Tujuan yang yang harus dilakukan analisis Kelayakan usaha 3 macam tuliskan

Seperti yang sudah diketahui bahwa studi kelayakan bisnis adalah sebuah penelitian yang harus dilakukan sebelum menjalankan suatu bisnis ataupun proyek. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi ancaman kerugian yang akan diterima oleh pebisnis. Tujuan studi kelayakan bisnis bisa dikatakan seperti sebuah planning (perencanaan) sebelum diwujudkannya sebuah acara atau pagelaran.

Tujuan Studi Kelayakan Bisnis

Studi kelayakan sebagai sebuah pengetahuan tentu memiliki tujuan yang harus diketahui oleh para pengunanya. Tidak perlu berlama-lama, inilah beberapa tujuan dari studi kelayakan yang dilihat dari pendapat Kamsir dan Jakfar (2007):

1. Menghindari Resiko Kerugian

Anda pasti sudah tahu karena studi kelayakan adalah sebuah konsep untuk merencanakan dan meneliti mengenai ide bisnis yang telah digagas. Dari hal itu bisa diketahui bahwa studi kelayakan dilakukan sebelum bisnis tersebut diwujudkan.

Apapun bentuk binsisnya, ketika melalui perencanaan yang tepat tentunya imbal baliknya pada kecilnya kerugian yang akan diterima oleh owner (pemilik) bisnis. Itulah tujuan awal dari studi kelayakan yang selalu menjadi bahan pertimbangan untuk para pemula bisnis.

2. Mempermudah Perencanaan

Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya bahwa studi kelayakan dilakukan untuk meneliti apakah ide bisnis yang digagas pantas dijalankan, atau malah lebih baik ditunda. Nah, dari penelitian tersebut, seorang pebisnis akan diberikan banyak pilihan untuk memikirkan bisnis yang seperti apa yang sebenarnya cocok dan menguntungkan untuk dijalankan.

Dari banyaknya pilihan tersebut, keuntungan lain datang yaitu adanya kemudahan pebisnis untuk merancang perencanaan untuk bisnis yang sudah sesuai dengan market dan aspek bisinis lainnya, yang otomatis akan membuat bisnis tersebut berjalan lancar untuk kedepannya.

Baca Juga  Minimalkan Risiko Dengan Studi Kelayakan Hotel

3. Mempermudah Pelaksanaan Pekerjaan

Tujuan berikutnya masih ada kaitannya dengan tujuan kedua yang barusan dibahas. Apa? karena Anda sudah dimudahkan dalam menyusun perencanaan, jelas Andapun akan dimudahkan dalam mengaplikasikan kinerja yang harus dilakukan untuk mencapai apa yang sudah direncanakan.

Anda sebagai seorang pebisnis yang memiliki bisnis tersebut tidak asal jalan, masalah kinerjanya biar diurus karyawan. Nah, itu salah. Anda harus tahu dan mau tahu, mengenenai semua alur yang akan dijalankan.

4. Mempermudah Pengawasan

Saat semuanya sudah sesuai dengan apa yang direncanakan, Anda pasti akan dimudahkan dalam hal pengawasan. Kemudian kenapa pengawasan perlu dilakukan? Jawabannya tidak ada yang lain, selain untuk mengaja agar smeua konsep rencana yang sudah disusun dari awal masih aman dan tidak melenceng.

Apakah hal tersebut penting? Tentu! Karena disitulah letak Anda mampu mengukur keberhasilan akan bisnis yang dijalankan. Posisi perencanaan sangat penting, itu kenapa posisinya harus selalu diawasi dengan baik.

5. Mempermudah Pengendalian

Tujuan terkahir menjadi penutup yang cantik untuk mengakhiri niat baik dari studi kelayakan bisnis. Tujuan inilah yang akan mempermuah Anda untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi dilapangan. Pengendalian ini dilakukan untuk membuat kinerja yang dilakukan kembali sesuai dengan apa yang sudah direncanakan dari awal.

Pengedalian ini amat sangat penting karena akan berakibat langsung kepada bisnis yang masih Anda jalankan. Kalau sampai pebisnis lengah, tidak ada toleran kalau bisnis tersebut terpaksa jatuh (kolaps).Bukanya hal tersebut yang Anda hindari?

Demikianlah, beberapa tujuan baik dari studi kelayakan yang wajib Anda lakukan. Tidak ada salahnya untuk berjaga-jaga, karena apa yang Anda jalankan melibatkan banyak modal. Bukan hanya finansial, juga mental. Ada baiknya, mengetahui lahan pertempuran terlebih dahulu untuk kemudian bertarung didalamnya dengan para pejuang lainnya. Nah, dari sinilah semua akan bermain secara sportif.

Baca Juga  Sikap Dan Perilaku Pebisnis Menurut Agama Islam

Studi kelayakan usaha dibutuhkan saat seseorang akan memulai dan menjalankan bisnis. Langkah ini dilakukan dengan cara melakukan riset yang mendalam.  

Seperti namanya, studi kelayakan bisnis atau usaha dapat membantu sebuah perusahaan karena memberikan jawaban layak atau tidaknya sebuah rencana usaha.

Studi kelayakan dalam sebuah usaha tidak sembarangan dilakukan. Pebisnis harus mengetahui maksud dan tujuan, aspek, dan tahapan-tahapannya.

Pengertian studi kelayakan usaha

Mungkin bagi orang awam apalagi pebisnis pemula, studi kelayakan bisnis masih terdengar asing.

Padahal, studi ini mempunyai peran penting dalam bisnis karena berorientasi pada berhasil atau tidaknya bisnis tersebut. 

Menurut Kasmir dan Jakfar (2012:7),” Studi kelayakan usaha atau bisnis adalah suatu aktivitas yang mendalami tentang sebuah usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka memutuskan layak atau tidak usaha tersebut diaplikasikan.” 

Intinya, studi kelayakan usaha adalah kegiatan untuk menentukan apakah suatu bisnis layak dijalankan atau tidak di samping aktivitas operasionalnya yang berkesinambungan.

Studi kelayakan bisnis membantu pengusaha dalam mengambil keputusan yang tepat. Bagi pemula, studi ini sangat penting dilakukan untuk menghindari kerugian.

Setidaknya ada lima bidang yang akan diteliti dan dianalisis dalam studi kelayakan dalam suatu usaha, yaitu:

  • Deskripsi pasar
  • Deskripsi bisnis
  • Teknologi yang diperlukan
  • Detail finansial dan struktur organisasi bisnis tersebut
  • Kesimpulan bagaimana bisnis yang dirintis bisa maju

Tujuan studi kelayakan usaha

Beberapa tujuan dari adanya studi kelayakan bisnis , di antaranya:

1. Memperlancar sebuah perencanaan

Sebuah bisnis membutuhkan perencanaan yang berguna untuk masa depan bisnis itu sendiri dan prediksi-prediksi kemungkinan yang terjadi.

Perencanaan tersebut bisa dirancang dengan melibatkan jumlah modal, waktu pelaksanaan, lokasi, tata cara pelaksanaan, besar keuntungan, dan pengawasan atas penyimpangan.

2. Agar terhindar dari risiko kerugian

Studi kelayakan bisnis dapat memperkecil kerugian, baik yang mudah ataupun yang susah dikendalikan. Kalau sudah terkendali, stagnasi dalam berbisnis bisa terjamin.

3. Mempermudah pelaksanaan pekerjaan

Perencanaan yang dibuat secara tepat dapat mempermudah pengaplikasian kerja, jadi para karyawan punya pedoman dan tetap fokus pada tujuan. Alhasil, rencana bisnis berjalan sesuai dengan yang direncanakan.

4. Mempermudah pengawasan

Berkat pengaplikasian yang sesuai rencana, maka pengawasan pun akan lebih mudah dijalankan. Tujuan pengawasan adalah memastikan semua kegiatan usaha sesuai dengan rencana awal.

5. Mempermudah pengendalian

Studi kelayakan bisnis mampu meminimalisir penyimpangan apabila ada kasus yang terjadi saat bisnis dijalankan.

Contohnya, untuk menghindari penyimpangan dalam bidang keuangan, perusahaan bisa menggunakan software akuntansi.

Aspek-aspek studi kelayakan usaha

Pebisnis haruslah teliti dalam melakukan studi kelayakan bisnis walaupun pada dasarnya aspek-aspeknya fleksibel, bisa ditambah atau dikurangi disesuaikan dengan kebutuhan.

Ada beberapa aspek dasar yang pasti akan diteliti ketika analisis dilakukan, antara lain:

1. Aspek hukum atau legalitas

Aspek hukum atau legalitas erat kaitannya dengan semua hal yang berhubungan dengan legalitas atau ketentuan pendirian perusahaan.

Poin-poin yang umum dianalisis yaitu:

  • Izin lokasi
  • Surat tanda daftar perusahaan
  • NPWP
  • Akta pendirian perusahaan dari notaris
  • Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

2. Aspek ekonomi dan budaya

Aspek ekonomi dan budaya pada studi kelayakan usaha menganalisis dampak yang diakibatkan oleh perusahaan di sekitar lokasi. Sejauh mana perusahaan memengaruhi kebudayaan daerah sekitar.

Jika dilihat dari sisi ekonomi, studi kelayakan bisnis menganalisis dampak pada tingkat pendapatan perkapita di wilayah perusahaan didirikan.

3. Aspek pasar dan pemasaran

Aspek yang ke tiga adalah pasar dan pemasaran yang menganalisis peluang produk di pasaran.

Beberapa hal yang perlu dianalisis adalah:

  • Potensi pasar
  • Jumlah konsumen
  • Daya beli masyarakat
  • Segmentasi
  • Situasi persaingan

4. Aspek manajemen

Dalam studi kelayakan usaha aspek ini berkaitan erat dengan operasional perusahaan dari sisi pembangunan dan pengembangan. Aspek ini cakupannya sangat luas.

Semua hal terkait operasional perusahaan masuk dalam kategori ini, dari manajemen sumber daya hingga finansial perusahan.

5. Aspek keuangan

Modal termasuk hal utama yang harus dimiliki sebelum berbisnis. Aspek keuangan mempunyai andil dalam menentukan nasib perusahaan.

Proses penganggaran harus dilakukan dengan perencanaan bisnis yang matang.

Tahapan penerapan studi kelayakan usaha

Bagaimana cara melakukan studi kelayakan bisnis? Nah, untuk melakukan studi kelayakan usaha, setidaknya ada beberapa tahap yang harus dilalui:

1. Penemuan ide untuk pengembangan usaha

Inisiatif ide adalah tahap awal dari studi kelayakan bisnis yang bisa juga digunakan untuk melihat peluang dari ide usaha yang dibuat.

Ide yang sudah ditemukan masih butuh proses penelitian agar bisa terealisasi menjadi sebuah usaha. Urgensi tahap ini untuk melihat persaingan.

Proses ini harus dilakukan dengan baik untuk meminimalisir kegagalan.

2. Penelitian terhadap potensi dari penemuan ide

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa studi kelayakan perlu dilakukan penelitian. Langkah ini bertujuan untuk mengetahui potensi inisiatif dengan cara penelusuran aspek studi kelayakan bisnis yang ada dan implikasi potensinya.

3. Evaluasi  

Selain aspek hukum, evaluasi usaha juga meliputi beberapa aspek lainnya:

  • Manajemen
  • Keuangan
  • Sumber daya manusia

Dari aspek tersebut, pebisnis bisa melakukan pengkajian di semua lini melalui bentuk faktor-faktor produksi.

4. Penentuan

Tahap ini akan menentukan layak atau tidaknya usaha yang direncanakan. Kalau tidak, maka diperlukan penelitian ulang atau menjalankan inisiatif baru pengembangan usaha lainnya.

Perlu digaris bawahi kalau di tahap ini, pebisnis perlu mengambil keputusan yang mungkin saja berisiko.

5. Tahap perencanaan pelaksanaan

Jika dinilai layak, tahap selanjutnya adalah realisasi perencanaan yang bisa diinisiasi dengan penjadwalan dan persiapan. Di tahap ini usaha yang dijalankan harus mendapatkan komitmen dari para pihak manajemen, para investor, kreditor, pemerintah bahkan masyarakat.

6. Pelaksanaan usaha

Dua tahap harus diperhatikan oleh pebisnis ketika semua tahap sudah terpenuhi, yaitu:

a. Tahap pelaksanaan usaha

Risiko dan hambatan usaha sudah lumrah terjadi, maka diperlukan perbaikan rencana awal. Selain itu, perubahan kondisi lingkungan mungkin saja terjadi, jadi penyesuaian pada kondisi ini perlu ditata ulang.

b. Tahap evaluasi terhadap perencanaan dibandingkan dengan kenyataan

Dalam sebuah kelayakan usaha, tidak menutup kemungkinan terdapat alternatif yang bisa dievaluasi secara bersamaan.

Selain itu, ditentukan inisiatif yang paling layak untuk diteruskan dengan pertimbangan akan sumber daya yang tersedia, alokasi modal dan pengembalian. 

Studi ini terbukti bisa mempertahankan eksistensi dan kesuksesannya karena aspek dan tujuannya. Jadi, pebisnis tidak lagi ragu melakukan ini dan perencanaannya pun akan lebih matang. 

Kalau kamu punya pertanyaan terkait tips mengelola bisnis dan usaha sekaligus mendapatkan rekomendasi kepada berbagai produk asuransi yang ada di Indonesia, konsultasikan saja di Tanya Lifepal

Pertanyaan seputar studi kelayakan usaha