Tujuan dari penunjukan suatu produk khas menjadi icon suatu daerah adalah

Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan, yang sangat majemuk, terdiri atas berbagai suku bangsa, bahasa dan budaya. Keberagaman ini sangat berkorelasi positif dengan keberagaman pangan tradisionalnya. Setiap daerah mempunyai Pangan Khas Daerah Sebagai Pendukung Dari Pariwisata yang menjadi bagian dari ciri khas daerah tersebut dan dapat menjadi bagian dari daya tarik untuk pariwisata selain kekayaan alam dan kesenian. Pangan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari nilai jual pariwisata suatu daerah, baik sebagai makanan khas yang dinikmati di tempat maupun sebagai oleh-oleh yang dibawa pulang. Makanan khas daerah masih dapat dikembangkan, baik kuantitas maupun kualitasnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, juga untuk dijual ke daerah lain dan/atau wisatawan/pendatang. Beberapa terobosan dapat dilakukan untuk mengangkat citra dan cita rasa pangan khas daerah. Upaya terobosan membuka peluang pangan khas daerah untuk didistribusikan ke daerah lain dan diekspor ke luar negeri. Hal tersebut akan menjadi promosi yang positif untuk meningkatkan nilai jual pangan khas daerah dan pariwisata daerah. 

Otonomi daerah, peningkatan peran media cetak dan elektronik, serta perhatian instansi pemerintah dan swasta terhadap sektor pariwisata dan industri kreatif, merupakan faktor dukungan yang turut mendorong wirausaha pangan khas daerah. Pemerintah dan instansi-instansi swasta berpihak pada upaya mengembangan produk kreatif berbasis budaya. Salah satu upaya mempromosikan produk pangan khas Nusantara kepada dunia internasional adalah dengan menetapkan Ikon Kuliner Indonesia pada 14 Desember 2012. Ikon Kuliner Indonesia saat ini diwakili oleh 30 jenis makanan khas Indonesia. Makanan ini terdiri dari makanan pembuka, makanan utama, dan makanan penutup yang dipilih dari seluruh Nusantara. Makanan ini menjadi hidangan yang wajib disajikan pada acara internasional. Pengenalan Ikon Kuliner Indonesia kepada dunia internasional, tidak hanya dari resep dan rasa masakannya melainkan cara penyajian, sejarah, filosofi, dan cerita-cerita yang berkaitan dengan makanan tersebut. Pangan khas daerah Indonesia akan menjadi daya tarik Pangan Khas Daerah Sebagai Pendukung Dari Pariwisata daerah bagi wisatawan lokal maupun dari mancanegara untuk datang ke daerah-daerah di Nusantara.

Potensi daerah yang kaya dan dukungan serta peluang pasar membuat pangan khas daerah menjadi pilihan potensial untuk wirausaha. Pengembangan pangan khas daerah selain dapat membuka peluang usaha yang cukup besar, juga otomatis dapat memperluas lapangan pekerjaan, peningkatan penghasilan dan kesempatan berusaha masyarakat khususnya di daerah, sehingga akan mendorong dan menumbuhkan  perekonomian masyarakat daerah. Pangan Khas Daerah Sebagai Pendukung Dari Pariwisata, sangat potensial dikembangkan, karena berbasis pada bahan baku yang tersedia di sekitarnya. Pangan tradisional ini dapat mencakup segala jenis makanan olahan termasuk makanan utama, kudapan, maupun minuman yang dikenal dan lazim dikonsumsi di daerah tersebut. Kekhasan bahan baku, cara memasak, dan filosofi dari pangan khas daerah selalu menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun internasional. 

Kreativitas dibutuhkan dalam pengembangan wirausaha pangan khas daerah agar cita rasa lebih bervariasi, penampilan produk lebih menarik, produk lebih awet serta upaya promosi dan sosialisasi yang lebih ditingkatkan. Pengembangan pangan khas daerah dapat dilakukan dengan memodifikasi cara pengolahan dan pengemasan. Modifikasi dapat memanfaatkan metode produksi dan teknologi baru. Mempertahankan dan mengembangkannya adalah menjadi solusi untuk tetap menjaga keberadaannya, juga tentu menjadi peluang bisnis yang sangat baik.

Baca Juga 

Demikian Artikel Pangan Khas Daerah Sebagai Pendukung Dari Pariwisata Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo:) 



  • Pengemasan Dan Promosi Produk Kesehatan Khas Daerah
  • Perencanaan Dari Wirausaha Di Budidaya Unggas Pedaging
  • Kemasan Dan Modifikasi Produk Kerajinan Fungsi Hiasan
  • Pengolahan Ikan Dan Daging Menjadi Olahan Pangan Setengah Jadi
  • Proses Produksi Dari Sebuah Budi Daya Tanaman Pangan


Tuliskan pendapat edy sedyawati dan r. C kwan tentang pengertian kritik tari!.

Ngaliwatan publikasi bacaan jeung kalawarta pamarentah kolonial oge ngaganti aksara tradisional ku aksara.

1. Dalam satu bulan sebuah perusahaan mampu memproduksi 50 keranjang sampah dari tutup botol dengan biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi setiap 5 k … eranjang sampah adalah rp40. 000,00. Berapa bep harganya ?.

ilmu dosimetri merupakan salah satu aplikasi matematika di dunia Teknik Sipil B teknik mesin C kedokteran D arsitektur​

Jelaskan apa pengaruh yang ekstrim baik itu cuaca panas dan dingin terhadap mutu panen tanaman sawit.

3. jelaskan proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh konsumen dalam hal pembelian produk!

1. Ari nurutkeun sajak "tanah sunda", kumaha kaayaan tatar sunda harita ?2. Naon maksudna dina sajak "tanah sunda" aya ungkara "kuring mo mungpang kur … ing rék datang / neueulkeun tarang neueulkeun jantung" dina sajak di luhur?3. Naon bédana nada jeung suasana sajak "tanah sunda" di luhur? 4. Cing tétélakeun!naon nu hayang ditepikeun ku pangarang sajak " tanah sunda" di luhur!6. Dumasar sajak "tanah sunda", geus nyaksian naon waé tokoh "kuring" di tanah sunda? kunaon manéhna henteu ngarasa tengtrem? ​.

Jelaskan contoh kasus ""Sang Receptionist dan Tamunya"" dengan menggunakan konsep atau teori pemahaman lintas budaya?

1. Jelaskan strategi pemasaran yang diterapkan danone aqua dengan memproduksi caaya, sebutkan salah satu strategi dari dari empat kategori sasaran pem … asaran berdasar matriks produk-pasar ansoff, berikan alasan pemilihan strategi ansoff tersebut.

Tas kulit yang dijual ternyata disukai oleh 75% target pasar. Pada lamban board,tahap tersebut diletakkan pada kolom.

PERENCANAAN USAHA PENGOLAHAN MAKANAN KHAS DAERAH YANG DIMODIFIKASI

Setiap daerah mempunyai makanan khas yang menjadi bagian dari cirri khas daerah tersebut dan dapat menjadi bagian dari daya tarik untuk pariwisata selain kekayaan  alam dan kesenian. Makanan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari nilai jual pariwisata suatu daerah, baik sebagai makanan khas yang dinikmati di tempat, maupun sebagai oleh-oleh yang dibawa pulang.


Tujuan dari penunjukan suatu produk khas menjadi icon suatu daerah adalah


Tujuan dari penunjukan suatu produk khas menjadi icon suatu daerah adalah

Makanan khas daerah masih dapat dikembangkan, baik kuantitas maupun kualitasnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, juga untuk dijual ke daerah lain dan / atau wisatawan / pendatang.

Beberapa terobosan dapat dilakukan untuk meningkatkan citra makanan khas daerah, antara lain :

  1. Penunjukkan suatu produk khas menjadi ikon daerah tersebut,
  2. Aturan untuk mewajibkan hotel / penginapan menyajikan welcome drink dengan minuman khas daerah tersebut.
  3. Pembuatan kemasan yang menarik dan bertuliskan “Oleh-oleh Khas Daerah tersebut”.
Upaya terobosan tersebut diharapkan dapat membuka peluang usaha makanan khas daerah untuk didistribusikan ke daerah lain dan diekspor ke luar negeri. Hal tersebut akan menjadi promosi positif untuk meningkatkan nilai jual makanan khas daerah dan pariwisata daerah.

Faktor-faktor pendukung yang turut mendorong wirausaha makanan khas adalah :

  1. Otonomi daerah.
  2. Peringkatan peran media cetak dan elektronik.
  3. Perhatian instansi pemerintah dan swasta terhadap sector pariwisata dan industry kreatif

  Salah satu upaya mempromosikan produk makanan khas Nusantara kepada dunia internasional adalah menetapkan Ikon Kuliner Indonesia pada 14 Desember 2012 yang diwakili oleh 30 jenis makanan khas Indonesia. Makanan ini terdiri atas makanan pembuka, makanan utama dan makanan penutup yang dipilih dari seluruh Nusantara.

Manfaat pengembangan makanan khas daerah antara lain :
  1. Membuka peluang usaha yang cukup besar.
  2. Memperluas lapangan pekerjaan.
  3. Peningkatan penghasilan.
  4. Kesempatan berusaha masyarakat khususnya di daerah akan mendorong dan menumbuhkan perekonomian masyarakat.
Peluang berwirausaha makanan khas daerah antara lain :
  1. Produknya sangat bervariasi.
  2. Bahan baku mudah didapat.
  3. Teknologi pengolahan cukup sederhana dan dapat dipelajari.
  4. Investasi alat dan mesin dapat disesuaikan dengan dana yang tersedia.
  5. Pilihan kemasan sangat beragam dan mudah didapat.
  6. Pasar sangat terbuka lebar.
  7. Makanan khas daerah termasuk makanan yang merupakan kebutuhan wajib manusia.
Tujuan kreatifitas dalam pengembangan wirausaha makanan khas daerah:
  1. Agar cita rasa lebih bervariasi.
  2. Penampilan produk lebih menarik.
  3. Produk lebih awet.
  4. Upaya promosi dan sosialisasi yang lebih ditingkatkan.
.Pengembangan makanan khas daerah dapat dilakukan dengan memodifikasi cara pengolahan dan pengemasan. Modifikasi dapat memanfaatkan metode produksi dan teknologi baru.

Berbagai jenis wirausaha bisa menjadi alternative dalam pemilihan ide bagi calon wirausahawan. Jenis wirausaha ini disesuaikan dengan banyak hal, baik keahlian, minat dan kesukaan, maupun berdasarkan ketersediaan bahan baku yang ada di sekitarnya dan peluang yang ada.

KOMPETENSI DASAR 1.       2.       3.       3.1.   Memahami perencanaan usaha pengolahan makanan khas asli daerah   (orisinil) dari   bahan pangan nabati dan hewani    meliputi   ide peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran 4.       4.1.   Membuat perencanaan usaha pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan pangan nabati dan hewani     meliputi   ide peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran LINGKUP MATERI }   Ide Dan Peluang Usaha }   Analisa Peluang Usaha }   Sumber Daya Yang Di Butuhkan }   Administrasi Dan Pemasaran }   Komponen Perencanaan Usaha Ide Dan Peluang Usaha }   Ide bisnis didapat dari inspirasi }   I nspirasi didapat dari kesulitan yang datang bertubi-tubi, dimana banyak orang yang mungkin tidak mendapatkan solusi untuk pemecahannya namun sebaliknya akan menyebabkan peluang bagi orang yang bisa membaca situasi tersebut sebagai peluang bisnis atau peluang usaha. }   Peluang usaha yang dimaksud

LINGKUP MATERI 1. Jenis dan karakteristik bahan dan alat Pengolahan 2. M acam-macam makanan khas daerah 3. Teknik Pengolahan dan Pengawetan 4. Tahapan proses Pengolahan dan Pengawetan 5. Teknik penyajian dan pengemasan † Bahan pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang penting. Seiring dengan pertumbuhan penduduk, industri pangan pun makin meningkat. Tidak heran jika industri pangan, terutama industri berskala kecil makin bermunculan untuk memenuhi permintaan tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan industri pangan, kita harus mengetahui tentang bahan pangan tersebut. † Umumnya, bahan pangan berasal dari dua sumber, yaitu bahan pangan nabati dan bahan pangan hewani. Ä Bahan pangan nabati adalah bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, seperti: sayur sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, dan serealia. Ä Bahan pangan hewani adalah bahan makanan yang berasal dari hewan, seperti: telur ,ayam, daging, ikan, dan susu. Pengertian Makanan Khas Da