’ pada kalimat di atas adalah ragam kata kerja afeksi yang menerangkan perasaan subjek ‘Citra’ terhadap frasa “Aji tidak bisa …” kejadian atau fenomena pemicu kata kerja mental tersebut.
Frasa ‘tidak dapat berada di sisi ayahnya …’ adalah pemicu untuk predikat kata kerja afektif ‘menyesal’ sebagai emosi yang dirasakan oleh subjek ‘Kanaya’. Kata Kerja KognisiRagam verba kognisi dalam jenis kata kerja mental adalah verba yang berkaitan dengan kegiatan kognitif seperti ‘berpikir’, ‘memahami’, dan ‘menganalisis’.
Predikat ‘berpikir’ adalah kata kerja mental yang menerangkan kegiatan kognitif subjek ‘Ayah’ sebagai respons atas kegiatan dalam frasa “mendaftarkan mobil keluarga …”.
Dalam kalimat tersebut, frasa “keputusan Malik …” memicu subjek ‘Arumi’ bereaksi dengan predikat kata kerja mental ‘memahami’. PenutupTata bahasa Indonesia memiliki berbagai jenis kata kerja yang dapat disertakan di dalam kalimat untuk memperkaya tulisan. Ragam kata kerja mental adalah salah satu ragam kata kerja yang sering ditemukan dalam berbagai macam tulisan. Akan tetapi, tidak banyak yang mengenali ragam kata kerja ini. Padahal, jika diterapkan dengan tepat, pesan dalam kalimat dapat tersampaikan dengan lebih tepat. Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 10,5%-12% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.
Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected]
Kata kerja mental merupakan salah satu dari macam kata kerja yang cukup asing bagi kita. Kata kerja ini dapat kita jumpai di berbagai macam tulisan namun mungkin kita tidak menyadarinya. Oleh karena itu kali ini kita akan membahas tentang kata kerja mental dan macam-macam contoh. Sebelum kita mengenal tentang kata kerja ini kita harus mengetahui dasarnya dahulu yaitu kata kerja. Kata kerja adalah kata yang menggambarkan proses, tindakan atau kondisi yang dilakukan oleh subjek. Kata kerja berperan sebagai predikat dalam sebuah kalimat. Kita bisa menentukan kalimat yang mengandung kata kerja atau tidak dengan dua cara. Cara pertama ialah memberi imbuhan kalimat dengan (dengan+kata sifat). Sedangkan cara kedua adalah dengan memberi imbuhan dengan (dengan+kata benda). Dengan dua cara tersebut mari kita menguji kalimat “Mireska berlari”
Kedua cara di atas menunjukkan bahwa kalimat yang diimbuhi masih memiliki makna yang mudah dipahami dan tidak rancu sehingga dapat disimpulkan bahwa kalimat “Mireska berlari” memiliki kata kerja. Kata kerja memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Kata kerja mental sering kita jumpai dalam sebuah kalimat. Kata kerja mental atau kata kerja behavioral adalah kata kerja yang mengekspresikan sebuah reaksi atau respon seseorang terhadap suatu tindakan, kondisi atau pengalaman. Baca juga: Daftar Alat-Alat dalam Labortaorium Kimia dan Biologi [LENGKAP] Kata kerja ini menggambarkan suatu proses, kondisi atau tindakan sehingga kata kerja mental mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh subjek. Contohnya adalah terharu, yakin, bahagia dan lain sebagainya. Untuk memudahkan kalian dalam memahaminy, berikut adalah 20 contoh kalimat yang mengandung kata kerja mental:
Sekian pembahasan tentang kata kerja mental beserta contohnya. Semoga pembahasan kali ini dapat bermanfaat bagi kalian semua. |