Tokoh yang sering mendapat pujian oleh para pembaca adalah tokoh

Kapanlagi.com - Bagi kalian yang hobi menonton film, drama, atau membaca cerita fiksi, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah protagonis. Kata protagonis sering kali disematkan pada tokoh yang berkarakter baik dalam cerita. Selain itu, tokoh protagonis adalah karakter utama yang menjadi sorotan karena jalan hidupnya penuh konflik. Keberadaan tokoh protagonis dengan konflik yang dia alami inilah yang kemudian membuat alur cerita jadi menarik untuk diikuti.

Sebagaimana yang kita tahu, tokoh dan penokohan merupakan hal penting dalam suatu cerita. Bahkan, tokoh menjadi salah satu bagian dari unsur intrinsik. Secara garis besar, tokoh protagonis adalah karakter yang menggerakkan cerita. Selain itu, keberadaan tokoh protagonis juga sering dikaitkan dengan tokoh antagonis.

Tokoh protagonis adalah sosok yang sering kali disebut sebagai pemegang kendali dalam cerita. Bagaimana maksudnya? Dirangkum dari berbagai sumber, simak ulasannya berikut ini.

(credit: freepik)

Seperti yang disinggung sebelumnya, dalam suatu cerita tokoh dan penokohan merupakan unsur yang sangat penting. Tokoh dan penokohan menjadi bagian unsur intrinsik yang akan menghidupkan cerita. Suatu cerita, baik itu cerpen, novel, film, maupun drama, bisa dinikmati karena adanya tokoh yang dikisahkan.

Lebih dalam, beberapa ahli juga menjelaskan apa itu yang dimaksud tokoh dan penokohan. Berikut beberapa penjelasan tokoh dan penokohan dari para ahli tersebut.

1. Aminudin
Aminudin (2002) beranggapan bahwa tokoh utama adalah sosok yang selalu hadir di setiap peristiwa dalam cerita. Artinya, dalam bentuk novel, tokoh utama akan dapat ditemui di setiap halaman. Dengan kata lain, tokoh utama merupakan sosok karakter yang mendominasi sebuah cerita.

2. Sudjiman
Sudjiman (1988) menjelaskan bahwa penokohan lebih cenderung membahas tentang jalan pikiran pengarang dalam menentukan atau memilih tokoh dalam suatu cerita. Setelah tokoh ditentukan, maka baru kemudian akan ditentukan nama dari setiap tokoh yang akan disesuaikan dengan penokohan yang sudah ditetapkan.

Selain itu, Sudjiman juga menyebutkan bahwa jika dilihat dari fungsinya, tokoh dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu tokoh sentral dan tokoh bawahan. Sementara itu, tokoh protagonis adalah seorang tokoh yang berperan sebagai pemimpin alur sebuah cerita.

3. Menurut Dewojati
Dewojati (2010) mengungkapkan unsur karakter yang terdapat dalam sebuah drama, baisa disebut dengan penokohan. Secara umum. penokohan merupakan unsur yang akan aktif menggerakkan alur cerita. Selain itu, melalui penokohan, pengarang juga dapat mengungkapkan alasan yang logis terhadap tingkah laku seorang tokoh.

4. Santosa,
Santosa dkk (2008) mendefiniskan penokohan sebagai suatu cara untuk membedakan peran satu dengan peran yang lain. Perbedaan peran tersebut diharapkan dapat membantu roses diidentifikasi oleh para penonton atau pembaca. Dengan begitu, penonton atau pembaca akan lebih mudah untuk menerima emosi dari peran tersebut.

5. Nurgiyantoro
Nurgiyantoro (2000) menjelaskan bahwa tokoh dalam suatu cerita dapat dimaknai sebagai seseorang atau sekelompok orang yang ditampilkan bentuk ekspresinya dlaam wujud ucapan maupun tindakan.

Di samping itu, Nurgiyantoro juga membagi tokoh menjadi dua, yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan. Tokoh utama merupakan tokoh yang kedudukan atau keberadaannya paling diprioritaskan dalam suatu cerita. Sementara, tokoh tambahan juga sering dikenal sebagai tokoh pembantu. Tokoh ini bertugas untuk membantu peran tokoh utama dalam menjalankan alur cerita.

(credit: freepik)

Setelah mengenal tokoh dan penokohan, penting untuk juga memahami apa itu tokoh protagonis. Pasalnya, tokoh protagonis adalah bagian penting dalam tokoh dan penokohan suatu cerita. Tanpa adanya tokoh protagonis, suatu cerita tidak akan dapat berjalan.

Kata protagonis berasal dari bahasa Yunani "protagonists". Dalam bahasa Indonesia, kata tersebut mempunyai arti tokoh utama dalam buku, film, permainan video, maupun teater. Sementara itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian protagonis adalah tokoh utama dalam suatu cerita rekaan.

Tokoh protagonis adalah sosok penting dalam cerita. Keberadaan tokoh protagonis berguna untuk menghidupkan jalan cerita. Kehidupan tokoh protagonis dan konflik yang dialami merupakan bagian utama dari cerita. Sebagai sosok yang mengalami konflik, tokoh protagonis juga berperan untuk menemukan solusi atau penyelesaian dari konflik dan cerita yang disajikan.
Itulah sebabnya, tokoh protagonis adalah sosok sentral yang sangat berpengaruh dan berperan dalam suatu cerita.

Selain tokoh protagonis, dalam suatu cerita kita juga biasa menjumpai keberadaan tokoh antagonis. Tokoh protagonis dan antagonis mempunyai hubungan yang tidak bisa dipisahkan. Jika protagonis adalah sosok utama atau sentral dari cerita, maka tokoh antagonis merupakan sosok pelengkap dalam cerita.

Meski jadi pelengkap, keberadaan tokoh antagonis tak kalah penting dengan tokoh protagonis. Pasalnya, tokoh antagonis juga berperan menghidupkan alur cerita. Dalam suatu cerita, tokoh antagonis menjadi sosok yang memicu konflik yang dialami tokoh protagonis. Oleh karena itu, keberadaan tokoh antagonis juga akan membuat suatu cerita menjadi lebih hidup dan menarik.

Itulah di antaranya ulasan mengenai tokoh protagonis adalah karakter utama atau sentral dalam cerita. Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan.

Baca Artikel Menarik Lainnya:

Lembar Informasi Kebahasaan dan Kesastraan Edisi 1, Januari–Juni 2019

Oleh Desi Ari Pressanti, M.Hum.

Tokoh dalam sebuah cerita fiksi menempati peran penting dalam membuat cerita menjadi menarik. Keberadaannya menjadikan cerita tersebut hidup. Secara umum, pengertian tokoh adalah individu ciptaan pengarang yang mengalami peristiwa-peristiwa dalam cerita. Tokoh dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai berikut.

1. Berdasarkan fungsi

  • Tokoh utama adalah tokoh yang memiliki peran penting dalam suatu cerita. Tokoh ini merupakan tokoh yang paling banyak diceritakan, baik sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenai kejadian. Bahkan, pada novel-novel tertentu, tokoh utama senantiasa hadir dalam setiap kejadian dan dapat ditemui dalam tiap halaman buku cerita yang bersangkutan.
  • Tokoh pembantu adalah tokoh yang memiliki peran sebagai pelengkap dalam cerita dan kehadiran tokoh ini hanya menunjang tokoh utama.

2. Berdasarkan peranan

  • Tokoh protagonis adalah tokoh yang dikagumi pembaca atau tokoh yang perilakunya sesuai dengan kehendak pembaca. Akan tetapi, dalam istilah sastra, tokoh protagonis sama dengan tokoh utama karena memiliki peran utama dalam cerita.
  • Tokoh antagonis adalah tokoh yang menjadi penyebab timbulnya konflik dan ketegangan yang dialami oleh tokoh protagonis.

3. Berdasarkan perwatakan

  • Tokoh sederhana adalah tokoh yang memiliki satu kualitas pribadi tertentu, satu sifat watak yang tertentu saja. Sifat dan tingkah laku seseorang tokoh sederhana bersifat datar dan monoton.
  • Tokoh kompleks adalah tokoh yang memiliki dan mengungkap berbagai kemungkinan sisi kehidupannya, sisi kepribadian dan jati dirinya. Ia dapat memiliki watak tertentu yang dapat diformulasikan, tetapi ia dapat pula menampilkan watak dan tingkah laku yang bermacam-macam, bahkan mungkin seperti bertentangan dan sulit diduga.

4. Berdasarkan kemungkinan pencerminan tokoh cerita terhadap (sekelompok) manusia dari kehidupan nyata

  • Tokoh tipikal adalah tokoh yang hanya sedikit ditampilkan keadaan individualitasnya dan lebih banyak ditonjolkan kualitas pekerjaan atau kebangsaannya atau hal lain yang lebih bersifat mewakili.
  • Tokoh netral adalah tokoh yang dimunculkan demi cerita itu sendiri. Ia merupakan tokoh imajiner yang hanya ada dalam dunia fiksi. Dia hadir (atau dihadirkan) semata-mata demi cerita, atau bahkan dialah sebenarnya pelaku cerita dan yang diceritakan.

5. Berdasarkan kriteria berkembang atau tidaknya suatu tokoh

  • Tokoh statis adalah tokoh cerita yang tidak mengalami perubahan atau perkembangan perwatakan sebagai akibat adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi. b. Tokoh berkembang adalah tokoh yang mengalami perubahan dan perkembangan perwatakan sejalan dengan dengan perkembangan atau perubahan peristiwa dan plot yang dikisahkan.
  • Tokoh berkembang adalah tokoh yang mengalami perubahan dan perkembangan perwatakan sejalan dengan dengan perkembangan atau perubahan peristiwa dan plot yang dikisahkan.

Lembar Informasi Kebahasaan dan Kesastraan Edisi 1, Januari–Juni 2019

Lihat Foto

Istimewa

Teater Rumah Kenang yang digarap oleh Titimangsa Foundation.

KOMPAS.com - Setiap cerita pasti memiliki unsur tokoh di dalamnya. Tokoh tidak hanya sebatas peran yang dimainkan manusia.

Dalam cerita, tokoh dapat berupa hewan, benda, atau karaketer apapun yang mewakili jalannya sebuah cerita.

Tokoh dapat berupa kata ganti penunjuk orang, seperti aku, kamu, dia, mereka, dan sebagainya. Penggunaan kata ganti semacam ini memperjelas sudut pandang penceritaan.

Menurut Andi Wicaksono dalam Pengkajian Prosa Fiksi (2017), tokoh adalah pelaku cerita, sedangkan penokohan adalah sifat yang dilekatkan pada diri tokoh, penggambaran, atau pelukisan mengenai tokoh cerita.

Sementara, Burhan Nurgiyatoro dalam Teori Pengkajian Fiksi (1998) berpendapat, tokoh cerita menempati posisi strategis sebagai pembawa dan penyampai pesan, amanat, moral, atau sesuatu yang sengaja ingin disampaikan pada pembaca.

Jika dilihat dari fungsi penampilan, tokoh dibedakan ke dalam protagonis, antagonis, dan tirtagonis.

Baca juga: Watak Tokoh pada Drama Kisah Pemulung dan Penjual Bakso, Jawaban Soal TVRI SD 4-6, 4 Juni 2020

Protagonis merupakan tokoh yang menampilkan sesuatu sesuai pandangan dan harapan pembaca. Menggambarkan watak yang baik dan positif. Tokoh protagonis dapat menyita empati dan perhatian pembaca.

Lawan dari protagonis. Antagonis menjadi salah satu tokoh yang menimbulkan konflik dalam cerita. Ia merupakan penggambaran watak yang buruk dan negatif. Biasanya dibeci pembaca. Namun dalam beberapa cerita, pengarang juga memberikan porsi cukup banyak pada tokoh antagonis sehingga menyita perhatian pembaca.

Tritagonis disebut juga karakter ketiga atau penengah. Menggambarkan watak yang bijak. Berfungsi sebagai pendamai atau jembatan atas penyelesaian konflik. Biasanya muncul sebagai tokoh yang menyelesaikan permasalahan dalam sebuah cerita.

Figuran merupakan tokoh atau peran yang kurang berarti dalam penceritaan. Figuran disebut juga peran pembantu. Berbeda dari penggolongan tiga tokoh sebelumnya, figuran digolongkan ke dalam jenis tokoh berdasarkan tingkat pentingnya peran.

Baca juga: Seni Teater: Pengertian, Sejarah, Unsur dan Jenisnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA