Tuliskan 5 tujuan gambar kerja pembuatan prototype produk barang/jasa ! jelaskan

KOMPETENSI INTI 3. Memahami, menetapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan factual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan Jaringan pada tingkat teknis, spesifik, detail, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Komputer dan Jaringan. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR


3.6 Menganalisis lembar kerja/ gambar kerja untuk pernbuatan prototype produk
barang/jasa
4.6 Membuat lembar kerja/ gambar kerja untuk pembuatan prototype produk barang/jasa

APERSEPSI Dalam bab ini, kita akan membahas tentang gambar kerja. Gambar kerja dapat berfungsi sebagai tahap awal dalam mewujudkan prototype sebuah produk, yakni tahap ilustrasi. Tahap ilustrasi mewujudkan ide menjadi sesuatu yang nyata, yaitu berupa gambar kerja. Oleh karena gambar kerja adalah tahap penting dalam membangun prototype suatu produk, maka mari kita mempelajari bab berikut dengan saksama!


A. PERANCANGAN GAMBAR KERJA DAN LEMBAR KERJA

Dalam bagian ini, kita akan membahas tentang konsep perancangan (desain) dan gambar kerja. Desain dan gambar kera merupakan 2 hal yang tak bias dipisahkan. Oleh karena itu, kita harus mempelajarinya bersanma-sama.

1. Perancangan

Perancangan atau desain adalah kegiatan menciptakan rencana pembuatan suatu objek dan sistem (seperti yang banyak ditemui di cetak biru arsitektur, gambar rekayasa, proses bisnis, diagram sirkuit, dan lain-lain). Desain memiliki pengertian berbeda- beda, tergantung pada bidang ilmunya. Dalam beberapa disiplin ilmu, kegiatan membangun suatu objek secara langsung, seperti desain gratis, juga dianggap sebagai kegiatan perancangan. Perancangan memegang peranan penting dalam penciptaan suatu objek. Banyak aspek yang menjadi faktor dalam mempertimbangkan sebuah rancangan, seperti aspek keindahan, fungsi, ekonomis, dan social politik. Oleh karena banyaknya aspek-aspek yang dijadikan pertimbangan, maka kegiatan perancangan biasanya dibarengi dengan kegiatan penelitian, perenungan, pemodelan, dan perancangan kembali. Jadi, kita bisa men an a bahwa perancangan merupakan suatu bentuk abstrak dari benda nyata/fisik. Perancangan adalah kegiatan kreatif yang sarat dengan penemuan.

a. Perancangan sebagai Proses

Terdapat perbedaan pendapat yang berkaitan dengan proses yang dialami oleh perancang dalam membuat suatu perancangan. Kees Dorst dan Judith Dijkhuis yang merupakan perancang menganggap bahwa "terdapat berbagai macam cara dalam mendeskripsikan proses perancangan". Namun, Kees Dorst dan Judith Dijlkus merangkum perbedaan-perbedaan cara tersebut menjadi 2 model, yakni Model Rasional dan Model Aksi-Sentris. Di bawah ini merupakan penjelasan berbagai jenis model desain yang berkaitan dengan hakikat desain sebagai proses:

1. Model Rasional

Model Rasional adalah model yang dikembangkan oleh Herbert A. Simon. Beliau adalah seorang ilmuwan Amerika. Selain Herbert A. Simon, Model Rasional juga dikembangkan oleh Gerhard Pahl dan Wolfgang Beitz. Mereka adalah dua ahli rekayasa rancangan berkewarganegaraan Jerman.

a. Prinsip Model Rasional

Model Rasional menyatakan bahwa: 1. Para perancang berusaha untuk memaksimalkan rancangannya sesuai dengan tujuan dan batasan-batasan suatu produk. 2. Proses perancangan adalah proses yang berdasarkan pada rencana yang telah dibuat. 3. Proses desain hanya bisa dipahami sebagai proses yang dilaksanakan secara bertahap. Dasar dari model rasional adalah teori rasionalisme. Menurut teori rasionalisme, rancangan adalah hal yang dibuat oleh perancang dengan tujuan untuk mewujudkan rancangan tersebut menjadi informasi yang jelas dan dapat diukur.

b. Tahapan Tahapan proses perancangan dalam Model Rasional 

berikut merupakan tahapan-tahapan proses perancangan dalam model rasional: 1. Pengarahan rancangan: 2. Analisis 3. Penelitian 4. Spesifikasi 5. Pemecahan masalah 6. Presentasi 7. Pengembangan rancangan 8. Pengujian 9. Implementasi 10. Evalusasi dan kesimpulan 11. Perancangan kembali

2. Model Aksi-Sentris


Model aksi sentris adalah bentuk kritik dari model rasional menyatakan bahwa:

a. Perancang menggunakan emosi dan imajinasi dalam membuat sebuah
rancangan.
b. Proses desain adala proses yang penuh improvisasi (tidak terpaku pada
rencana yang saklek).
c. Tidak ada tahapan-tahapan tertentu yang wajib dipatuhi oleh perancang
karena analisa, perancangan dan implementasi saling berkaitan satu sama
lain.

Model aksi sentris adalah model yang berdasarkan pada teori empiris dan metode Agile. Dalam model ini, perasaan dan imajinasi perancang lebih dihargai. Namun, layaknya model rasional, model aksi sentris juga menganggap bahwa rancangan adalah sekumpulan informasi dan pengetahuan seorang perancang. Bedanya, model aksi sentris menyatakan bahwa pengetahuan dan informasi tersebut berasal dari sudut pandang perancang tersebut, bukan berasal dari keadaan yang dapat diukur dan diprediksi. Jadi, model aksi sentris lebih menekankan pada pola pemikiran dan profesionalisme perancang dibandingkan dengan kemampuan teknisnya.

b. Jenis-Jenis Perancangan

Berikut mcrupakan jenis-jenis perancangan.

1. Rancangan Produk

Tujuan dari rancangan produk adalah agar suatu produk dapat memiliki daya guna bagi konsumen. Perancang produk biasanya seseorang yang mengetahui alur kecenderungan konsumen. Kemampuan daya guna suatu rancangan produk biasanya disajikan ke dalam tiga macam ilustrasi, yakni diagram resolusi rendah, flowchart, dan sistem antarmuka sederhana. Perancang produk harus memiliki skala prioritas yang tepat karena mereka tidak memiliki cukup waktu untuk mengeksekusi semua ide yang dimilikinya. Selain itu, perancang produk juga harus mengutamakan kepcntingan konsumen.

2. Rancangan Visual

Tujuan dari perancangan visual adalah memastikan suatu produk dapat memiliki daya tarik bagi konsumen dalam kaitannya dengan stimulasi panca indera. Rancangan visual adalah rancangan yang mengutamakan keindahan dan subjektifitas perancangnya. Tapi perancang visual akan membuat produk rancangannya menjadi produk yang mudah dikenali. Perancang visual berupaya agar produk tersebut memiliki bentuk visual yang menarik. Seorang perancang visual haruslah seseorang yang memperhatikan detail. Mereka juga harus memiliki kemampuan lebih dalam aspek keterampilan visual, sepertian animasi.

2. Gambar Kerja

Berikut mempakan pengertian gambar kerja menurut para ahli: a. Gambar kerja adalah suatu teknik penggambaran yang digunakan untuk menjelaskan secara gamblang persyaratan item yang direkayasa,aktifitas menggambar mesin menghasilkan dokumen gambar yang berfungsi sebagai bahasa atau media untuk menyampaikan ide, gagasan, atau informasi dari para insinyur yang mendesain suatu produk kepada para pekerja yang akan membuatnya. b. Gambar kerja adalah komunikasi utama antara si pembuat gambar atau ide dengan si pelaksana di lapangan, dan gambar harus dipahami oleh kedua belah pihak. c. Gambar teknik adalah gambar yang menitikberatkan pada penyampaian maksud dari pembuat gambar secara obyektif, gambar jenis ini menggunakan symbol- simbol yang dapat diterima secara internasional. Simbol tersebut sudah dirangkumkan dalam sebuah standar yang dapat diterima di seluruh dunia, yaitu standar ISO. Selain itu ada juga standar lain yang dikeluarkan oleh suatu negara. Berdasarkan teori-teori di atas dapat disimpulkan gambar kerja adalah suatu bahasa yang digunakan oleh designer kepada si pelaksana dilapangan, dengan menggunakan standar-standar intemasional dan harus dipahami oleh kedua belah pihak.

a. Fungsi Gambar Kerja

Gambar kerja memiliki fungsi di dalam bidang teknik. Gambar kerja merupakan bahasa teknik dan pola penyampaian infonnasi, Fungsi-fungsi gambar dapat digelengkan menjadi dua golongan, yaitu:

1. Penyampaian Informasi

Gambar berfungsi sebagai bentuk visual awal dari proses perancangan. Dengan adanya gambar kerja, perancang dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan rancangan yang dibuatnya

2. Perwujudan pemikiran dalam penyiapan informasi

Dalam perencanaan, konsep abstrak yang terlintas dalam pikiran diwujudkan dalam bentuk gambar, yang nantinya gambar tersebut dianalisa lalu dievaluasi. Proses ini diulang-ulang sehingga dapat dihasilkan gambar-gambar yang sempurna.

b. Alat-Alat dalam Gambar Kerja

Alat-alat yang diperlukan dalam pembuatan gambar kerja antara lain: kertas gambar, pensil, mistar dan pcnggaris segitiga, jangka, rapidograph (dapat pula drawing pen), mistar sablon, mal, busur derajat, dan meja gambar.

1. Kertas Gambar

Kertas gambar yang sering digunakan adalah kertas putih (kertas padalarang/kertas manila) dan kertas kalkir. Kertas padalarang dan kertas manila adalah jenis kertas yang tidak tembus cahaya, agak tebal, biasanya untuk membuat gambar dengan pensil dan kadang-kadang juga dengan tinta. Adapun kertas kalkir adalah kertas yang tembus cahaya (transparan) biasanya untuk membuat gambar dengan tinta yang merupakan proses lanjutan dari pembuatan gambar dengan pensil untuk mempermudah dalam penggandaan (rcproduksi). Ukuran pokok dari kertas gambar adalah A0 (baca A nol) mempunyai luas 1 m2. Apabila kertas A0 dibagi menjadi dua bagian sama besar kita dapatkan ukuran kertas yang lebih kecil yaitu Al. Arti Al adalah kertas A0 yang dibagi satu kali. Begitu seterusnya, apabila kertas Al dibagi menjadi dua sama besar menjadi kertas ukuran A2, Kertas A2 menjadi kertas A3, kertas A3 mcnjadi kertas A4, kertas A4 menjadi kertas A5.

2. Pensil Gambar

Kita memerlukan pensil (potlot) yang berbeda untuk keperluan menulis, baik kualitas maupun tingkat kekerasannya. Biasanya kekerasan pensil dicantumkan pada salah satu ujungnya.

Tuliskan 5 tujuan gambar kerja pembuatan prototype produk barang/jasa ! jelaskan

3. Mistar Gambar Pcnggaris Segitiga (Scgitiga Set)

Mistar gambar mempunyai dua bagian, yaitu bagian mistar yang panjang disebut daun mistar, dan bagian mistar yang pendek disebut kepala mistar. Sudut antara bagian daun dan bagian kcpala mistar sebesar 90° (siku-siku). Penggaris segitiga adalah alat untuk menarik garis, mcmpunyai salah satu sudut 90° (siku-siku). Sepasang penggaris segitiga siku-siku terdiri dari dua buah penggaris segitiga siku-siku, yang satu bersudut 45°- 45° dan yang lainnya bersudut 60-30°. Pada sisi siku-siku penggaris segitiga diberi garis-garis skala ukuran. Salah satu sisi siku-sikunya berskala ukuran milimeter dan pada sisi siku-siku yang lain berskala ukuran inchi. Dengan demikian di samping dapat digunakan untuk menarik garis, penggaris segitiga dapat berfungsi scbagai mistar ukur. Tctapi untuk menghasilkan pengukuran yang baik dianjurkan mcnggunakan mistar ukur/mistar skala.

4. Jangka

Jangka digunakan untuk menggambar lingkaran atau busur lingkaran. Biasanya jangka ditempatkan dalam suatu kotak. Satu kotak jangka yang sederhana paling sedikit harus berisi sebuah jangka besar, sebuah alat penyambung untuk membuat lingkaran besar, sebuah jangka orleon (jangka pegas) dan sebuah pena penggaris (trek pen). Untuk keperluan meninta bentuk lingkaran biasanya jangka dilengkapi dengan ring (cincin) yang berfungsi untuk menyambung atau mengganti mata pensil dengan rapido. Disamping kotak jangka yang sederhana ada kotak jangka yang sedang dan kotak jangka yang lengkap.

5. Rapidograph

Untuk membuat gambar dengan tinta, dapat menggunakan pen tarik yang biasanya terletak dalam kotak jangka. Akan tetapi hal ini tidak praktis karena tinta dapat menetes keluar dan untuk membuat garis dengan ketebalan yang dikehendaki harus menyetel berkali-kali. Rapido bersifat refil atau dapat diisi ulang jika tinta telah habis, oleh karena itu rapido perlu dilengkapi dengan tinta gambar yang biasanya banyak dijual di toko.

6. Sablon

Untuk keseragaman dan kerapian dalam membuat tulisan digunakan sablon atau mal huruf dan angka, sedangkan untuk membuat gambar lambang- lambang dan bentuk-bentuk digunakan sablon atau mal bcntuk. Adapun untuk mcnggambar macam-macam garis lengkung (kurva) misalnya clips, parabola, dan hiperbola digunakan mal kurva.

7. Busur Derajat

Busur derajat digunakan untuk mengukur sudut atau membagi sudut. Biasanya busur derajat ini mcmpunyai garis-garis pcmbagi 0° sampai dengan 180°

8. Meja Gambar

Meja gambar terdiri dari dua bagian, yaitu papan gambar dan standar (rangka panyangga). Standar atau rangka panyangga dapat diatur kamiringannya sesuai dangan kemiringan yang dikehendaki oleh juru gambar. Papan gambar terbuat dari kayu pinus, kayu linda, kayu lapis (plywood) atau hardboard. Syarat-syarat papan gambar adalah harus mempunyai permukaan rata dan tapi yang lunas, tidak melengkung, dan sambungan papannya harus rapat. Papan gambar yang sederhana dapat diletakkan di atas maja gambar biasa.

B. PENYAJIAN LEMBAR KERJA PROTOTYPE PRODUK HARDWARE

Salah satu langkah panting dalam prosas pambuatan prototypa adalah dengan membangun gambar kerja. Nantinya, gambar kerja ini akan manjadi acuan visual kita dalam membuat prototypa. Membangun gambar kerja merupakan kegiatan yang penuh dangan kreativitas. Lalu, bagaimanakah bentuk gambar karja yang saharusnya? Partama-tama, bentuk gambar kerja harus tergantung dari ide yang kamu miliki. Yang kedua, bantuk gambar kerja harus sesuai dangan anggaran dan dana yang kamu miliki. Usahakan agar membuat gambar kerja dengan material yang paling murah. Yang terpenting adalah bahwa gambar kerja tersebut dapat menjadi prototype yang efektif

1. Kriteria Gambar Karja Prototype

Lalu, hal-hal apa saja yang menjadi parsyaratan dalam membangun gambar kerja prototype? Berikut penjelasannya.

a. Cepat

Gambar kerja prototype hams dibuat dengan cepat.

b. Murah

Gambar kerja prototype harus dibuat dari biaya semurah mungkin. Biaya yang besar harus dikonsentrasikan pada aspek eksplorasi konsep.

c. Dapat Dibuang

Sebuah gambar kerja hams bisa dibuang. Jadi, jangan membuat lembar kerja dari bahan yang tak dapat dibuang.

d. Resolusi Rendah

Gambar kerja suatu prototype harus disajikan dalam resolusi rendah karena gambar kerja merupakan rancangan sederhana suatu prototype.

e. Ambigu

Gambar kerja prototype memang sengaja dibuat ambigu sehingga dapat diinterpretasikan pada segala sisi. Hal ini ditujukan agar peluang penyempurnaan bisa tetap terbuka.

f. Bersifat Menyarankan, Bukan Menetupkan

Karena sifatnya yang ambigu, gambar kerja prototype harus bersifat menyarankan supaya interpretasi atas prototype tetap terbuka.

2. Membuat Gambar Kerja Produk Hardware

Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat gambar kerja produk hardware, Di sini, contoh yang diambil adalah motherboard. Motherboard, atau papan induk adalah papan sirkuit tempat berbagai komponen elektronik saling terhubung seperti pada PC atau Macintosh dan biasa disingkat dengan kata mobo. Sebelum membuat gambar motherboard, kita akan terlebih dahulu memerhatikan sketsa gambar kerja dari motherboard. Setelah itu, kita akan melihat penjelasan mengenai komponen motherboard serta masing-masing gambarnya. Penjelasan bagian-bagian pada gambar kerja motherboard di atas: a. Soket Prosesor. Soket ini merupakan tempat di mana prosesor dipasang. Jenis soket menentukan prosesor apa yang bisa dipasang pada soket tersebut. Jadi soket tertentu hanya bisa dipasang prosesor tertentu saja. b. Slot Memori. Slot ini digunakan untuk memasang memori utama Computer Jenis slot memori juga berbeda-beda, tergantung system yang digunakannya. c. Northbridge, merupakan sebutan bagi komponen utama yang mengatur lalu lintas data antara prosesor dengan sistem memori dan saluran utama motherboard. d. Southbridge, sebutan untuk komponen pembantu northbridge yang menghubungkan northbridge dengan komponen atau periferal lainnya. e. Slot PCI Express x16, merupakan slot khusus yang bisa dipasangi kartu VGA generasi terbaru. f. Slot PCI Express xl, merupakan slot untuk memasang periferal (kartu atau card) lainnya selain kartu VGA. g. Slot AGP, merupakan slot khusus untuk memasang kartu VGA generasi sebelum adanya slot PCI Express. h. Slot PCI, merupakan slot umum yang biasa digunakan untuk memasang kartu atau card dengan kecepatan di bawah slot AGP dan PCI Express. i. BIOS (Basic Input-Ouput System). Merupakan program kecil yang dimasukkan ke dalam IC ROM atau Flash yang digunakan untuk menyimpan kontigurasi dari sebuah motherboard. j. Baterai CMOS, baterai khusus untuk memberikan daya pada BIOS. k. Port SATA, merupakan antarmuka untuk media penyimpanan generasi terbaru. Port SATA bisa digunakan untuk menghubungkan Hard Disk dengan sistem komputer. l. Port IDE, merupakan antarmuka media penyimpanan sebelum generasi SATA. m. Port Floppy Disk, digunakan untuk menghubungkan mediaremovable atau media penyimpanan yang bisa dicopot yaitu Disket atau Floppy Disk. n. Port Power, yaitu port untuk memberikan daya kepada sistem komputer. o. Back Panel, merupakan kumpulan port yang biasanya diletakkan di belakang casing atau wadah komputer PC.

Tuliskan 5 tujuan gambar kerja pembuatan prototype produk barang/jasa ! jelaskan

RANGKUMAN

1. Berikut adalah syarat dalam membuat gambar atau lembar kerja :

a. Cepat


b. Murah
c. Dapat dibuang
d. Resolusi rendah
e. Ambigu 2. Biasanya, gambar kerja dalam hubungannya dengan bisnis retail berkaitan dengan pembuatan proposal usaha. 3. Perancangan atau desain adalah kegiatan menciptakan rencana pembuatan suatu objek dan sistem (seperti yang banyak ditemui di cetak biru arsitektur gambar rekayasa, proses bisnis, diagram sirkuit, dan lain-lain).