Filsafat kehidupan Cina berkembang pada zaman Dinasti Chou (1100 - 156 SM) sehingga Dinasti Chou berhasil meletakkan dasar-dasar kehidupan dan berpengaruh sepanjang sejarah Cina. Filsuf Cina antara lain sebagai berikut.
Jadi, jawaban yang tepat adalah B. Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Dinasti Zhou (Hanzi: 周朝, Pinyin: Zhou Chao, 1066SM-221SM) adalah dinasti terakhir sebelum Tiongkok resmi disatukan di bawah Dinasti Qin (秦). Dinasti Zhou adalah dinasti yang bertahan paling lama dibandingkan dengan dinasti lainnya dalam Sejarah Tiongkok, dan penggunaan besi mulai diperkenalkan di Tiongkok mulai zaman ini. Tokoh yang menjadi peletak dasar pendirian Dinasti Zhou adalah Ji Chang (紀昌) atau yang lebih dikenal dengan Wen Wang (王文).
Zhou 周 1045 SM–256 SMWilayah pengaruh Dinasti Zhou Barat (1050 SM–771 SM) StatusKerajaanIbu kotaHaojing, LuoyangBahasa yang umum digunakanBahasa Tionghoa KunoAgama Kepercayaan tradisional Tionghoa, Penghormatan leluhur dalam budaya TionghoaPemerintahanFeudalismeRaja/Maharaja• 1050 SM—1045 SM Raja Wu dari Zhou• 781 SM—771 SM Raja You dari Zhou Menteri Sejarah• Pertempuran Muye • Dibubarkan 256 SM Populasi• 273 SM ±30,000,000• 230 SM ±38,000,000 Mata uangKoin Tembaga
Sesuai tradisi feudalisme Tiongkok, para penguasa Zhou mengantikan Dinasti Shang (Yin) dan mengesahkan aturan yang menetapkan mereka sebagai Mandat Langit, di mana para penguasa memerintah atas mandat dari langit. Bila mandat dari langit dicabut, rakyat berhak menggulingkan penguasa tadi. Perintah langit ditetapkan oleh nenek moyang Zhou, Shangdi, berada di atas nenek moyang Shang, Shangdi. Doktrin ini menjelaskan dan membenarkan kekalahan Dinasti Xia dan Shang, dan pada waktu yang sama mendukung hak kekuasaan para penguasa sekarang dan masa depan. Bangsawan keluarga JiDinasti Zhou didirikan oleh keluarga Ji (姬) beribu kota di Hao (鎬, sekarang di sekitar Xi'an), meneruskan corak budaya dan bahasa dari dinasti sebelumnya, ekspansi Zhou pada awalnya adalah melalui penaklukan. Secara berangsur-angsur Zhou memperluas budaya Shang sampai ke wilayah utara Sungai Panjang. Pada awalnya keluarga Ji mengendalikan negara Zhou secara terpusat. Pada tahun 771 SM, setelah Raja You (周幽王) menggantikan ratunya dengan Selir Bao Si, ibu kota diserang oleh kekuatan gabungan dari ayah ratu, Pangeran Shen yang bersekutu dengan suku-suku asing. Kemudian, putra sang ratu, Ji Yijiu (姬宜臼) dinaikkan menduduki takhta sebagai raja baru oleh para bangsawan dari negara Zheng, Lü, Qin dan pangeran Shen. Ibu kota negara kemudian terpaksa dipindahkan ke sebelah timur pada tahun 722 SM, tepatnya ke Luoyang di provinsi Henan sekarang. Pembagian Dinasti Zhou Barat dan Zhou TimurOleh karena pemindahan ibu kota ini, para sejarahwan kemudian membagi Dinasti Zhou menjadi Dinasti Zhou Barat (西周) dari akhir abad ke-10 SM sampai dengan tahun 771 SM, serta Dinasti Zhou Timur (東周) dari tahun 770 SM sampai dengan tahun 221 SM. Tahun permulaan Zhou Barat tetap masih dalam perdebatan, di antara tahun 1122 SM, tahun 1027 SM atau tahun lain dalam ratusan tahun dari akhir abad ke-12 SM. Pada umumnya, sejarahwan menetapkan tahun 841 SM sebagai tahun awal mula dari tahun pemerintahan Dinasti Zhou dalam sejarah Tiongkok. Dan berdasarkan sejarahwan Tiongkok terkenal, Sima Qian di dalam karya tulisnya Catatan Sejarah Agung, Zhou Timur dibagi lagi ke dalam dua zaman yaitu Zaman Musim Semi dan Gugur dan Periode Negara Perang. KemunduranSetelah perpecahan di pusat kekuasaan, pemerintah Zhou makin lemah dalam menjalankan pemerintahan. Setelah Raja Ping (周平王), raja-raja Zhou yang kemudian berkuasa tidak memiliki kekuasaan yang nyata karena kekuasaan sebenarnya ada di tangan para bangsawan yang kuat. Mendekati penghujung Dinasti Zhou, para bangsawan tidak meletakkan lagi eksistensi keluarga Ji sebagai simbol pemersatu kerajaan dan masing-masing mengangkat diri mereka sendiri sebagai raja. Dinasti Zhou pecah menjadi beberapa negara kecil-kecil yang bertempur satu sama lainnya. Zaman ini kemudian terkenal sebagai Periode Negara Perang, di mana kemudian diakhiri dengan penyatuan Tiongkok di bawah Dinasti Qin. PertanianPertanian di Dinasti Zhou sangat intensif dan dalam banyak kesempatan diarahkan langsung oleh pemerintah. Semua tanah pertanian dimiliki oleh para bangsawan, yang kemudian memberikan tanah mereka kepada budak mereka. Sebagai contoh, suatu lahan dibagi menjadi sembilan bujur sangkar dalam ukuran jing (井), dengan hasil gandum dari pertengahan bujur sangkar diambil oleh pemerintah dan sisanya disimpan oleh petani. Dengan cara ini, pemerintah bisa menyimpan surplus makanan dan mendistribusikan kembali pada waktu kelaparan atau panen tidak baik. Beberapa sektor manufactur penting selama periode ini termasuk kerajinan perunggu, yang di integralkan dalam pembuatan senjata dan perkakas pertanian. Sekali lagi, industri ini dikuasai oleh bangsawan yang mengarahkan material produksi. Penguasa Dinasti Zhou masih bergelar Raja (王), dikarenakan gelar Kaisar (皇帝) baru diperkenalkan pada zaman Dinasti Qin. Di bawah ini adalah daftar penguasa Dinasti Zhou Barat dan Timur.
Ook, Cho Han; Yeon, Eom Ho; Bae Gwang, Seon (2012 (di Korea= 2010)). WHY? Peradaban China dan India Kuno (Terjemah=Novianti, Endah Nawang). PT Elex Media Komputindo (di Korea= YeaRimDang Publishing Co., Ltd). ISBN 978-602-00-2044-0. Periksa nilai tanggal di: |year= (bantuan) |