Tujuan utama dari kegiatan meringkas cerita adalah untuk mengetahui titik-titik dari penulisnya

Tujuan utama dari kegiatan meringkas cerita adalah untuk mengetahui titik-titik dari penulisnya


Ringkasan (précis) adalah cara yang efektif untuk menyajikan suatu karangan panjang dalam bentuk yang singkat. Menulis ringkasan merupakan kegiatan mereproduksi karya-karya yang sudah ada menjadi lebih singkat.

Ini sesuai dengan istilah précis yang berarti memotong atau memangkas. Hal ini dapat diartikan memangkas kalimat-kalimat penjelas dan hanya menyisakan gagasan-gagasan utamanya. Kalimat-kalimat yang dirasa tidak perlu, misalnya, contoh, gambar, atau penjelas sampingan dihilangkan, sedangkan sari karangan dibiarkan utuh tanpa hiasan.

Walaupun bentuknya ringkas, précis tetap mempertahankan pikiran asli pengarangnya. Meringkas merupakan kegiatan mereproduksi sebuah tulisan menjadi lebih singkat sehingga menulis ringkasan sebenarnya mengandung pengertian menulis kembali gagasan utama yang terdapat dalam sebuah tulisan yang telah kita baca.

Penulisan ringkasan harus dilakukan dengan hati-hati, sebab ringkasan yang dibuat tidak boleh bercampur aduk dengan opini dan komentar pembuat ringkasan. Isi ringkasan hanya berasal dari sumber utamanya, yaitu dari suara asli penulis, bukan dari suara pembuat ringkasan. Sebuah ringkasan menyajikan isi karangan asli secara berurutan. Tiap bagian disajikan secara proporsional, artinya tiap bagian disajikan secara sebanding.

Tujuan Membuat Ringkasan

Tujuan membuat ringkasan adalah untuk memahami dan mengetahui isi sebuah karangan atau buku. Dengan membuat sebuah ringkasan, kita juga tentunya akan bisa mempelajari cara dalam menyusun pikirannya dalam gagasan-gagasan yang diatur dari gagasan yang besar mengarah ke gagasan-gagasan penunjang. Melalui ringkasan, kita bisa menangkap pokok pikiran serta tujuan dari sipenulis. Untuk dapat menulis ringkasan dengan baik, diperlukan latihan-latihan yang efektif.

Langkah-langkah membuat ringkasan

Ada beberapa patokan yang dapat digunakan untuk membuat ringkasan yang baik dan kreatif:
  1. membaca naskah/teks asli beberapa kali.
  2. mencatat gagasan utama penulis. Dalam artikel, kalimat topik pada setiap paragraf harus dicatat.
  3. membuang paragraf yang berisi contoh deskripsi atau kutipan.
  4. membuang berbagai keterangan tambahan yang tidak penting dalam sebuah kalimat.
  5. mengubah dialog langsung ke dalam bentuk tidak langsung.
  6. sedapat mungkin menggunakan kalimat tunggal.
  7. menyusun ringkasan dengan mempertahankan susunan gagasan penulis asli.
Penyusunan ringkasan dapat dimulai dengan membuat bagan/butir-butir yang berisi pokok-pokok gagasan dari sebuah tulisan. Seperti pada pedoman langkah-langkah di atas, setelah membaca naskah/teks, kita dapat mencatat gagasan-gagasan utama ke dalam bentuk butir-butir. Sesudah itu, barulah kita bisa menyusun sebuah ringkasan utuh yang dalam bentuk paragraf.
Elegan Dan Simpel
Tidak luas namun elegan dan simpel adalah istilah yang disebut-sebut H.Sugih. Pembangunan rumah tersebut disesuaikan dengan kebutuhan si pemilik rumah, jadi tidak masalah jika keluar dari pakem tata ruang. Contoh, bagaimana Sugih mendesain rumahnya dengan furnitur minimalis bergaya simpel dan sederhana. Untuk perabotan, ia memilih yang rendah dan berwarna terang. Selain itu, desain kitchen set juga tidak kalah elegan namun dibuat sederhana dan simpel. Begitu juga dengan penggunaan glass block serta lantai keramik besar yang bisa membuat rumah memiliki kesan yang tampak lega.

Perbedaan Ringkasan Dan Ikhtisar

Ringkasan berbeda dengan dengan ikhtisar. Sebagian besar orang tidak dapat membedakan keduanya sehingga menganggapnya sebagai satu jenis tulisan yang sama. Perbedaan yang mendasar antara ringkasan dengan ikhtisar terletak pada pola urutan dan juga cara dalam penyampaiannya. Pada ikhtisar, kronologis teks asli tidak perlu dipertahankan. Penulis ikhtisar berhak memilah dan mengubah keseluruhan bentuk teks menjadi tulisan ringkas yang baru (tentu saja dengan tetap mempertahankan gagasan utama dari teks asli). Selain itu, pada ikhtisar, penyusun ikhtisar dapat menggunakan bahasa sendiri (bukan menggunakan bahasa asli teks awal) asalkan tidak memasukkan hal baru, pikiran, atau opini pribadi penyusun ikhtisar.

Ringkasan – Pengertian, Ciri, Tujuan, Langkah, Manfaat, Para Ahli : Ringkasan dalam hal ini merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli, sedangkan perbandingan bagian atau bab dari karangan asli secara proposional tetap dipertahankan dalam bentuknya yang singkat atau suatu cara yang efektif.

Tujuan utama dari kegiatan meringkas cerita adalah untuk mengetahui titik-titik dari penulisnya

Pengertian Ringkasan

Membuat ringkasan adalah sebuah keterampilan. Tidak semua orang mampu dengan cermat dan tepat membuat ringkasan dari bahan bacaan yang dibacanya. Mengapa demikian? Karena pada hakikatnya hasil meringkas itu adalah sebuah karya reproduksi dari karya lain. Kemampuan untuk membahasakan dengan bahasa yang lain itulah yang terkadang membedakan setiap orang dalam membuat ringkasan. Atau, kecermatan dalam mengungkap inti bacaan itu.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Dan Macam-Macam Kata Sapaan Beserta Contohnya Lengkap

Ringkasan adalah sebuah cara menyajikan karangan dalam bentuk singkat dengan mempertahankan urutan isi dan sudut pandang pengarang aslinya”.

Ringkasan memiliki banyak pengertian, diantaranya ringkasan (Precis yang berarti memotong atau memangkas) adalah suatu cara yang efektif untuk menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk singkat.

ringkasan merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli, sedangkan perbandingan bagian atau bab dari karangan asli secara proposional tetap dipertahankan dalam bentuknya yang singkat. Ringkasan berasal dari bentuk dasar “ringkas” yang berarti singkat, pendek dari bentuk yang panjang.

Hal ini dipakai untuk mengatakan suatu bentuk karangan panjang yang dihadirkan dalam jumlah singkat. Suatu ringkasan disajikan dalam bentuk yang lebih pendek dari tulisan aslinya dengan berpedoman pada keutuhan topik dan gagasan yang ada di dalam tulisan aslinya yang panjang itu.

“Ringkasan atau sering disebut dengan istilah “precis” adalah bentuk singkat atau ringkas, dari sebuah karangan yang masih memperlihatkan sosok dasar dari aslinya”.

Inti bacaan dalam ringkasan yang dibuat, tidak meninggalkan urutan-urutan gagasan yang melandasinya. Kata “precis” itu sendiri mempunyai makna “memangkas”, artinya, penyusun ringkasan hanya memangkas hal-hal yang lebih kecil menyelimuti gagasan utama bacaan. Dengan demikian, kerangka dasarnya masih tampak jelas. Bila Anda memangkas cabang-cabang sebuah pohon, sehingga tampak pokok-pokok pohon beserta cabang-cabang utamanya, itulah membuat ringkasan.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Definisi Bahasa Menurut Para Ahli

Ciri-ciri Ringkasan

Membuat ringkasan memiliki ciri-ciri tertentu. Adapun ciri-ciri dari ringkasan tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Pengungkapan kembali bentuk kecil dari sebuah karangan.
  2. Mereproduksi kembali apa kata pengarang.
  3. Mempertahankan urutan-urutan gagasan yang membangun sosok (badan) karangan.
  4. Penyusun ringkasan terikat oleh penataan, isi, dan sudut pandang pengarangnya.
  5. Kalimatnya pendek-pendek dan senada dengan kalimat pengarang aslinya.

Tujuan Membuat Ringkasan

Karangan memiliki sebuah tema atau topik utama. Tema atau topik utama itu, kemudian dikembangkan menjadi rangkaian bagian-bagian karangan yang terdiri atas paragraf-paragraf. Kemudian, setiap paragraf memiliki sebuah tema atau pokok pikiran utama yang mendukung tema atau topik utama karangan. Untuk memahami sebuah makna karangan atau buku, pembaca harus dapat memahami tema atau pokok pikiran utama yang terkandung dalam setiap paragraf yang membentuk keseluruhan karangan atau buku itu. Tema atau pokok pikiran utama tersebut dapat ditemukan pada bagian awal, akhir, atau awal, dan akhir paragraf atau mungkin tersirat.

Langkah – langkah Membuat Ringkasan

Berikut ialah langkah-langkah dalam membuat ringkasan yaitu:

  • Membaca naskah asli.
  • Kalau perlu diulang beberapa kali untuk mengetahui kesan umum tetang karangan itu secara menyeluruh. Penulis perlu juga mengetahui maksud pengarang dan sudut pandang pengarang.
  • Mencatat gagasan utama.
  • Pencatatan itu dilakukan dengan tujuan. Pertama untuk tujuan pengamanan agar memudahkan penulis pada waktu meneliti kembali pakah pokok-pokok yang dicatat itu penting atau tidak. Kedua catatan ini juga akan menjadi dasar bagi pengolahan selanjutnya. Tujuan terpenting dari pencatatan ini ialah agar tanpa ikatan teks asli, penulis mulai menulis kembali untuk menyusun kembali untuk menyusun sebuah ringkasan dengan mempergunakan pokok-pokok yang telah dicatat.
  • Mengadakan reproduksi.
  • Hal yang harus diperhatikan bahwa dengan catatan tadi, ia harus menyusun suatu wacana yang jelas dan dapat diterima akal sehat dan sekaligus menggambarkan kembali isi dari karangan aslinya.
  • Ketentuan tambahan.

    Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Konjungsi Beserta Macam, Fungsi Dan Contohnya

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar ringkasan itu diterima sebagai suatu tulisan yang baik yaitu:

  • Sebaiknya dalam menyusun ringkasan dipergunakan kalimat tunggal dari pada kalimat majemuk, kalimat majemuk menunjukan bahwa ada dua gagasan atau lebih yang bersifat paralel. Bila kalimat majemuk telitilah kembali apakah tidak mungkin dijadikan kalimat tunggal.
  • Bila mungkin ringkaslah kalimat menjadi frasa, frasa menjadi kata. Begitu pula rangkaian gagasan yang panjang hendaknya diganti dengan suatu gagasan sentral saja.
  • Jumlah alinea tergantung dari besarnya ringkasan dan jumlah topik utama yang akan dimasukkan dalam ringkasan. Alinea yang mengandung ilustrasi, contoh, deskripsi dan sebagainya dapat dihilangkan, kecuali yang dianggap penting.
  • Bila mungkin semua keterangan atau kata sifat dibuang, kadang-kadang sebuah kata sifat atau keterangan masih dipertahankan untuk menjelaskan gagasan umum yang tersirat dalam rangkaian keterangan atau rangkaian kata sifat yang terdapat dalam naskah.

Manfaat Membuat Ringkasan

Adapun manfaat dalam membuat ringkasan yang diantaranya yaitu:

  1. Dengan meringkas kita dapat memudahkan membaca isi yang penting-penting.
  2. Dengan meringkas kita dapat mengingat lebih mudah.
  3. Lebih memahami setelah kita meringkas sehingga tidak mudah lupa.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Dan Cara Menulis Pesan Singkat Beserta Contohnya Lengkap

Wijayanti, Sri Hapsari., Candrayani, Amalia., Hendrawati, Ika Endang Sri., Agustinus, Jati Wahyono. 2013. Bahasa Indonesia: Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah. Jakarta: Rajawali Pers.
Mulyati, Yeti. 2007. Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.
Nurhadi. 2010. Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Membaca?. Malang: Sinar Baru Algensindo.
Isdriani, Pudji. 2009. SeribuPena Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari