Tujuan utama membentuk kelompok tim dan bekerja sama adalah

Tujuan utama membentuk kelompok tim dan bekerja sama adalah

“Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”. Mungkin pepatah ini menjadi salah satu pepatah yang cocok untuk menggambarkan pentingnya kerjasama dalam tim. Sebelum rekan-rekan Career Advice membaca artikel ini lebih lanjut, akankah lebih baik jika kita semua menyimak kembali tentang apa yang menjadi pengertian kerjasama tim. Kerjasama tim adalah suatu kemampuan untuk bekerja bersama dalam menuju visi dan misi bersama. Dengan kata lain, kerjasama tim merupakan suatu kemampuan yang kuat dalam mengarahkan dan mendorong para individu dalam menuju dan meraih tujuan organisasi secara bersama-sama. Melalui kerjasama tim yang kuat, kita bisa meraih suatu pencapaian besar yang mungkin tidak pernah kita pikirkan sebelumnya. Itulah mengapa kerjasama tim menurut para ahli adalah suatu hal yang harus dibangun dan dijaga dengan baik. Jika tidak, tujuan perusahaan akan sulit untuk dicapai bersama-sama. 

Kerjasama tim dapat terwujudkan dengan baik ketika sekelompok orang bekerja secara kohesif demi menuju tujuan bersama dengan menciptakan suasana dan lingkungan kerja yang positif, serta menggabungkan kekuatan masing-masing individu dalam meningkatkan kinerja tim yang kuat. 

Adapun beberapa tips ampuh yang bisa kita terapkan untuk membangun kerjasama tim dalam organisasi yang kokoh adalah menggabungkan kekuatan masing-masing individu sehingga mereka bisa saling melengkapi, menyatukan rasa kebersamaan yang dirasakan setiap individu untuk menuju visi dan misi yang sama, dan lain sebagainya. Bagaimana dengan contoh kerjasama yang akan kita temukan di dalam tim? Beberapa contoh kerjasama dalam tim diantaranya adalah menghargai perbedaan pendapat, bersikap saling percaya, melakukan kegiatan bersama, menyelesaikan suatu permasalahan bersama-sama, dan melakukan komunikasi yang intensif serta efektif. Inti lainnya, kerjasama tim dalam organisasi adalah hal yang harus kita bangun mulai dari sekarang. 

Lantas, bagaimana cara membangun kerjasama tim (team building) yang kuat di dalam organisasi atau perusahaan? Menurut website inc dot com, ada 4 hal yang bisa dilakukan oleh perusahaan dalam mendorong kerjasama tim yang hebat. Ingin tahu apa saja? Yuk, kita simak langsung penjelasannya berikut ini. 

Sebelum beralih ke-4 cara yang dapat diterapkan perusahaan dalam mendorong kerjasama tim yang kuat, para pemimpin perusahaan perlu menciptakan kondisi yang diperlukan oleh para karyawannya, sehingga ikatan di antara mereka dapat terbentuk dengan kuat.  

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ikatan tim yang kuat akan menjadi salah satu investasi terbaik untuk masa depan perusahaan. Selain itu, hasil penelitian ini juga menyatakan bahwa kegiatan team building yang diadakan oleh perusahaan dapat membantu meningkatkan produktivitas karyawan secara keseluruhan. Sayangnya, ikatan antara tim tidak akan terjalin dengan erat, jika penerapan kegiatan team building tersebut tidak memperhatikan apa yang sebenarnya karyawan rasakan.

Maksudnya, kita perlu membina hubungan yang baik dengan karyawan dan membantu terjalinnya hubungan yang harmonis antara satu karyawan dengan karyawan lainnya. Mengapa demikian? 

Karena akan ada perbedaan yang cukup signifikan ketika kegiatan team building diikuti oleh tim kerja yang merasa “terpaksa” untuk mengikutinya dengan tim kerja yang benar-benar menginginkan kegiatan team building tersebut diadakan. Jadi, 4 cara berikut ini perlu diterapkan oleh perusahaan sebelum mengadakan kegiatan team building dalam memperkokoh kerjasama tim. 

Siapa sih yang tidak suka dengan makanan? Dapat dipastikan hampir semua orang selalu tergiur dengan aroma makanan yang lezat. Hmm, yummy! Tidak akan ada karyawan yang akan menolak makanan lezat, apalagi jika makanan tersebut secara gratis dan sengaja disiapkan oleh pihak perusahaan untuk mereka. Singkatnya, salah satu hal yang bisa menyatukan kita adalah makanan. 

Survei telah membuktikan bahwa 88% karyawan akan merasa bahagia jika mereka ikut berpartisipasi dalam kegiatan apapun yang memungkinkan mereka untuk makan bersama. Misalnya, makan siang bersama, makan-makan ulang tahun Perusahaan, piknik bersama dengan menggelar acara makan-makan, atau makan-makan untuk merayakan suatu event besar. Acara kumpul karyawan dengan agenda makan-makan ini akan menjadi lebih seru, jika perusahaan menggabungkan acara tersebut dengan acara liburan atau acara tukar hadiah. 

Survei yang sama menunjukkan bahwa 78% karyawan sangat suka dengan acara makan-makan yang digabungkan dengan liburan dan 58% karyawan suka berpartisipasi dalam acara makan-makan yang digabungkan bersama acara tukar kado. Selain itu, 62% karyawan menganggap bahwa kegiatan potlucks adalah acara yang paling efektif dan menyenangkan. 

Cara kedua yang bisa dilakukan oleh perusahaan adalah mengadakan kegiatan yang dapat mendukung passion para karyawan. Yap! Kita semua tahu bahwa setiap orang pasti memiliki passionnya masing-masing, dan karyawan akan semakin terikat atau terlibat dengan perusahaan serta timnya yang mampu menghargai passion mereka.

Salah satu ahli konsultan manajemen bernama John Hagel mengatakan bahwa, “Salah satu rahasia kesuksesan kerjasama tim di dalam perusahaan mungkin bukan hanya mengukur keterlibatan karyawan (employee engagement), akan tetapi rahasia kesuksesannya adalah menemukan peluang yang tepat untuk membangkitkan passion para karyawan”. 

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kegiatan-kegiatan yang membangkitkan passion karyawan bukan hanya membantu membangun hubungan yang lebih baik di antara rekan kerja, tetapi juga memberi seluruh anggota tim kesempatan untuk terlibat dengan divisi yang benar-benar mereka sukai. 

Misalnya, salah satu karyawan memiliki passion dalam bidang fotografi dan penyuntingan video. Ketika kita menggelar suatu kegiatan hiburan, seperti nyanyian atau menari bersama sebagai penutup acara makan malam kantor, maka karyawan tadi bisa diberikan kesempatan untuk meliput acara tersebut dan mengedit video makan malam yang berlangsung. Di satu sisi, kita juga bisa meminta bantuan tim production untuk membantu karyawan tersebut dalam melakukan edit video. Nah, dari hal ini akan terjalin kerjasama tim baru di antara mereka. 

Karyawan bukan hanya memiliki kerjasama tim yang kuat dengan divisinya, namun juga dengan divisi lain. Selain itu, karyawan juga berkesempatan untuk membangkitkan passionnya kembali di dalam perusahaan.

Sebuah survei menunjukkan bahwa sebanyak 3.6 kali lipat dari para karyawan full time jauh lebih suka untuk bergabung dalam acara-acara team building yang bersifat opsional. Maknanya, tidak ada “paksaan” atau keharusan yang mengikat bagi para karyawan untuk mengikutinya. 

Seperti yang sudah kami sampaikan di awal artikel ini bahwa ada perbedaan yang cukup signifikan antara karyawan yang “dipaksa” untuk mengikuti kegiatan team building dengan karyawan yang merasa sukarela atau benar-benar ingin mengikuti kegiatan team building yang diadakan. 

Ketika tidak ada paksaan untuk mengikuti kegiatan team building, namun para staf Human Resource mempromosikan kegiatan ini dengan semenarik mungkin, bisa dipastikan para karyawan akan merasa semakin penasaran untuk mengikutinya. Lalu, bagaimana caranya agar para karyawan menjadi penasaran dengan kegiatan team building yang kita buat? Coba simak poin terakhir ini. 

Cara keempat yang perlu diperhatikan oleh perusahaan adalah mengadakan kegiatan team building yang bukan hanya bertujuan untuk membangun kerjasama tim yang baik, namun juga membuat pengalaman serta kesan terindah di dalam hidup mereka. Yap! Kami tahu bahwa mencari tema dan konsep yang menarik serta menyenangkan bagi hampir semua karyawan itu tidaklah mudah. Akan tetapi, percayalah bahwa hasilnya akan sangat menakjubkan. 

Dengan berpartisipasi dalam kegiatan team building yang sangat menyenangkan, para anggota tim atau karyawan akan merasa lebih bahagia dan cenderung membangun koneksi yang kuat antar sesama anggota tim lainnya. Nantinya, koneksi yang kuat ini akan menjadi modal utama dalam pembentukan kerjasama tim yang kokoh. 

Yap, itulah pengertian dari kerjasama tim dan juga 4 cara ampuh yang bisa diterapkan oleh perusahaan dalam mendorong kerjasama tim anggota kelompok. Jadi, apakah rekan pembaca sudah semakin bersemangat untuk menerapkan cara-cara di atas? Jika sudah semakin yakin, selamat mencoba ya, rekan-rekan Career Advice.

Manfaat Dan Tujuan Bekerja Dalam Tim, mudah-mudahan ilmu ini sangat bermanfaat bagi kita semua. Berikut adalah penjelasannya :

Bekerja dalam bentuk tim akan lebih efektif dari pada bekerja sendiri-sendiri. Untuk memahami apa saja manfaat dan tujuan bekerja dalam tim dapat diikuti uraian berikut ini.

a. Fungsi dan manfaat bekerja dalam tim
Bekerja dalam tim memiliki banyak fungsi dan manfaat. Fungsi bekerja dalam tim antara lain dapat mengubah sikap, perilaku, dan nilai-nilai pribadi, serta dapat turut serta dalam mendisiplinkan anggota lainnya. Anggota tim yang menyimpang dapat ditekan dan diluruskan dengan kewajiban untuk mematuhi dan melaksanakan aturan atau norma yang berlaku dalam tim. Selain itu tim dapat digunakan untuk pengambilan keputusan, merundingkan, dan bernegosiasi (bargaining). Anggota tim dengan latar belakang yang berbeda-beda mungkin mungkin saja membawa perspektif atau pengaruh positif terhadap proses pengambilan keputusan.

Tim tidak hanya penting dan bermanfaat pada organisasi saja, tetapi juga memberikan manfaat bagi individu para anggotanya. Tim dapat menyediakan kepuasan sosial bagi para anggotanya. Manfaat lain dari tim adalah meningkatkan komunikasi interpersonal diantara para anggotanya.

Secara lebih rinci manfaat bekerja dalam tim adalah sebagai berikut.

Manfaat bagi organisasi.• Meningkatkan produktivitas kerja• Meningkatkan kualitas kerja• Meningkatkan mentalitas kerja

• Meningkatkan kemajuan organisasi

Manfaat bagi anggota• Stress atau beban akibat pekerjaan akan berkurang• Tanggung jawab atas pekerjaan dipikul bersama• Memperoleh balas jasa dan penghargaan• Sebagai media aktualisasi diri

• Dapat menyalurkan bakat dan kemampuannya

b. Tujuan bekerja dalam tim
Pada dasarnya tujuan bekerja dalam tim didasarkan pada prinsip kesatuan tujuan, prinsip efisiens, dan prinsip efektivitas. Untuk lebih jelasnya dapat diikuti uraian berikut ini.

Kesatuan tujuan
Setiap anggota tim tentu saja mempunyai kesaman tujuan. Prinsip kesatuan tujuan ini mencakup kesamaan visi, misi dan sasaran program kerja tim. Apabila suatu program garapan atau proyek harus diselesaikan selama suatu periode waktu tertentu maka pola pelaksanaan kerja tim harus disesuaikan dengan prinsip kesatuan tujuan.

Efisensi
Suatu tim adalah efisien jika setiap anggota menyelesaikan tugas atau pekerjaan secara cepat, efisien, dan efektif. Suatu tim yang efisien adalah tim yang bekerja tanpa pemborosan dan kecerobohan, sehingga memberi kepuasan kerja.

Efektivitas
Tujuan bekerja dalam tim, antara lain untuk meningkatkan produktivitas dan efektivitas kerja. Suatu tim disebut efektif jika telah memiliki cirri-ciri sebagai berikut.

• Tujuan yang jelas dan operasional• Keterampilan yang memadai• Komitmen• Saling percaya• Komunikasi yang baik• Kemampuan negosiasi

• Kepemimpinan yang tepat

Inti dari pelajaran kita kali ini adalah Bekerja dalam bentuk tim akan lebih efektif dari pada bekerja sendiri-sendiri Tim tidak hanya penting dan bermanfaat pada organisasi saja, tetapi juga memberikan manfaat bagi individu para anggotanya.